• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan1 Prinsip1 Kesantunan1 Berbahasa1 Indonesia1 Siswa1 Kelas1 XI1 SMK1 Negeri1 Tapango11 1

Lokusi1 - Ilokusi1

Kriteria 11 Fungsi11

1. Penggunaan1 Prinsip1 Kesantunan1 Berbahasa1 Indonesia1 Siswa1 Kelas1 XI1 SMK1 Negeri1 Tapango11 1

Penggunaan kesantunan oleh siswa di SMK Negeri Tapango menunjukkan bahwa maksim kesantunan yang paling banyak digunakan..

Data ini membuktikan bahwa siswa dalam berkomunikasi ingin mengedepankan kesesuaian dalam pendapat.

Selanjutnya penggunaan prinsip maksim kesantunan adkan dipaparkan lebih jelas melalui data berikut:.

a. Maksim1 Kebijaksanaan1

Maksim kebijaksanaan menjelaskan bahwa dapat dikatakan santun jika seseorang memaksimalkan kebaikan orang lain dan mengurangi kerugian orang lain. Jika pembicara mencoba untuk memberi keuntungan pada pihak lain, maka pembicara akan merasa dirinya dihargai. Perihal tersebut dilakukan agar dalam setiap kalimat yang terucap adalah kalimat yang sopan. Agar lebih dipahami, pernyataan berikut dapat diamati dan dipertimbangkan.

Fajriani :“Sendirian ki ga pulang Ifra, boleh jig a ikut nanti kalau kembali ki?”

“Kamu sendirian pulangnya Ifra, saya boleh numpang pulang gak?”

Ifra :“ Iye, bersamaan maki nanti kembali, karna ndak ada ji juga kutemani kembali

“Iya, nanti saya bonceng pulang, karna kebetulan tidak ada yang saya bonceng pulang”

42

1 (01160421) Konteks1

Kalimat percakapan dua siswa di tempat parkir antara Fajriani1 dan1 Ifra1 ketika mereka bersiap1 untuk pulang1 sekolah1. Fajriani1 yang mengajak Ifra1 ikut, disambut hangat Ifra1 karena ternyata1 Fajriani sendirian pulang.

Dari pernyataan “Iye, bersamaan maki nanti kembali”, terlihat Ifra berusaha memaksimalkan keuntungan Fajriani. Hal ini sesuai dengan prinsip pepatah bijak yang mengharuskan penutur memaksimalkan kesejahteraan orang lain. Ifra berusaha memaksimalkan keuntungan Fajriani dengan membawanya pulang dengan sepeda motor.

Pidato berikut juga mencakup penggunaan peribahasa kebijaksanaan.

Zulfika1 :”wih, ulangan harian ki besok na bilang bu Nia materinya perkembangbiakan vegetative sama penyerbukan

“...wih, katanya Ibu Nia besok kita ulangan harian.

Soal yang dimuat mulai materi perkembang biakan vegetatif sampai penyerbukan”

Siswa1 : ”oky, makasih Fika

“oky, makasih infonya Fika”

1(34190421) Konteks1:

Demikian dikatakan 1Zulfaika, siswa dikelas pertanian yang memberi kabar jika besok pagi ulangan harian,.

43

Pernyataan Zulfika ulangan harian ki besok na bilang bu Nia materinya perkembangbiakan vegetative sama penyerbukan ".

Penyampaian Zulfaika mengandung informasi yang bermanfaat bagi teman-teman sekelasnya agar teman-temannya dapat mempelajari materi yang akan diteliti. Dengan demikian, teman-temannya dapat mengajukan pertanyaan dengan mudah dan benar. Jadi Zulfaika mengikuti pepatah hikmah dalam bertutur.

b. Maksim2 Kedermawanan2

Maksim kedermawanan disebut juga maksim kemurahan hati.

Maksim kedermawanan mengharuskan setiap pembicara untuk memaksimalkan pengorbanan atau kerugian mereka sendiri dan meminimalkan keuntungan mereka sendiri. Ayat-ayat berikut dapat dicermati dan ditelaah untuk menjelaskan maksim kedermawanan.

