• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2020 (Halaman 30-40)

Selama periode berjalan, satker lingkup Ditjen PPI telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja sebagai berikut:

Tabel 6. Estimasi Pendapatan dan Anggaran Belanja Tahun 2020

Anggaran Anggaran

Awal Setelah Revisi

Pendapatan Negara dan Hibah

Penerimaan Perpajakan 0 0

Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 0

Jumlah Pendapatan 0 0

Belanja

Belanja Pegawai 43.751.919.000 53.526.277.000

Belanja Barang 176.850.508.000 189.655.722.000

Belanja Modal 15.426.550.000 4.806.869.000

Belanja Bantuan Sosial 0 0

Jumlah Belanja 236.028.977.000 247.988.868.000

2020 Uraian

Realisasi Pendapatan

Rp540.534.585 B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp540.534.585 atau mencapai 0 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0. Pendapatan lingkup Direktorat Jenderal PPI terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Pengelolaan Rekening Perbankan, Pendapatan Denda, serta Pendapatan Lain-Lain.

Tabel 7. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Estimasi Realisasi % Real Angg.

4251 Pendapatan dari Penjualan, Pengelolaan

BMN, dan Iuran Badan 0 63.648.885 0

4257 Pendapatan Bunga, Pengelolaan

Rekening Perbankan 0 22.540.036 0

4258 Pendapatan Denda 0 10.241.500 0

4259 Pendapatan Lain-Lain 0 444.104.164 0

Jumlah 0 540.534.585 0

Uraian

30 Juni 2020 Kode

23

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 87,29 persen dibandingkan 30 Juni 2019.

Tabel 8. Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2020 dan 2019

Kode Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19

Naik (Turun)

4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 0 % 0

4232 Pendapatan Jasa 0 0 0

4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0 0 0

4239 Pendapatan Lain-lain 0 0 0

4251Pendapatan dari Penjualan,

Pengelolaan BMN, dan Iuran Badan 63.648.885 79.937.280 (20,38) 4257Pendapatan Bunga, Pengelolaan

Rekening Perbankan 22.540.036 3.000.000 651,33

4258 Pendapatan Denda 10.241.500 0 100,00

4259 Pendapatan Lain-lain 444.104.164 205.676.962 115,92 Jumlah 540.534.585 288.614.242 87,29

Penurunan ini disebabkan oleh:

1. Akun 4251 terdiri dari:

a. 425122 (pendapatan dari penjualan peralatan dan mesin Rp60.138.555): terdapat pada satker

1) BPPI & KHL Wil. Sumatera sebesar Rp53.583.000 berupa penjualan 1 (satu) unit mini bus-penumpang 14 orang ke bawah merk ISUZU panther secara close bidding.

2) BPPI & KHL Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara sebesar Rp6.555.555.

b. 425131 (pendapatan sewa tanah, gedung, dan bangunan Rp3.510.330): pendapatan sewa tanah, gedung, dan bangunan yang merupakan pemotongan langsung dari aplikasi GPP satker untuk sewa rumah dinas seperti tersaji pada tabel berikut:

Tabel 9. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan

Kode Satker Satker Jumlah

401819 BPPI & KHL Wil. Sumatera 712.800 401820 BPPI & KHL Wil. Jawa, Bali, Nusa Tenggara 2.797.530 3.510.330

Jumlah 2. Akun 4257 terdiri dari:

a. 425791 (pendapatan penyelesaian ganti kerugian negara terhadap pegawai sebesar Rp22.540.036) terdapat pada satker:

1) Kantor Pusat Ditjen PPI sebesar Rp16.333.000 berupa temuan Itjen atas BMN yang tidak diketahui keberadaannya

24

sebagai tindak lanjut temuan BPK RI atas LK KLHK Tahun 2017, dengan rincian: 23 unit aset tetap dengan total sebesar Rp326.660.000 x 5 % (umur BMN lebih dari 3 tahun).

2) PPI & KHL Wilayah Sumatera sebesar Rp6.207.306 seperti tersaji pada tabel berikut:

Tabel 10. Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai

Tgl Uraian Jumlah Jumlah

1 unit kendaraan dinas roda 2 merk kawasaki LX dengan nomor polisi B 3131 PFQ an. Rinaldi

19-Jun-19 Cicilan I 3.000.000

2-Jul-19 Cicilan II 11.988.572

24-Sep-19 Cicilan III 1.000.000

13-Dec-19 Cicilan IV 4.000.000

17-Apr-20 Cicilan V 3.000.000

Jumlah 19.988.572 3.000.000

1 unit notebook (laptop) merk Samsung tipe ATIV touchscreen 15" tahun 2014 an. Syamsul Rizal

17-Apr-20 Cicilan I 495.600

Jumlah - 495.600 1 unit tab lennovo tahun 2016 an. Tri Prayogi

17-Apr-20 Cicilan I 1.149.436

Jumlah - 1.149.436

1 unit kendaraan dinas roda 2 merk kawasaki LX 150G Tahun 2016 dengan nomor polisi B 3836 PEQ an. Adi Nofriansyah

24-Sep-19 Cicilan I 781.000

13-Dec-19 Cicilan II 2.343.000

17-Apr-20 Cicilan III 1.562.000

Jumlah 3.124.000 1.562.000

23.112.572

6.207.036 Jumlah Total

3. Akun 4258 terdiri dari:

425811: pendapatan denda penyelesaian pekerjaan pemerintah atas temuan BPK RI sebesar Rp10.241.500 pada satker Dit. PKHL atas pengadaan peralatan pemadam kebakaran dikarenakan kurang cermat dalam melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan sebagai dasar pembayaran dan kurang cermat dalam melaksanakan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak.

4. Akun 4259 terdiri dari:

a. 425911: penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu sebesar Rp15.537.966 yang merupakan pemotongan langsung dari aplikasi GPP satker untuk gaji pegawai.

25

Tabel 11. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL

Kode Satker Satker Jumlah

465027 Kantor Pusat Ditjen PPI 7.570.248 401819 BPPI & KHL Wil. Sumatera 2.815.272 401820 BPPI & KHL Wil. Jawa, Bali, Nusa Tenggara 4.792.326 401822 BPPI & KHL Wil. Sulawesi 360.120 15.537.966 Jumlah

b. Akun 425912: penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu sebesar Rp424.880.277.

Tabel 12. Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL

Kode Satker Satker Jumlah

465027 Kantor Pusat Ditjen PPI 76.802.313 401819 BPPI & KHL Wil. Sumatera 311.877.964 401821 BPPI & KHL Wil. Kalimantan 36.200.000 424.880.277

Jumlah Keterangan:

1) Pada satker BPPI & KHL Wilayah Sumatera:

Tanggal Uraian Jumlah

22/01/2020

Pengembalian belanja atas transport dan uang saku fullboard peserta pelaksanaan kegiatan Rapat Kerja Manggala Agni Tahun 2019

60.481.600

22/01/2020 Pengembalian belanja perjalanan dinas tahun 2019 87.671.364

16/03/2020

Pengembalian belanja barang atas uang harian Patroli Pencegahan Kebakaran dan Patroli Terpadu Tahun 2019

50.000.000

16/03/2020Pengembalian belanja barang operasional Daops

Tahun 2019 50.000.000

14/04/2020Pengembalian belanja barang operasional daops

tahun 2019 dan perjalanan dinas tahun 2019 63.725.000 311.877.964 Jumlah

2) Pada satker BPPI & KHL Wilayah Kalimantan yang merupakan pengembalian uang gaji bulanan dan uang harian dalam rangka Patroli Mandiri dan Patroli Terpadu dengan pelaksana kegiatan diantaranya Pegawai Pemerintah Non PNS (PPNPNS) yang bekerja sebagai anggota Manggala Agni.

