• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN REALIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X IPA-2 MA NURUL ISLAM SUMENEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN REALIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X IPA-2 MA NURUL ISLAM SUMENEP"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

i

MA NURUL ISLAM SUMENEP

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program StudiTadris Biologi

Oleh :

KHAIRURRAZIQIN ZUBIL T20158039

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JUNI 2022

(2)
(3)
(4)

iv

اًعيِمَج ِضأرَ ألْا يِف اَم أمُكَل َقَلَخ يِذَّلا َوُه

Artinya: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”.

(Q.S. Al-Baqarah: 29)1

1 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Al-Jumanatul ‘Ali (Bandung : J-Art), 5.

(5)

v

Alhamdulillah, puji syukur atas nikmat Allah yang telah memberikan kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini, skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Terima kasih untuk alm Ayahandaku semoga mendapat tempat yang terindah disisiNya dan kepada Ibundaku Ririn Riyanti serta Kakek dan Nenek Saya, Mustam dan Aisyah, salam hormat dan cinta kasih yang sangat mendalam. Karena berkat dukungan kasih sayang saya dapat tumbuh menjadi manusia yang belajar banyak tentang makna kehidupan.

2. Terima kasih teruntuk keluarga besarku, Paman dan Bibi Saya Abdul Mu’is dan Ariyani Astutik serta Abd Hayyi dan Maisyarah dan kepada saudara/i sepupuku yang telah menjadi motivasi untuk selalu bangkit saat hidup kadang terlalu melelahkan

3. Terima kasih teruntuk kawan-kawan seperjuangan dan orang orang telah memberikan arti dan mendampingi dalam setiap proses perjalanan di civitas akademika

4.

Terima kasih untuk saudara/i ku di Himpunan yang telah memberikan saya banyak pengalaman dan juga membantu untuk selalu bisa berkembang serta bisa beradaptasi dilingkungan manapun

5.

Terima kasih kepada salah satu sosok perempuan luar biasa Adinda Wildah Al Aluf yang menemani proses perjalananku sejak berproses di

(6)

vi

yang berarti dalam mewujudkan mimpi yang kita tuliskan tentang perjalanan hidup

(7)

vii

Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah SWT yany telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Semoga kita mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat kelak. Amin.

Kami menghaturkan rasa Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi serta semua pihak yang senantiasa memberikan bimbingan dan nasihat, yakni kepada:

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM, selaku Rektor UIN KHAS Jember yang telah memberikan segala fasilitas yang membantu kelancaran atas terselesainya skripsi ini.

2. Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KHAS Jember.

3. Dr. Hj. Umi Farihah, M.M, M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris Biologi yang telah melancarkan proses persetujuan skripsi ini

4. Ira Nurmawati, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan baik untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Mathlub Anshori, M.Pd. Kepala Madrasah dan Arie Bastian, S.Pd. Guru Biologi Madrasah Aliyah Nurul Islam Sumenep yang telah memberikan izin kepada peneliti dan sekaligus membantu kelancaran penelitian yang dilaksanakan.

6. Civitas akademik UIN KHAS Jember yang telah memberikan bekal berupa ilmu maupun pengalaman.

7. Teman-teman kelas seperjuangan Tadris Biologi 2015 yang telah memberikan dukungan dalam segala hal hingga skripsi ini selesai.

8. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini baik secara moril maupun materil.

(8)

viii

yang telah diberikan. Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyempurnakan skripsi ini. Terakhir semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca.

Jember, 09 Juni 2022

Khairurraziqin Zubil

NIM. T20158039

(9)

ix

ABSTRAK

Khairurraziqin Zubil, 2022 : Implementasi Media Pembelajaran Realia pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X Ipa-2 MA Nurul Islam Sumenep, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Biologi UIN K.H Achmad Siddiq Jember.

Penggunaan media realia dalam kegiatan pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. Siswa bisa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, menggunakan media membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat mempartinggi hasil belajar terutama pada aspek kognitif (pengetahuan) siswa, terlebih lagi pada pembelajaran biologi yang mana merupakan pembelajaran yang yang menuntuk kreatifitas lebih dalam proses pembelajaran. Guru Biologi Kelas X IPA-2 Nurul Islam, memilih menggunakan media pembelajaran Realia untuk digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar dikelas tersebut, media yang digunakan berupa benda asli maupun replika yang dibuat oleh guru.

Tujuan dalan penelitian ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep. (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep. (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

Pendekatan yang di gunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan penentuan subyek penelitian menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik.

Hasil penlitian: (1) Perencanaan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep meliputi pemilihan media Realia yang akan digunakan juga disesuaikan dengan latar belakang lingkungan siswa yang memang berada dilingkungan pesantren meliputi Perencaan Penyusunan Media, dalam observasi yang telah dilaksanakan bahwa guru kelas tersebut menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saat proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media Realia.

