• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Peran Sumber Daya Manusia terhadap Pengelolaan Keuangan Syariah di

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (controlling) yang diberlakukan di BTN KCP Syariah Parepare sudah melalui tahapan yang sangat terstruktur dan juga melakukan pengoreksian pada setiap cabang ketika akan mengirim laporan ke kantor pusat setelah waktu yang ditetapkan telah tiba. Perusahaan harus melakukan koreksi yang baik dalam bekerja, agar memberikan dampak yang positif pada pekerjaan, ketika pegawai di BTN KCP Syariah melakukan kesalahan berulang kali maka akan dikenakan sangsi.

Sebagaimana wawancara peneliti dengan Alif Iqbal F. selaku karyawan yang bertugas sebagai Operation Staff (OP) di BTN KCP Syariah Parepare, bahwa:

“Kalau disini, pengawasannya ada banyak lapisan yah. Jadi ada tingkatannya begitu. Kalau disini sendiri ada dua pengawasan yang diberlakukan. Misalnya yang kebanyakan transaksi berupa tarik dan stor uang atau yang berhubungan dengan uang pasti melewati teller. Nanti transaksi teller itu sebelum disetor harus diperiksa dulu sama saya yaitu bagian operasional. Terus setelah dari saya kemudian ke boss atau Sub Branch Head nah setelah itu laporan dikirim ke cabang Makassar nah disana juga ada yang memeriksa bagian Accountingnya disitu dapat dilihat ada kesalahan atau tidak. Kalau dari sini Insyaallah tidak terlalu banyaklah karena pengawasannya sudah berapa lapis dari sini sudah dua orang. Pimpinan disini selalu memerhatikan kinerja setiap anggotanya atau pegawai yang bekerja di kantor ini, dikarenakan anggota yang berhubungan langsung dengan konsumen perusahaan dan pencapaian pegawai sangat penting dan berpengaruh pada perusahaan”.89

Hal tersebut juga disampaikan oleh dengan Siti Rahmadewi selaku pegawai yang bertugas sebagai Customer Service di BTN KCP Syariah Parepare, bahwa:

89 Alif Iqbal F., Operation Staff (OP), wawancara di BTN KCP Syariah Parepare, 13 Agustus 2021.

66

“Kalau disini yah, terkait transaksi itu biasanya dikembalikan dan harus diperbaiki ntah itu tanda tangan ataukah kekurangan yang lainnya. Dari Makassar itu laporan dikembalikan kesini ketika terjadi kesalahan. Nah terus setelah diperbaiki kita kembalikan lagi ke Makassar, tapi kesalahan itu juga harus dihitung, berapa keseluruhan kesalahan petugas. Kalau misalnya disini itu kalau sudah tiga kali bisa dikenakan surat teguran. kalau sudah lewat lima kali biasa berujung ke SP. Evaluasi pada bagian pengelolaan keuangan juga terus dilakukan secara rutin agar perusahaan dapat mengetahui pencapaiannya dan terus berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dapat dilihat untuk sekarang ini kan, dimana keadaan pandemic covid-19 yang saat ini sedang dihadapi, perusahaan harus siap menghadapi perubahan tantangan dan terus maju agar tidak tergilas dan tertinggal, seperti itu”.90

Jika dilihat dari teori tentang pengawasan (controlling) merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana.91 Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, maka diperlukan pengawasan yang baik untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, juga untuk memastikan sumber daya perusahaan telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dikatakan bahwa Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi saja, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi setiap saat. Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokkan serta mengusahakan agar

90 Siti Rahmadewi, Customer Service, wawancara di BTN KCP Syariah Parepare, 13 Agustus 2021.

91 Muhammad Irzal Salam, Analisis Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen dalam Penyaluran Donasi Umat pada Yayasan Posko Yatim Indonesia, (Skripsi Universitas Muhammadiyah Makassar, 2019), h. 7.

