PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN
C. PENUTUP
narapidana yang berhak untuk di keluarkan dan di bebaskan dari kebijakan untuk menanggulangi Covid-19 ini sesuai dengan ketentuan yang dimuat oleh menteri pada Permenkumham No 10 Tahun 2020, yang apabila dihiitung dari April 2020 mendapatkan angka kurang lebih 270 hari, maka jika di total dengan jumlah narapidana yang bebas dan di keluarkan maka di dapatkan angka sebagai berikut:
Tabel. 2 Kalkulasi Anggaran Pembebasan Napi dan Anak Binaan di Masa Pandemi19
Jumlah Narapidana yang Dikeluarkan/Dibebaskan
Besaran Biaya Hidup Narapidana Perhari di Lapas
Total Biaya yang Dihemat
39.193 Orang Rp.32.269 (x270
hari) Rp. 341.474.107.590 Apabila mengacu pada tabel di atas, selain mencegah overload penjara, dampak postif lain yang didapatkan dari penyelesaian perkara anak berkonflik dengan hukum melalui pendekatan restorative justice ialah negara bisa menghemat anggaran sebesar Rp. 341 Miliar, yang dimana anggaran sebesar ini yang awalnya dilakukan untuk biaya pembinaan narapidana di dalam lapas, bisa di alihkan pemerintah kebidang yang lain, terutama untuk penganggulangan dan pencegahan Covid-19 yang memang membutuhkan banyak biaya untuk melengkapi segala macam sarana dan prasana kesehatan juga kebutuhan medis untuk megurangi dampak penyebaran Covid-19 ini.
narapidana yang berhak untuk di keluarkan dan di bebaskan dari kebijakan untuk menanggulangi Covid-19 ini sesuai dengan ketentuan yang dimuat oleh menteri pada Permenkumham No 10 Tahun 2020, yang apabila dihiitung dari April 2020 mendapatkan angka kurang lebih 270 hari, maka jika di total dengan jumlah narapidana yang bebas dan di keluarkan maka di dapatkan angka sebagai berikut:
Tabel. 2 Kalkulasi Anggaran Pembebasan Napi dan Anak Binaan di Masa Pandemi19
Jumlah Narapidana yang Dikeluarkan/Dibebaskan
Besaran Biaya Hidup Narapidana Perhari di Lapas
Total Biaya yang Dihemat
39.193 Orang Rp.32.269 (x270
hari) Rp. 341.474.107.590 Apabila mengacu pada tabel di atas, selain mencegah overload penjara, dampak postif lain yang didapatkan dari penyelesaian perkara anak berkonflik dengan hukum melalui pendekatan restorative justice ialah negara bisa menghemat anggaran sebesar Rp. 341 Miliar, yang dimana anggaran sebesar ini yang awalnya dilakukan untuk biaya pembinaan narapidana di dalam lapas, bisa di alihkan pemerintah kebidang yang lain, terutama untuk penganggulangan dan pencegahan Covid-19 yang memang membutuhkan banyak biaya untuk melengkapi segala macam sarana dan prasana kesehatan juga kebutuhan medis untuk megurangi dampak penyebaran Covid-19 ini.
C. PENUTUP
Pandemi Covid-19 memaksa anak untuk beraktifitas dari rumah, sehingga anak terpengaruh melakukan hal baru yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana. Oleh karena itu permasalahan anak berkonflik dengan hukum di masa pandemi ini perlu mendapat perhatian ekstra guna menghindarkan anak dari stigma negatif peradilan pidana. Berbagai kebijakan sistem peradilan
19 Ibid
pidana mulai dari penyelidikan hingga pemasyarakaan telah diterbitkan guna melindungi anak berkonflik dengan hukum selama masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk mendorong perubahan sistem penegakan hukum pidana.
Melalui pendekatan restorative justice, kebijakan perlindungan anak di masa pandemi tidak hanya difokuskan untuk sekedar mencegah Covid-19, akan tetapi lebih memperhatikan aspek keadilan dan efek jera sebagai tujuan pemidanaan sehingga menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang lebih adil dan seimbang bagi korban dan pelaku.
DAFTAR PUSTAKA
Budoyo, Septo. Eksistensi Restorative Justice Sebagai Tujuan Pelaksanaan Diversi Pada Sistem Peradilan Anak Di Indonesia.
Fakultas Hukum Universitas PGRI Semarang. Jurnal Meta- Yuridis, Vol. 2 No. 1, 2019.
Elis, Yul. Diversi Dan Keadilan Restoratif Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Anak Di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. JIKH Vol. 10 No. 2 Juli 2016.
Harkisnowo, Harkistuti. Angka Kejahatan dan Reaksi Sistem Peradilan Pidana di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Hukum Pidana & Kriminologi, Vol. 1, No. 1, 2020.
https://www.unicef.org/indonesia/media/5601/file/Perlindunga n%20anak%20di%20tengah%20pandemi%20COVID-19.pdf, diakses pada 10 Januari 2020.
