BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
B. Penyajian Data dan Analisis
No Nama Siswa 27 Tina Agustin
28 Ufa Ismawati50
perencanaan media pembelajaran realia dalam meningkatkan hasil belajar kognitif, pelaksanaan media pembelajaran realia dalam meningkatkan hasil belajar kognitif, dan eavaluasi media pembelajaran realia dalam meningkatkan hasil belajar kognitif. Adapun data yang akan disajikan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
Perencanaan pembelajaran adalah rangkaian rencana yang dilakukan untuk kegiatan belajar mengajar agar menacapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Perencanaan pembelajaran berfungsi sebagai pedoman sesuai dengan kebutuhan yang akan di perlukan. Media Realia merupakan media yang mempermudah proses belajar peserta didik dalam proses pemahaman mata pelajaran Biologi.
Dalam Pembelajaran Biologi harusnya menggunakan media agar proses pembelajaran dapat efektif dan dapat menumbuhkan rasa ketertarikan peserta didik dalam proses pembelajaran, selain itu agar peserta didik tidak hanya belajar dengan berangan-angan akan tetapi juga bisa melihat dan mempraktekkan setiap apa yang diepalajari. Adapun perencanaan pembelajaran sangat penting agar proses pembelajarannya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
a. Perencaan Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan penentuan sebuah perencanaan berikut penjelasan dari Bapak Mathlub sebagai Kepala Madrasah MA Nurul Islam Sumenep.
“Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP harus tersedia sebelum proses pembelajaran agar proses pembelajaran lebih terstruktur, dan penggunaan RPP sebagai acuan guru dalam proses pembelajaran adalah sebuah kewajiban seorang guru, sedangkan untuk penggunaan media sebaiknya harus ada, jika sekolah menyediakan atau media yang dibuat oleh guru itu sendiri.”51
Pembelajaran dengan menggunakan RPP agar proses pembelajaran berjalan semaksimal mungkin, karena dalam proses pembelajaran terdapat banyak langkah-langkah proses pembelajaran, sehingga ketersediaan RPP sangat vital dalam sebuah pembelajaran.
Adapun pemerintah sudah menyediakan RPP dan tugas seorang guru dapat memakai RPP tersebut atau merubahnya dengan pembelajaran yang cocok dengan keadaan peserta didik.
Pembelajaran Media Realia diterapkan dalam proses pembelajaran Biologi kelas X IPA-2 di MA Nurul Islam Sumenep.
penggunaan media Realia disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan kepada anak-anak.
Seperti yang sudah di jelaskan guru Biologi kelas X IPA-2 MA Nurul Islam oleh Bapak Arie beliau mengatakan bahwa:
“Sebelum dilaksanaan pembelajaran saya menyiapkan dulu medianya dengan cara melihat materi yang akan di ajarkan serta indikator yang ingin dicapai, kemudian saya mencocokkan apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan media yang akan saya gunakan”52
Dari jawaban diatas dapat diketahui bahwa perencanaan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus tersedia
51 Mathlub Anshori, Wawancara, Sumenep, 18 Mei 2022 52 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022.
sebelum pembelajaran, pembuatan RPP oleh guru adalah hasil pengembangan dari RPP yang telah disediakan oleh pemerintah atau tema, kemudian guru tersebut merubah isi RPP tersebut dan disesuaikan dengan keadaan peserta didik.
Pembuatan RPP harusnya disertakan dengan metode dan strategi yang akan membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
Penggunaan media dalam pembelajaran tematik sangatlah vital, karna dengan adanya media peserta didik akan lebih terpancing fokus terhadap pembelajaran, baik menggunakan media yang nyata atau menggunakan audio, visual, atau audio-visual.
