• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas: Tarbiyah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Fakultas: Tarbiyah "

Copied!
143
0
0

Teks penuh

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEGIATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU SOSIAL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi kelas pada mata pelajaran IPS di kelas VI SDN 3 Sambikarto Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

PENDAHULUAN

  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan
  • Aktivitas Belajar Siswa
    • Pengertian Aktivitas Belajar
    • Jenis-jenis Aktivitas Dalam Belajar
  • Hasil Belajar Siswa
    • Pengertin Hasil Belajar
    • Ciri-ciri Hasil Belajar
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas VI SD Negeri 3. Menggunakan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa Kelas V SD N 1 Metro Barat tahun Akademi.

عۡدٱ

ت ذلٱ

نيِدَتۡهُم ۡ لٱ

Tujuan Pembelajaran Diskusi a. Tujuan Metode Diskusi

Diskusi umumnya digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir dan komunikasi siswa serta untuk mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penggunaan metode diskusi oleh guru adalah untuk memahami apa yang ada dalam pikiran siswa dan bagaimana mengolah ide dan informasi.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode diskusi di atas, dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode diskusi perlu diperhatikan langkah-langkah dengan cara yang benar, agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan semua orang dapat terlibat secara langsung. . dalam proses pembelajaran, serta dapat menghasilkan pengetahuan tentang makna materi yang disampaikan, disampaikan oleh guru, dan untuk mencegah adanya kelemahan atau kekurangan dalam metode diskusi dalam proses pembelajaran, maka dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran secara tepat sehingga waktu yang digunakan benar-benar sesuai dengan pelajaran yang ada, selain itu dalam pelaksanaan diskusi guru harus mampu menciptakan ruang yang sistematis yang memudahkan siswa untuk berdiskusi dengan baik dengan semua anggota kelompoknya dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa. anggota kelompok. kelompok untuk mengemukakan pendapatnya dan harus dapat mengawasi dan mengontrol diskusi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok yang ada agar tidak memperluas materi yang dibahas.

Langkah-langkah Pembelajaran Diskusi

Berdasarkan pro dan kontra dari metode diskusi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan metode diskusi sangat perlu diperhatikan langkah-langkahnya agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan semua pihak dapat terlibat secara langsung. dalam proses pembelajaran dan dapat menciptakan pengetahuan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan mencegah kelemahan atau kekurangan dalam metode diskusi dalam proses pembelajaran, kemudian dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran yang tepat sehingga waktu yang digunakan benar-benar sesuai dengan pembelajaran yang ada, selain itu guru dalam melakukan diskusi harus mampu menciptakan ruang yang sistematis yang memfasilitasi diskusi yang baik bagi siswa dengan semua anggota kelompoknya dan menjamin kesempatan yang sama bagi setiap anggota. kelompok untuk menyampaikan pendapatnya dan harus dapat memantau dan mengontrol diskusi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok yang ada untuk menghindari penyebarluasan materi yang mereka diskusikan. a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan umum maupun khusus. Berdasarkan beberapa langkah pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi di atas, dapat dipahami bahwa langkah-langkah penggunaan metode diskusi diuraikan sebagai cara yang dapat digunakan untuk menciptakan keteraturan bagi siswa dalam proses pembelajaran dengan mendorong siswa untuk mampu bertukar pikiran dengan siswa lain dalam memecahkan masalah. soal kebebasan berserikat.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  • Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
  • Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Materi IPS Kelas VI SD/MI
  • Variabel Bebas (Independen)
  • Variabel Terikat (Dependen)

Pada penelitian ini digunakan metode pembelajaran diskusi kelas agar kegiatan belajar siswa dapat berlangsung secara maksimal sehingga hasil belajar optimal atau sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS ≥60 di SD Negeri 3 Sambikarto tahun ajaran 2017/ tahun akademik 2018. Kegiatan pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang diberikan kepada pembelajaran dalam proses belajar mengajar 36 Kegiatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelas.