67

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.92

Pengawasan tersebut dilakukan secara terstruktur, telah jelas terlihat bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan di BTN KCP Syariah Parepare guna agar standar pekerjaan dapat terjaga dengan baik. Pemberian sangsi terhadap pelanggaran aturan organisasi juga merupakan bagian dari proses pengawasan yang telah ditetapkan.

Adanya pemberian sangsi akan menciptakan suasana disiplin dan lebih patuh lagi dalam melaksanakan aktivitas organisasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal. Dalam proses pengawasan, perusahaan harus terus melakukan pembaharuan pengawasan dan terus meningkatkan pengedalian pengawasan yang ada pada setiap kantor cabang.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa pengawasan (controlling) memiliki kaitan dengan sumber daya manusia dalam hal sumber fisik maupun sumber daya mental, hal tersebut didasari bahwa sumber daya manusia yang terdapat pada perusahaan tersebut melakukan pengawasan dengan baik dan sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat, karena fisik dan mental seluruh pegawai yang bekerja di BTN KCP Syariah Parepare baik itu pimpinan maupun pegawai lainnya tetap terjaga disetiap masing-masing pegawai yang ada.

92 Ferbrina Christine Monica Ginting, Impelemntasi Fingis-fungsi Manajemen pada Event Organizer (Studi pada CV. Matakail Communication Medan), (Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan, 2020), h. 29.

68 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang dalam pembahasan tentang Potensi Sumber Daya Manusia Terhadap Manajemen Keuangan Syariah di BTN KCP Syariah Parepare, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare, yakni: Menjaga ketahanan fisik dan kesehatan secara rutin, penempatan personil unit pada unit kerja berdasarkan jenjang pendidikan, menjunjung tinggi perasaan empati antar sesamanya, dan mengutamakan nilai-nilai syariah dalam hubungan kepada Allah dan sesama manusia. Sumber Daya Manusia tersebut sejalan dengan teroi-teori tentang indikator kualitas Sumber Daya Manusia.

2. Peran Sumber Daya Manusia terhadap pengelolaan keuangan syariah di BTN KCP Syariah Parepare, yakni: Perencanaan yang dilakukan berdasar pada aturan yang berlaku secara umum di BTN KCP Syariah Parepare, pembagian tugas atau kerja berdasarkan pada kemampuan karyawan, rotasi karyawan berdasar pada grade, dan laporan keuangan tetap merujuk pada aturan yang berlaku. Peran tersebut berdasar pada sistem operasional di BTN KCP Syariah Parepare yang juga sejalan dengan teori pengelolaan keuangan syariah.

B. Saran

Berikut ini adalah sebagai saran yang diajukan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian:

69

1. Bank Tabungan Negara KCP Syariah Parepare harus mampu mempertahankan dan mengembangkan kinerja karyawan yang baik agar segala visi dan misi perusahaan mampu tercapai secara maksimal.

2. Untuk mendorong potensi yang lebih baik lagi, hendaknya pimpinan dapat mensupport karyawan untuk lebih memiliki potensi dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan terkait tugas dan tanggung jawabnya seperti diikutkan seminar-seminar mengenai potensi Sumber Daya Manusia sebagai wujud kepedulian organisasi memberikan motivasi pada karyawannya.

3. Dalam pengelolaan keuangan syariah di BTN KCP Syariah Parepare hendaknya memang harus berpegangan pada prinsip syariah islam, dikarenakan hal itu merupakan dasar hukum bagi umat Islam, serta agar semua pekerjaan yang dilakukan umat manusia lebih terkendali.

I

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al Karim

Abdullah, Boedi. Manajemen Keuangan Syariah, Jakarta, CV Pustaka Setia.

Abdurrauf, Al-Qur’an dan Ilmu Hukum, Bandung, Bulan Bintang, 2017.

Ahyari, Agus. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi, (Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta, 2002).

Arikunto, Suharsimi. Proses Penelitian Suatu Pendekatan , Cet. XIII, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).