c. Akun 425913: penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran

26

yang lalu sebesar Rp3.684.752 terdapat pada satker Kantor Pusat Ditjen PPI (Dit. PKHL) yang merupakan temuan BPK RI Tahun 2012 pada LHP No.15A, 15B, 15C/LHP/XVII/05/2012 tanggal 28 Mei 2013 berupa denda keterlambatan pengadaan barang dan jasa.

d. Akun 425999: pendapatan anggaran lain-lain berupa pengembalian pembulatan belanja gaji sebesar Rp1.169 terdapat pada satker BPPI & KHL Wilayah Sumatera.

Realisasi Belanja Rp104.025.595.389

B.2 BELANJA

Realisasi Belanja untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp104.025.595.389 atau 41,97 persen dari anggaran belanja sebesar Rp247.988.868.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 30 Juni 2020 tersaji pada tabel berikut:

Tabel 13. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 30 Juni 2020

Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai 53.526.277.000 23.429.856.816 43,77

Belanja Barang 189.655.722.000 76.771.312.697 40,48

Belanja Modal 4.806.869.000 3.874.860.370 80,61

Total Belanja Kotor 247.988.868.000 104.076.029.883 41,97

Pengembalian Belanja 0 (50.434.494) 0

Total Belanja 247.988.868.000 104.025.595.389 41,95

Uraian 30-Jun-20

%

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

- 50.000.000.000 100.000.000.000 150.000.000.000 200.000.000.000

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Belanja Sosial

Anggaran Realisasi

Grafik 1. Anggaran dan Realisasi Belanja 30 Juni 2020

Dibandingkan dengan 30 Juni 2019, realisasi belanja untuk periode yang

27

berakhir 30 Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 19,43 persen. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Adanya penurunan jumlah pegawai baik tetap maupun tidak tetap karena adanya mutasi pegawai.

2. Adanya penurunan belanja barang karena kondisi pandemic covid-19.

Tabel 14. Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) % Belanja Pegawai 23.410.026.345 24.670.987.121 (5,11) Belanja Barang 76.740.708.674 101.098.646.996 (24,09) Belanja Modal 3.874.860.370 3.337.179.993 16,11

Jumlah 104.025.595.389 129.106.814.110 (19,43)

Belanja Pegawai Rp23.410.026.345

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp23.410.026.345 dan Rp24.670.987.121. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja pegawai 30 Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 5,11 persen dari 30 Juni 2019. Hal ini disebabkan oleh penurunan tunjangan pegawai.

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Menurut Jenis Belanja 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 15.011.644.515 14.824.156.685 1,26

Belanja Lembur 0 0 0

Belanja Tunj. Khusus & Belanja

Pegawai Transito 8.418.212.301 9.977.340.760 (15,63) Jumlah Belanja Kotor 23.429.856.816 24.801.497.445 (5,53) Pengembalian Belanja Pegawai (19.830.471) (130.510.324) (84,81) Jumlah Belanja 23.410.026.345 24.670.987.121 (5,11)

28

Belanja Barang Rp76.740.708.674

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp76.740.708.674 dan Rp101.098.646.996. Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami penurunan 24,09 persen dari 30 Juni 2019. Hal ini disebabkan adanya penambahan kegiatan.

