• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan data SIM berbasis ICT

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisis

2. Pengolahan data SIM berbasis ICT

Manajemen berbasis ICT di SMK Nurul Jadid

Proses pengolahan data di SMK Nurul Jadid sudah menggunakan aplikasi yang bernama PEDATREN atau dapat disebut juga dengan Pendataan data Pesantren, aplikasi ini terintegrasi kepada pesantren yang dalam pengelolaannya juga melibatkan pihak Pesantren. Pesantren memiliki hak penuh dalam pengaksesan data pada setiap lembaga pendidikan dibawah naungannya. maka proses pengolahan data yang menggunakan aplikasi padatren diawali dengan proses pengklasifikasian, data. Data yang sudah diinput oleh panitia ke dalam PEDATREN pada saat proses verifikasi data akan disalurkan kepada tiap tiap lembaga pendidikan sesuai dengan pemilihan

No Fokus penelitian Hasil temuan

lembaga pendidikan oleh pendaftar. Pesantren mengatur user yang dapat mengakses PEDATREN pada tiap tiap lembaga sekolah, dan yang dapat mengakses PEDATREN disetiap sekolah ada 3, yakni Kepala sekolah untuk proses pengawasan, kepala TU untuk proses pengklasifikasian data siswa, dan bendahara untuk memantau pembayaran siswa.

Setelah data mentah diterima oleh SMK Nurul Jadid maka oleh Kepala Tata Usaha data mentah tersebut akan dikelola dan di klasifikasi, yang pertama akan diolah adalah pengklasifikasin rombel siswa baru, yang dilakukan dengan mengadakan tes penjurusan kepada semua siswa siswi baru.

Setelah data terklasisfikasi maka dilakukan penyusunan kepada aplikasi PEDATREN. Disini akan di susun menurut menu yang sudah tersedia dalam PEDATREN, termasuk data siswa, data tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, semua disusun rapi pada aplikasi PEDATREN ini.

Selanjutnya jika data sudah terinput semua, maka data tersebut akan dilakukan pengecekkan kembali, suapaya data yang didapat akurat dan tidak terjadi kesalahan. Jika semua data dirasa sudah tepat, maka data ini akan di distribusikan melalui media media sesuai kebutuhan pengguna informasi, media yang digunakan diantaranya web sekolah, media sosial, dan aplikasi lain yang menunjang kegiatan administrasi sekolah, seperti e walas dan aplikasi e bekal.

3 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT di SMK Nurul Jadid

Pemanfaatan SIM Berbasis ICT pada bidang administrasi kesiswaan di SMK Nurul Jadid sudah meggunakan beberapa aplikasi, yakni PSBNJ, PEDATREN, E bekal, E walas

PSBNJ merupakan aplikasi pendaftaran online yang dimanfaatkan sekolah dalam rangka menyikapi keadaan pandemi COVID -19 hingga saat ini aplikasi PSBNJ masih beroperasi dengan baik dalam melayani pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia.

PSBNJ juga sebagai wadah awal semua berkas siswa, karena pada saat mendaftar, semua siswa juga

No Fokus penelitian Hasil temuan

diwajibkan untuk mengunggah scan berkas seperti KK, Ijazah, dan KTP orang tua di PSBNJ. Penerapan PSBNJ ini berdampak positif bagi efektivitas proses pendaftaran siswa, jika dibandingkan pada saat sebelum di oprasikannya PSBNJ maka hasilnya tentu signifikan, sebelum adanya PSBNJ pendaftar harusnya mendatangi pondok secara langsung dan mengantre untuk mengisi formulir pendaftaran, namun saat ini semua pendaftar telah bisamendaftar lewat rumah masing,

Lalu aplikasi PEDATREN merupakan singkatan dari Pendataan Data Pesantren, aplikasi PEDATREN yang digunakan oleh pihak SMK sudah terintegrasi kepada PEDATREN pusat milik Pesantren.

PEDATREN dikembangkan Dengan menggunakan system yang jami’ wal mani’, di mana data santri, pengurus, guru, dosen dan karyawan menjadi satu kesatuan dibawah naungan PEDATREN pusat akan tetapi antara masing-masing lembaga tidak bisa diberi hak akses secara penuh terhadap data, jadi data SMK Nurul Jadid tidak akan bisa diakses oleh pihak SMA Nurul Jadid begitu pula sebaliknya.