Al Gazali2 :”Bro uangta nah kemarin yang kupinjam 30

“Eh, ini hutang saya tiga puluh ribu kemarin”

Wahab2 :”20 mo saja mu bayar ner, jangan mi semua

“Tidak usah dibayar semua, dua ribu saja kamu bayar”

2 (28180421) Konteks1: 2 2

Al Gazali menyatakan ingin melunasi utangnya pada Wahab1 senilai Rp30.000,00. Tapi Wahab1 ingin memberi keringanan pada Al Gazali dengan hanya meminta senilai Rp20.000,00 saja.

44

Kemurahan hati digambarkan oleh pernyataan Wahab " 20 mo saja mu bayar ner, jangan mi semua, (tidak harus semuanya, bayar dua puluh bulan saja)". Wahab hanya meminta Rp20.000.00 saja pada Al Gazali dan memberikan Rp10.000.00 pada Wahab..

Dengan demikian, wahab1 menunjukan kedermawanan dengan kalimatnya“20 mo saja mu bayar ner, jangan mi semua”.

Pernyataan berikut juga termasuk maksim kedermawanan.

Ulfa2 :” awwih, ndad bagian ini tugasku, bagaimana mi ini

“Teman-teman tidak ada bagian ini tugas ku”

Fajriani2 :liat maki tugas ku saja Ulfa

“Ini saja kamu lihat punya ku Ulfa”

2(24180421) Konteks2:

Hal ini dikatakan Ulfa yang risau karena tugas dari gurunya belum lengkap, namun fajriani menunjukan kesimpatiannya dengan menyuruh Ulfa untuk melihat bukunya untuk melengkapi tugasnya yang belum lengkap.

Fajriani1 menyatakan “liat maki tugas ku saja Ulfa”. Kalimat Fajriani menunjukan kemaksimalan kerugiannya padanya dan memberi keuntungan1pada Ulfa dengan memberikan tugasnya.

Maka Fajriani telah menunjukan Kedermawanan.

c. Maksim1 Penghargaan2

Maksim1 Penghargaan1 adalah maksim1 yang dapat dipikirkan oleh peserta pidato dengan sopan ketika mencoba menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Penutur harus memuji orang lain

45

sebanyak mungkin dan meminimalkan hinaan dan kerugian kepada orang lain. Ungkapan berikut dapat diamati dan diselidiki untuk menggambarkan nilai maksimal dari rasa syukur.:

Mustika1 :”mau ka satu bakso ta na mbak!

“Mbak, saya pesan bakso 1!”

Mba’ Kantin1:” satu ya dek, ditunggu yah!

“Iya dek, tunggu sebentar yah!”

Mustika :” 3Iye mbak’cu sayang3

“3Iya, mbak ku sayang3”

3 (17170421)

Konteks3

Hal ini dikatakan Mustika yang memesan bakso dari seorang ibu di kantin sekolah yang peramah dengan semua pelanggannya.

Maksim1 penghargaan1 tergambar dari kutipan Mustika1 "3Iye mbak’cu sayang, (ya, mbakku sayang)". Terlihat jelas Mustika sedang berusaha meninggikan Kantin Mbak dengan julukan yang lebih akrab terdengar “sayang” agar Bu Kantin merasa lebih nyaman dengan kunjungan Mustika meski sudah lama mengabdi.

Kutipan berikut juga termasuk maksim penghargaan yang dapat mendukung data diatas.

Novi1 :“mbak punya ki jeruk?”

“Mbak punya jeruk?”

Mbak Kantin1 :”iyah, dimeja itu dek

“Iya, ada di meja dek”

Novi :”Terimakasih mbak

“Terimakasih ya Mbak”

46

3(21170421) Konteks3 :

Hal ini dikatakan Novi yang menanyakan ke kantin mba 'apakah ada jeruk, dan kantin mba' menunjukkan dimana letak jeruknya.

Perkataan Novi1 "Terima kasih na mba'" adalah apresiasi Novi1 terhadap Mbak1 Kantin1, kata-kata sederhana namun bermakna bagi mbak kantin. Ucapan terimkasih Novi memberi rasa bahagia kepada mbak kantin sehingga ucapan Novi termasuk pada maksim Peghargaan.

d. Maksim4 Kesederhanaan4

Menurut maksim ini pembicara harus meminimalkan penyalahgunaan dan pujian pada dirinya. Orang bisa disebut sopan apabila tidak menyombongkan diri memihak pada orang lain.

Maksim kesederhanaan dapat dilihat pada tuturan berikut.

Gabriela1 :”Aduh bagaiamna mi ini bu Nia mau masuk baru PR ku belum selesai , bagaimana mi ini e?”

