Penilaian Pertumbuhan
menggunakan neonatal stadiomete atau mictroise sesuai usia pasien.
Apabila pemeriksa menggunakan neonatal stadiometer (untuk bayi usia 0-2 tahun):
a. Baringkan anak diatas neonatal stadiometer.
b. Minta orang tua atau asisten untuk memegang kepala bayi agar tidak bergerak.
c. Rentangkan kaki hingga lurus sempurna.
d. Ukur panjang badan dimulai dari ujung kaki ke kepala. Geser pengukur sampai telapak kaki (tumit) menempel pada permukaannya. Lihat ukuran yang ditunjukkan oleh bilah geser pengukur dalam sentimeter, catat sampai satu angka di belakang koma.
Gambar 104a.
Gambar 104b.
Gambar 104. Teknik mengukur panjang badan
Apabila pengukuran dilakukan dengan menggunakan microtoise (stature meter)
a. Lepaskan sepatu atau sandal.
e. Posisikan anak berdiri tegak seperti sikap siap sempurna, kaki lurus, tumit, pantat, punggung dan kepala bagian belakang harus menempel pada dinding dan muka menghadap lurus dengan pandangan kedepan.
f. Turunkan microtoise sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding.
g. Baca angka skala yang nampak pada lubang dalam gulungan microtoise 5) Gunakan data tinggi/ panjang badan sesuai
jenis kelamin dan usia anak sebagai dasar penggunaan grafik pertumbuhan dari WHO, kemudian interpretasikan.
6) Ukur berat badan anak menggunakan timbangan/ baby scale sesuai usia pasien.
Apabila pemeriksaan menggunakan baby scale (untuk usia 0-2 tahun):
a. Sebelum bayi ditempatkan di atas baby scale, letakkan di tempat datar dan dikalibrasi di titik nol.
b. Minta orang tua untuk melepas jaket dan popok bayi. pada neonates pemeriksaan ini dilakukan dalam keadaan bayi telanjang.
c. Tempatkan bayi di atas baby scale.
d. Ukur berat badan bayi dan catat hasilnya
Apabila pemeriksaan dilakukan menggunakan timbangan (untuk anak usaia di atas 2 tahun).
a. Minta anak untuk mengenakan pakaian minimal, dengan melepas alas kaki, jaket atau tas yang dapat
mempengaruhi hasil pengukuran.
b. Minta anak naik ke atas timbangan.
Posisi tubuh berdiri tegak, pandangan lurus ke depan.
c. Ukur berat badan anak dan catat hasilnya.
7) Gunakan data berat badan sesuai jenis kelamin dan usia anak sebagai dasar penggunaan grafik pertumbuhan dari WHO, kemudian interpretasikan.
8) Ukur lingkar lengan atas pasien dengan menggunakan pita ukur.
Cara pengukuran yaitu:
a. Anak dalam posisi berdiri tegak lurus menghadap ke depan.
b. Tentukan letak akromion dan olecranon pada lengan yang tidak dominan dalam posisi lengan rileks abduksi.
c. Tandai titik di pertengahan antara akromion dan olekranon pada sisi lateral lengan dengan ballpoint/spidol (sebelumnya harus minta ijin kepada ibu, bila ibu tidak mengijinkan cukup ditandai lokasinya dengan jari tangan saja).
d. Lingkarkan pita ukur pada lengan secara tegak lurus dengan sumbu panjang lengan melalui tanda di lengan yang telah dibuat tersebut.
e. Ukur dan catat hasilnya.
9) Gunakan data lingkar lengan atas sesuai jenis kelamin dan usia anak sebagai dasar penggunaan grafik pertumbuhan dari WHO, kemudian interpretasikan.
10) Ukur lingkar kepala dengan menggunakan pita ukur, cara mengukurnya adalah sebagai berikut;
11) Pasang pita ukur melingkar di kepala anak melalui
bagian yang paing menonjol (protuberantia occipitalis) dan dahi (glabella), pita ukur harus kencang mengikat kepala.
12) Ukur dan catat hasilnya.
13) Semua hasil pengukuran dan interpretasinya dicatat pada buku catatan kesehatan anak.
Gambar 105. Teknik mengukur Lingkar Lengan Atas (LLA)
Gambar 106. Teknik mengukur lingkar kepala
ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN
· Menggunakan Grafik Pertumbuhan WHO
o Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun)/tinggi badan (anak di atas 2 tahun), dan berat badan.
o Tentukan angka yang berada pada garis horisontal/mendatar pada kurva. Garis horisontal pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur dalam bulan dan tahun.
o Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan panjang/berat badan, lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh.
o Hubungkan angka pada garis horisontal dengan angka pada garis vertikal hingga mendapat titik temu (plotted point). Titik temu ini merupakan gambaran pertumbuhan anak berdasarkan kurva pertumbuhan
· Cara Menginterpretasikan Kurva Pertumbuhan WHO.
WHOo Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau rata- o rataGaris yang lain dinamakan garis
z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO garis ini diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3).
o Titik temu adalah pertemuan antara garis vertical dan garis horizontal (garis vertikal mewakili berat badan, tinggi
badan/panjang badan, indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas dan garis horizontal mewakili umur dalam bulan dan tahun).
o Untuk menginterpretasikan titik temu ini pada kurva pertumbuhan WHO dapat menggunakan tabel di bawah ini.
Tabel 18. Kurva pertumbuhan berdasarkan WHO
· Pemeriksaan Tinggi Badan
Tinggi badan dipetakan pada kurva:
o Laki-laki
Gambar 107. Panjang badan dan usia pada 0-6 bulan
Gambar 108. Panjang badan dan usia pada 6 bulan-2 tahun
Gambar 109. Panjang badan dan usia pada 0-2 tahun
Gambar 110. Panjang badan dan usia pada 0-5 tahun
Gambar 111. Tinggi badan dan usia pada 2-5 tahun o Perempuan
Gambar 112. Panjang badan dan usia pada 0-6 bulan
Gambar 113. Panjang badan dan usia pada 6 bulan-2 tahun
Gambar 114. Panjang badan dan usia pada 0-2 tahun
Gambar 115. Tinggi badan dan usia pada 2-5 tahun
Gambar 116. Panjang badan dan usia pada 0-5 tahun
Gambar 117. Lingkar kepala dan usia pada 0-5 tahun
Tabel 19. Lingkar lengan atas berdasarkan usia (perempuan)
Tabel 20. Lingkar lengan atas berdasarkan usia (laki-laki)
REFERENSI
IDAI. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak.
Matondang, CS. Wahidiyat, I. Sastroasmoro, S.
Diagnosis Fisis pada Anak. Ed 2. Jakarta:
Sagung Seto. 2000: p32-34.
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). 2004. Anthropometry Procedures Manual.
Panduan keterampilan klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan primer. Edisi 1. 2014.
WHO. Interpreting Growth Indicators in: Training Course on child Growth Assessment. 2008.
Seorang ibu datang ke klinik Anda karena ingin mengetahui kondisi pertumbuhan anaknya. Anak tersebut perempuan berusia 2 tahun 8 bulan. Setelah Anda periksa antropometri didapatkan hasil:
berat badan 11,6 kg, tinggi badan 87 cm, lingkar kepala 48 cm, lingkar lengan atas 12,8 cm. Pada kasus ini perlu dilakukan kembali pemeriksaan antropometri dan interpretasinya sesuai dengan prosedur keterampilan di atas.