Tabel 16. Perbandingan Realisasi Belanja Barang Menurut Jenis Belanja 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik (Turun)

% Belanja Barang Operasional 12.525.798.467 13.464.252.667 (6,97) Belanja Barang Non Operasional 37.268.581.811 34.411.792.769 8,30 Belanja Barang Persediaan 507.926.470 349.548.397 45,31

Belanja Jasa 15.295.276.058 26.785.515.650 (42,90)

Belanja Pemeliharaan 4.439.725.881 4.930.005.915 (9,94) Belanja Perjalanan Dalam Negeri 6.589.567.627 18.118.082.201 (63,63) Belanja Perjalanan Luar Negeri 144.436.383 3.060.127.804 (95,28) Belanja Barang untuk diserahkan

kepada Masy. - - - Jumlah Belanja Kotor 76.771.312.697 101.119.325.403 (24,08) Pengembalian Belanja (30.604.023) (20.678.407) 48,00

Jumlah Belanja 76.740.708.674 101.098.646.996 (24,09)

Belanja Modal Rp3.874.860.370

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp3.874.860.370 dan Rp3.337.179.993. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 16,11 persen dibandingkan 30 Juni 2019 disebabkan oleh adanya kenaikan secara signifikan pada belanja modal peralatan dan mesin.

29

Tabel 17. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Menurut Jenis Belanja 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik (Turun)

%

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3.874.860.370 1.952.025.600 98,50

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 510.770.100 (100,00)

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 9.472.293 (100,00)

Belanja Modal Lainnya 0 864.912.000 (100,00)

Jumlah Belanja Kotor 3.874.860.370 3.337.179.993 16,11

Pengembalian 0 0 0,00

Jumlah Belanja 3.874.860.370 3.337.179.993 16,11

B.2.3.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi belanja modal tanah untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 tidak mengalami kenaikan/penurunan dibandingkan 30 Juni 2019.

B.2.3.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp3.874.860.370 dan Rp1.952.025.600. Realisasi belanja modal peralatan dan mesin untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 98,5 persen dibandingkan 30 Juni 2019.

Tabel 18. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3.874.860.370 1.952.025.600 98,50 Jumlah Belanja Kotor 3.874.860.370 1.952.025.600 98,50

Pengembalian 0 0 0

Jumlah Belanja 3.874.860.370 1.952.025.600 98,50

30

Tabel 19. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin

No. Kode

Satker Satuan Kerja 30 Juni 2020

1 465027 Kantor Pusat Ditjen PPI 2.756.569.800

2 401819 Balai PPI & KHL Wil. Sumatera 0

3 401820 Balai PPI & KHL Wil. Jawa Bali Nusa Tenggara 54.370.000

4 401821 Balai PPI & KHL Wil. Kalimantan 527.711.070

5 401822 Balai PPI & KHL Wil. Sulawesi 136.559.500

6 401823 Balai PPI & KHL Wil. Maluku Papua 399.650.000

3.874.860.370

Jumlah

B.2.3.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp510.770.100. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami penurunan 100 persen dibandingkan 30 Juni 2019.

Tabel 20. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) %

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 6.000.000 (100,00)

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Gedung dan Bangunan 0 35.389.000 (100,00)

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan

Bangunan 0 0 0,00

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan 0 469.381.100 (100,00)

Jumlah Belanja Kotor 0 510.770.100 (100,00)

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 0 510.770.100 (100,00)

B.2.3.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp9.472.293. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 100 persen dibandingkan 30 Juni 2019.

31

Tabel 21. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) %

Belanja Modal Jaringan 0 9.472.293 (100,00)

Belanja Modal Jalan dan Jembatan 0 0 0

Belanja Modal Perjalanan Jalan dan

Jembatan 0 0 0

Jumlah Belanja Kotor 0 9.472.293 (100,00)

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 0 9.472.293 (100,00)

B.2.3.5 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp864.912.000. Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 100 persen dibandingkan 30 Juni 2019.

Tabel 22. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 30 Juni 2020 dan 2019

Uraian 30-Jun-20 30-Jun-19 Naik

(Turun) %

Belanja Modal Lainnya 0 74.228.000 (100,00)

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap

Lainnya 0 790.684.000 (100,00)

Jumlah Belanja Kotor 0 864.912.000 (100,00)

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0

Jumlah Belanja 0 864.912.000 (100,00)

32

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2020 (Halaman 30-40)

Dokumen terkait