Arsyianti, Darwanis dan Muslim A. Djalil. “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Pengeloaan Keuangan terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Keuangan PNBP dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Instansi pada Universitas SYIAH KUALA”, Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi, no.1 (2008).

Ayyubi, Salahuddin El. “Investasi Menurut Hukum Islam”, (Bogor: Jurnal Republika, 2008).

Bungin, M. Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Edisi Kedua, Kencana, 2009).

Departemen Agama RI. 2015. Al-Qur’an dan terjemahannya. Bandung :Diponogoro.

Damanuri, Aji. Metodologi Penelitian Muamalah, (Ponorogo: STAIN Po Press, 2010).

Daymon, Christine dan Holloway Immy. Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications, Jakarta: Bentang Pustaka, 2007.

Didin dan Hendri. Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2004.

Ensiklopedia Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Pakhi Pamungkas, 2012.

Faizal, Sanafiah. Format-format Penelitian Sosial ,Cet. V, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001).

Ginting, Ferbrina Christine Monica. Impelemntasi Fingis-fungsi Manajemen pada Event Organizer (Studi pada CV. Matakail Communication Medan), Universitas Sumatera Utara, Medan, 2020.

II

Hamid, Farida. Kamus Ilmiah Populer Lengkap, (Surabaya: Apollo, tt, , 2005).

Hullah, Abdurahman Rigel, Pontoh Winston, Analisis Sumber Daya Manusia terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara, Jurnal Accountability Volume 06, Nomor 01, 2016.

Indris, Amiruddin. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta:

Deepublish, 2016).

Lubis, Putri Syukria. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada PD. Pasar Kota Medan” Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Medan, 2018.

Mariati, Kun dan Suriyawati Juju. Sosiologi untuk SMA dan MA, Jakarta: Erlangga, 2001.

Muhardi, Werner R. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi Saham, (Jakarta Salemba Empat, 2015).

Mulyawan, Setia. Manajemen Keuangan, (Bandung: Pustaka Setia, 2015).

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Rusnani, “Analisis Potensi Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Daramista”, 2007.

Risela, Deska Amarilia. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spritual terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta), Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.

Saepuddin, et al., eds. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, Makalah dan Skripsi;

Edisi Revisi, 2011.

Safa’ah, Engga Mardiana. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di BMT Arsyada Kantor Cabang Gaya Baru VIII)”, Skripsi Sarjana; Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: IAIN Metro, 2019.

Saidi, Zaim. Tidak Syar’inya Bank Syariah, (Yogyakarta: Delokomotif, 2010).

Saiful, Analisis Perencanaan dan Pengendalian Kas pada Bank Sulselbar Cabang Gowa. Universitas Muhammadiyah Makassar, 2018.

Salam, Muhammad Irzal. Analisis Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen dalam Penyaluran Donasi Umat pada Yayasan Posko Yatim Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2019.

III

Salim dan Haidir, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan dan Jenis, (Jakarta:

Kencana, 2019).

Siyoto, Sandu dan Sodik M. Ali. Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015).

Sobana, Dadang Husen. Manajemen Keuangan Syari’ah.

Suprapti, Wahyu. Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta: 2015.

Suharsono, Melejitkan IQ, IE, & IS. Depok: Inisiasi Press, 2004.

Taufiqurokhoman, Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta Pusat:

Senayan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Prof. Dr.

Moestopo Beragama, 2009.

Taliziduhu, Ndraha. Pengantar Sumber Daya Manusia, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2009.

Wijaya, Hengki. "Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi", (Makassar:

Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2018).

Wijaya, Rizky Sukma. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Teluk Betung)” Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan: Lampung, 2019.

Wibowo, Hery. Fortune Favor the Ready, Bandung: OASE Mata Air Makna, 2007.

Yusanto, Muhammad Ismail dkk. Pengantar Manajemen Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2002).

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, Prenada Media, 2016.

