• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mebantu sehingga penyusunan skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mebantu sehingga penyusunan skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Lampiran 1 Dokumentasi wawancara dengan guru mata pelajaran, pimpinan sekolah dan siswa kelas di Xi Ma Al-Raisiyah Sekarbela Kota Mataram. Lampiran 2 Pedoman wawancara dengan guru mata pelajaran, kepala sekolah dan siswa kelas XI MA AL-Raisiyah Sekarbela Kota Mataram.

Tabel 1  Literatur Penelitian ....................................................................................
Tabel 1 Literatur Penelitian ....................................................................................

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Karena penyampaiannya berlangsung dalam interaksi pedagogik, maka metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan guru untuk menjalin hubungan dengan siswa selama pembelajaran berlangsung. Karena siswa memiliki minat yang sangat heterogen, maka seorang guru idealnya menggunakan multi metode yaitu memvariasikan penggunaan metode pembelajaran di dalam kelas, hal ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan siswa dan menghindari kebosanan yang dialami siswa.6 Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses belajar mengajar.

Rumusan Masalah

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

  • Motivasi Belajar
  • Kehadiran Peneliti
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Tehnik Analisis Data

2 Muh Azkar Penerapan Metode Ceramah dan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Kelas XI A MA An-Najah Gunungsari.10. 10 Muh Azkar, “Penerapan Metode Mengajar dan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Kelas XI A MA An-Najah Sesela Gunungsari, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram 2009) 14Soetomo, Pokok-Pokok Interaksi Belajar Mengajar, (Surabaya : National Enterprises, 1993), pp. 100. .dengan keterampilan yang dihasilkan dengan metode diskusi.

21 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm. 179. . 22Zakiah daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam…., p.. kadang-kadang diskusi terbawa oleh keasyikan mereka dan dapat mengganggu pelajaran lainnya. Topik atau masalah yang akan dibahas perlu dirumuskan sejelas mungkin agar setiap siswa dapat memahaminya dengan baik, sebagai berikut: Mengetahui peran guru dalam diskusi, baik sebagai moderator, supervisor, tutor atau sebagai evaluator kursus. 25 Memimpin diskusi sebaiknya dilakukan oleh siswa yang:

Semua siswa (terutama dari kelompok lain) menanggapi hasil diskusi yang dilaporkan. Jika sulit bagi siswa untuk bernalar, guru dapat melakukannya agar kita tidak membuang waktu.

Sistematika Pembahasan

Secara geografis, MA Al Raisiyah Sekarbela Mataram terletak di Jalan Sultan Kaharudin Sekarbela Kota Mataram. Dari tabel di atas terlihat sarana dan prasarana MA Al-Raisiyah Sekarbela Mataram memiliki 3 ruang kelas dimana kondisi ruang kelas baik dan memiliki 1 ruang perpustakaan, MA Al-Raisiyah tidak ada IPA, Biologi, Fisika, Kimia, Komputer dan laboratorium bahasa. . Guru MA Al-Raisiyah Sekarbela Mataram sebagian besar berlatar belakang pendidikan agama dan umum, guru MA Al-Raisiyah Sekarbela Mataram juga terdiri dari guru tetap dan guru honorer.

Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah guru di MA Al-Raisiyah Sekarbela Mataram tahun pelajaran 2017/2018. Dari total jumlah guru ada 21 orang dimana jumlah guru laki-laki. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa MA Al Raisiyah Sekarbela Mataram tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 78 orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 40 orang. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi MA Al-Raisiyah Sekarbela Mataram dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Implementasi Berbagai Metode Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xi Di MA Al- Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Di Kelas Xi Di MA Al-. Dalam proses belajar mengajar Aqidah Akhlak ke MA Al-Raisiyah Sekarbela, dengan menerapkan metode yang berbeda dalam kegiatan belajar mengajar, guru memulai dengan membaca al-basmallah bersama-sama, kemudian guru memberikan wawasan dan motivasi tentang pembelajaran yang diajarkan untuk tujuan siswa. mengingat pelajaran yang diajarkan .63. Pada saat pembelajaran sebelum menggunakan metode yang berbeda, saya merasa kesulitan untuk menangkap dan memahami materi yang dijelaskan, namun setelah Ibu Masa'ah menggunakan metode yang berbeda, saya sangat mengerti dan motivasi belajar saya meningkat terutama pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.

Saya sangat senang ketika Ny. Masa'ah menyampaikan materi dengan menggunakan berbagai metode, terutama jika digunakan pada siswa Aqidah Akhlak, dengan penerapan metode ini saya mendapatkan perubahan nilai yang sangat baik. Sebelum Ny. Masa'ah menggunakan berbagai metode, saya merasa sangat bosan karena hanya metode itu saja yang digunakan. Tapi setelah Ny. Masa'ah menggabungkan atau memvariasikan berbagai metode, saya senang belajar, terutama yang sesuai dengan materi yang diajarkan, seperti metode diskusi dan Tanya Jawab. Dengan menerapkan berbagai metode pengajaran Aqidah Akhlak oleh ibu Masa'ah, saya tidak lagi merasa malas dan mengantuk di kelas karena setiap kali terjadi pembelajaran, Masa'ah juga menyampaikan materi yang mudah dipahami siswa untuk dipahami dengan menggunakan berbagai metode. .71 Dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan berbagai metode membantu siswa menjadi lebih aktif, lebih bersemangat, aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, dan siswa sangat antusias dalam belajar.

Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Dengan Menggunakan Metode Bervariasi Menggunakan Metode Bervariasi

Kegembiraan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar sangatlah penting, karena dengan adanya keceriaan siswa merupakan tanda bahwa siswa senang dengan pelajaran, seperti suasana gembira selama proses belajar mengajar, siswa tampak serius. dalam mengikuti pembelajaran. Dengan metode yang diterapkan oleh seorang guru dapat menimbulkan kreativitas yang muncul dari diri siswa, misalnya siswa mampu mengembangkan materi yang dipelajari sehingga pemahaman siswa menjadi lebih luas. Setelah diberikan metode yang beragam tersebut, siswa merasakan semangat dan motivasi, sehingga siswa yang sebelumnya hanya menerima dari uraian yang diberikan oleh guru, setelah menggunakan metode ini siswa dapat berbagi dengan siswa lainnya, aktif bertanya, menanggapi, menjelaskan dan bertukar pikiran.

Motivasi yang saya dapatkan setelah Ibu Masa'ah menggunakan metode yang berbeda tersebut adalah saya yang dulunya kurang aktif dan kurang percaya diri di kelas, merasakan perubahan pada diri saya. Misalnya sekarang saya berani bertanya dan menjawab setiap kali ada pertanyaan yang diajukan oleh teman saya, teman atau teman yang diberikan oleh ibu Masa'ah, saya juga merasa senang ketika ibu Masa'ah mengajar dengan metode yang berbeda. Sebelum pembelajaran berakhir, terlihat ibu memberikan motivasi kepada siswa yang ditugaskan untuk berdiskusi pada pertemuan selanjutnya dengan mempersiapkan mencari referensi tambahan dari sumber lain sehingga siswa tidak selalu seragam dalam menggunakan buku teks yang dibagikan guru. . di sekolah, sehingga siswa terlihat terus belajar, dan motivasi untuk mau belajar juga semakin meningkat. Setelah peneliti melakukan observasi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode yang berbeda dalam pembelajaran Aqidah Akhlak untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI, maka indikator yang dapat memicu tingginya motivasi belajar siswa dilihat dari guru yang menggunakan diskusi dan metode tanya jawab, sehingga siswa dapat memahami dan siswa memiliki semangat selama proses pembelajaran.

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Keberhasilan sapaan dalam menerapkan metode pembelajaran yang berbeda sangat bergantung pada bagaimana guru menggunakan metode pembelajaran karena pembelajaran hanya dapat dilaksanakan melalui penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Aqidah Akhlak terlihat bahwa guru pengajian menggunakan berbagai metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Misalnya pada mata pelajaran Moral Ungeforeningen, guru menggunakan metode ceramah, kemudian metode tanya jawab dan diskusi kelompok.

Apa pun yang dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar, dalam pembelajaran Aqidah Akhlak guru terlebih dahulu mempersiapkan materi apa yang akan disampaikan kemudian metode apa yang akan digunakan. Dalam pengajaran Aqidah Akhlak, guru tidak langsung memberikan atau menyajikan materi dengan metode yang nantinya akan membingungkan siswa. Pertama guru menyampaikan atau menjelaskan dengan metode ceramah, kemudian penggunaan metode lain dapat disesuaikan dengan materi yang diajarkan. , seperti materi untuk menghindari akhlak tercela dimana materi ini juga dapat dipadukan dengan metode simulasi/role play dan pelatihan/praktikum.

Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Dengan Menggunakan Metode Bervariasi Menggunakan Metode Bervariasi

Hadiah memberikan sesuatu kepada siswa yang berprestasi dalam bentuk uang beasiswa dan lain-lain, tujuannya untuk memotivasi siswa agar tetap mempertahankan prestasi akademiknya. Persaingan digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong siswa agar bergairah dalam belajar. Bagi siswa motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakkan tingkah laku siswa ke arah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, masalah dan resiko dalam belajar.Motivasi merupakan alat untuk menggerakkan atau.

Dalam pembelajaran motivasi memegang peranan penting karena motivasi dapat menggerakkan siswa untuk belajar, oleh karena itu seorang guru harus peka terhadap situasi interaksi belajar mengajar karena tidak jarang pada saat-saat tertentu diantara siswa yang tidak terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. proses, disinilah guru Aqidah Akhlak harus selalu berusaha untuk menumbuhkan, memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebaliknya siswa yang motivasinya lemah tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, tidak memperhatikan pelajaran, suka mengganggu kelas, sering keluar kelas, akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar. Keberhasilan tersebut sangat tergantung pada guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan berbagai metode tersebut.

PENUTUP

Dalam mengimplementasikan berbagai metode tersebut, guru bidang kajian Aqidah Akhlak hendaknya lebih peka, agar minat dan semangat belajar siswa terlaksana dengan baik dan teratur untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain mengajar secara langsung dan memperhatikan siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru bidang kajian Aqidah Akhlak memberikannya dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan. Jangan pernah menyerah dan terus berusaha untuk bergerak dan membangkitkan motivasi belajar dalam diri siswa karena dengan adanya motivasi itulah siswa akan giat dan tekun dalam melakukan sesuatu yaitu dalam hal ini belajar bergantung pada metode dan motivasi yang diberikan oleh guru.

Andriana Yuli, “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas II SMPN 4 Lingsar Tahun Pelajaran Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram Tahun 2006. Azkar, Muh, “Penerapan Metode Pembelajaran dan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Kelas XI AMA An-Najah Sesela Gunungsari.Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram 2009. Maksimal, “Penerapan Metode Ceramah dan Diskusi dalam Proses Pembelajaran Bidang Kajian Al Quran Hadits di MA Fajrul Hidayah, Desa Batujai, Lombok Tengah.

Gambar

Tabel 1  Literatur Penelitian ....................................................................................
Gambar 1 Struktur Organisasi MA AL-Raisiyah Sekarbela Mataram .................. 45
Tabel 1.1  Literatur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang kompetensi profesional Guru Aqidah Akhlak dalam proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Ma‟arif 1 Kampung Bumi Mulya dapat