PEDATREN dijadikan sebagai pusat data seluruh siswa siswi maupun pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Nurul Jadid. Pemanfaatan PEDATREN dalam penghimpunan data sekolah meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan administrasi pasalnya proses pengarsipan dan pembukuan semua data sekolah tidak lagi berbentuk tumpukan kertas,namun semuanya sudah serba digitalisasi yang dimuat dalam PEDATREN, kendati demikian PEDATREN juga memiliki kelemahan yakni pada saat terjadi pemadaman aplikasi ini tidak dapat di akses karena membutuhkan listrik dan akses internet dan di SMK Nurul Jadid sendiri belum memiliki jenset pribadi untuk mengangani hal ini E walas merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan bagi seluruh wali kelas di SMK Nurul Jadid. Aplikasi ini memuat catatan laporan siswa mengenai pembayaran dan catatan harian siswa.

semua wali kelas SMK Nurul Jadid dapat mengakses e walas untuk kemudian dilaporkan kepada wali

No Fokus penelitian Hasil temuan

murid menggunakan grup whats app. ewalas mempermudah wali murid dalam memperoleh data tentang kehadiran dan pembayaran anak anak nya.

Namun disamping itu dalam teknis pelaksanaan ewalas juga mempunyai kekurangan yakni keterlambatan dalam rekap mingguan siswa.

Lalu aplikasi terakhir yakni E bekal merupakan aplikasi untuk mempermudah wali murid SMK Nurul Jadid dalam pembayaran kos makan, pengiriman uang belanja dan mempermudah belanja harian siswa. dengan e bekal ini, siswa siswi diberikan kartu yang dapat dibelanjakan di kantin sekolah dan juga dapat dipantau juga oleh wali murid melalui aplikasi e bekal. Dengan diterapkannya e bekal ini membatu meminimalisir kehilangan uang karena karena semua murid tidak lagi memegang uang tunai, kelebihan lainnya adalah mempermudah wali murid untuk mengontrol keuangan siswa sesuai kemampuan wali murid .

C. Pembahasan Temuan

1. Pengumpulan data Sistem Informasi Manajemen berbasis Information and Communication Technology di SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Pengumpulan data Sistem Informasi Manajemen di SMK Nurul Jadid diawali dengan adanya proses pendaftaran berbasis online yang memanfaatkan aplikasi PSBNJ atau Penerimaan Santri Baru Nurul Jadid.

Aplikasi ini terintegritas dengan pesantren sehingga dalam pelaksanaannya Pesantren memiliki peran vital dalam penerimaan siswa baru di SMK Nurul Jadid.

Proses pengumpulan data pertama akan diawali dengan pencatatan, pencatatan dilakukan saat proses pendaftaran menggunakan PSBNJ calon

pendaftar diarahkan untuk membuat akun terlebih dahulu dengan mengisi formulir yang sudah tersedia, setelah siswa mengisi formulir dengan tepat, maka mereka akan mendapatkan username dan password untuk login pada akun masing masing . Ketika calon siswa siswi sudah mempunyai akun pendaftaran, mereka akan diarahkan untuk pengunggahan berkas yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran,berkas berkas tersebut diantaranya scan KK, scan ijazah dan Scan KTP orang tua. Hal ini sesuai dengan teori James yang menjelaskan bahwa pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas dalam bentuk narasi. Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input122

Setelah semua berkas dilengkapi, maka proses akhir dari pendaftaran online ini ada pembayaran, calon siswa akan diarahkan untuk membayar sesuai nominal yang sudah ditentukan oleh Pesantren. Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, maka pendaftar akan mendapat bukti pendaftaran yang akan digunakan untuk pemeriksaan lanjutan, atau verifikasi. Tak berhenti sampai disini, tahap pengumpulan data di SMK Nurul Jadid berlanjut pada tahap pemeriksaan data, atau yang biasa disebut verifikasi data.

