• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
195
0
0

Teks penuh

Hasil tersebut menggambarkan bahwa keadaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Metro Timur khususnya IPS sangat rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe catatan terbimbing mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V IPS SDN 1 Metro Timur tahun ajaran 2017/2018? ? " Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe catatan terbimbing pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 1 Metro Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan survey yang penulis lakukan pada tanggal 04 Oktober 2017 di SD Negeri 1 Metro Timur bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Metro Timur masih banyak siswa yang belum tuntas belajar. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 1 Metro Timur Tahun Pelajaran 2017/2018.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Mampukah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD N I Metro Timur Tahun Ajaran. Dapatkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD N I Metro Timur Tahun Ajaran? Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan aktivitas pembelajaran IPS bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Metro Timur tahun ajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode mencatat terbimbing dari metode pembelajaran kooperatif.

Penelitian Relevan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Atik Setyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2012 dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Guide Note Taking Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2011/2012”. 8 Atik Setyawan, Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Mencatat pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso Tahun Pelajaran Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 9 Agung Wahyu Purnomo, Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menerapkan Metode Guided Note-Taking pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatipuro Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013.

Aktivitas Belajar Siswa

  • Pengertian Aktivitas Belajar
  • Jenis-jenis Aktivitas

Menurut Kunandar, keaktifan siswa adalah “keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pemikiran, perhatian dan kegiatan dalam kegiatan pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan manfaat dari kegiatan tersebut”13. Jika siswa melakukan kegiatan belajar yang positif, maka mereka akan mencapai hasil belajar yang memuaskan. Kegiatan atau kegiatan siswa yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses pembelajaran seperti mendengarkan atau mencatat apa yang dijelaskan oleh guru, mengajukan pertanyaan kepada guru, menjawab pertanyaan dari guru mengerjakan tugas, dapat bekerjasama dengan siswa lain, dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

Hasil Belajar Siswa

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Indikator hasil belajar dalam penelitian ini dilihat dari ranah kognitif yaitu Knowledge (pengetahuan), Understanding (pemahaman) dan Application (aplikasi). Secara garis besar faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor yang berasal dari orang yang sedang belajar yang disebut faktor. Dari beberapa pernyataan di atas mengenai persepsi hasil belajar, dapat dipahami bahwa perhatian umum dari guru sangat diperlukan untuk tetap memperhatikan kondisi siswa, karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Metode Pembelajaran Guided Note Taking

  • Pengertian Metode Pembelajaran Guided Note Taking
  • Manfaat Metode Guide Note Taking
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Guide Note Taking
  • Langkah-langkah pembelajaran metode Gueded Note Taking
  • Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
  • Materi pokok IPS kelas V

Metode mencatat terbimbing menekankan pada siswa mendengarkan, mengingat dan kemudian menuliskan materi yang dijelaskan oleh guru selama proses pembelajaran. Kelebihan metode mencatat.. a) Siswa dikondisikan dengan sikap mencari (aktif) dan tidak sekedar menerima (reaktif). Jelaskan bahwa buku pedoman yang dibagikan sengaja dibagikan untuk membantu mereka aktif menyimak pelajaran yang disampaikan oleh para dosen 30.. langkah-langkah metode mencatat terbimbing dalam buku Strategi Belajar Aktif dijelaskan sebagai berikut.

Hipotesis Tindakan

Perusahaan yang dipimpin oleh kelompok adalah perusahaan yang dijalankan, dimiliki dan dikelola oleh lebih dari satu orang. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan bisnis. Penggunaan produk dalam negeri berarti putra-putri negara memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas (Independen)
  • Variabel Terikat (Dependen)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (dependent) 46 Berdasarkan penjelasan tersebut maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking. Kegiatan belajar dapat diartikan sebagai kegiatan yang diberikan untuk pembelajaran dalam proses belajar mengajar.49 Kegiatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe guided note taking. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku orang yang bersangkutan, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.50 Berdasarkan penjelasan tersebut, hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Kajian diperoleh dari penilaian hasil sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gued Note Taking dan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gued Note Taking.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahapan atau siklus dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS. Guru memberikan penguatan kepada siswa. i) Guru meminta perwakilan kelompok untuk membacakan handout yang telah diisi. j) Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. 4) Kegiatan penutup.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam kegiatan ini peneliti dan guru melakukan refleksi terhadap hasil observasi yang telah dicatat, untuk kemudian dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Pelaksanaan siklus II pada hakikatnya untuk membuktikan apakah ada perubahan setelah siswa melakukan tindakan pada siklus I, dimana pelaksanaan prosedur pembelajarannya sama dengan siklus II. Tujuan pencapaian keberhasilan pada siklus II adalah rata-rata nilai tes pada siklus II lebih baik dari pada rata-rata nilai tes pada siklus I.

Instrumen Penelitian

  • Instrumen Observasi Kegiatan Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Siswa
  • Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data profil sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, sarana prasarana sekolah, foto kegiatan pembelajaran dan segala data yang berkaitan dengan sekolah. - Jadwal Pengamatan aktivitas guru dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Guided note taking learning. Guru membagi setiap siswa ke dalam kertas berbentuk handout yang akan digunakan selama materi pelajaran.

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa handout yang dibagikan sengaja dikosongkan untuk diisi pada saat guru menjelaskan topik. - Lembar observasi aktivitas belajar siswa berjejaring dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning. Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk mengukur sejauh mana keterampilan atau tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.

Instrumen yang akan kita gunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam penelitian ini adalah tes tertulis. TIDAK. TIDAK. TIDAK. TIDAK. Jelaskan sikap menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

Teknik Analisis Data

Langkah-langkah mencari nilai hasil belajar siswa adalah jumlah siswa (∑×) dibagi jumlah siswa (n). Analisis data kualitatif digunakan untuk memberikan informasi yang menggambarkan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Guided Note Taking. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari observasi melalui lembar aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan observasi.

