• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Tinjauan Ilmu Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi

“Sosiologi merupakan ilmu pengetahuaan yang abestrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuaan yang kongkrit . Artinya,bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat,tetapi bukan wujutnya yang kongkrit”.22

Secara umum sosiolaogi dipahami sebagai kumpulan,gagasan perihal kehidupan antar-manusia .Namun difinisi ini ternyata belum

21Slameto. Belajar dan Factor-faktor Belajar Mengajar . (Jakarta:Rineka Cipta,2003), h.132

22PROF.DR.Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers,2012),.hlm.20

memadai,sebab dalam banyak hal,difinisi yang sama juga bias diterapkan pada fenomena folk wisdom (cerita rakyat),magic(sihir) dan religi (agama dan kepercayaan) .Difinisi tersebut akan menjadi lebih terang jika kita memahami sosiologi sebagai “ilmu pengetahuan”

tentang kehidupan antar manusia .Namun,meletakan kata “science”

(ilmu pengetahuan) pada sosiologi tidak lanatas menghentikan kontroveksi ditengah perkembangan disiplin lain .Karena secara historis, sosiologi masti berjuang kerasa menemukan posisinya ditengah hiruk pikuk perkembangan ilmu-ilmu social lain,sebuah upaya untuk menemukan identitasa yang bahakan masih berlansung hingga kini.

“Sosilogi merupakan bagian dari evolusi besar pemikiran masyarakat barat yang bermula dari tahap religi,menuju tahap filsapat, dan berujung pada ilmu pengetahuan.”23

Prtrim Sorokin mengatakan bahwa” sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajarai hubungan dan pengaruh timbale balik antara mereka macam gejala-gejala social (minsalnya antara gejala ekonomi dengan agama keluargan dan moral ,hokum tentang ekonomi,gerak masyarakat dengan politik dan lain nya)”24

23 DR.Baharuddin,M.Ag. Sosiologi pendidikan (Porum Puri Bangsa Amanah,2016),.hal

`1

24 Terjemahan Bebas Dari Pitirim Sorokin,Contemporary Sociological Theories,(New York:Harper dan Row), hlm.760-761

Wiliam F Ogbur dan Mayer F Nimkoff berpendapat bahwa

“sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap intraksi social dan hasilnya yaitu organisasi social”.25

Dari difinisi yang diberikan oleh para ahli diatas, dapat disinpulkan , bahwa sosiologi adalah ilmu yang menkaji intraksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (seperti keluarga, kelas social,atau masyarakat) dan produk yang tinbul dari intraksi social tersebut, seperti nilai,norma, serta kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelopok atau masyarakat tersebut.

2. Ruang linkup Sosiologi

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang intraksi diantara individu-individu dan kelompok,kelompok dengan kelompok atau dengan perkataan lain secara sosiologi membicarakan tentang institusi-intitusi,kelompok-kelompok social dan proses social ,hubungan antara relasi social di dimana dalam dan dengannaya manusia memperoleh dan mengoranisir pengalaman- pengalamanya .26

Seperti halnya sosiolagi pada umumnya,kajian sosiologi sangat luas,maskipun demikian,namun kajiannya tidak terlepas dari persoalan masyarakat dan yang memunkinkan intitusi pendidikan

hlm.39 .

`5

25Terjemahan bebas dari Wiliem F.Ogburn dan Mayer F . Nimkoff, sosilogi op ,cit.,

26DR.Baharuddin, M.Ag. Sosiologi pendidikan (Porum Puri Bangsa

Amanah,2016),.hl m

merekam dalam berbagai persoalan dalam masyarakat tersebut .Pendidikan dituntut untuk merekam segala penomene yang terjadi dalm masyarakat,selanjutnya lembaga pendidikan sekolah memberikan penjelasan pada peserta didik terhadap ontologism suatu peristiwa .Hal ini penting dilakukan mengingat peran lembaga pendidikan seperti madrasah dan lembaga pendidikan lainnaya, sebagai tranformasi budaya,tranfortasi nilai, dan tranformasi ilmu pengetahuaan kepada masyarakat ,dimana didalam melakukan fungsinya tersebut lembaga pendidikan dapat menyesuaikannya dengan realita yang terjadi pada masyarakat.27

