• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

Judul Disertasi: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE GROUP TO GROUP PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 KOTA GAJAH Tahun Pelajaran 2018/2019. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode Group To Group dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN 1 Kota Gajah tahun ajaran 2018/2019? Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Group to Group dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

Latar Belakang Masalah

Banyak faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, yaitu faktor internal dan eksternal siswa. Melalui penggunaan metode kelompok-kelompok ini diharapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 01 Kotagajah Lampung Tengah dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode group-to-group pada mata pelajaran IPS kelas V di SDN 01 Kotagajah Lampung Tengah”.

Identifikasi Masalah

Metode group-to-group adalah metode pembelajaran aktif dimana siswa berpikir tentang apa yang mereka pelajari, memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman, bertanya dan berbagi pengetahuan yang telah mereka peroleh dengan orang lain. Metode pengajaran guru mata pelajaran sudah cukup baik, namun penerapannya belum optimal. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengujian upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode group by group pada pembelajaran IPS Kelas V SDN 01 Kotagajah Lampung Tengah.

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Sebagai kontribusi pengembangan pembelajaran IPS melalui metode group to group dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana monitoring dan evaluasi untuk membantu mengembangkan kualitas pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS. Sebagai bahan informasi bagi guru/pendidik dalam penambahan, pengayaan dan penerapan metode group-to-group yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian Relevan

Hasil penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa justru metode pemberian tugas dan kelompok secara berkelompok terhadap hasil belajar IPS siswa di Depkes. Metode pemberian tugas dan kelompok kepada kelompok memberikan kontribusi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII MT. 10 Umi Humairoh, “Pengaruh metode pemberian tugas dan kelompok kepada kelompok terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII MT.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Indikator-indikator Hasil Belajar
  • Kriteria Hasil Belajar

Menurut Nana Syaodih, Sukmadinata menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perwujudan dari potensi atau kemampuan yang dimiliki seseorang. Sehingga setiap pendidik tentunya mengharapkan hasil belajar anak didiknya meningkat setelah melakukan proses pembelajaran. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar, yaitu yang berasal dari dalam diri siswa yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar siswa yang belajar (faktor eksternal).

Metode Group to Group

  • Pengertian Metode Group to Group
  • Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Group to Group
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Group to Group Kelebihan metode Group To Group : Kelebihan metode Group To Group
  • Ruang Lingkup Pembelajaran IPS
  • Tujuan Pembelajaran IPS di SD/MI
  • Karakteristik Pembelajaran IPS di SD/MI
  • Sub Bahasan Materi Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar

Group to Group adalah metode pembelajaran aktif yang menuntut siswa untuk berpikir tentang apa yang telah dipelajari, memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman, bertanya dan berbagi pengetahuan yang diperoleh dengan orang lain. Metode pembelajaran aktif Group-to-Group memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi siswa lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa metode group-to-group merupakan model pembelajaran aktif yang menuntut siswa untuk berpikir tentang apa yang diajarkan, memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman, bertanya dan berbagi pengetahuan yang diperoleh dengan teman. yang lain.

Hipotesis Tindakan

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Variabel Bebas

Pemberian tugas atau topik kepada setiap kelompok, dimana setiap kelompok menerima topik yang berbeda dengan kelompok lainnya. Gunakan undian untuk memilih perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Memberi kesempatan kepada kelompok penyaji untuk memberikan jawaban atau jawaban atas pertanyaan yang diberikan, tetapi yang menjawab adalah anggota kelompok penyaji selain pembicara.

Variabel Terikat

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Pengamatan
  • Refleksi
  • Dokumentasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tahap ini dilakukan oleh guru dan siswa dengan tujuan meninjau secara menyeluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul, setelah itu dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa terkait dengan mata pelajaran yang telah dipelajari siswa dengan standar prestasi belajar yang sesuai dengan KKM IPS.

Instrumen Penelitian

Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan daftar jenis kegiatan yang terdapat dalam indikator penerapan kelompok pada metode kelompok. Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk melakukan observasi atau observasi untuk mendapatkan data yang diinginkan.

Instrumen Tes

Instrumen Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Proses pembelajaran IPS siswa kelas V di SDN 1 Kotagajah Lampung Tengah dengan metode group-group diharapkan dapat meningkat hingga 75%. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui penggunaan metode group-to-group diharapkan dapat meningkat hingga 75%.

Data Hasil Penelitian

  • Diskripsi Lokasi Penelitian
  • Diskripsi Data Hasil Penelitian
  • Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Active Learning tipe Group To Group
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Pertemuan Pertama a) Perencanaan
  • Pertemuan Kedua

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 1 Kotagajah. Pada saat berlangsungnya pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri 1 Kota Gajah siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena metode pembelajaran guru yang tergolong klasik yaitu hanya sistem ceramah dan siswa diminta untuk mengambil lebih sering diperhatikan, hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Kota Gajah rendah. Guru memberikan topik yang berbeda kepada siswa kemudian membuat kelompok sesuai dengan jumlah tugas.

Kemudian, pada setiap akhir unit pembelajaran, guru memberikan tes kepada siswa untuk mengecek kemajuan setiap siswa dalam mengolah materi pembelajaran. Guru dan siswa merangkum materi yang dipelajari yaitu jenis-jenis usaha ekonomi masyarakat Indonesia. Guru membagikan topik yang berbeda kepada siswa dan kemudian membagi kelompok sesuai dengan jumlah tugas.