Sedangkan data yang terkumpul dari lembar observasi telah dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk persentase. Untuk menghitung persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pembelajaran dengan metode mencatat terbimbing digunakan rumus: 60.

Indikator Keberhasilan

  • Sejarah Singkat Berdirinya SD Negeri 1 Metro Timur
  • Visi, dan Misi SDN 1 Rajabasa Batanghari

Untuk menghitung persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pembelajaran mencatat terbimbing digunakan rumus: 60 .. f = jumlah siswa aktif N = jumlah siswa. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dari siklus ke siklus, tujuan yang ingin dicapai pada indikator keberhasilan ini adalah peningkatan hasil belajar siswa yang ditandai dengan kelulusan KKM mata pelajaran IPS dengan skor ≥70 mencapai 80% dari semua siswa. Sejarah berdirinya SD Negeri Metro 1 Timur berdiri pada tahun 1961 yang bernama SD Negeri 7 Metro Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah, dengan perubahan zaman pada tahun 1998 SD Negeri 7 Lampung Tengah Menjadi SD Negeri Metro 1 Timur Sekolah, Distrik Metro Timur 61.

SDN Metro 1 Timur beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 86 Desa Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung. Secara geografis, SDNegeri 1 Metro Timur tidak jauh dari Ibukota Metro yaitu berjarak 1 km dari Pusat Pemerintahan Kota Metro dan berada di kawasan padat penduduk. Terciptanya sekolah yang unggul dalam bidang iptek berbasis IMTAQ, berkarakter dan berwawasan lingkungan, serta terbiasa hidup bersih dan sehat.”

Rajabasa Batanghari

  • Data Guru dan Siswa SD Negeri 1 Metro Timur
  • Pertemuan kedua
  • Aktivitas siswa
  • Hasil Belajar Siswa
  • Hasil penelitian siklus II
  • Aktivitas Siswa
  • Hasil Belajar Siswa
  • Pembahasan
    • Peningkatan Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPS Peningkatan kinerja guru selama pelaksanaan penelitian Peningkatan kinerja guru selama pelaksanaan penelitian
    • Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
    • Peningkatan Hasil Belajar Siswa
  • Kesimpulan
  • Saran
  • Standar Kompetensi
  • Kompetensi Dasar
  • Materi Pembelajaran
    • Kegiatan inti (± 50 menit) a. Eksplorasi

Proses pembelajaran pada siklus I, aktivitas guru diamati dengan lembar observasi aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe guided note dapat dilihat pada tabel di bawah ini, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Pada tabel di atas terlihat bahwa dengan aktivitas pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe catatan terbimbing, aktivitas guru pada siklus I mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 58,33 yang termasuk . dalam kategori memadai. Data aktivitas belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe catatan terbimbing.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan aktivitas pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative learning-guided note-taking aktivitas siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Kegiatan pembelajaran IPS kelas V yang dilakukan oleh guru pada siklus II pertemuan pertama dengan menerapkan metode Cooperative Learning tipe mencatat terbimbing mulai berjalan sesuai rencana. Aktivitas belajar siswa pada siklus II diamati dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

Data lengkap aktivitas belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Guide Note-taking pada siklus II dapat dilihat pada lampiran. Pada siklus I pertemuan pertama, skor kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Cooperative Learning Guided Note-taking mencapai 56,25. Pada Siklus II pertemuan pertama skor kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Cooperative Learning Guided Note-taking mencapai 79,16, dan pada pertemuan kedua nilai kinerja guru mencapai 85,41.

Pada siklus I aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS melalui penerapan metode Cooperative Learning tipe Guide Note-taking menunjukkan persentase rata-rata sebesar 59,56%. Pada siklus II aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS melalui penerapan metode Cooperative Learning tipe Guide Note-taking menunjukkan persentase rata-rata sebesar 78,60%. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 85,5. Terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus 1 ke siklus II sebesar 10,72.

gambar   keanekar agaman  suku  bangsa  dan  budaya
gambar keanekar agaman suku bangsa dan budaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tujuan Pembelajaran

Karakter siswa yang diharapkan

  • Kegiatan akhir (±10 menit)

Penilaian

Menghargai warisan budaya bangsa dan tokoh sejarah dalam tema Hindu-Buddha dan Islam, keragaman ciri alam dan etnik serta kegiatan ekonomi di Indonesia.

Penilaian Kunci Jawaban

  • Pendahuluan
  • Penutup

METRO TIMURTAHUN PELAJARAN 2016/2017

Soal Pre - Test Siklus 1

Ketoprak dan Wayang Orang merupakan teater rakyat yang berasal dari daerah

Jelaskan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia

Kegiatan membeli atau menjual barang menggunakan alat tukar uang adalah jenis usaha

Ketoprak dan Wayang Orang merupakan teater rakyat yang berasal dari daerah

Jelaskan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia

Kegiatan membeli atau menjual barang menggunakan alat tukar uang adalah jenis usaha

Soal Pre - Test Siklus II

Usaha yang dimiliki dan dipimpin lebih dari seorang merupakan usaha

Usaha yang dimiliki dan dipimpin lebih dari seorang merupakan usaha

METODOLOGI PENELITIAN I. Definisi Operasional Variabel

SUASANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Gambar

gambar   keanekar agaman  suku  bangsa  dan  budaya
Gambar 2. Guru memberikan penjelasan untuk mengisi handout saat guru menjelaskan  materi kemudian menjelaskan materi
Gambar 1. guru membagi siswa lembar kerja berupa handout
Gambar 3. Guru menerangkan materi dan siswa memperhatikan dan mencatat poin-poin  penting pada lembar handout
+2

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN