• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisis

yang ingin dicapai. Harus dipersiapkan terlebih dahulu oleh pendidik agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Yang harus dipersiapkan adalah merancang kegiatan pembelajaran di MTs unggulan Nurul Islam ini guru sudah mempersiapkan segala apa yang dibutuhkan pada saat pembelajaran, diantaranya selain RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) juga memperhatikan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran.72

Peneliti melakukan wawancara dengan ustadz Ficky, selaku guru mata pelajaran Fiqih terkait perencanaan kegiatan, ia mengungkapkan :

"Kalau untuk masalah perencanaan pembelajaran sendiri selain silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, biasanya saya sebelum besok mengajar sudah mempersiapkan apa yang perlu untuk disampaikan, mau belajar apa atau mau praktek jika anak-anak bosan dengan metode yang digunakan maka saya bisa menggunakan metode lain dan jika ada perlu untuk diulang lagi ya kita ulang lagi sampai anak itu benar- benar paham, Dan ini semua jika sudah terpikirkan maka akan mudah nantinya sekiranya ada gambaran hendak memakai metode, medianya yang dipakai apa biasanya menggunakan buku, kitab, kapur, penghapus ,papan tulis, LCD dan lain- lain."73

Berdasarkan hasil wawancara tersebut kegiatan merancang kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib dilakukan dengan mempersiapkan bahan

72MTs Unggulan Nurul Islam Jember, “Peraturan Madrasah,” 24 Januari 2022.

73 Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat,14 Januari 2022.

materi yang akan disampaikan dan metode yang dipakai untuk memaksimalkan pembelajaran.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan ibu Hasanatul Khalidiyah sebagai kepala Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam mengenai perencanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Fiqih berbasis kitab Fathul qarib, beliau menyampaikan :

"Berbeda dengan pelajaran umum lainnya karena dalam kegiatan merancang kegiatan belajar mengajar guru di sini membuat RPP sendiri yang kemudian hasilnya kita rapatkan juga mengenai buku pegangan siswa untuk setoran itu guru membuatnya sendiri dan pembelajaran kitab Fathul qorib ini merupakan muatan lokal."74

Berdasarkan dari hasil wawancara bahwasanya di MTS unggulan Nurul Islam Jember guru membuat sendiri RPP dan buku pegangan siswa yang nantinya buku ini akan menjadi tempat praktek dalam membaca kitab.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan ustadz Ficky sebagai guru fiqih berbasis kitab kuning mengenai target dalam merancang kegiatan belajar mengajar kitab Fathul qarib, beliau mengatakan :

"Target sendiri dari pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib diharapkan nantinya dengan adanya pembelajaran ini siswa bisa menambah wawasan tentang ilmu fiqih dan juga bisa membaca serta memaknai Kitab."75

74 Hasanatul Khalidiyah, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 22 November 2021.

75 Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

Berdasarkan wawancara tersebut untuk perencanaan pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib itu ada rpp-nya yang mana dibuat sendiri oleh guru dan hasil diskusi guru fiqih berbasis kitab Fathul qarib yang kemudian diserahkan dan disetujui oleh kepala sekolah mengenai target dari pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib yakni siswa bisa membaca, memaknai dan paham akan materi fiqihnya dan juga dalam perencanaan pembelajaran memperhatikan diantaranya tujuan pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan Implementasi Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib Di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Nurul Islam Jember.

Selain satu hal yang memegang peranan penting bagi keberhasilan pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib yaitu antusias dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran kitab Fathul qarib. Pelaksanaan yang dimaksud adalah interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

Dalam mengajar di Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember seorang guru diharuskan untuk bisa mencapai tujuan yang telah diharapkan karena di sini kelas unggulan di mana siswa tidak ikut kepada kegiatan di pesantren materi yang disampaikan sesuai dengan apa yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yakni guru awal masuk kelas memberikan salam kemudian membuka

pertanyaan yang setelah itu dibahas bersama-sama dan selanjutnya masuk kepada materi inti.76

Dalam mengajar kitab Fathul qarib di Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember, guru diwajibkan mengikuti langkah- langkah yaitu seperti yang ada di RPP. Di mana ada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dengan sangat baik karena dalam 1 jam pelajaran seorang guru harus membaginya menjadi tiga kegiatan, untuk kegiatan apersepsi atau kegiatan awal seorang guru menggunakan waktunya untuk mengabsensi dan memberikan kesempatan kepada siswa materi apa yang mereka kurang fahami.

Guru juga membuat suasana kelas menjadi nyaman dengan pembelajaran yang dilaksanakan sehingga guru selalu dituntut untuk berpikir kreatif dalam menciptakan suasana yang menyenangkan karena kegiatan ini dilakukan pagi sampai siang hari kegiatan ini berlanjut setelah jam istirahat maka dari itu supaya siswa tidak mengantuk dan jenuh dalam belajar guru dituntut untuk membuat kondisi kelas yang nyaman dengan bantuan beberapa metode seperti ceramah, diskusi, presentasi, kerja kelompok untuk membantu guru dalam menyampaikan bahan materinya.

Untuk kegiatan inti guru meminta salah satu siswa untuk membaca, memaknai dan menjelaskannya. Kemudian setelah siswa

76 Observasi di MTs Unggulan Nurul Islam Jember, Senin, 22 November 2021.

membaca seorang guru menjelaskan secara klasikal tentang hukum bacaannya dengan tanya jawab kemudian setelah itu diartikan secara bersama-sama sambil menjelaskan isi dari kitab yang dibaca yakni materi fiqih, setelah seorang guru menjelaskan kemudian guru memberikan soal kepada siswa di mana soal tersebut dikerjakan secara kelompok diskusi yang kemudian hasilnya dibacakan dan maju satu persatu. Di sini guru selalu menanyakan tentang pemahaman siswa dan jika ada yang tidak paham kan dijelaskan sampai mereka benar-benar paham akan materi yang diajarkan. Siswa selalu dibiasakan untuk mengulang-ulang pelajaran yang telah diterima sehingga selesai pelajaran di sekolah dan juga guru menghancurkan untuk belajar di kitab-kitab yang lain juga untuk menambah wawasan Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya diajarkan tentang fiqih tetapi juga diajarkan tentang membaca dan memaknai kitab sehingga siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran kitab ini selain meningkatkan pemahaman terhadap materi Fiqih juga dapat menguasai dalam membaca kitab."77

Kegiatan penutup dilakukan guru dengan mengulas kembali materi yang telah diajarkan hari ini kemudian memberikan tugas rumah tak luput juga selalu memberikan motivasi motivasi kepada siswa untuk selalu rajin belajar, kegiatan ini diakhiri dengan membaca nadhom doa dan salam.

77 Observasi di MTs Unggulan Nurul Islam Jember, Senin, 22 November 2021.

Peneliti melakukan wawancara dengan ustadz Ficky sebagai guru mata pelajaran Fiqih berbasis kitab kuning, ia menyampaikan :

"Untuk pelaksanaan pembelajaran di sini ada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pelaksanaan dilakukan setiap hari Senin kamis dan jumat. Untuk kelas XI di hari tersebut dan pelaksanaannya jadi awal masuk memberikan salam kemudian mengulang materi yang telah dibahas selanjutnya membuka pertanyaan, setelah itu inti dari pembelajaran yang akan dibahas hari ini biasanya saya menyuruh siswa untuk memanah kitab tersebut terlebih dahulu setelah itu saya suruh membaca secara klasikal sebelum memulai mempelajari bahan ajar buku paket atau LKS mata pelajaran fiqih yang kemudian dibaca secara bersama-sama dan kita bahas bersama setelah itu kita jelaskan lebih detailnya, setelah saya beri soal mengenai materi fiqih dari kitab tersebut sesuai yang diartikan siswa melakukan diskusi dan hasilnya dibacakan di depan karena waktunya cuma satu jam jadi kurang maksimal oleh karena itu saya terima setoran setoran membaca kitab Fathul qarib di luar jam pelajaran."78

Berdasarkan dari hasil wawancara sudah jelas bahwasanya pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib ini dilakukan setiap hari Senin kamis dan jumat dengan alokasi waktu 1 jam di setiap pertemuannya.

Awal atau yang biasa disebut dengan apersepsi dalam pembelajaran fiqih berbasis kitab sama halnya seperti yang ada di rencana pelaksanaan pembelajaran beliau mengatakan :

“Memang RPP itu penting sekali tapi dalam pembelajarannya saya kurang sesuai seperti menambah waktu di jam istirahat yang terpenting di sini guru bisa mengkondisikan siswa di kelas dan untuk pelajaran Fiqih selalu saya tekankan kepada siswa di kelas dan untuk pelajaran Fiqih selalu saya tekankan sering- sering bertanya meskipun dalam materi pelajaran Fiqih sendiri belum diajarkan sehingga nantinya yang diharapkan dengan

78 Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

belajar melalui kitab Fathul qarib ini siswa bisa menambah ilmu pengetahuannya."79

Pernyataan tersebut juga dipaparkan oleh peserta didik yang mengikuti pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib di kelas, sehingga dapat mengetahui sejauh mana siswa mengikuti kegiatan tersebut, peneliti mewawancarai Salimah Azizah, nyatakan bahwa:

"Dalam belajar di kelas ustadz Ficky biasanya masuk kelas mengucapkan salam kemudian setelah itu mengulang materi kemarin untuk mengingat-ingat dan menyuruh siswa untuk bertanya".80

Awal atau apersepsi yang pendidik dilakukan sudah sangat baik untuk mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya dan ini sama seperti apa yang telah peneliti lihat saat melakukan observasi langsung mengenai proses pembelajaran di kelas.

Kegiatan inti atau isi dari pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib sendiri menggunakan beberapa metode dalam hal ini peneliti melakukan observasi dan wawancara sekaligus terhadap ustadz Ficky selaku guru mata pelajaran Fiqih , beliau menyatakan :

“Namanya juga pembelajaran fiqih berbasis kitab fathul qarib pastinya siswa disuruh memaknai kitab tersebut dan menggunakan metode ceramah demonstrasi tanya jawab diskusi dan lain-lain hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan siswa dalam mencapai pemahaman terhadap fiqih dan membaca kitab. Dalam pembelajaran siswa kami meminta untuk berpikir sendiri dengan memaknai kemudian saya suruh bertanya menjelaskan fiqihnya maju berkelompok persentasi

79 Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

80 Salimah Azizah, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 17 Januari 2022.

yang kemudian saya menambah penjelasan di akhir presentasi".81

Berdasarkan penjelasan di atas bahwasanya dalam pelaksanaan pembelajaran siswa selalu memaknai kitab pada saat awal pembelajaran fiqih karena apa yang di maknai akan dipelajari lebih lanjut.

Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Ruwaidah, selaku peserta didik Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam menyatakan bahwa:

"Untuk pelajarannya ustadz Ficky katanya beliau menyuruh salah satu anak untuk membaca dan kemudian dibacakan artinya yang kemudian setelah itu dibaca bersama-sama setelah materi fiqih dari arti tersebut dari penjelasan tersebut biasanya kita diberikan soal".82

Pernyataan tersebut juga dipaparkan oleh peserta didik yang mengikuti Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib di kelas sehingga dapat mengetahui sejauh mana siswa mengikuti kegiatan tersebut peneliti wawancarai Ahmad Nizar Fatari, nyatakan bahwa :

"Dari dari Pembelajaran ustad Ficky sangat jelas dalam menerangkan arti dari setiap yang dibaca siswa karena setelah siswa ditunjuk itu dibaca dan sekaligus diartikan dalam hal ini guru menjelaskan secara rinci setiap kata dari makna dan arti tersebut".83

81 Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah , Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

82 Ruwaidah , diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 17 Januari 2022.

83 Ahmad Nizar Fatari , diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 17 Januari 2022.

Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Geovanny Alban, selaku peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember menyatakan bahwa :

"Kalau dalam pembelajarannya pak fiqih ya seperti itu selalu bertanya tentang pemahaman siswa dan jika ada yang belum paham akan terus diulangi sampai siswa itu benar-benar paham baik dalam membaca kitab memaknai dan juga materi fiqih itu sendiri saat dipelajari itu".84

Dari paparan di atas sangat jelas bahwa kegiatan inti dalam pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qorib juga menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa dan juga menjadi tugas pendidik untuk selalu bisa menyampaikan bahan pelajaran menjadi semenarik mungkin sehingga dalam pembelajaran menjadi aktif dan optimal sesuai yang diharapkan oleh karenanya sudah menjadi tanggung jawab seorang guru untuk membuat suatu pembelajaran menjadi semenarik mungkin sehingga siswa tidak merasa bosan atau jenuh.

Pada kegiatan penutup Pembelajaran ustaz Ficky menyampaikan bahwa :

“Untuk kegiatan penutup akhir dari pembelajaran biasanya saya menjelaskan kembali dan menyimpulkan dari hasil presentasi atau diskusi tadi kemudian tidak lupa mengingatkan siswa dengan memberikan motivasi semangat untuk lebih giat dalam belajar".85

Hal ini senada dengan yang paparkan oleh Ruwaidah selaku siswa kelas IX nyatakan bahwa :

84 Geovanny Alban,, diwawancarai oleh Ilda Istianah , Jember, Senin, 17 Januari 2022.

85Achmad Ficky Rozaqi, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

“Sebelum mengakhiri pelajaran biasanya ustadz Ficky tidak lupa memberikan motivasi-motivasi dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan sebelum mengakhiri tidak lupa beliau menjelaskan kembali tentang kesimpulan yang sudah dipelajari hari ini".86

Berdasarkan penjelasan tersebut bahasanya sebelum akhir pelajaran ditutup guru selalu memberikan pekerjaan rumah agar nantinya dipelajari baik dari materi fiqih ataupun memaknai kitabnya sendiri.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat dianalisis bahwa pelaksanaan pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib di Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember adalah dalam pembelajaran terdapat kegiatan awal atau bisa disebut apersepsi, kegiatan inti dan kegiatan penutup di mana semuanya dilakukan sudah terencana sebelumnya. Dan untuk pelaksanaannya sendiri guru menggunakan metode diskusi tanya jawab presentasi adapun media yang digunakan untuk menunjang keberhasilan siswa yakni menggunakan kapur,papan tulis, LCD, kitab dan buku.

3. Evaluasi Implementasi Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib Di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Nurul Islam Jember

Setelah proses perencanaan dan pelaksanaan dilakukan tahap berikutnya adalah evaluasi. Evaluasi yang dimaksud yaitu untuk mengukur kemampuan memahami materi fiqih memaknai kitab Fathul qarib dari masing-masing siswa secara mandiri.

86 Ruwaidah, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 17 Januari 2022.

Adapun evaluasi yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember ini yaitu dengan menggunakan tes tulis dan uji praktek yakni beberapa ulangan harian dan tugas-tugas serta setoran hafalan praktek membaca untuk mengetahui kemampuan mereka selama proses belajar mengajar.

Peneliti melakukan wawancara dengan ustadz Ficky sebagai guru mata pelajaran Fiqih terkait evaluasi yang menjelaskan :

“Selain evaluasi di kelas evaluasi juga dilakukan pada saat rapat dari hasil rapat kemudian kita sampaikan kepada siswa mengenai kekurangan-kekurangan siswa tentang hal memahami materi Fiqih juga membaca serta memaknai kitab Fathul qoribnya, kalau untuk evaluasi di kelas biasanya saya lakukan setiap hari atau setiap pertemuan anak-anak biasanya juga saya tanyain mengenai materi-materi yang sudah berlalu atau yang sudah saya sampaikan di awal pertemuan. Akan susah bila pelajaran Fiqih berbasis kitab Fathul qarib ini tidak dievaluasi setiap harinya karena tujuannya dari belajar belajar dari kitab Fathul qarib ini sendiri agar bisa membaca mewarnai dan paham akan materi fiqihnya jadi untuk evaluasinya sendiri biasanya disepakati menggunakan tes tulis serta ujian praktek seumpama kalau tes tulis kita tampilkan lambang-lambangnya dan untuk uji prakteknya sendiri biasanya pada bab unduh sekian baris jadi anak nanti bisa disuruh menjelaskan membaca mengenai dan menjelaskan tentang materi fiqihnya. Dan perlu diketahui bahwa pemahaman siswa yang semula masih bingung masih belum mengerti sepenuhnya dengan adanya pembelajaran fiqih berbasis kitab fatwa Karim ini sangat membantu guru dalam meningkatkan pemahaman siswa pada memahami pembelajaran fiqih."87