“Bagaimana ini ibu guru sudah mau masuk, tapi PR ku belum selesai?”

Fajriani :” ini punyaku lihat e selesai semua. Tapi ndak ku tau kalau benar atau tidak nah

“Lihat saja punya ku, sudah selesai semua. Tapi saya tidak tahu benar atau tidaknya”

Gabriela :” ndak papa ji, kutulis nah

“Iya tidak apa-apa, kutulis yah”

4(07170421) Konteks4 :

47

Dibicarakan oleh Gabriela yang mengeluh bahwa pekerjaan rumahnya tidak rampung dan Fajriani1 menyuruh Gabriella melihat hasil pekerjaannya. Tapi Fajriani1 dengan1 rendah hati mengatakan

"tapi saya tidak tahu apakah itu benar".

Fajriani mengatakan "tapi saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak). Pernyataan Fajriani mencoba mempermalukan dirinya sendiri dengan mempertanyakan jawaban yang diberikannya kepada Gabriela yang marah karena tugasnya tidak selesai. Jadi dia tidak menunjukkan keunggulannya dan mencoba merendahkan dirinya sendiri.

Pernyataan berikut juga digunakan dalam maksim kesederhanaan.

Rizal :”Dapat nilai berapa ko kemarin matematika nert?”

“Kamu dapat nilai berapa di ulangan matimatika mu kemarin teman?”

Dimas :”lumayan nert, sembilan puluh tiga

“Rendah, hanya sembilan puluh tiga”

4(29180421) Konteks4 :

Hal itu dikatakan Risal yang meminta hasil ulangan harian mata pelajarannya selama sepekan terakhir pada Dimas, Dimas yang mendapat nilai sangat tinggi pun menjawab dengan kerendahan hati.

Jawaban Dimas " rendah, sembilan puluh tiga ji, (rendah, hanya sembilan puluh tiga)". Dimas1 menganut maksim1

48

kesederhanaan1 dengan1 mengatakan "tidak mencolok" agar tidak terdengar sombong dengan hasil ujiannya. Dalam pidatonya, Dimas selalu menjunjung tinggi prinsip kesederhanaan.

e. Maksim5 Pemufakatan5

Maksim pemufakatan, atau lebih dikenal dengan maksim kecocokan, mengharuskan setiap partisipan dalam wacana untuk memaksimalkan kesesuaian antara dirinya dan lawan bicaranya..

Pernyataan berikut dapat memperjelas data diatas.

Fajriani :”Pi kanting deh kalau selesai mi, tamba’i sekali maka

“Kalau sudah selesai ayo ke kantin, saya sudah lapar”

Ifra :”iyoweh lapar sekali ma ini

“Iya, ayo saya juga sudah lapar”

5(11170421)

Konteks5 :

Hal ini dikatakan Fajriani1 yang1 mengajak1 Ifra1 ke1 kantin1 usai menyelesaikan1 misinya, keduanya sama-sama1 lapar1.

Ifra1 kutipan " Iyo deh ayo mi, lapar sekali maka juga, (ya ayolah, aku juga lapar)". Ungkapan Ifra "kamu juga lapar"

menunjukkan bahwa ada duel antara1 dia1 dan1 Fajriani1. Jadi, 1 setelah1 menyelesaikan1 misi, mereka1 langsung1 pergi ke kantin1.

Pernyataan berikut juga termasuk dalam penggunaan pepatah pemufakatan.

49

Mail :weh kalau beli ki gunting di bencong bagaiana caranya nawar supaya murah di’?”

“Bagaimana cara menawar gunting yang dijual sama waria supaya terjangkau harganya yah?”

Jumari :”gombali dulu”

Coba dengan cara merayu

Al Gazali :”yah gombali I pasti na kasi ko murah

“Iya, coba dirayu supaya murah harganya”

5(18170421) Konteks5 :

Hal ini dituturkan Jumari1 dan1 Al1 Gazali1 yang terlihat bercanda di kantin1 sekolah1 dengan1 temannya1 yang1 ingin membeli gunting di toko waria.

