• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI FIQIH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KORELASI ANTARA KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI FIQIH "

Copied!
76
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN BELAJAR DASAR GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII FIKIH. Untuk mengetahui hubungan keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar siswa Bidang Studi Fiqih di MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Hasil Belajar Bidang Studi Fiqih 1. Hasil Belajar

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

Keterampilan Dasar Mengajar Guru

Berdasarkan pengertian di atas, Hasil Belajar Fiqih MTs adalah hasil usaha siswa yang diperoleh selama siswa mengalami pengalaman belajar yang akan mengubah dari sesuatu yang kurang baik menjadi sesuatu yang lebih baik. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran yang dimaksud dengan keterampilan membuka adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan kondisi agar siswa belajar. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar, menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, menentukan tingkat pencapaian siswa dan tingkat pencapaian guru. keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Keterampilan pengelolaan kelas, pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal dan memulihkannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Seperti yang telah disinggung di atas bahwa faktor internal merupakan faktor pendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa, faktor eksternal tersebut meliputi keterampilan dasar guru dalam mengajar atau menyampaikan pelajaran di kelas. Banyak sekali jenis keterampilan yang dapat dilihat bahwa semua jenis keterampilan merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang setiap hari diikuti oleh siswa untuk menimba ilmu dari guru.

Rancangan Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan termasuk dalam jenis kuantitatif karena data yang akan dikumpulkan berupa angka-angka dan pengolahan datanya juga akan menggunakan analisis statistik yaitu dengan menggunakan rumus Product Moment. Kemudian lokasi penelitian ini adalah MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2014/2015.

Definisi Operasional Variabel

Variabel bebasnya adalah “variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain”.23 Keterampilan dasar guru MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur merupakan keterampilan operasional guru dalam mengajar di kelas, meliputi: keterampilan memberi penguatan, keterampilan bertanya. , keterampilan menggunakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan memimpin kelas, keterampilan memfasilitasi diskusi dalam kelompok kecil. Keterampilan dasar guru diukur menggunakan angket yang diberikan kepada siswa MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, dengan rincian soal disesuaikan dengan indikator yang ada. Setiap pertanyaan terdiri dari 3 pilihan, untuk jawaban “a” mendapat skor 3, untuk jawaban “b” mendapat nilai 2, untuk jawaban.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 22 siswa. Selain siswa sebagai populasi dalam penelitian ini, dewan guru yang terdiri dari 16 orang guru juga akan dilibatkan, sebagai pemberi informasi dalam mengumpulkan data tambahan tentang keterampilan dasar guru. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. berlaku untuk populasi.

Berdasarkan pendapat di atas, karena anggota dalam penelitian ini kurang dari 100 yaitu 22 siswa. Oleh karena itu, seluruh anggota tersebut akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sesuai dengan pernyataan di atas, maka sampel yang penulis lakukan adalah berdasarkan sampling populasi dengan subjek kurang dari 100, dan penulis mengambil seluruh anggota populasi yaitu 22 siswa, jadi sampelnya adalah 22 siswa sesuai jumlah anggota. .

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tidak langsung yang ditujukan kepada siswa yang ada. Metode wawancara yang akan penulis lakukan adalah metode wawancara bebas terarah, karena dalam hal ini penulis telah menyiapkan kerangka pertanyaan yang akan ditanyakan sehingga arah dan langkah wawancara sepenuhnya berada di tangan pewawancara.

Metode wawancara ini akan digunakan untuk mencari penjelasan tentang sejarah berdirinya MTs M'arif NU 4 Pekalongan dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum dalam proses belajar mengajar di MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan. Sedangkan sumber data metode ini adalah kepala sekolah dan guru fikih di MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur yang berperan sebagai informan dalam penelitian ini. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan dokumen manajemen (kepala sekolah dari dulu sampai sekarang) dan riwayat sekolah di MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan, dokumen siteplan, dokumen bagan organisasi, dokumen status guru, staf, siswa dan dokumen data tentang pembelajaran. capaian bidang studi Fiqh MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015.

Instrumen Penelitian

Angket dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket tidak langsung yang ditujukan kepada siswa MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur untuk mengetahui keterampilan dasar guru mengajar di kelas. Kisi umum adalah kisi yang diberi nama untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan responden, semua metode dan instrumen yang digunakan. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain barang yang akan dirakit untuk sebuah instrumen.

Penulis menyusun penelitian ini dalam rancangan instrumen berbentuk kisi-kisi untuk menunjukkan hubungan antara keterampilan dasar guru dengan hasil belajar. Kuesioner Penelitian Korelasi Antara Keterampilan Dasar Mengajar Guru dan Hasil Belajar Ilmu Fiqih Kelas VIII. Di dalam grid terdapat variabel yang diselidiki, indikator seperti tolok ukur dan nomor item (item) pertanyaan atau pertanyaan yang telah diterjemahkan dari indikator.