Berdasarkan hasil observasi peneliti, saat proses pembelajaran guru menggunakan RPP yang telah dibuat sebelum pembelajaran tersebut di terapkan di kelas.
b. Perencanaan Penyusunan Media
Adapun dalam penggunaan media tidak luput dengan adanya perencanaan penyusunan media, hal ini dapat dijelaskan oleh Bapak Arie guru Biologi kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep mengatakan bahwa:
“Ketika saya menggunakan media apapun dalam pembelajaran saya selalu mempersiapkan terlebih dahulu, baik medianya atau dalam RPP dari proses kegiatan pendahuluan, inti, dan Penutup. Karna dengan mencantumkan dalam RPP, Pembelajaran akan lebih terstruktur. Apalagi menggunakan media dengan menggunakan benda nyata (Realia) akan membuat peserta didik lebih tertarik dalam proses pembelajaran.”53
53 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022.
Dari penjelasan diatas, peneliti melakukan observasi dan wawancara bahwa peneliti mengetahui proses pembelajaran tersebut benar-benar menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saat proses pembelajaran dengan mencantumkan di RPP serta menggunakan media tersebut dalam proses pembelajaran. Hal tersebut senada dengan hasil wawancara tentang rencana penyusunan media pembelajaran yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Terwujudnya media pembelajaran melalui proses yang panjang.
Guru perlu menyusun rancangan media sebelum memproduksi dan mengembangkan. Hal ini dilakukan agar media yang diproduksi dan digunakan benar-benar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Media juga disesuaikan dengan karakteristik siswa. Karakteristik siswa, perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu dan ingin belajar, timbul minat pada pelajaran – pelajaran khusus, dan yang lebih menonjol yaitu anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. Oleh karena, itu pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik tersebut sangat menentukan sukses tidaknya proses pembeajaran tersebut.
Pemilihan media bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai atau paling bagus, akan tetapi pemilihan media harus didasarkan pada teori yang diangkat, sesuai dengan gaya belajar siswa, kondisi lingkungan, fasilitas pendukung,
dan waktu yang tersedia untuk membuat media tersebut. Bapak Arie juga menyampaikan:
“Memilih media harus disesuaikan dengan keadaan latar atau lingkungan, jika lingkungan mendukung pemilihan media tersebut dalam artian lingkungan sesuai maka pemilihan media dapat dilanjutkan akan tetapi jika lingkungan tidak sesuai maka sepatutnya memilih media yang lain saja.” 54
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan media tersedia dengan mudah, dan juga pembiayaan pembuatan media terjangkau dalam artian murah dan tidak menghabiskan banyak biaya. Selain itu, media yang akan digunakan teknologinya telah tersedia, sehingga dengan adanya media tersebut dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa yang belajar dan dapat memunculkan komunikasi dua arah sehingga siswa akan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Jika pokok bahasan yang akan dipelajari sudah diketahui, maka Bapak Arie dapat menentukan media yang akan digunakan dan tahap selanjutnya mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan media pembelajaran Realia. Sebelum media pembelajaran Realia dapat digunakan, diperlukan adanya rancangan sebagai bentuk perencanaan. Salah satunya dengan menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk keperluan media.
Berdasarkan observasi, bahan-bahan media pembalajaran yang diperlukan disediakan oleh guru karena mengingat bahwa MA Nurul
54 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022
Islam ada di lingkungan Pondok Pesantren. Mengenai biaya yang digunakan untuk melengkapi bahan media didapatkan dari kas kelas yang memang disediakan untuk kepentingan pembelajaran alah satunya untuk menyediakan media pembelajaran Realia sebagai alat untuk penunjang pembelajaran dikelas. Selain itu juga memanfaatkan laboraturium ataupun memanfaatkan media sekitar sekolah karena pembelajaran Biologi tidak jauh dari pembelajaran mengenai makhluk hidup dan lingkungannya.
Kemudian bahan yang disediakan dibagikan pada beberapa kelompok sesuai dengan pembagian dari gutu. Sebelum media digunakan, sesuai dengan observasi yang dilakukan Bapak Arie membawakan contoh media yang akan digunakan dan dijelaskan terlebih dahulu tujuan penggunaan media pembelajaran Realia. Hal tersebut juga sebagai bentuk uji coba untuk menguji tingkat efektivitas dan kesesuaian media yang dirancang untuk digunakan pada saat pembelajaran dikelas dan ketertarika siswa terhadap mesi Realia yang disediakan oleh guru.