Menentukan media yang akan dipakai guru melihat ketersediaan media yang ada, syang disesuiakna dengan Indikator dan materi yang akan diajarkan. Perencanaan media pembelajaran Realia dalam meningkatkan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep. (2) Pelaksanaan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep meliputi mempelajari petunjuk penggunaan media Realia yang akan digunakan sesuasi dengan petunjuk yang telah dibuat didalam RPP. Semua peralatan yang akan digunakan disiapkan diawal dengan tujuan agar tidak terganggu oleh hal – hal yang bersifat teknis ketika pelaksanaan

(10)

x

pembelajaran dengan menggunakan Media Realia. Menjaga agar suasana kondusif supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Melibatkan siswa dalam proses penggunaan untuk melaksanakan eksperimen terhadap media Realia yang telah disediakan. (3) Evaluasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep meliputi pertama, media Realia yang digunakan berupa ekperimen sudah sesuai dengan tujuan dan indikator yang ingin dicapai, kedua media pembelajaran dapat menarik perhatian peserta didik serta sehingga mereka lebih semangat untuk menyimak materi yang dipelajari, ketiga siswa mampu memahami materi lebih mudah sehingga akan berdampak pada hasil belajar mereka nantinya.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Realia, Pembelajaran Biologi

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Definisi Istilah ... 9

F. Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 13

A. Penelitian Terdahulu ... 13

B. Kajian Teori ... 18

1. Media Realia ... 18

2. Pembelajaran Biologi ... 22

(12)

xii

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26

B. Lokasi Penelitian ... 27

C. Subyek Penelitian ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Analisis Data ... 31

F. Keabsahan Data ... 34

G. Tahap-tahap Penelitian ... 36

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 38

A. Gambaran Objek Penelitian ... 38

B. Penyajian Data dan Analisis ... 42

C. Pembahasan Temuan ... 57

BAB V PENUTUP ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan 2. Matrik Penelitian

3. Jurnal Penelitian

4. Lembar Validasi Wawancara 5. Pedoman Penelitian

(13)

xiii 6. Dokumentasi Foto

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8. Surat Izin Penelitian

9. Surat Keterangan Selesai Penelitian 10. Biodata Peneliti

(14)

xiv

DAFTAR TABEL dan GAMBAR

No. Uraian Hal.

1.1 Kajian Terdahulu ... 16

3.1 Triangulasi Teknik ... 35

3.2 Triangulasi Sumber ... 36

4.1 Daftar Siswa Kelas X IPA ... 40

4.2 Hasil Temuan ... 56

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan program yang memiliki beberapa komponen untuk mencapai sebuat tujuan pendidikan, dalam pendidikan siswa terlibat dalam sebuah transformasi pembelajaran yang berupa kegiatan belajar bagi siswa. Belajar merupakan salah satu ciri khas manusia sebagai bentuk perbedaan dengan binatang. Belajar terjadi ketika ada interaksi anatara lingkungan maupun individu, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik.

Mengajar pada hakikatnya merupakan suatu proses mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.1

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara pendidik dan peserta didik di kelas. Dalam pembelajaran melibatkan kegiatan belajar dan mengajar yang dapat menentukan keberhasilan peserta didik serta untuk mencapai tujuan pendidikan. Belajar adalah aktifitas mental atau psikis yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotorik dan afektif. Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan atau peningkatan dari hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya.2 sementara pengertian secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan

1 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung : Pustaka Setia,2011), 17.

2 http://forumgurunusantara.blogspot.co.id

1

(16)

tingkah laku sebagai hasil dari interkasi dengan lingkungannya dalam memenuhi hidupnya.3

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorag. Dalam pasal 1 butir 20 UU No 20 tahun 2003 tentang sikdiknas “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dan sumber belajar pada suatu limgkungan belajar”.4 Sedangkan secara umum “pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dan dialami oleh siswa.5

Disebutkan dalam PERMENDIKBUD RISTEK No 16 tahun 2022 tentang standar proses pada PAUD dan DIKDASMEN, pasal 2 ayat 1 standar proses digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mengembangkan potensi, prakarsa, kemampuan, dan kemandirian peserta didik secara optimal. Dalam ayat 2 starndar proses sebagaimana disebutkan pada ayat (1) meliputi : a.

perencanaan pembelajaran; b. pelaksanaan pembelajaran; dan c. penilaian proses pembelajaran.

3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 3

4 UU, Sistem Pendidikan Nasional, 2003.

5 Siregar, Eveline, Dra., M.Pd. dan Nara, Hartini M.Si. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor: Ghalia Indonesia) 12

(17)

Hal diatas menunjukkan bahwasanya dalam proses pembelajaran terdapat tiga proses yang mana pada setiap tahapan proses diperlukan rancangan sebelumnya, supaya pada penerapannya bisa berjalan sesuai dan efektif. Materi pembelajaran seharunya disampaikan dengan menggunakan hal-hal menarik agar rasa ingin tahu peserta didik semakin meningkat.

Tanggung jawab seorang guru dikelas bukan hanya untuk menyampaikan materi kepada siswanya melainkan memahamkan siswanya terhadapa materi yang disampaiakannya. Seorang guru juga dituntut untuk menjadi guru yang inovatif dan kreatif agar kegiatan pembelajaran bisa menarik sehingga memberi kesan lebih terhadap siswa. Kesan lebih yang dimaksud disini adalah materi yang disampaikan bisa dipahami dan di ingat oleh peserta didik.