Berdasarkan penjelasan di atas bahwasanya evaluasi yang digunakan guru untuk menilai yakni menggunakan tes tulis dan tes uji

87 Achmad Ficky Rozaqi , diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Jumat, 14 Januari 2022.

praktek di mana penilaian harian juga digunakan guru untuk menilai siswa yakni berupa tugas setoran hafalan dan kehadiran.

Wawancara dengan Hasanatul Khalidiyah selaku kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember menyampaikan bahwa :

“Kalau untuk evaluasi sendiri selain guru mengevaluasi dan rapat juga kita biasanya melakukan evaluasi pada saat impian dari kegiatan imtihan tersebut anak-anak mengikuti lomba dari situ kita bisa mengetahui seberapa paham anak ini Dan juga untuk setiap pertemuan pada praktek membaca”. 88

Juga melakukan wawancara dengan salah satu siswa kelas IX yakni Ruwaidah, mengenai evaluasi siswa tersebut mengatakan :

“Evaluasi yang biasa ustadz Ficky lakukan berkala jadi setiap hari dan juga nanti akhir ada ujian tulis dan praktek kalau untuk materi fiqihnya kita bisa merasakan ada perubahan jadi kita lebih paham karena ustadz Ficky kalau menjelaskan enak ada siswa yang kurang paham dijelaskan sampai betul-betul paham.”89

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan tersebut dapat diketahui bahwa evaluasi dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang diharapkan siswa aktif dan paham dalam proses pembelajaran dan pemahaman siswa yang semula belum sepenuhnya paham dan lebih mengerti dengan adanya pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib ini. Implikasi positif dari pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul qarib ini bagi siswa tidak hanya bisa menjadi sarana bisa membaca saja tapi juga bisa memaknai serta menjelaskannya. Evaluasi

88 Hasanatul Khalidiyah, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 22 November 2021.

89 Ruwaidah, diwawancarai oleh Ilda Istianah, Jember, Senin, 17 Januari 2021.

dilakukan setiap pertemuan dan jika ulangan tulis beserta uji praktek dilakukan pada saat pertemuan dan juga lembaga pondok pesantren Nurul Islam tersebut sering mengadakan imtihan dan di sana terdapat lomba membaca kitab di mana kegiatan ini diikuti oleh semua siswa MTS Nurul Islam Jember dan santri pondok pesantren Nurul Islam sendiri.

Tabel 4.1 Matrik Hasil Temuan

No Fokus

Penelitian Hasil Temuan

1. Perencanaan Implementasi Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib di Madrasah

Tsanawiyah

Unggulan Nurul Islam Jember

Dalam perencanaan implementasi pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul Qarib di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Nurul Islam Jember guru membuat sendiri RPPnya dan sebelum masuk ke ruangan kelas mempersiapkan dan memperhatikan adanya tujuan pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan Implementasi Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib di Madrasah

Tsanawiyah

Unggulan Nurul Islam Jember

Pelaksanaan implementasi pembelajaran fiqih berbasis ktab Fathul Qarib di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Nurul Islam Jember terdapat kegiatan awal atau biasa disebut apersepsi, kegiatan inti, dan kegiatan penutup serta guru menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Untuk media menggunakan media papan tulis, kapur, LCD, dan buku.

3. Evaluasi Implementasi Pembelajaran Fiqih Berbasis Kitab Fathul Qarib di Madrasah

Tsanawiyah

Unggulan Nurul Islam Jember

Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran fiqih berbasis kitab Fathul Qarib adalah diantaranya :

1. Tes tulis 2. Tes uji praktek

Dokumen terkait