Berdasarkan hasi dari observasi dan wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa perencanaan media pembelajaran Realia melalui enam tahapan. Pertama mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, kedua merumuskan tujuan pembelajaran, ketiga membuat rangkuman materi, keempat menulis naskah media pembelajaran , kelima mengadakan tes dan revisi
2. Pelaksanaan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
Proses pembelajaran adalah proses inti dari sebuah kegiatan pembelajaran, dari proses ini akan menentukan suksesnya proses pembelajaran peserta didik. Dalam penggunaan media Realia ini akan terjadi proses interaksi langsung antara media dengan peserta didik.
a. Pemanfaatan Media Pada Kegiatan Pendahuluan
Sebelum proses kegiatan inti dalam pembelajaran, terdapat proses pendahuluan yang juga sangat penting dilakukan sebelum kegiatan inti dilaksanakan, dalam kegiatan pendahuluan berfungsi sebagai pemantik semangat belajar peserta didik baik menggunakann nyanyian, inspirasi para tokoh dan sebagainya.
Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, peneliti melihat bahwa proses pendahuluan dalam proses pembelajaran dengan guru terlebih dahulu memberikan apersepsi materi dengan menunjukkan beberapa contoh yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan yang akan diajarkan serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah itu, guru selalu memotivasi peserta didik agar selalu giat belajar untuk menggapai cita-cita. Lalu, guru memberi tahu apa saja yang akan dipelajari pada pertemuan ini dan memberi tahu tes apa yang akan dilaksanakan setelah pembelajaran.55
b. Pemanfaatan Media Pada Kegiatan Inti
55Observasi, Sumenep, 20 Mei 2022
Berdasarkan wawancara mengenai proses pelaksanaan kegiatan inti dalam pembelajaran. Berikut hasil wawancara dengan bapak Arie adalah sebagai berikut:
“Penggunaan media harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Karna dengan hal tersebut peserta didik akan merasa nyaman dan semangat dalam proses pembelajaran.”56
Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dalam proses pelaksanaan pembelajara bahwa benar Bapak Arie menyampaikan sebuah materi pembelajaran dengan menggunakan media, dalam proses ini peserta didik awalnya membaca seluruh materi sesuai dengan RPP, selanjutnya peserta didik berfokus kepada media Realia yang berupa ikan dan juga bawang putih untuk mengamati penjelasan yang lebih lanjut oleh guru. Peneliti melihat proses pembelajaran tersebut sangat baik karna guru kerap memperhatikan detail semua interaksi dalam proses pembelajaran.
Sebagai contoh sesuai hasil observasi yang telah dilakukan, pembelajaran Biologi menggunakan media digunakan pada tema dengan pembahasan materi Pencemaran Lingkungan. Hal Ini di nyatakan langsung oleh Bapak Arie selaku guru Biologi:
“Setiap pembelajaran, dalam pelaksanaannya saya sesuaikan dengan arahan RPP, misalkan materi hari ini adalah Pencemaran Lingkungan. Media yang digunakan adalah dengan bahan utama Bawang Merah dan juga Ikan, kami membuat eksperimen dengan menggunakan bahan tersebut karena tergolong dalam media Realia yang mudah didapat dengan
56 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022
bahan yang ada disekitar guru dan siswa terlebih lagi dilingkungan Pesantren. Kemudian kami terkadang mempelajari petunjuk penggunaan media yang akan digunakan jika media tersebut dalam bentuk teknologi, atau mungkin diperlukan buku – buku khusus tentang cara penggunaan semua peralatan yang akan digunakan, perlu disiapkan sebelumnya.
Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran tidak akan terganggu oleh hal – hal yang bersifat teknis, yang perlu diperhatikan lagi adalah pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media berlangsung, kami menjaga agar suasana kondusif supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai” 57
Pernyataan diatas juga ditambahkan dengan wawancara materi kepada salah satu siswa yang bernama Devi Khairina Zahida mengatakan bahwa58:
“Bapak Arie ketika materi Pencemaran Lingkungan memakai media dari bahan Bawang Merah dan jugga Ikan untuk dua kalu eksperimen tentang materi tersebut. Biasanya Bapak Arie menyiapkan dulu media yang akan dipakai dan mengajak anak- anak yang lain untuk membantu membuat atau menyiapkan medianya, lalu menjelaskan materi, dan menyuruh anak-anak agar tidak ramai dan memperhatikan penjelasan.”