Verifikasi data ini akan dilakukan setelah semua siswa berada dalam lingkup pondok pesantren Nurul Jadid. setelah pemberangkatan

122 Chamdan Purnama, Sistem Informasi Manajemen(Mojokerto: Insan global, 2016), 30.

semua pendaftar baru dari masing masing kota sudah terlaksana, maka smua pendaftar akan diarahkan untuk melakukan verifikasi data dengan menggunakan bukti pendaftaran yang sudah dicetak kepada panitia yang sudah berjaga untuk verifikasi data. Peserta yang sudah menyerahkan bukti pendaftaran kepada panitia, datanya akan direkam kepada aplikasi yang bernama PEDATREN. Maka itulah akhir proses pengumpulan di SMK Nurul Jadid yang terintegrasi kepada Pesantren.

Dari hasil temuan diatas proses pengumpulan data di SMK Nurul Jadid sesuai dengan teori yang paparkan oleh Lukman Hakim namun juga mendapat proses tambahan yakni proses perekaman data ke PEDATREN.

mengenai proses pengumpulan data yang dipaparkan oleh Lukman hakim pengumpulan data dimulai dengan Capturing atau proses pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu bentuk, yaitu menggunakan formulir- formulir kepegawaian dan sejenisnya. Lalu masuk ke proses verifying yaitu pemeriksaan, pengecekkan atau pengesahan data untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat selanjutnya classivying yaitu menetapkan unsur-unsur data dalam kategori-kategori khusus yang memberikan arti bagi si pemakai.123

Berdasarkan hasil temuan dan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses pengumpulan data yang ada di SMK Nurul Jadid sudah berjalan baik, mulai dari proses pencatatan data yang dilakukan secara online, pemeriksaan data, pengelompokan dan perekaman data.

123 Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip dasar sistem informasi manajemen (Jambi : Timur laut aksara, 2019), 66.

2. Pengolahan data Sistem Informasi Manajemen berbasis Information and Communication Technology di SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Proses pengolahan data di SMK Nurul Jadid sudah menggunakan aplikasi yang bernama PEDATREN atau dapat disebut juga dengan Pendataan data Pesantren, aplikasi ini terintegrasi kepada pesantren yang dalam pengelolaannya juga melibatkan pihak Pesantren. Pesantren memiliki hak penuh dalam pengaksesan data pada setiap lembaga pendidikan dibawah naungannya. maka proses pengolahan data yang menggunakan aplikasi padatren diawali dengan proses pengklasifikasian, data. Data yang sudah diinput oleh panitia ke dalam PEDATREN pada saat proses verifikasi data akan disalurkan kepada tiap tiap lembaga pendidikan sesuai dengan pemilihan lembaga pendidikan oleh pendaftar.

Pesantren mengatur user yang dapat mengakses PEDATREN pada tiap tiap lembaga sekolah, dan yang dapat mengakses PEDATREN disetiap sekolah ada 3, yakni Kepala sekolah untuk proses pengawasan, kepala TU untuk proses pengklasifikasian data siswa, dan bendahara untuk memantau pembayaran siswa.

Setelah data mentah diterima oleh SMK Nurul Jadid maka oleh Kepala Tata Usaha data mentah tersebut akan dikelola dan di klasifikasi, yang pertama akan diolah adalah pengklasifikasin rombel siswa baru, yang dilakukan dengan mengadakan tes penjurusan kepada semua siswa siswi baru. Setelah data terklasisfikasi maka dilakukan penyusunan kepada

aplikasi PEDATREN. Disini akan di susun menurut menu yang sudah tersedia dalam PEDATREN, termasuk data siswa, data tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, semua disusun rapi pada aplikasi PEDATREN ini.

Selanjutnya jika data sudah terinput semua, maka data tersebut akan dilakukan pengecekkan kembali, suapaya data yang didapat akurat dan tidak terjadi kesalahan. Jika semua data dirasa sudah tepat, maka data ini akan di distribusikan melalui media media sesuai kebutuhan pengguna informasi, media yang digunakan diantaranya web sekolah, media sosial, dan aplikasi lain yang menunjang kegiatan administrasi sekolah, seperti e walas dan aplikasi e bekal.

