• Tidak ada hasil yang ditemukan

oleh samsul hadi 15. 1. 14. 6. 036 - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "oleh samsul hadi 15. 1. 14. 6. 036 - etheses UIN Mataram"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

4 Sri Umiyati, Pengaruh Model Pembelajaran Power of Two terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa, (Jurnal FKIP Unila, Bandar Lampung, 2016) hlm. Penerapan metode Power of Two dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI B pada mata pelajaran IPS Sosiologi MA NW Najut Taklim Pengadang Tahun Ajaran.

Rumusan dan Batasan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model power of two dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. 10 Novika rahma wati, Penerapan model power of two untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV B SD Negeri 2 Rukti Harjo tahun pelajaran.

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan Teori Metode The Power Of Two

  • The Power Of Two
  • Langkah-langkah Metode The Power Of Two
  • Keunggulan dan Kelemahan Metode The Power Of Two

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode The Power Of Two artinya menggabungkan kekuatan dua orang. Secara umum penerapan metode power of two bertujuan untuk membiasakan siswa belajar aktif baik secara individu maupun kelompok.

Tinjauan Teori Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sedangkan ahli lainnya mengatakan bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan maksimal yang telah dicapai dalam usaha menghasilkan nilai pengetahuan atau keterampilan”20. 2. Faktor.

Tinjauan Ilmu Sosiologi

  • Pengertian Sosiologi
  • Ruang Lingkup Sosiologi
  • Tujuan Ilmu Sosiologi

Sosiologi adalah bagian dari evolusi besar pemikiran masyarakat Barat, yang dimulai pada tahap religius, melalui tahap filosofis, dan berakhir pada sains. Primin Sorokin mengatakan bahwa “sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai macam fenomena sosial (misalnya antara fenomena ekonomi dengan agama dan moral keluarga, hukum ekonomi, gerakan sosial dengan politik dan lain-lain)”24.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

  • Setting Penelitian
  • Sasaran Penelitian
  • Rencana Tindakan
  • Jenis Instrumen

Langkah ini dimaksudkan sebagai penilaian tingkat akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh setelah menerapkan metode “Power Of Two” pada siklus I. Dengan demikian peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan bertambahnya jumlah siswa yang menyelesaikan mata kuliah. Sosiologi setelah penerapan Metode Kekuatan Dua. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan penerapan metode Kekuatan Dua pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI B MA NW Najhut Taklim Pengadang.

Dilakukan dalam dua siklus, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran sosiologi dengan menerapkan metode power of two. Langkah-langkah penerapan kekuatan dua metode pada mata pelajaran sosiologi dan fokus penelitian ini adalah pada materi masalah sosial pada masyarakat kelas XI B MA NW Najhut Taklim Pengadang. Penerapan Metode Kekuatan Dua pada materi Masalah Sosial pada Masyarakat kelas XI B MA NW Najhut Taklim Pengadang terdiri dari 2 siklus.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil dan ketuntasan belajar siswa setelah menerapkan metode power two learning. Berdasarkan hasil penelitian di atas, bahwa penerapan atau penerapan kekuatan dua metode dapat meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Penerapan power of two-method dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI MA NW Najhut Taklim Pengadang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Gambar 1  Spiral Tindakan Kelas 32
Gambar 1 Spiral Tindakan Kelas 32

Tehnik Analisi Data dan Refleksi

  • Analisis Data
  • Refleksi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Setting Penelitian

Tahap Aksi

Tujuan guru adalah menjelaskan materi pokok secara ikhtisar agar siswa lebih mudah memahami metode The Power Of Two. Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan peneliti selama proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas, dengan melengkapi pedoman observasi bagi siswa, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar sudah dilaksanakan. keluar sesuai dengan metode Power Of Two atau tidak. Setelah guru mata pelajaran Sosiologi menerapkan metode The Power Of Two dalam proses belajar mengajar di siklus I, guru memberikan evaluasi kepada siswa dalam dua kali pertemuan di akhir pertemuan siklus I.

Sedangkan siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dengan berkumpul bersama kelompoknya masing-masing untuk membuat The Power Of Two Method dan menyiapkan media untuk The Power Of Two Method. Jadi kesimpulannya, dari hasil penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Terlihat adanya peningkatan baik aktivitas belajar maupun hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI B dengan menerapkan metode The Power Of Two. Penggunaan kekuatan dua metode pada siklus I dan siklus II sesuai dengan tahapan tersebut dan telah dilakukan dengan benar dan menghasilkan peningkatan yang positif pada siswa.

Guru memberikan satu atau lebih pertanyaan kepada siswa yang membutuhkan refleksi (kontemplasi) dalam menentukan jawaban pokok dan juga membimbing siswa dalam membuat The Power Of Two. Sehingga penerapan metode Power Of Two yang efektif akan memudahkan siswa dalam mengingat pelajaran dan akan lebih membangkitkan minat siswa, sehingga akan tercipta proses belajar mengajar yang kondusif yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik. sebagai. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan belajar siswa dari 73% menjadi 86%.Hal ini merupakan salah satu cara penerapan metode Power Of Two meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas Sosiologi XI B MA NW Najhut Taklim Pengadang Akademik Dapat Meningkatkan Tahun 2019-2020.

Sri Umiyati, Pengaruh Kekuatan Dua Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa, (Jurnal FKIP Unila, Bandar Lampung, 2016). Dalam penerapan metode pembelajaran, pembelajaran berbasis bukti (ilmiah) dengan kekuatan dua metode pembelajaran tentunya digunakan.