Zainal, Veithzal Rivai, et al., eds., Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, (Depok: Rajawali Per, 2018).

Internet

https://irmawati90.blogspot.com/2010/12/bab-10-manajemen-sumber-daya- manusia.html

https://www.btn.co.id/id/

https://id.m.wikipwedia.org/wiki/Penelitian_Kualitatif http://potensidiri.blogspot.com

IV http://www.abihafiz.wordpress.com

https://www.mag.co.id/manajemen-keuangan-syariah/

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-potensi-dan-jenis-jenisnya/

www.id.wikipedia.org

V

LAMPIRAN

VI

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

Jl. AmalBakti No. 8 Soreang 91131 Telp. (0421) 21307 VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA : PENNI SAFITRI

NIM : 17.2900.033

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI : MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

JUDUL : POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH DI BTN SYARIAH PAREPARE

Instrumen Penelitian

1. Bagaimana potensi yang diterapkan dalam merekrut pegawai di BTN KCP Syariah Parepare?

2. Apa faktor yang mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

3. Bagaimana faktor perencanaan dalam mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

4. Bagaimana faktor potensi dalam mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

VII

VIII

DATA MENTAH

1. Bagaimana potensi yang diterapkan dalam merekrut pegawai di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: BTN KCP Syariah dalam merekrut pegawai selalu memerhatikan potensi yang dimiliki oleh para calon karyawan yang akan bekerja tentunya pada potensi fisik, intelektual, emosional dan spiritual.

2. Apa faktor yang mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: A. Lingkungan Kerja, B.Peran Atasan C.Kemampuan masing-masing Individu

3. Bagaimana faktor perencanaan dalam mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Perencanaan cukup jelas, karena di KCP Syariah Parepare ada 6 TAD (Outsourcing) yang dipilih oleh pegawai di BTN dan 5 Orang pegawai organik yang dipilih langsung oleh BTN Kantor Pusat.

4. Bagaimana faktor potensi dalam mempengaruhi Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi Sumber Daya Manusia yang ada di BTN KCP Syariah Parepare pasti semua faktor tersebut berpengaruh penting dalam potensi yang dimiliki masing-masing karyawan yang bekerja.

IX

5. Apakah ketika salah satu faktor tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Iya mempengaruhi, karena ketika salah satu karyawan tidak memenuhi faktor tersebut pasti akan terjadi kesalahan dalam pekerjaannya.

6. Bagaimana pengelolaan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan prinsip Syariah di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Untuk di BTN KCP Syariah Parepare sendiri, sistem pengelolaan Sumber Daya Manusianya masih mengikuti sistem Bank Tabungan Negara Konvensional.

7. Bagaimanakah perencanaan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Potensi Spiritualitas di sini sudah cukup baik.

8. Bagaimana cara melihat Sumber Daya Manusia yang baik dalam perekrutan pegawai di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Di BTN KCP Syariah Parepare sudah diatur terkait ketenagakerjaan, dan tentunya aturan tersebut sesuai dengan norma dan tidak menyalahi peraturan kementrian ketenagakerjaan.

9. Apa kendala dan solusi Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Keuangan Syariah terutama pada sistem pengelolaan keuangan syariah?

Jawab: Di BTN KCPS Parepare, kendalanya karena masih mengikuti induk perusahaan, jadi aturan- aturan yang di keluarkan masih bersifat umum / konvensional. Kedepannya apabila sudah terpisah dari induk perusahaan, sebaiknya BTN Syariah dapat membuat aturan yang mengikuti kaidah- kaidah keislaman.

X

10. Bagaimana implementasi Manajemen Keuangan Syariah di BTN KCP Syariah Parepare?

Jawab: Manajemen keuangan syariah BTN KCP Syariah Parepare masih mengikuti BTN Konvensional.

XI

XII

XIII

XIV

XV

XVI

DOKUMENTASI

XVII

Dokumen terkait