PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
- Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
- Strategi Pembelajaran The Study Group dalam Pembelajaran PAI
- Pengaruh Strategi The Study Group Terhadap Hasil Belajar
- Kerangka Berpikir dan Paradigma
- Hipotesis Tindakan
Sedangkan peneliti disini menjelaskan hasil belajar siswa yang telah direalisasikan oleh guru dengan menggunakan strategi belajar kelompok. Jadi, hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa kemauan belajar siswa dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru selama proses pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena melalui penerapan strategi belajar kelompok belajar merupakan salah satu penentu hasil belajar yang akan dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ho : Tidak terdapat pengaruh strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah.
Ha : Terdapat pengaruh strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI SD Negeri 1 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran kelompok belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri 1 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah”.
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Hasil belajar merupakan gambaran kemampuan siswa dalam memenuhi tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi. Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan kriteria sangat baik dengan skor 80-100, baik dengan skor 70-79, cukup dengan skor 60-69, dan kurang dengan skor 50-59. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi perubahan atau timbulnya variabel terikat (tergantung) atau menjadi penyebab terjadinya perubahan 24.
Definisi operasional variabel ini menggabungkan dua teori antara tujuan metode pembelajaran dan manfaat strategi kelompok belajar. Penggabungan ini dilakukan karena tujuan dan manfaatnya antara lain terkait dengan melatih siswa dalam menyampaikan pendapat. Penggabungan kedua teori ini tidak sepenuhnya dioperasionalkan, hanya beberapa yang dipilih yang merupakan karakteristik dari metode ini.
Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel menurut Soenarto adalah “sebagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili seluruh kelompok populasi”. 27 Beberapa berpendapat bahwa "sampel adalah bagian dari populasi yang ingin Anda pelajari". 28. Berdasarkan pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih sebagai sumber data yang dianggap mewakili jumlah keseluruhan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019.
Teknik pengambilan sampel adalah cara menentukan jumlah sampel sesuai dengan besarnya sampel yang akan dijadikan sumber data yang sebenarnya, dengan memperhatikan karakteristik dan persebaran populasi untuk mendapatkan sampel yang representatif 29 Teknik pengambilan sampel dalam hal ini penelitian ini adalah teknik cluster sampling. 28 Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. Populasi dibagi menjadi subpopulasi berdasarkan cluster, namun pengambilan sampel tetap dilakukan dengan menggunakan sistem acak untuk masing-masing cluster tersebut.
Teknik pengambilan sampel secara acak yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan metode undian yaitu dengan menuliskan setiap kelas populasi pada kertas kecil, kemudian melipatnya dan memasukkannya ke dalam kotak/gelas dan dipilih satu kelas yang akan dijadikan sampel untuk digunakan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dimana peneliti menuliskan kelas yaitu kelas I sampai VI pada kertas kecil kemudian dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak/gelas kemudian dikocok dan dipilih satu kelas yaitu kelas V yang memiliki 20 siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner ini disebut juga kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan disertai sejumlah alternatif jawaban. Kuesioner ini disebut juga kuesioner terbuka, dimana jawaban responden atas setiap pertanyaan dalam formulir ini dapat diberikan secara bebas menurut pendapatnya masing-masing. Kuesioner Kombinasi Terstruktur dan Tidak Terstruktur Seperti namanya, pertanyaan ini di satu sisi memberikan alternatif jawaban untuk dipilih.
Di sisi lain memberikan kebebasan kepada responden untuk bebas menjawab lanjutan pertanyaan dan jawaban sebelumnya. Jadi, jika ingin mengetahui tingkat penggunaan strategi belajar kelompok pada siswa SD Negeri 1 Purworejo tahun ajaran 2018/2019 dengan menggunakan metode angket maka daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban responden. Kuesioner yang akan peneliti gunakan adalah jenis kuesioner terstruktur yaitu kuesioner yang semua jawabannya sudah tersedia dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk pilihan ganda kepada responden. Setiap item kuesioner terdiri dari empat alternatif jawaban yang memiliki bobot untuk setiap pilihannya, yaitu: pilihan pertama bernilai 4 poin, pilihan kedua bernilai 3 poin, pilihan kedua bernilai 2 poin, dan pilihan terakhir bernilai 1 titik.