Tahap Observasi

Tahap Evaluasi

Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada Siklus I, perlu dilakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses belajar mengajar pada Siklus I. Dengan demikian dapat diketahui bahwa menurut hasil evaluasi yang telah dilakukan. telah dilaksanakan pada siklus II di kelas XI B MA NW Najhut Taklim Pengadang sebanyak 15 orang siswa, yang nilai tertingginya 85, dan nilai terendahnya 70 dengan rata-rata nilai 70, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 1 orang. . Dari hasil tahap evaluasi yang dilakukan peneliti pada Siklus II di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa mengingat nilai rata-rata yang diperoleh pada Siklus I sebesar 70 dan selanjutnya dilakukan perbaikan pada Siklus II hingga 80.

Sedangkan ketuntasan klasikal siswa pada siklus I adalah 70%, kemudian setelah dilakukan berbagai perbaikan pada siklus II menjadi 80%. Sehingga ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum tercapai sesuai dengan kurikulum komprehensif klasikal yang telah disusun. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada siklus II bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I.

Pada siklus II semua kelompok memiliki materi yang sama, tujuannya agar semua siswa lebih menguasai semua materi yang ada di LKS. Agar guru mengetahui hasil evaluasi siswa yang terlihat dari berbagai peningkatan yang telah ditunjukkan siswa baik dari ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal dari hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus II. Berdasarkan data hasil evaluasi yang dilakukan guru pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu: dari 15 siswa yang mengikuti tes, 15 siswa dinyatakan lulus tes, sedangkan 1 siswa tidak lulus. lulus, skor tertinggi 85 dan skor terendah 70 jika disajikan secara klasikal menjadi 86%, berarti telah memenuhi ketuntasan klasikal.

Tahap Observasi Siklus II

Pembahasan

Seperti pada Siklus I, sebelum masuk ke kegiatan inti, peneliti dan guru terlebih dahulu menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, skenario pembelajaran, lembar observasi, perangkat evaluasi, dan perangkat lain yang mendukung penelitian. Guru memperbaiki RPP dalam hal pengelompokan, pada siklus I setiap kelompok diberikan materi yang berbeda berdasarkan kelompoknya. Pada pertemuan IV siklus II sama seperti pada siklus I, pada akhir pertemuan dimana siklus II diadakan dua kali pertemuan pada akhir pertemuan, guru memberikan evaluasi untuk mengetahui seberapa sukses pembelajaran yang telah dilaksanakan. dengan menganalisis hasil evaluasi pada siklus II.

Pembelajaran pada siklus II pada proses pelaksanaannya dilakukan lebih baik dari pada siklus sebelumnya, hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siklus II menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena dari segi peningkatan hasil belajar sama-sama mencapai ketuntasan. klasikal dan individual, dalam hal kegiatan belajar siswa juga berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka penelitian ini dihentikan karena semua hasil yang diperoleh selama penelitian cukup memberikan informasi atau data bagi peneliti untuk menarik kesimpulan. Pada siklus I dari 15 siswa, nilai tertinggi 85 siswa dan nilai terendah 70. Jumlah siswa yang tuntas 12 siswa, sedangkan yang tidak tuntas 3 orang, jika ditawarkan 70 menjadi % . Namun pada siklus II terjadi beberapa peningkatan pada siklus I, nilai rata-rata pada siklus I adalah 70 sedangkan pada siklus II adalah 85, nilai tertinggi pada siklus I adalah 80 sedangkan pada siklus II adalah 85, jumlah siswa yang ketuntasan siklus 1 sebanyak 12 siswa sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 14. Selanjutnya dari segi ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 73% sedangkan pada siklus II menjadi 86%.

Metode Power Of Two dapat diterapkan di kelas XI MA NW Najhut Taklim Pengadang dan menurut peneliti tidak cukup sampai disini tetapi setelah penelitian ini dilakukan dan hendaknya diterapkan dengan baik oleh guru dan pada umumnya di MA NW Najhut Taklim Pengadang untuk meningkatkan hasil mengajar siswa menjadi lebih baik. Husniatai, Pengaruh Metode The Power Of Tow Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SPM VIII Darusolihi NW Kalijaga Skripsi Tahun Ajaran, FITK IAIN Mataram, 2013). Lukman Rahardi, Penerapan Metode Pangkat Dua Empat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Akhida Akhlaq Semester 1, Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X Man 1 Maglang Kota Maglang Tahun Pelajaran Skripsi, FTIK IAIN Salatiga, 2018).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpula

Saran

Dari pihak sekolah, MA NW Najhut Taklim Pengadang tentunya harus mendukung setiap pembelajaran atau menggunakan metode baru. Penggunaan Metode Drill dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Mahasiswa Tahun Pelajaran MI Qamarul Huda Bagu Skripsi FTK UIN Mataram Tahun 2015). Sosiologi Pendidikan (Porum Puri Bangsa Amanah, 2016) Hasil Observasi Awal di MA Najhut Taklim Pengadang pada tanggal 23 Februari 2019.

Haizon Putri, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS dengan Menerapkan Model Pembelajaran Advanced Organizer Kelas IV MI Nurul qur’an Pagutan, (Skripsi, UIN Mataram, Mataram, 2018). Novika rahma wati, Menerapkan Model Kekuatan Dua Pada Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV B SD Negeri 2 Rukti Harjo Skripsi FKIP Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2016) Nasution Perbedaan pendekatan dalam proses pengajaran (Bandung: Bumi Aksara, 1996).Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) Manajemen Penelitian Suharmi, (Jakarta: Rineka Ciptaa, 1993).

Pengetahuan: Memahami terjadinya masalah sosial dalam masyarakat belajar (Terjadinya masalah sosial, berbagai masalah sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, upaya mengatasi masalah sosial di masyarakat).

Gambar

Gambar 1  Spiral Tindakan Kelas 32
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi Aktivitas belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi ketentuan haji pada siswa kelas X