Pernyataan oleh Al Gazali " Iyo gombali supaya murah to, (ya, merayu dia untuk membuatnya murah)". Ungkapan "iyo rayu- rayu i" menunjukkan keserasian pandangan antara1 Al Gazali1 dan1 Jumari1. Artinya mau murah, harus bisa membujuk penjual untuk memberikan harga yang paling murah.

f. Maksim6 Kesimpatian6

Sesuai dengan maksim simpati, peserta wacana diharapkan dapat memaksimalkan empati antara dirinya dengan1 orang1 lain1, dan1 meminimalkan1 keengganan1 antara1 dirinya1 dengan1 orang1 lain1.

Percakapan yang menunjukan maksim kesimpatian dapat dilihat dari penjelasan berikut.

50

Desi1 :”Jangan mako rebut sekali ner

“Jangan ribut teman-teman”

Herfina :”Iyah, jangan ko dulu semua rebut! Kasian bu Nia kalau rebut sekali ko semua

“Iya, kasihan ibu Nia sedang menjelaskan baru kalian ribut semua”

6(05170421) Konteks6 :

Desi mengatakan dia menyampaikan ke teman-temannya untuk tidak membuat keributan saat gurunya sedang menenrangkan materi dan di tegaskan Herfina teman sebangku nya.

"ya, maaf ibu menjelaskan bahwa kita semua Semua membuat keributan (ya, maaf ibu sedang menjelaskan. Kalian semua membuat keributan.) Pernyataan "ibu malang" Herfina menunjukkan bahwa dia juga merasakan apa yang dikatakan gurunya. "

Pernyataan berikut juga termasuk dalam penggunaan kalimat simpatik.

Mustika :Bagaimana mako sama anumu, masih bertengkar ko?

“Bagaimana hubungan mu dengan pacarmu teman, kamu masih bertengkar”

Nirwana1 :”ndak mi, Alhamdulillah baikan ma

“Alhamdulillah sudah baikan kok”

6(6170421) Konteks6 :

Percakapan itu mencakup keprihatinan Mustika terhadap sahabatnya, Nirvana, karena ia sering bertengkar dengan pacarnya.

51

Maksim Kesimpatian tercermin dalam pernyataan Mustika

"Bagaimana hubunganmu dengan pacarmu, ner, apakah kamu masih bertengkar?" (Bagaimana hubunganmu dengan pacarmu, temanmu, apakah kamu masih bertengkar? " perasaan khawatirnya padamu.

Data Penggunaan1 Prinsip Kesantunan Berbahasa siswa kelas XI SMK Negeri Tapangoflk

No1 Subjek

Prinsip1 Kesantunan1

A1 B1 C1 D1 E1 F1

011 11

021 11

031 11

041 11

051 11

061 11

071 11

081 11

091 11

101 11

111 11

121 11

131 11

141 11

151 11

161 11

171 11

181 11

191 1 11

20 11

21 11

22 11

231

241 11

251 11

261 11

271 11

281 11

291 11

301 11

311 11

321 11

331 11

341 11

351 11

52

Σ1 61 81 31 21 111 51

1 17,1%1 22,9%1 8,5%1 5,7%1 31,5%1 14,3%1

Tabel 4.1. Data Penggunaan Prinsip Kesantunan Berbahasa siswa kelas XI SMK Negeri Tapangoflk.

Keteranganflk :

A : Maksim Kebijaksanaanflk B : Maksim Kedermawananflk C : Maksim Penghargaanflk D : Maksim Kesederhanaanflk E : Maksim Pemufakatanflk F : Maksim Kesimpatianflk

Tabel 4.1 menunjukkan penggunaan prinsip kesantunan berbahasa siswa kelas XI SMK Negeri Tapangoflk. data terverifikasi sebanyak 35 yang menggunakan prinsip kesantunan dengan persentase 100%. flkPrinsip kesantunan yang dimaksud meliputi: (A) maksim kebijaksanaan sebanyak 6 tuturan atau 17,1%flk; (B) maksim kedermawanan sebanyak 8 tuturan atau 22,9%;flk (C) maksim penghargaan sebanyak 3 tuturan atau 8,5%;flk (D) maksim kesederhanaan sebanyak 2 tuturan atau 5,7%;flk (E) maksim permufakatan sebanyak 11 tuturan atau 31,5%;flk dan (F) maksim kesimpatian sebanyak 5 tuturan atau 14,3%flk. No subjek menunjukkan jumlah tuturan yang terkumpul sebanyak 35 tuturanflk.

2. Jenis2 tindak tutur2 interaksi2 siswa kelas XI SMK Negeri