Metode dokumentasi merupakan metode pendukung setelah kuesioner, yang akan digunakan untuk memperoleh data jumlah guru dan staf, jumlah siswa, denah lokasi, struktur organisasi staf atau pegawai sekolah.
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Berdasarkan rumus di atas dapat disimpulkan bahwa Chi kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan Chi kuadrat tabel, sehingga hipotesis diterima. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 responden, sebanyak 7 responden (35%) menyatakan penerapan strategi belajar kelompok belajar dilaksanakan dengan baik, dan 8 responden (40%) menyatakan penerapan strategi pembelajaran Study Group dilaksanakan dengan cukup baik. Adapun data hasil belajar PAI siswa diperoleh dari hasil dokumentasi yang diperoleh dari hasil belajar siswa.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 20 siswa terdapat 10 siswa (50%) dengan hasil belajar tinggi, 9 siswa (45%) dengan hasil belajar sedang dan 1 siswa (5%) dengan hasil belajar mencapai. . rendah. Setelah diketahui nilai kategori angket strategi kelompok belajar dan hasil belajar pendidikan agama Islam, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan rumus chi square. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai Chi square (X2) sebesar 10,557, maka untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran agama Islam di SD Negeri 1 Purworejo. Tahun tersebut harus diuji dengan nilai chi-square dengan kriteria pengujian tabel db = 4 diperoleh dari db = (r - 1) (c - 1).
Jadi hipotesis penelitian ini bahwa ada pengaruh antara strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri 1 Purworejo tahun ajaran 2018/2019 diterima. Berdasarkan data hasil angket mengenai implementasi strategi pengajaran Study Group, dapat diketahui bahwa dari 20 responden, 7 responden menyatakan implementasi strategi pengajaran Study Group dilaksanakan dengan baik, dan 8 responden menyatakan Study Group Strategi pengajaran kelompok dilaksanakan dengan benar. Sedangkan pada data hasil belajar yang diperoleh melalui hasil ulangan harian terlihat bahwa dari 20 responden terdapat 10 responden yang mencapai hasil belajar tinggi, 9 responden mencapai hasil belajar sedang dan 1 responden mencapai hasil belajar rendah.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan angket pendapat siswa tentang pengaruh strategi kelompok belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa SD Negeri 1 Purworejo T.p 2018/2019. Pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Chi Square (x2), langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan harga Chi square (X2 hitung) yang dihitung dengan tabel Chi square (X2tabel) pada tingkat signifikansi, diketahui harga Chi square ( x2) lebih besar 10,557 dari harga Chi square table (X2 table). Dengan demikian H0 dalam penelitian ini ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara besarnya pengaruh strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam SD Negeri 1 Purworejo tahun ajaran 2018/2019.
Berdasarkan hasil analisis pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat diperoleh rerata atau taraf strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran PAI termasuk dalam kategori cukup. /2019 cukup bagus. . Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran PAI di kelas V SD Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019. Kesimpulan ini diambil berdasarkan kesimpulan statistik yang menyatakan bahwa chi-squared hitung (10,557) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai chi-squared tabel, pada taraf signifikansi 5% (9,488).
Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus KK dan KKmax menempatkan posisi pengaruh strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran PAI pada taraf ketetanggaan 0,816 sampai ke sekeliling 0,699. Sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh yang kuat strategi kelompok belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah khususnya SD Negeri 1 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah dalam upaya peningkatan kelompok belajar. strategi untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam, masing-masing.
Kami berharap kepada para guru SD Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019, khususnya para guru pendidikan agama Islam, dapat meningkatkan pembelajaran agama bagi siswa dan menjaga perilaku positif sehingga dapat memberikan teladan positif bagi siswa. SD Negeri 1 Purworejo.