Subjek penelitian

Prosedur penelitian

  • Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahapan atau siklus dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto. Perwakilan kelompok tampil di .. e) Guru menginstruksikan siswa untuk aktif bertukar pikiran dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi benua.. f) Guru melatih siswa untuk berani menyampaikan hasil. diskusi kelompok melalui metode Mengajar Diskusi kelas g) Memberikan tugas individu. H).

Teknik Pengumpulan Data

Dalam kegiatan ini, peneliti dan guru merefleksi hasil observasi yang telah dicatat untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Pelaksanaan siklus II pada dasarnya untuk membuktikan apakah ada perubahan setelah siswa menerima tindakan siklus I yang melakukan proses pembelajaran sama dengan siklus II. Tujuan keberhasilan pada Siklus II adalah rata-rata nilai tes pada Siklus II lebih baik daripada rata-rata nilai tes pada Siklus I.

Dalam penerapannya, observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelas. Metode pembelajaran diskusi kelas ini peneliti gunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan pelaksanaannya oleh guru ketika menggunakan metode diskusi kelas yang dilakukan oleh guru selama proses belajar mengajar. Tes hasil belajar adalah tes yang mengukur kinerja seseorang dalam suatu bidang studi seperti post test pembelajaran pada umumnya, yang sengaja dilakukan berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai.43 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis tes yaitu tes tertulis dan tes lisan.

Instrumen ini digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar siswa menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data profil sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, sarana prasarana sekolah dan segala data yang berkaitan dengan sekolah.

Instrumen Penelitian

  • Instrumen Observasi Aktvitas Belajar
  • Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa

Melakukan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan mengontrol diskusi tentang topik yang sedang didiskusikan. Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa atau tingkat penguasaan materi pembelajaran, dan instrumen yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam penelitian ini berupa tes tertulis. tes pengetahuan. .

Tabel IV
Tabel IV

Teknik Analisis Data

Langkah-langkah mencari nilai hasil belajar siswa adalah jumlah siswa (∑×) dibagi jumlah siswa (n). Berdasarkan pertanyaan di atas, rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:47 a) Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan metode pembelajaran diskusi kelas.

Data yang terkumpul dari lembar observasi dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk persentase sebagai pembanding antara siklus I dan siklus II.

Indikator Keberhasilan

Setelah melakukan kegiatan penelitian, untuk mengetahui kondisi SDN 3 Sambikarto secara umum disajikan beberapa data sebagai berikut. Dengan luas tanah 400 m², dan luas bangunan total 650 m², dengan angka statistik, Adapaun menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN 3 Sambikarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur yaitu Rosidan, A.Ma. A. Ruang kelas yang ada dilengkapi dengan berbagai jenis fasilitas sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Secara umum jumlah guru dan staf di SDN 3 Sambiarto terdiri dari 11 orang guru, dengan rincian tugas sebagai berikut:

Sambiarto Tahun Pelajaran 2017/2018

  • Deskripsi Hasil Penelitian
    • Pertemuan Kedua

Pada tabel di atas terlihat bahwa dengan kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran diskusi kelas, aktivitas guru pada siklus I mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 64,78% yang termasuk dalam kategori cukup. kategori. Dari kegiatan tersebut terlihat bahwa rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan mengalami peningkatan, meskipun belum menunjukkan peningkatan yang tinggi. Aktivitas siswa yang mendengarkan penjelasan guru pada pertemuan pertama mencapai 60,00%, pertemuan kedua mencapai 63,33% dengan rata-rata 61,66%.

Kegiatan kedua menjawab pertanyaan dari guru pada pertemuan pertama mencapai 58,33%, pertemuan kedua 63,33% dengan rata-rata 60,33%. Kegiatan ketiga menjawab pertanyaan saat berdiskusi pada pertemuan pertama 56,66%, pertemuan kedua mencapai 61,67% dengan rata-rata 659,16%. Aktivitas keempat adalah keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi kelompok, pada pertemuan pertama mencapai 58,33%, pada pertemuan kedua mencapai 66,66% dengan rata-rata 62,49%, jadi siswa.