Berdasarkan hasil wawancara terhadap Bapak Arie dan Devi di atas, dan juga observasi yang dilakukan dapat diketahui proses pembuatan media realia yang akan digunakan yang mana pada proses pembuatannya juga melibatkan siswa. Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat media pembelajaran Realia diantaranya yaitu bawang merah tunggal, cuka, air, sunlight, gunting, sendok, 3 gelas aqua, tusuk gigi. Semua bahan disediakan oleh guru sebagaimana yang sudah dijelaskan diawal, bahan-bahan tersebut dibagikan sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.
57 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022
58 Devi Khairina Zahida,Wawancara, Sumenep, 22 Mei 2022
Proses pembuatan media pembelajaran Realia yang akan dibuat bersama-sama oleh siswa, langkah-langkah pembuatannya pertama buat lubang pada 3 gelas aqua dengan menggunakan gunting dan juga buat lubang pada bawang dengan menggunakan tusuk gigi. Kedua, pasangkan bawang yang telah ditusuk kedalam gelas aqua yang berjumlah 3 gelas. Tuangkan 1/2 sendok makan cuka kedalam gelas pertama yang telah dipasangkan bawang, kemudian tambahkan air sampai menyentuh bagian bawah bawang. Tuangkan 1/2 sendok makan sunlight pada gelas kedua yang kemudian ditambahkan air sampai menyentuh bagian bawah bawang. Sedangkan gelas terahir atau yang ketiga hanya ditambahkan air tanpa dicampur dengan cairan yang lain sesperti sebelumnya. Dilanjutkan dengan pengamatan setiap kelipatan dua hari sampai hari ke enam, dengan mengamati perubahan yang terjadi pada bawang di 3 gelas dengan larutan yang berbeda.
Kemudian membuat laporan pada pertemuan selanjutnya. Proses pengamatan dengan media pembelajaran Realia, berdasarkan observasi yang dilakukan membutuhkan waktu beberapa hari, dikarenakan untuk mengetahui hasil dari eksperimen dilakukan secara betahap.
Terdapat keselarasan penggunaan media realia yang dapat diketahui dari keterangan guru dan murid sebagai objek pembelajaran.
Guru sebagai subjek pembelajaran akan mempersiapkan terlebih dahulu media apa yang akan digunakan serta peralatan apa saja yang dibutuhkan. Hal ini dalam pelaksanaannya juga membantu guru dalam
menyampaikan materi kepada para siswa. Sehingga, tugas guru selanjutnya hanyalah memaparkan sedikit materi pokok dan menjaga kondusivitas kelas agar tidak ramai dan gaduh.
c. Pemanfaatan Media Pada Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini peneliti melaksanakan wawancara kepada bapak Arie tentang pemanfaatan media Realia terhadap kegiatan penutup. Berikut penjelasannya :
“Dalam kegiatan penutup ini lebih di tekankan kepada penjelasan keseluruhan materi secara singkat, lalu memberikan sedikit materi yang akan dibahas saat pertemuan selanjutnya.”59
Dari hasil observasi, wawancara dan dokumnetasi yang telah dilakukan pada kegiatan penutup proses pembelajaran, Bapak Arie mereview kembali pembelajaran yang telah berlangsung dan memberikan kesimpulan terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memberikan pancingan materi yang akan dibahas di pertemuan selanjutnya.
Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dapat dilihat mulai dari tahap pertama sampai akhir pembelajaran, dan ini akan membantu peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam hal ini terlihat pada saat mereka menyelesaikan tugasnya.
Peserta didik sangat antusias untuk saling bekerja sama dengan baik, menjalin hubungan bermasyarakat antar teman dan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar.