Dari hasil temuan diatas proses pengumpulan data di SMK Nurul Jadid sesuai dengan teori yang paparkan oleh Lukman Hakim namun terdapat sedikit peringkasan, dalam bukunya beliau memaparkan bahwa proses pengolahan data dimulai dari penyusunan data, peringkasan data, perhitungan data, perbandingan data, penyimpanan data, penampilan kembali, penggandaan data, dan proses penyebarluasan data.124 Pada proses pengolahan data di SMK Nurul Jadid hanya melalui proses penggolongan data, penyusunan data, penampilan kembali, dan penyebarluasan data, hal ini dikarenakan sistem yang berlaku di SMK Nurul Jadid yang mana proses pengolahan data di sana terintegrasi kepada pesantren, sehingga sekolah cukup menerima data mentah dari Pesantren

124 Hakim, Prinsip-Prinsip dasar sistem informasi manajemen, 67.

yang kemudian diolah dengan cara demikian.

Dan dari proses olah data diatas juga dapat disimpulkan bahwa proses pengumpulan data dan pengolahan data di SMK Nurul Jadid sesuai dengan pendapat Anwar Darwis yang mengemukakan bahawa SIM merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi yang ditujukan untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan125

Berdasarkan hasil temuan dan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan data yang ada di SMK Nurul Jadid tidak sesuai dengan teori yang ada namun menyesuaikan dengan sistem yang sudah ditetapkan oleh Pesantren. Dan dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan data di SMK Nurul Jadid sudah berjalan baik, mulai dari proses penggolongan data, penyusunan data, penampilan kembali, dan penyebarluasan data.

125 Anwar Darwis, “Sistem Informasi Manajemen Pada Lembaga Pendidikan Islam,” Journal of Islamic Education Management 2, no. 1 (April 2017): 67 http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/kelola/article/view/444 .

3. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen berbasis Information Communication and Technology Bidang Administrasi Kesiswaan di SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Pemanfaatan SIM Berbasis ICT Bidang Administrasi Kesiswaan di SMK Nurul Jadid sudah menggunakan beberapa aplikasi, yakni PSBNJ, PEDATREN dan e walas dan e bekal hal ini sesuai dengan ruang lingkup administrasi kesiswaan menurut A Gaffer MS dalam Asnawir, yakni Pertama, Pupil Inventory Pupil accounting ,Personel Service126

PSBNJ merupakan aplikasi pendaftaran online yang dimanfaatkan sekolah dalam rangka menyikapi keadaan pandemi COVID -19 hingga saat ini aplikasi PSBNJ masih beroperasi dengan baik dalam melayani pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia. PSBNJ juga sebagai wadah awal semua berkas siswa, karena pada saat mendaftar, semua siswa juga diwajibkan untuk mengunggah scan berkas seperti KK, Ijazah, dan KTP orang tua di PSBNJ. Penerapan PSBNJ ini berdampak positif bagi efektivitas proses pendaftaran siswa, jika dibandingkan pada saat sebelum di oprasikannya PSBNJ maka hasilnya tentu signifikan, sebelum adanya PSBNJ pendaftar harusnya mendatangi pondok secara langsung dan mengantre untuk mengisi formulir pendaftaran, namun saat ini semua pendaftar telah bisamendaftar lewat rumah masing,

PEDATREN merupakan singkatan dari Pendataan Data Pesantren, aplikasi PEDATREN yang digunakan oleh pihak SMK sudah terintegrasi kepada PEDATREN pusat milik Pesantren. PEDATREN dikembangkan

126 Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2018), 167.

Dengan menggunakan system yang jami’ wal mani’, di mana data santri, pengurus, guru, dosen dan karyawan menjadi satu kesatuan dibawah naungan PEDATREN pusat akan tetapi antara masing-masing lembaga tidak bisa diberi hak akses secara penuh terhadap data, jadi data SMK Nurul Jadid tidak akan bisa diakses oleh pihak SMA Nurul Jadid begitu pula sebaliknya, sebab kerahasian dan keamanan data menjadi hal utama.