Teknik Analis Data

Koefisien reliabilitas dicari dengan cara dimulai dengan menyebarkan 30 angket variabel x (keterampilan dasar mengajar guru) yang diberikan kepada 10 orang responden untuk diketahui hasilnya. Kuesioner yang akan dibagi adalah kuesioner dengan 3 alternatif jawaban dan skor jawaban yang diberikan adalah 3, 2 dan 1 kemudian mencari korelasi antara skor item ganjil dan genap menggunakan rumus Produck Moment kemudian dari perhitungan ini hanya menunjukkan tingkat perbedaan dan tidak t menunjukkan tingkat kehandalan, maka akan digunakan rumus Spearman -The brown yaitu : . ) 1. Berdasarkan hasil tersebut diketahui tingkat reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam mencari data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Identitas Sekolah
  • Identitas Kepala Madrasah
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian a. Uji coba Validitas dan Reliabilitas
  • Pengujian Hipotesis

Dengan demikian, dapat dikatakan kemampuan dasar guru mengajar bidang studi Fiqih siswa Kelas VIII MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan tahun ajaran 2014/2015 sudah cukup. Data Hasil Belajar Ilmu Fiqh Siswa Kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015. Data Hasil Belajar Ilmu Fiqh Kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan.

Sumber : Buku Hasil Belajar Guru (awam) pada Pembelajaran Fiqih Siswa Kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015. Selanjutnya penulis mengelompokkan hasil belajar mata pelajaran Fiqh siswa kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqh Siswa Kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan.

Ha : Terdapat hubungan keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar bidang studi Fiqh siswa kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2014/2015. Ho : Tidak terdapat hubungan keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar bidang studi Fiqh siswa kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2014/2015.

Gambar 1.1. Denah Gedung MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan  Denah Lokasi MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan GERBANG
Gambar 1.1. Denah Gedung MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan Denah Lokasi MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan GERBANG

Pembahasan

Sangat rendah (tidak berkorelasi) Berdasarkan tabel nilai-r di atas, tingkat hubungan antara variabel x dan y (korelasi antara keterampilan dasar guru dengan hasil belajar Fiqh siswa kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai koefisien (rxy) sebesar 0,939 dengan kategori Tinggi Guru sebagai pengajar lebih menekankan pada tugas merencanakan dan melaksanakan pengajaran “di sekolah”. tugas ini, guru dituntut untuk memahami pengetahuan dan keterampilan teknis mengajarnya agar hasil belajar siswa baik.Keterampilan dasar mengajar guru sangat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar.hasil belajar siswa baik.

Sesuai dengan konsep di atas, hasil belajar siswa merupakan hasil proses interaksi keterampilan dasar mengajar guru di kelas, yang kemudian diwujudkan melalui nilai dan nilai yang dilakukan dengan metode tes baik lisan maupun tulisan dalam kurun waktu tertentu. dan interaksi ini kemudian akan dilakukan. Artinya ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yaitu ada hubungan antara keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar bidang studi Fiqih Fiqh kelas VIII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan penelitian yang mendukung hasil analisis penulis bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan dasar guru dengan hasil belajar Fiqh, terbukti bahwa ketika guru menggunakan keterampilan operasionalnya dengan tepat, siswa benar-benar mencapai hasil yang memuaskan/hasil belajar yang tinggi. .

PENUTUP

Kesimpulan

Guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, melalui keterampilan dasar mengajar guru, siswa akan mudah memahami materi dan dapat menciptakan kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika ada perhatian dalam proses belajar mengajar bagi siswa. proses. Artinya semakin baik kemampuan dasar mengajar guru maka semakin baik pula hasil belajar siswa.

Saran

Berdasarkan hasil angket keterampilan dasar mengajar guru yang diberikan kepada siswa bahwa ada aspek yang masih perlu diperhatikan yaitu aspek memberi penjelasan harus terencana dengan baik, mudah dipahami saat dijelaskan, dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipilih oleh siswa. . Kemudian aspek-aspek yang perlu ditingkatkan seperti kemampuan memberi nasehat kepada siswa, kemampuan menggunakan ragam suara dengan jelas, kemampuan memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik pembahasan, kemampuan mengkondisikan posisi duduk siswa dengan baik. . Kemudian, aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menggunakan keterampilan dasar mengajar guru, seperti jelas dan mudah dipahami siswa ketika mengajukan pertanyaan, mampu memberikan kehangatan dan semangat siswa dalam pengkondisian kelas serta mampu memberikan masukan dan saran.

Diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan memahami materi yang diberikan, serta meningkatkan dalam membaca buku ajar, sehingga hasil penguasaan materi akan lebih baik dan meningkat serta dapat meningkatkan hasil belajar.

Gambar

Gambar 1.1. Denah Gedung MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan  Denah Lokasi MTs Ma’arif NU 4 Pekalongan GERBANG
Tabel kerja untuk mencari Korelasi antara Keterampilan Dasar  Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Bidang Studi Fiqih Siswa Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan batasan masalah yang sudah dipaparkan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut “ Apakah terdapat pengaruh peningkatan hasil belajar