59 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022
Guru selain sebagai narasumber, juga berperan sebagai fasilitator yang aktif mengontrol peserta didiknya pada saat proses pembelajaran. Dan guru tidak segan membantu peserta didik yang kurang memahami maksud dari materi yang disampaikan atau yang sedang dipelajari dengan menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah difahami oleh peserta didik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa respon siswa sangat baik dalam mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir, para sesrta didik lebih semangat dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru dengan adanya bantuan Media Realia yang berupa eksperimen. Sehingga pembelajaran yang diikuti peserta didik tidak monoton, karena mereka juga diikutsertakan dalam bereksperimen didalam kelas.
3. Evaluasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
Saat kegiatan pelaksanaan pembelajaran telah selesai, langkah yang akan diambil adalah proses evaluasi dalam pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini adalah kegiatan yang sangat vital dalam proses pembelajaran, karna didalam evaluasi terdapat suatu alat ukur apakah proses pembelajaran telah tercapai secara maksimal, atau sebagai tolak ukur sejauh mana peserta didik memahami materi pembelajaran yang telah di laksanakan.
a. Tahap Evaluasi Awal
Pada tahap ini guru melaksanakan proses evaluasi awal yang dilaksanan saat kegiatan pendahuluan proses pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara terhadap Bapak Arie mengenai tahap evaluasi awal, yaitu:
“Saya memberikan sebuah pre-test berupa soal mengenai materi pencemaran lingkungan, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang pencemaran lingkungan dengan tujuan agar peserta didik lebih termotivasi untuk semangat dalam proses pembelajaran.”60
Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa guru melakukan pre test dalam sebuah pembelajaran dengan memanfaatkan media yang telah disiapkan dengan tujuan peserta didik akan lebih dapat memahami materi.
b. Tahap Evaluasi Proses
Pada tahap ini peneliti menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan proses yang biasa digunakan saat proses evaluasi pemanfaatan media Realia ini. Berikut penjelasan dari Bapak Arie. “Pada tahap evaluasi ini yaitu dengan menggunakan penilaian secara langsung saat proses pembelajaran sedang berlangsung”
Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung berupa sikap dari peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan penilaian yang harus tercapai.
c. Tahap Evaluasi Akhir
60 Arie Bastian,Wawancara, Sumenep, 19 Mei 2022
Tahap ini peneliti menanyakan cara yang digunakan dalam evaluasi akhir dalam memanfaatkan media. Berikut penjelasan dari bapak Arie mengenai hal tersebut: “dalam evaluasi ini saya menggunakan soal Post-Test.”
Tabel 4. 2 Hasil Temuan
Fokus Penelitian Hasil Temuan
1. Perencanaan Media
Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
a. Perencaan Penyusunan Media, dalam observasi yang telah dilaksanakan bahwa guru kelas tersebut menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saat proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media Realia
b. Menentukan media yang akan dipakai guru melihat ketersediaan media yang ada, syang disesuiakna dengan Indikator dan materi yang akan diajarkan
c. Perencanaan pemilihan media Realia yang akan digunakan juga disesuaikan dengan latar belakang lingkungan siswa yang memang berada dilingkungan pesantren
2. Pelaksanaan Media
Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
a. Mempelajari petunjuk penggunaan media Realia yang akan digunakan sesuasi dengan petunjuk yang telah dibuat didalam RPP
b. Semua peralatan yang akan digunakan disiapkan diawal dengan tujuan agar tidak terganggu oleh hal – hal yang bersifat teknis ketika pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Media Realia
c. Menjaga agar suasana kondusif supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai d. Melibatkan siswa dalam proses
penggunaan untuk melaksanakan eksperimen terhadap media Realia yang telah disediakan
3. Evaluasi Media Pembelajaran a. Media Realia yang digunakan berupa
Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep
ekperimen sudah sesuai dengan tujuan dan indikator yang ingin dicapai
b. Media pembelajaran dapat menarik perhatian peserta didik serta sehingga mereka lebih semangat untuk menyimak materi yang dipelajari
c. Siswa mampu memahami materi lebih mudah sehingga akan berdampak pada hasil belajar mereka nantinya