BAB 2 KONSEP SEHAT DAN SAKIT
2.1. Pengertian Sehat dan Sakit
Konsep sakit-sehat senantiasa berubah sejalan dengan pengalaman kita tentang nilai, peran penghargaan dan pemahaman kita terhadap kesehatan. Dimulai pada zaman keemasan Yunani bahwa sehat itu sebagai virtue, sesuatu yang dibanggakan sedang sakit sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat. Filosofi yang berkembang pada saat ini adalah filosofi Cartesian yang berorientasi pada kesehatan fisik semata-mata yang menyatakan bahwa seseorang disebut sehat bila tidak ditemukan disfungsi alat tubuh. Mental dan roh bukan urusan dokter-dokter melainkan urusan agama.
Setelah ditemukan kuman penyebab penyakit batasan sehat juga berubah. Seseorang disebut sehat apabila setelah diadakan pemeriksaan secara seksama tidak ditemukan penyebab penyakit.
Tahun lima puluhan kemudian definisi sehat WHO mengalami perubahan seperti yang tertera dalam UU kesehatan RI No. 23 tahun 1992 telah dimasukkan unsur hidup produktif sosial dan ekonomi.
Definisi terkini yang dianut di beberapa negara maju seperti Kanada yang mengutamakan konsep sehat produktif. Sehat adalah sarana atau alat untuk hidup sehari-hari secara produktif.
Sehat dan sakit tidak selalu sebagai hal yang bertentangan, melainkan suatu hal yang berkelanjutan dan sebagai suatu keadaan yang berlawanan dan berkesinambungan (seperti siang dan malam), seseorang dapat mempunyai penyakit atau luka, dan tetap sehat atau paling tidak tetap merasa sehat, misalnya pada olimpiade penyandang cacat. Sebaliknya ada seseorang yang tanpa suatu penyakit yang spesifik atau luka, merasa sakit atau tak sehat.
Kondisi sehat dan sakit selengapnya dijelaskan sebagai berikut.
23
2.1.1 Pengertian sehat
Sehat itu sukar untuk didefinisikan, lebih -lebih untuk mengukur- nya, dan sehat menjadi keadaan yang bebas dari penyakit. Badan kesehatan dunia (WHO) Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap dari sehat fisik, mental dan sosial, serta tidak hanya bebas penyakit atau kecacatan(1946), sehingga seseorang dapat bekerja secara produktif (1978). Definisi tersebut mengindikasikan adanya kisaran luas dari faktor yg mempengaruhi kesehatan individu atau kelompok, dan menyarankan bahwa sehat itu bukan konsep yang absolut.
Sehat menurut ahli dijelaskan sebagai berikut : 1. WHO ( 1947 )
• Sehat suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental
maupun sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
• Mengandung tiga karakteristik :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif
2. President‟s Communision On Health Need Of Nation
Stated (1953 )
• Sehat
bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses
• Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap lingkungan sosialnya.
3. Pender ( 1982 )
• Sehat aktualisasi (perwujudan ) yang diperoleh individu melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas sosial.
• Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Payne ( 1983 )
• Sehat fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (Self Care Resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri (Self Care Action) secara adekuat.
• Self Care Resources mencakup
pengetahuan,ketrampilan dan sikap
• Self Care Action perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan spiritual.
5. Menurut Perseorangan
• Pengertian dan gambaran seseorang tentang sehat sangat bervariasi, persepsi
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu pengertian sehat sakit. Pengertian sehat adalah bukan hanya sekedar sehat secara jasmani dan badan saja, akan tetapi hal ini juga mencakup akan kesehatan kita secara mental jiwa dan juga spriritual sosial kita juga. Kesehatan adalah merupakan suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel antara kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang dibedakan dalam sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.
Dari beberapa penjelasan dan defenisi sehat diatas, maka kesehatan itu terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan sosial yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas- luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.
Konsep Sehat dan Sakit 25
Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak sepanjang rentang tersebut Rentang sehat sakit ; Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual, Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kematian pada titik lain.
Rentang sehat ke sakit adalah Suatu skala ukur secara relative dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang, kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual, Jarak dalam skala ukur meliputi keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kematian pada titik yang lain.
2.1.2 Pengertian sakit
Pengertian sakit pada umumnya diartikan suatu keadaan yang tidak normal atau lazim pada diri seseorang. Misalnya bila seseorang mempunyai keluhan tanda gejala sakit gigi yang tidak tertahankan, demam, dan lain sebagainya ini yang dikatakan dengan sakit atau bahkan mengalami penyakit bila telah didiagnosis oleh dokter atau pun medis
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit. Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
Beberapa pengertian sakit yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut;
1. Parsors ( 1972 )
Sakit adalah Gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai sistem
biologis dan penyesuaian sosialnya
2. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
• Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
• Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
• Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari- hari, bekerja atupun sekolah
Sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Perkins). Menurut (Pemons, 1972) Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya. Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. Pengertian sakit dapat juga ditinjau dari beberapa aspek antara lain:
a) Pendekatan biologis
Sakit dinyatakan dalam hubungannya dengan tubuh yang melaksanakan fungsi biologis, dapat dibedakan dengan jelas antara sakit dan sehat. Pengalaman hidup seseorang disini tak berperan pada suhu tubuh 38°C, maka terjadilah sakit yaitu demam, tetapi tergantung orang yang bersangkutan, merasa sakit atau tidak.
b}. Pendekatan Medis
Pengertian sakit seseorang secara badaniah, rohaniah dan secara sosial memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dan memanfaatkannya. Manusia akan berfungsi secara baik. Jika disbanding dengan cara biologis masalah ini lebih luas. Sakit bukan hanya penyimpangan badaniah tapi gangguan dalam memfungsikan manusia secara total
c}. Pendekatan Antropologis
Pendekatan kesehatan dari segi antropologi adalah memandang kesehatan berdasarkan pengalaman manusia dalam arti kata yang
Konsep Sehat dan Sakit 27
seluas-luasnya. Antropologi Kesehatan adalah disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit dengan pendekatan antropologis secara jelas dikemukakan, bahwa manusia tidak mutlak hanya dari badaniah, rohaniah dan sosial saja. Secara sendiri manusia sebagai sesuatu yang total terdiri dari aspek- aspek sosial dan kultural yang secara terus menerus saling berpengaruh dan tak dapat dilihat terpisah satu dari yang lainnya.