3. Tujuan Ilmu Sosiologi

Kenyataan menunjukan bahwa msyarakat mengalami perubahan social yang sangat cepat,maju dan memperlihatkan segala disintegrasi.Perubahan social yang cepat itu meliputi berbagai bidang kehidupan,dan merupakan masalah bagi semua ,intitusisocial seperti:,industry,agama,perekonomian,politik dankeluarga. Masalah social dan masyarakat itu juga dirasakan oleh dunia pendidikan Masalah pendidikan dalam keluarga, pendidikan di sekolah dan pendidikan dalam masyarakat.28

perubahan sosial yang terjadi di masyarakt tentusaja mempengarauhi pendidikan baik sebagai ilmu maupun sebagai

27Ibid., hlm 7

28Ibid., hlm 9

aktivitas.John Dewey (1999) mengangap bahwa begitu esensialnya hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat.Menurut Dewey bahwa pendidikan tumbuh di masyarakat dan masyarakat tumbuh karena pendidikan .Antara keduanya terdapat hubungan yang bersipat mutual benefit,artinya saling menguntungkan bahkan merupakan satu ikatan yang secara aksiomatik sulit dan mustahil untuk dipisahkan.senada dengan Dewey.Emile Durkheim (1858- 1917) memandang, bahwa pendidikan sebagai suatu social thining atau sebagai ihtiar .Durkhem mengemukan bahwa masyarakat secara keseluruhan masing-masing linkungan social di dalamnaya merupakan sumber penentu cita-cita yang dilaksanakan lembaga pendidikan.Suatu masyarakat bias bertahan hibup,hanya kalau terdapat satu tinkat homogenitas yang memadai dikalangan para warganya .29

Dari pandangan para pakar diatas disini kita bias sinpulkan bahwa pendidikan termasuk sekolah merupakan alat atau wahana dalam mengembangkan kesadaran diri sendiri dan kesadaran social menjadi satu panduan yang stabil ,disiplin,dan utuh secara bermakna,pandangan ini bersipat universal,karena sampai sekarang antara kehidupan dan pendidikan social masyarakat tidak dapat dipisahkan,pendidikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,karenaitu

pendidikan bersipat fungsional dalam sistim hidup dan kehidupan manusia.

22

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian

1. Seting Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(Clasroom Action Research). Penelitian tindakan kelas ini sebagai suatu bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik atau peneliti sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.30

Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kels. Pada intinya peneliti tindakan kelas merupakan satu penelitian akar permasalahannya muncul dikelas dan dirasakan lansung oleh guru bidang studi yang bersankutan. Dengan demikian penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai cara atau tindakan yang dilakukan aoleh guru atau peneliti untuk memecahkan masalah pembelajaran melalui kegiatan penelitian yang berlansung didalam kelas.

Lokasi Penelitianya adalah MA NW Najut Taklim Pengadang Kabupaten Lombok Tengah NTB secara geografis

30 Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta:

Bumi Aksara,2009),h.102.

seting penelitian mudah dijangkau oleh peneliti ketika proses penelitian berlangsung.

2. Sasaran Penelitian

Saran penelitian merupakan suatu obyek penelitian yang aktif dan dapat dikenai aktivitas31. untuk menetahui sasaran pada penelitian ini perlu karyanya dideskripsikan mengenai subyek dan objek penelitianya. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitianini adalah:

a. Siswa kelas XI B ,MA NW Najhut Taklim Pengadang Tahun Pelajaran 2019-2020 yang berjumlah 15 siswa. karena kelas XI memiliki ketuntasan klasikal yang masih rendah yaitu 70% . Ini dapat dilihat pada lampiran.

b. Guru sedang melakukan metode pembelajaran The Power Of Two sedangkan yang menjadai objek penelitianya adalah Implementasi Metode The Power Of Two dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI B pada Mata Pelajaran Sosiologi.