Dari kegiatan tersebut terlihat bahwa rata-rata aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang dan belum mencapai indikator yang ditetapkan. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh data hasil belajar siswa kelas VI diketahui ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan pre-test, total hasilnya adalah 970 dibagi 15 siswa. , dengan nilai rata-rata 64,66 . , skor tertinggi 80 dan skor terendah 40, dengan tingkat ketuntasan 27%.

Pembahasan

  • Analisis Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Dengan Metode Diskusi Siklus I dan Siklus II Diskusi Siklus I dan Siklus II
  • Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Kelas Siklus I dan Siklus II Diskusi Kelas Siklus I dan Siklus II
  • Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Metode Diskusi Pada Siklus I dan Siklus II Siklus II

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklus penelitian tindakan kelas. Analisis hasil observasi kegiatan pembelajaran menggunakan metode diskusi Siklus I dan siklus II Diskusi siklus I dan siklus II Diskusi siklus I dan siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata aktivitas guru mencapai 86,36 yang termasuk dalam kategori sangat baik.

Analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa menggunakan metode diskusi kelas Siklus I dan Siklus II Diskusi kelas Siklus I dan Siklus II Diskusi kelas Siklus I dan Siklus II. Dari hasil penelitian, aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode Diskusi pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, peningkatan. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II.

Frekuensi siswa yang memberikan jawaban pada siklus I mencapai 59,16%, hal ini dikarenakan siswa jarang memberikan jawaban, sebagian jawaban yang diberikan tidak nyambung dan masuk akal, ada juga siswa yang tidak berani mengungkapkan jawabannya. Analisis hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada siklus I dan siklus II siklus II siklus II.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Bagi kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi guru IPS untuk dapat menggunakan metode pembelajaran diskusi kelas dalam proses pembelajaran di kelas karena dapat memberikan variasi dalam pembelajaran di kelas. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, bentang alam dan kondisi sosial negara-negara di Asia Tenggara dan benua.

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Guru membimbing siswa untuk aktif bertukar pikiran dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi daratan.

Media dan Sumber Belajar

Standar Kompetensi

Materi Pokok

Guru membimbing siswa untuk aktif bertukar pikiran dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang studi dan letak benua.

Media dan Sumber Belajar

Media dan Sumber Belajar

  • Media dan Sumber Belajar
    • Pendahuluan
    • Penutup
    • Pendahuluan
    • Penutup
    • Pendahuluan
    • Kegiatan Inti
    • Penutup
    • Pendahuluan
    • Kegiatan Inti
    • Penutup

Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan kondisinya. sosial negara-negara Asia Tenggara dan benua CC. Identifikasi kenampakan alami dan buatan manusia di benua 11. Jelaskan kenampakan alami dan buatan manusia di benua. Siswa mampu menjelaskan kenampakan alam dan buatan manusia di benua 9. Siswa dapat memberikan contoh kenampakan alam dan buatan manusia di benua.

Pengamat memberikan penilaian dengan cara membulatkan angka pada rentang nilai sesuai dengan kemampuan yang ditampilkan oleh guru. Pengamat memberikan penilaian dengan cara membulatkan angka pada rentang nilai sesuai dengan kemampuan yang ditampilkan oleh guru. Pengamat memberikan penilaian dengan cara membulatkan angka pada rentang nilai sesuai dengan kemampuan yang ditampilkan oleh guru.

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa SDN 3 Sambikarto Lampung Timur

Tahun Pelajaran 2017/2018

SUASANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Gambar

Tabel IV
Tabel IV
Gambar 3. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok diskusi
Gambar 2. Guru memberikan penjelasan materi yang akan di bahas
+6

Referensi

Dokumen terkait

i PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN NO.86 MANGARABOMBANG