PEDATREN dijadikan sebagai pusat data seluruh siswa siswi maupun pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Nurul Jadid. Adapun pemanfaatan PEDATREN dalam penghimpunan data sekolah meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan administrasi pasalnya proses pengarsipan dan pembukuan semua data sekolah tidak lagi berbentuk tumpukan kertas,namun semuanya sudah serba digitalisasi yang dimual dalam PEDATREN, kendat demikian PEDATREN juga memiliki kelemahan yakni pada saat terjadi pemadaman aplikasi ini tidak dapat di akses karena membutuhkan listrik dan akses internet dan di SMK Nurul Jadid sendiri belum memiliki jenset pribadi untuk mengangani hal ini

E walas merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan bagi seluruh wali kelas di SMK Nurul Jadid. Aplikasi ini memuat catatan laporan siswa mengenai pembayaran dan catatan harian siswa. semua wali kelas SMK Nurul Jadid dapat mengakses e walas untuk kemudian dilaporkan kepada wali murid menggunakan grup whats app. E walas adalah mempermudah wali murid dalam memperoleh data tentang kehadiran dan pembayaran anak anak nya. Namun disamping itu dalam

teknis pelaksanaan ewalas juga mempunyai kekurangan yakni keterlambatan dalam rekap mingguan siswa.

Aplikasi terakhir yakni aplikasi E bekal merupakan aplikasi untuk mempermudah wali murid SMK Nurul Jadid dalam pembayaran kos makan, pengiriman uang belanja dan mempermudah belanja harian siswa.

dengan e bekal ini, siswa siswi diberikan kartu yang dapat dibelanjakan di kantin sekolah dan juga dapat dipantau juga oleh wali murid melalui aplikasi e bekal. Dengan diterapkannya e bekal ini membatu meminimalisir kehilangan uang karena karena semua murid tidak lagi memegang uang tunai, kelebihan lainnya adalah mempermudah wali murid untuk mengontrol keuangan siswa sesuai kemampuan wali murid sehingga wali murid tidak merasa terbebani.

Berdasarkan hasil temuan dan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa kendati dalam pelaksanaaan aplikasi Sistem informasi Manajemen berbasis ICT masih ditemukan permasalahan yang bersifat teknis, tetapi terpenuhinya fungsi manajemen sekolah yang menerapkan Sistem Informasi Manajemen telah menunjukkan bahwa pemanfaatan Sistem informasi Manajemen berbasis ICT di SMK Nurul Jadid sudah berjalan dengan baik.

128 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “ImplementasI Sistem Informasi Manajemen berbasis Information Communication and Technology (ICT) dalam Meningkatkan efektivitas Administrasi di SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo ” maka dapat di ambil kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini, yaitu:

1. Pengumpulan data Sistem Informasi Manajemen di SMK Nurul Jadid sudah berjalan dengan baik. Proses pengumpulan data ini sudah terintegrasi kepada Pesantren, diawali dengan proses pendaftaran yang memanfaatkan sebuah aplikasi bernama PSBNJ. Calon pendaftar akan mendaftar secara online dan pada saat mendaftar mereka juga akan diarahkan untuk mengunggah semua berkas yang dibutuhkan. Selanjutnya, setibanya pendaftar di area pesantren terdapat proses pemeriksaan data dengan memeriksa nomor registrasi yang didapatkan pada proses pendaftaran, selanjutnya setelah nomor registrasi terverifikasi, maka data semua siswa akan diinput oleh panitia kedalam aplikasi bernama PEDATREN.

2. Pengolahan data Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT di SMK Nurul Jadid sudah berjalan dengan baik. Proses pengolahan data ini juga sudah terintegrasi kepada Pesantren, adapun proses pengolahan data Sistem Informasi Manajemen di SMK Nurul Jadid dimulai dari penggolongan data.

SMK Nurul Jadid akan memperoleh data siswa dari PEDATREN pusat

yang pengelolaannya dilakukan oleh Pesantren. Lalu data tersebut akan diolah berdasrkan jurusan melalui tes penjurusan. Setelah tes penjurusan terlaksana, maka semua data tadi akan disusun ke dalam PEDATREN sekolah, yang penyusunannya dilakukan oleh Kepala Tata Usaha. Setelah penyusunan selesai dilakukan maka data akan di cek kembali untuk menambah tingkat akurasi data. Selanjutnya data disimpan dalam PEDATREN dan akan dilakukan penyebarluasan data jika dibutuhkan, adapun penyebarluasan data dilakukan pada media sosial sekolah, dan beberapa aplikasi yang mendukung kegiatan administrasi sekolah dan membutuhkan data dari PEDATREN.

3. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT dalam bidang administrasi kesiswaan di SMK Nurul Jadid sudah memanfaatkan beberapa aplikasi. Dan berdasarkan wawancara dan observasi peneliti pemanfaatan SIM berbasis ICT di SMK Nurul Jadid terbukti mempermudah dan meningkatkan efektivitas administrasi dalam bidang yang sudah memanfaatkan ICT. Beberapa bidang administrasi yang sudah memanfaatkan SIM berbasis ICT antara lain : dalam bidang kesiswaan SMK Nurul Jadid memanfaatkan beberapa aplikasi, yakni PSBNJ (Pendaftaran Santri Baru Nurul Jadid), PEDATREN (Pendataan data pesantren), dan e walas. Sedangkan dalam bidang keuangan SMK Nurul Jadid menerapkan e bekal sebagai sarana wali murid untuk mengirim belanja harian siswa. Kendati dalam pelaksanaaan aplikasi Sistem informasi Manajemen berbasis ICT masih ditemukan permasalahan yang bersifat

teknis, namun Sistem informasi Manajemen berbasis ICT di SMK Nurul Jadid sudah berjalan dengan baik.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat mengemukakan beberapa saran kiranya dapat berguna:

1. Bagi kepala sekolah hendaknya mempertahankan apa yang telah dicapai, meningkatkan semua kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sekolah, serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja sudah dilakukan, sehingga permasalahan teknis yang dihadapi oleh sekolah dalam pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT dapat terselesaikan dengan baik.

2. Bagi Kepala Tata Usaha disarankan memberikan komitmen lebih terhadap pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT dengan melakukan kontrol terkait semua aplikasi yang diterapkan pada berbagai bidang administrasi demi terlaksananya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien.

3. Bagi Waka Kesiswaan hendaknya untuk lebih meningkatkan kinerja terhadap pelaksanaan administrasi kesiswaan yang ada, terutama pada proses input data aplikasi e walas, agar proses administrasi kesiswaan berjalan dengan lancar.

4. Bagi guru dan staf disarankan untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan baik dan konsisten untuk meningkatkan kemampuanya dalam bidang teknologi informasi.

5. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya memiliki pedoman dan panduan secara sistematis ketika melakukan pelenitian terkait manajemen sistem informasi manajemen berbasis ICT, serta mampu mengembangkan, mengkaji, dan menyempurnakan penelitian terdahulu.

132

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka 2014.

Agustin, Hamdi. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Islam. Depok : Raja Grafindo Persada, 2019.

Anggito,Albi dan Johan Setiawan. Metode Penelitian Kualitatif . Sukabumi : Jejak, 2018.

Aprilia, Afriansyah H. “Pentingnya Administrasi Pendidikan Terhadap Perubahan Akreditasi Sman 1 Tanjung Mutiara.” Jurnal pendidikan (Juli 2019 ): 3 https://doi.org/10.31227/osf.io/29e7q .

Asnawir. Administrasi Pendidikan. Padang: IAIN IB Press. 2005.

Daryanto, Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2014

Darwis, Anwar. “Sistem Informasi Manajemen Pada Lembaga Pendidikan Islam,”

Journal of Islamic Education Management 2, no. 1 (April 2017): 64 - 77 Engkoswara, Administrasi Pendidikan , Bandung :Alfabeta, 2015.

Firmansyah,Tri., Setyawan Hadi Winarko, dan Angga Achmad Cholid, “Pengaruh Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Tugas Guru SMK Negeri Sekabupaten Malang.”Jurnal Ilmiah Pendekatan Teknik Elektro,1 Februari,2020.

Ginting, Lisa Septia. Pengelolaan Pendidikan. Medan: Guepedia,2020.

Hakim, Lukman. Prinsip Prinsip Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jambi : Timur Laut Aksara, 2019.

Hambali, Imam. “implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran” Jurnal pendidikan 5, no. 1, (Mret 2021): 124 – 134.

Harbani, Pasolong. Teori Administrasi Publik. Bandung:Alfabeta. 2015.

Hasan, Mohammad Ridwan “Implementasi Sistem Informasi Manajemen berbasis ICT dalam meningkatkan efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah Islam Al Kautsar ” Tesis,Uin Maulana Malik Ibrahim, 2014.

Hasbiyallah, Manajemen Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu Pendidikan Islam. Bandung : UINsgd. 2019.

Dokumen terkait