3. Rencan Tindakan

Adapun rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah :

a. Guru mata pelajaran bersama peneliti membuat rencana pembelajaran terkait denagan (RPP)

31 Suharsimi , dkk, penelitin tindakan kelas (Jakarta :PT.Bumi Askara,2009),,,h.24

b. Peneliti menyajiakan lembar obserpasi aktivitas guru dan siswa.

c. Guru mata pelajaran bersama peneliti membuat soal tes hasil obserpasi.

Secara jelas rencana tindakan untuk setaip siklus dapat di terangakan pada skema/alur sekema sebagai berikut:

Gambar 1 Spiral Tindakan Kelas32

Masing-masing tahapan siklus penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut.

32Zainal Aqib,Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, (Bandung:Yrama Widya,2008), h.

30.

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa (what), mengapa (why), dimana (where), kapan (when), dan bagaimana (how) penelitian dilakukan. Penelitian tindakan kelas sebaiknya dilakukan secara kolaboratif, sehingga menghindarkan unsur subjektivitas.33

Di dalam penelitian tindakan kelas, ada kegiatan pengamatan terhadap diri sendiri, yaitu pada saat peneliti menerapkan pendekatan, model, atau metode pembelajaran sebagai upaya menyelesaikan masalah pada saat praktik penelitian. Dibutuhkan rekan sejawat untuk menilai kegiatan tersebut.

Di dalam tahap perencanaan, peneliti juga perlu menjelaskan persiapan- persiapan pelaksanaan penelitian, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrumen pengamatan (observasi).

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan implementasi atau penerapan perencanaan tindakan. Di dalam kegiatan implementasi ini, maka guru (peneliti) harus mentaati perencanaan yang telah disusun.34

Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah pembelajaran harus berjalan seperti biasanya, tidak boleh kaku dan terkesan dibuat-buat.

Kolaborator disarankan untuk melakukan pengamatan secara objektif sesuai kondisi pembelajaran yang dilakukan peneliti.

33 Ibid., hlm 30

Kegiatan ini penting karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran.

c. Tahap Pengamatan (Observing)

Pada tahap pengamatan terdapat dua kegiatan yang akan diamati, yaitu kegiatan belajar peserta didk dan kegiatan pembelajaran. Pengamatan terhadap proses belajar peserta didik dapat dilakukan sendiri oleh guru pelaksana (peneliti) sambil melaksanakan pembelajaran,

Sedangkan pengamatan terhadap proses pembelajaran, guru pelaksana (peneliti) dapat meminta bantuan kepada teman sejawat yang bertindak sebagai kolaborator untuk melakukan pengamatan. Kolaborator melakukan pengamatan pembelajaran berdasarkan instrumen yang telah disusun oleh peneliti.35

Hasil pengamatan dari kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan digunakan peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi dilaksanakan ketika kolaborator sudah selesai melakukan pengamatan terhadap peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Kegiatan ini dapat berupa diskusi hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator dengan guru pelaksana (peneliti).

Tahap ini merupakan inti dari penelitian tindakan kelas, yaitu ketika kolaborator mengungkapkan hal-hal yang dirasakan sudah berjalan

35 Ibid., hlm 32

baik dan bagian yang belum berjalan dengan baik pada saat peneliti mengelola proses pembelajaran.

Hasil refleksi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang siklus berikutnya. Sehingga pada intinya, refleksi merupakan kegiatan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan, dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklua berikutnya.

4. Jenis-jenis Instrumen

Instrunmen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data36. Untuk menemukan data peneliti menggunakan suatu metode dan masing-masing dari metode tersebut mempunyai alat dan instrument.

Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Instrumen Observasai

Menurut Sutisno Hadi,observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang penting adalah proses pengamatan dan daya ingat. cara pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar37. Digunakan untuk memperole data

36 Zainal Aqib,penelitian tindakan kelas untuk guru,, (Bandung:Yarma Widya,2008),,, h.

30.

tentang proses pembelajaran menggunakan metode The Power Of Two mata pelajaran Sosiologi. Lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa berisi poko-pokok aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan peneliti pada tahap perencanaan ini penelitian.Aspek- aspek untuk aktivitas belajar siswa yang tertulis dalam lembar observasi adalah aspek afektif dalam aktivitas belajar siswa.

b. Instrumen Demonstrasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk tentang buku-buku tentang pendapat,teori,dalil,hukum-hukum dan lain- lain yang berhubungan dengan masalah penelitian38

Adapun data-data yang akan disatukan melalui pedoman dokumentasi adalah data-data mengenai dokumen dan arsip yang ada di MA NW Najut Taklim pengadang . Data tersebut adalah gambaran proses belajar mengajar didalam kelas yang diterima melalui RPP yang dipakai untuk mengajar dan data-data lain yang seharusnya dibutuhkan.

c. Instrumen Tes

Tes adalah bagian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki olehseseorang individu atau

38 Suaharsimi Arikunto,prosudur Penelitian ,(Jakarta:Rineka Cipta ,1993),,,h.181

kelompok39. Jenis tes yang dipakai dalam rancangan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang dimaksud untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sosiologi setelah menggunakan Metode The Power Of Two. Dan instrument ini dibuat oleh peneliti yang disepakati guru dengan berpedoman pada kurikulum dan buku paket Sosiologi. Dari hasil tes yang dipakaioleh siswa dapat diketahui siswa yang memiliki nilai tinggi,Sedang dan rendah. Kemudian semuah nilai tersebut dikaji secara mendalam. Dengan menggunakan evaluasi melalui tes,dapat diketahui nilai rata-rata siswa dan keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran yang dapat diukur dengan hasil ketuntasan belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan Metode The Power Of Two.

39

Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi Aktivitas belajar siswa

NO Indikator Sub indicator Sumber

data 1 Kesiapan siswa

dalam meneriam pelajaran.

a. Siswa masuk tepat waktu . Pendidik memberikan satu atau lebih pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (perenungan) dalam menentuk-an jawaban.

b. Berdo,asebelum memulai pelajaran

Siswa

2. Rasa bertanggung jawab

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses

pembelajran

b. Menjaga kebersihan selama mengerjakan tugas

Siswa

3. Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran.

a. Pendidik memberikan satu atau lebih

pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (perenungan) dalam menentuk-an jawaban b. Pendidik meminta

peserta didik untuk merenung dan menjawab

pertanyaan sendiri- sendiri Pendidik meminta perserta didik berpasang- pasangan dan saling bertukar jawaban satu samalain.

c. Pendidik meminta pasangan untuk berdiskusi mencari jawaban baru untuk setiap pertanyaan.

d. Pendidik meminta peserta untuk mendiskusikan hasil

Siswa

searingnya.

B. Teknik Analisis data dan Refleksi 1. Analisis Data

Data yang akan dicari dalam penelitian ini ada dua macam,yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapat dari hasil evaluasi pecahan untuk mengukur kecerdasan memecahkan masalah siswa, dan data kualitatif dari hasil observasi siswa dan guru yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Dibawah ini adalah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini,yaitu:

a. Analisis Kuantitatif

Adapun data yang dianalisis dalam penelitian tindakan ini,sebagai berikut:

1. Ketuntasan individu

Siswa baru dikatakan tuntas secara individual apabila mendapatkan nilai ≥75 pada mata pelajaran Sosiologi. Hal ini dapat dihitung dengan rumus KI =

Jumlah jawaban benar×

Keterangan:

KI = Ketuntasan Individu 2. Ketuntasan Klasikal

Indikator ketuntasan Klasikal adalah jika target pencapaian ideal ≥85% dari jumlah siswa Rumus menghitung ketuntasan klasikal siswa.

KK= 100%

Keterangan

KK =Ketuntasan Klasikal

X =Jumlah siswa yang memperoleh nilai≥70

Z =Jumlah siswa yang mengikuti tes 3. Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas digunakan

persamaan.

M =

M=Nilai rata-rata kelas

X=Jumlah nilai yang diperoleh siswa N=Jumlah siswa yang ikut tes40 b. Analisis Kuantitatif

Untuk mengetahui kegiatan siswa dan guru di dalam kelas,diadakan analisis lembar observasi dengan sebagai berikut.