Jaya, Muhar. Herman Herman, Handrawan Handrawan, Kebijakan Hukum Pidana terhadap Kedaruratan di Situasi Pandemi COVID-19 Sebagai Alasan Pembebasan Bersyarat. Halu Oleo Legal Research, Vol. 2, No. 3, 2020.
Maskur, Muhammad Azil. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Nakal (Juvenile Delinquency) Dalam Proses Acara Pidana Indonesia. Jurnal Pandecta. Vol. 7, No. 2, 2012.
Perjanjian Kerjasama bertanggal 13 April 2020 ini masing-masing bernomor 402/DJU/HM.01.1/4/2020 untuk Mahkamah Agung, Mo. Kep-17/E/Ejp/04/2020 untuk Kejaksaan Agung, dan No. PAS-08.HH.05.05 Tahuan 2020 untuk Kementerian Hukum dan HAM.
Pratama, Anung Ahadi Casman, dan Nur’aini. The Effect Of Social Distancing Policy On The Covid-19 Outbreak Against Vulnerable Groups In Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 9, No. 2, 2020.
Rizky, Bayu. Dampak Positif Kebijakan Asimilasi Dan Integrasi Bagi Narapidana Dalam Pencegahan Dan Penaggulangan Covid-19.
Justitia: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, Vol. 7, No. 3, 2020.
Sartika Saimima, Ika Dewi dan Noviansyah. Model Persuasif Edukatif Bagi Masyarakat Untuk Mendukung Program Asimilasi Dan Integrasi Bagi Narapidana Anak Pada Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Res Judicata, Vol. 3, No. 1, 2020.
Stickle, Ben dan Marcus Felson. Crime Rates in a Pandemic: The Largest Criminological Experiment in History. American Journal of Criminal Justice, 2020.
Surbakti, Natangsa. 2014. Peradilan Restoratif dalam Bingkai Empiri, Teori dan Kebijakan. Yogyakarta: Genta Publishing.
Triwati, Ani. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Di Masa New Normal. Disampaikan dalam Webinar Fakultas Hukum Universitas Semarang, 23 Juli 2020.
Wardhana, Budi Suria. Kompleksitas Tugas Kepolisian Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kepolisian. Vol. 14, No. 2, 2020.
Wismayanti, Yanuar Farida. Model Penanganan Anak Berkonflik Hukum. Informasi, Vol. 12, No. 3, 2007.
Z. T, Anggono, Early released prisoners have reoffended during pandemik in Indonesia: Police. The Jakarta Post https://www.thejakartapost.com/news/2020/05/26/police -135-early-released-prisoners-havereoffendedduring-
pandemik-in-indonesia.html%0D, diakses 10 Januari 2021.
Perjanjian Kerjasama bertanggal 13 April 2020 ini masing-masing bernomor 402/DJU/HM.01.1/4/2020 untuk Mahkamah Agung, Mo. Kep-17/E/Ejp/04/2020 untuk Kejaksaan Agung, dan No. PAS-08.HH.05.05 Tahuan 2020 untuk Kementerian Hukum dan HAM.
Pratama, Anung Ahadi Casman, dan Nur’aini. The Effect Of Social Distancing Policy On The Covid-19 Outbreak Against Vulnerable Groups In Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 9, No. 2, 2020.
Rizky, Bayu. Dampak Positif Kebijakan Asimilasi Dan Integrasi Bagi Narapidana Dalam Pencegahan Dan Penaggulangan Covid-19.
Justitia: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, Vol. 7, No. 3, 2020.
Sartika Saimima, Ika Dewi dan Noviansyah. Model Persuasif Edukatif Bagi Masyarakat Untuk Mendukung Program Asimilasi Dan Integrasi Bagi Narapidana Anak Pada Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Res Judicata, Vol. 3, No. 1, 2020.
Stickle, Ben dan Marcus Felson. Crime Rates in a Pandemic: The Largest Criminological Experiment in History. American Journal of Criminal Justice, 2020.
Surbakti, Natangsa. 2014. Peradilan Restoratif dalam Bingkai Empiri, Teori dan Kebijakan. Yogyakarta: Genta Publishing.
Triwati, Ani. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Di Masa New Normal. Disampaikan dalam Webinar Fakultas Hukum Universitas Semarang, 23 Juli 2020.
Wardhana, Budi Suria. Kompleksitas Tugas Kepolisian Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kepolisian. Vol. 14, No. 2, 2020.
Wismayanti, Yanuar Farida. Model Penanganan Anak Berkonflik Hukum. Informasi, Vol. 12, No. 3, 2007.
Z. T, Anggono, Early released prisoners have reoffended during pandemik in Indonesia: Police. The Jakarta Post https://www.thejakartapost.com/news/2020/05/26/police -135-early-released-prisoners-havereoffendedduring-
pandemik-in-indonesia.html%0D, diakses 10 Januari 2021.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Syarat Pemberian Asimilasi Dan Hak Integrasi Bagi Narapidana Dan Anak Dalam Rangka Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Covid- 19.
SEMA Nomor 6 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di bawahnya dalam Tatanan Normal Baru.