Menanyakan materi yang belum diketahui siswa 3 3. Memberikan soal post test kepada siswa 3 3. Pada tabel di atas terlihat bahwa guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Obyek pengamatannya adalah aktivitas siswa yang dilakukan dalam tahapan pembelajaran dengan metode Group-to-Group Active Learning. Pengamatan aktivitas belajar siswa dengan Metode Group-to-Group Active Learning dilakukan bekerjasama dengan guru kelas V menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.

Data aktivitas belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran aktif dari kelompok ke kelompok pada siklus tuntas I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1  Jumlah siswa
Tabel 4.1 Jumlah siswa

Secara umum dari sembilan indikator hasil aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik karena mengalami peningkatan dan belum mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karena peningkatan persentasenya hanya 50,4% menjadi 58,8%. . , sehingga hanya meningkat sebesar 8,4%. Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada kemampuan siswa pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥ 62 yang.

Grafik 1  aktivitas belajar siswa
Grafik 1 aktivitas belajar siswa

Pertemuan 2 Pretest Postes Pretest Postes

Tahap Perencanaan

Pada hari Selasa tanggal 27 November 2018 telah dilaksanakan pertemuan ketiga dalam penelitian tindakan kelas siklus II yang berdurasi 2 x 35 menit. Apersepsi, guru mengingat materi pelajaran. sebelum melanjutkan ke materi berikutnya, guru membahas materi pelajaran yang lalu selama 5 menit dengan mengajukan pertanyaan agar siswa mengingat materi pelajaran yang mereka pelajari pada pertemuan yang lalu. Gambar angka di gelas 4 5. Selesaikan semua soal yang diberikan dan berikan hadiah kepada siswa yang berpartisipasi.

Hal ini ditunjukkan dengan semua kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik pada pertemuan dengan hasil kegiatan guru selama II. siklus, sesi ketiga mendapatkan skor 85 dengan persentase 85%, dan sesi keempat mendapatkan skor 91 dengan persentase 91%, menghasilkan peningkatan sebesar 7%. Value Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja guru “baik” dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode group-to-group active learning. Aktivitas siswa dengan materi pembelajaran di II. siklus diamati dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Pengamatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode active learning Group by group dilakukan bekerjasama dengan guru kelas VIII. kelas menggunakan lembar untuk mengamati aktivitas siswa.

Data aktivitas belajar siswa setelah menggunakan metode Group to Group Active Learning pada siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Secara umum dari sembilan indikator hasil aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada Siklus II berjalan baik karena meningkat dan tidak mencapai target yang ditetapkan, karena persentase peningkatannya 68,2% menjadi 85%, sehingga hanya meningkat sebesar 16,8%. Hal ini dikarenakan selama pelaksanaan siklus II siswa sudah terbiasa mengikuti pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran Group to Group Active Learning.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran selama siklus II dengan 2 pertemuan terjadi peningkatan hasil belajar, dimana pada nilai pertemuan pertama siklus II rata-rata pre test skor hasil belajar siswa sebesar 61,5 dengan ketuntasan 60% dan peningkatan hasil post test siswa dengan skor rata-rata 75 dengan ketuntasan 90%, dan pada pertemuan kedua siklus II rata-rata hasil belajar siswa pretest meningkat menjadi satu rata-rata 66,5 dengan ketuntasan 90%, dan mengalami peningkatan hasil postes dengan rata-rata hasil belajar 87 dengan ketuntasan 100%.

Grafik 3  Aktifitas siklus II
Grafik 3 Aktifitas siklus II

Pembahasan

Refleksi ini dilakukan untuk meninjau secara menyeluruh tindakan yang dilakukan, berdasarkan data yang dikumpulkan pada siklus I, baik dari legger maupun posttest, serta aktivitas belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap pembelajaran terjadi peningkatan hasil belajar siswa baik dari hasil belajar pre test dan post test siklus I dan siklus II. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Group to Group Active Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Kota Gajah.

Simpulan

Saran

Pengaruh Metode Group-to-Group Berbasis LKS Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VIII MTs AL-Huda Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Penerapan metode GGE group to exchange active learning untuk meningkatkan hasil belajar Matematika Kelas X IPS 1 MAN 2 Model Pekanbaru”. Pengaruh metode penugasan dan group to group terhadap hasil belajar IPS siswa Kelas VII MT'e.

Penggunaan Metode Group to Group Exchange Active Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Dalu-Dalu Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.

SK : Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah di tingkat nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam, keragaman alam dan etnis, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Kegiatan Pembelajaran dengan Model Active Learning Tipe Group To Group Nama Sekolah : SD Negeri 1 Kotagajah. Selesaikan semua soal yang telah diberikan dan berikan reward kepada siswa yang telah berpartisipasi.

Jumlah 59

1 Kegiatan awal

Gambar

Tabel 4.1  Jumlah siswa
Grafik 1  aktivitas belajar siswa
Grafik 2  Hasil belajar
Grafik 3  Aktifitas siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

x berjudul “Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe guided note taking Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS kelas V SD Negeri 1 Metro Timur