1. Menentukan nilai yang diperoleh, tergantung banyaknya deskriptor yang dikerjakann oleh siswa dan guru dari hasil pengamatan .

2. Menghitung nili atau skor aktivitas pembelajaran.

3. Menetukan skor yang didapatkan oleh siswa dari jumlah indicator yang telah dikerjakan pada saat pengamatan.

Data yang didapat dari hasil observasi dianalisis dengan cara meliahat kekurangan dari aspek-aspek yang belum nampak, Apa penyebab kelemaha-kelemahan dan merefleksi diri untuk melakukan perbaikan pada lankah selanjutnya.

4. Analisis Data observasi aktivitas guru dan siswa.

a. Menghitung skor aktivitas guru

P =

100%

P = Presentase aktivitas guru

∑A =Jumlah aspek yang teramati

∑N =Jumlah keseluruhan aspek yang teramati.

b. Menghitung sekor aktivitas belajar siswa

×100%

P =Presentase ketuntasan aktivitas belajar siswa Setelah aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa dihitung presentase aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa diberikan patokan penilaian sebagai beriku41

Tabel 3.2 Kategori penilaian aktivitas guru dan aktivitas belajar

Prsesntase Kategori

0-24% Tidak baik

25-49% Kurang baiak

50-74% baik

75-100% Sangat baik

Adapun nilai yang diberikan untuk setiap deskriptor pada lembar instrument hasil observasi aktivitas siswa yang telah disiapkan oleh peneliti yaitu42

1. Skor 4 apabila deskriptor sangat muncul.Skor 4 diberikan apabila 75-100% siswa melakukan descriptor..

2. Skor 3 apabila deskriptor nampak. Skor 3 diberikan apabila 50-74% siswa melaksanakan descriptor.

3. Skor 2 apabila deskriptor cukup nampak. Skor 2 diberikan apabila 25-49% siswa melakukan descriptor.

41 Zainal Aqib, Penelitian tindakan Kelas, (Bandung;: Yrma Widai,2009),, h269

42 Haizon Putri, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran IPS dengan penerapan Model pembelajaran Advance organizer Kelas IV MI Nurul qur’an pagutan,(Skripsi,UIN Mataram,Mataram,2018),Hlm.37

4. Skor 1 apabila deskriptor kurang nampak. Skor 1 dikasih apabila 0-24% siswa melakukan descriptor.

Sedangkan skor yang diberikan untuk setiap deskriptor pada lembar observasi aktivitas guru untuk keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) diantaranya .

1) Skor 1 apabila deskriptor nampak.

2) Skor 0 apabila deskriptor nampak.

2. Refleksi

Lankah ini bertujuan untuk mencari secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan,berdasarkan data yang telah diperoleh,dankemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang selanjutnay. Refleksi dalam PTK berisi analisis,sintesis,dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilaksanakan. Jika ada masalah dan proses refleksi,maka dilakukan cara pengkajian ulang melalui siklus selanjutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang,lankah ulang,dan pengamatan ulang sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi43

43 Trianto,Panduan Lengkap PTK Teori dan Praktik(Jakarta:Prestasi Puntakarya,2011),

3 7

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Seting Penelitian

1. Propel Madrasah Visi dan Misi dan Tujuan 1. VISI

MENJADIKAN SISWA BERPRESTASI, TERAMPIL, SEHAT, JASMANI DAN ROHANI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA.

Indikator :

a. Unggul dalam prestasi akademik b. Unggul dalam prestasi non akademik c. Unggul dalam aktivitas keagamaan

d. Berprestasi dalam bidang keterampilan dan seni 2. MISI :

a. Terselenggaranya pembelajaran/bimbingan yang intensif sehingga kemampuan sisw berkembang optimal.

b. Menumbuhkan semangat berprestasi dan berkopetensi antarsiswa.

c. Menerapkan manajemen partisifatif antar warga sekolah.

d. Menjadikan siswa taat dalam menjalankan agama.

e. Meningkatkan profesionalisme guru.

f. Meningkat motifasi dan kreatifitas semua unsursekolah. 44 3. TUJUAN

 Umum

Membentuk manusia-manusia berkualitas yang mempunyai kesadara ntinggi, mampu bertindak cermat, berbudi luhur, cinta tanah air dan agama, berperan aktif dalam pembangunan disegala bidang serta bertanggung jawab terhadap dirinya, keluarga masyarakat, bangsa dan agama secara lahir dan bathin.

 Khusus

 Menghimpun dan memfungsikan lulusan-lulusan pesantren maupun umum yang kurang mendapat kesempatan untuk mengabdikan dirinya dalam masyarakat secara potensial dan lebih optimal.

Memenuhi kebutuhan pendidikan untuk usia sekolah yang tergolong ekonomi lemah45

44 Dokumentasi tanggal 07 Oktober 2019 Jam 10:00 WITA di MA NW Najhut Taklim

Pengadang

45 Ibid, h 34

PROFIL SEKOLAH A. DATA SEKOLAH

1. Nama Sekolah : MA NW Pengadang

2. Alamat :

Jalan : Praya-Kopang, Km 7 Desa Pengadang

Desa : Pengadang

Kecamatan : Praya Tengah Kabupaten : Lombok Tengah

3. NSM : 131252020021

4. Jenjang Akreditasi : B Tahun 2011 5. Tahun didirikan 1995

6. Tahun beroperasional : 1995 7. Kepemilikan Tanah :

a. Status Tanah : Wakaf b. Luas Tanah : 1750 m2 8. Status Bangunan

a. Status Ijin Bangunan : IMB b. Luas Bangunan : -

9. Data Ruang Kelas/Lab.IPA/Perpustakaan/R.Keterampilan a. Kelas

b. Kelas X XI

: 3 ruang : 3 ruang c. Kelas XII : 3 ruang46 B. KEADAAN SISWA

46 Ibid, h 36

Tabel.4.1

Jumlah Siswa Dalam Tiga Tahun Terahir 1. Jumlah Siswa dalam tiga tahun terakhir

Kelas Jumlah Siswa

2014-2015 2015-2016 2016-2017

X 51 Siswa 91 Siswa 71 Siswa

XI 64 Siswa 46 Siswa 83 Siswa

XII 65 Siswa 53 Siswa 41 Siswa

JUMLAH 180 Siswa 190 Siswa 195 Siswa

2. Kondisi Guru Guru

Tabel.4.2 Kondisi Guru Guru

No Status guru Tingkatan Pendidikan

SLTA D.1 D.2 D.3 S.1 S.2 S.3

1 Guru tetap - - - - 2 1 -

2 Guru Tidak Tetap - - - - 22 - -

3 Guru Bantu - - - -

Jumlah - - - - 24 1 -

C. SARANA

Tabel.4.3

Sarana Kondisi Fisik Sekolah

1. Kondisi Fisik Sekolah

No Status guru Jumlah Kondisi

Rsk Ringan Rsk Sedang Rsk Berat

1 Kelas 9 2 - -

2 Laboratorium 1 - - -

3 Perpustakaan 1 - - -

4 R. Kepala Sekolah 1 - - -

Jumlah 11 3 - -

Tabel.4.4

Kondisi Perlengkapan Kelas 2. Kondisi Perlengkapan Kelas

No Status guru Jumlah Kondisi

Baik Ckp Baik Rusak

1 Kursi Guru 25 4 - 3

2 Meja Guru 25 - 3 -

3 Bangku Siswa 117 100 - 17

4 Meja Siswa 117 95 10 12

5 Papan Tulis 9 8 1

6 Lemari Kelas - - - -

7 Rak Buku 3 - - -

8 Kursi Tamu 8 - - -

Tabel.4.5

Prasarana Keadaan Buku

D. PRASARANA 1. Keadaan Buku

No Nama Buku Jumlah Tahun

Pengadaan

Kondisi Baik Rusak

1 Bhs. Indonesia 60 exp 2016 √

2 Bhs. Inggris 60 exp 2016 √

3 Matematika 60 exp 2016 √

4 Ekonomi 110 exp 2016 √

5 Geografi 30 exp 2016 √

6 Sosiologi 30 exp 2016 √

2. Data Alat Bantu Ajar

Tabel.4.6 Data Alat Bantu Ajar

No Nama Alat Jumlah Tahun

Pengadaan

Kondisi Baik Rusak

1 Bola dunia/Globe 2 Buah 2004 √

2 Peta dunia 2 Buah 2004 √

3 Peta Indonesia 2 Buah 2004 √

4 Kerangka Manusia 1 Buah 2004 √

5 Kit Fisika 4 set 2004 √

6 Kit Matematika 2 set 2004 √

7 LCD 2 bh 2009,

2015

8 Peta Anatomi 1 bh 2004 √

9 Torso Manusia 1 bh 2004 √

10 Alat Olahraga 6 unit 2004 √

11 KTK 3 unit 2004 √

E. PRESTASI

Tabel.4.7

Prestasi Hasil Nem/Un (Tiga Tahun Terakhir)

1. Hasil NEM/UN (tiga tahun terakhir)

Tahun

Bidang Studi Rata2

Matika B.Ind o

B. Ing Sosio Geo Eko

2014/2015 4,59 4,42 4,40 4,87 5,98 4,20 4,47 2015/2016 5,21 7,11 5,50 5,76 6,42 5,23 5,89 2016/2017 7,33 8,40 6,43 7,56 7,21 6,59 7,01

Tabel.4.8

Nilai Rata-Rata Kelas (tahun terakhir semester genap) 2. Nilai Rata-Rata Kelas (tahun terakhir semester genap)47

Tahun

Bidang Studi Rata2

Matika B.Ind o

B. Ing Sosio Geo Eko

2014/2015 5,39 5,52 5,49 5,87 6,68 5,70 5,87 2015/2016 5,91 7,61 6,00 6,76 6,62 6,53 6,79 2016/2017 7,73 7,90 7,43 7,06 7,81 6,89 7,23

Pengadang, 16 Juli 2017 KepalaMA NW Pengadang PASAL ARISTIYA, S.Pd.

NIP :--- B. Tahap Aksi

Pada tahap aksi dilaksankan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajran yang telah detetapkan sebelumnya. Pada siklus I proses pembelajran dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Pada kegiatan pertama pembelajaran, Guru meminta siswa untuk berdo,a, mengabsen siswa serta memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, agar siswa bisa mengetahui batasan- batasan yang harus dipelajari dan dipahami siswa.

47 Dokumentasi tanggal 07 Oktober 2019 Jam 10:00 WITA di MA NW Najhut Taklim

Kegiatan inti guru melakukan apersepsi terhadap materi pelajaran dengan menyambungkan dengan kehidupan sehari-hari.Kemudian guru menerankan materi pokok secara garis besar. Adapun tujuan guru menjelaskan materi pokok secara garis besar agar siswa lebih mudah mengerti metode The Power Of Two. Menjelaskan mekanisme pembelajaran metode The Power Of Two di papan tulis dan langsung di contohkan menggunakan kertas manila, setelah di jelaskan kemudian guru langsung membagi kelompok menjadi lima kelompok di mana setiap kelompok di berikan materi yeng berbeda-beda. Adapun tujuanya untuk mempermudah setiap kelompok agar lebih menguasai materi kelompok mereka dan bisa menyampaikan atau memprsentasikan secara maksimal ke kelompok lain.

1. Sementara itu siswa melihat dan mengikuti pelajaran yang telah dilakukan oleh guru, Pendidik memberikan satu atau lebih pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (perenungan) dalam menentuk-an jawaban..Selanjutnya Pendidik meminta peserta didik untuk merenung dan menjawab pertanyaan sendiri-sendiri. Pendidik meminta perserta didik berpasang-pasangan dan saling bertukar jawaban satu samalain

Pada tahap penutup guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara di depan kelas untuk menyampaikan kesimpulan dari materi.

Dokumen terkait