Biologi adalah Ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup dan lingkungan yang berkaitan dengan memahami alam dan makhluk hidup untuk memperoleh pengetahuan berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses penemuan. Alfiyah (2018).

Saleh (2015) Dalam mempelajari materi biologi peserta didik diharapkan dapat memahami konsep-konsep materi biologi yang cukup kompleks agar dapat menghubungkan materi satu dengan materi yang lain.

Akan tetapi, peserta didik cenderung kurang memahami materi pelajaran dan hanya mengandalkan daya hafalnya dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu maka diperlukan adanya media pembelajaran yang menarik, inovatif dan efektif, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik.

(18)

Berdasrakan hal tersebut menunjukkan bahwa dibutuhkannya alat bantu seorang guru untuk membantu siswa memahami materi yang dijelaskan terutama hal-hal yang abstrak, seperti penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran.

Kata media dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

“tengah‟, “perantara”, atau “penghantar” dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasaa „ilu) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sehingga media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.6 Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.

Media merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran karena media membantu peserta didik dan guru dalam menyampaikan materi palajaran sehubungan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran.

Selain itu, Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan peserta didik belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.7 Media Pembelajaran adalah sarana yang dapat dimanipulasi dan dapat digunakan mempengaruhi pikiran, perasaan, perhatian, dan sikap peserta didik, sehingga mempermudah terjadinya proses

6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010).

7 Ahmad Rivai dan Nana Sudjana, Media Pembelajaran (bandung: sinar baru, 2001)

(19)

pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan digunakannya media pembelajaran, maka diharapkan peserta didik akan mudah dalam menyerap mata pelajaran yang dipelajari.

Media pembelajaran digunakan sebagai sarana pembelajaran di sekolah bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Media adalah sarana yang dapat digunakan sebagai perantara yang berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan berdasarkan pendapat tersebut, penggunaan media dalam pembelajaraan memberikan keuntungan bagi guru maupun bagi siswa.8

Menurut Wijayanto & Sumirat (2009) Media pembelajaran biologi ialah media pembelajaran yang disajikan dengan animasi sederhana untuk memudahkan mempelajari konsep, prinsip, dan teori biologi serta keterkaitannya dan penerapannya. Media pembelajaran yang biasanya digunakan dalam pembelajaran biologi adalah jenis media cetak, visual, realia, permainan, elektronik, maupun computer (Ariyanto dkk, 2018).

Media realia adalah strategi pembelajaran dengan memanfaatkan alat atau bahan-bahan yang ada di lingkungan siswa, dapat berupa tumbuhan, alat sekolah ataupun benda-benda konkret lainnya yang berada dilingkungan siswa. Hal diatas yang harus diketahui dan disadari oleh kebanyakan guru bahwa penggunaan media yang konkret atau nyata dapat membantu siswa

8 Ruban masykur, “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Macromedia Flash,” Jurnal Al-Jabar 3, no. 2 (2017): 179.

(20)

memahami materi yang dipelajari khusunya untuk materi-materi yang dianggap sulit bagi siswa yang berada dilingkungan pesantren

Persepsi yang berkembang dimasyarakat menunjukkan bahwa adanya ketimpangan dalam hal proses pembelajaran antara dipesantren dan diluar pesantren, yang mana sebagian orang memiliki persepsi bahwa pembelajaran dipesantren terkesan monoton dan tidak menarik untuk diikuti terutama pada mata pelajaran biologi.

Berdasarkan hasil observasi pada kenyataannya bahwa pelaksanaan pembelajaran Biologi di MA Nurul Islam Sumenep terlihat menarik, dengan adanya penggunaan media Realia sehingga menambah semangat dan antusias peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.

Dari fenomena tersebut, maka peneliti tertarik mengkaji mengenai penggunaan media realia dalam pembelajaran Biologi yang ada disekolah naungan pondok pesantren. Dengan penelitian yang berjudul

“IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN REALIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X IPA-2 MA NURUL ISLAM SUMENEP”

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pokok penelitian yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Bagian ini mencantumkan semua fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melaui proses penelitian. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui fokus penelitian ini adalah sebagai berikut :

(21)

1. Bagaimana perencanaan media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep?

2. Bagaimana pelaksanaan media pembelajaran realia mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep?

3. Bagaimana evaluasi media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menggambarkan tentang arah yang akan dituju dalah penelitian yang akan dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep

3. Untuk mendeskripsikan evaluasi media pembelajaran realia pada mata pelajaran biologi siswa kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis bagi penulis, instansi, dan masyarakat. Masing-masing manfaat akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan konstribusi ilmiah terhadap penggalian dan pengembangan kecerdasan kinestetik siswa, khususnya

(22)

pada jenjang sekolah dasar. Sebagai sumber informasi, bahan bacaan maupun referensi untuk mengembangkan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah sebagai bekal untuk mengadakan penelitian dan perbaikan dimasa mendatang, serta dapat memperkaya wawasan pengetahuan peneliti mengenai pentingnya membuat proses belajar yang menarik dengan memanfaatkan media pembelajaran.

b. Bagi MA Nurul Islam

Bagi MA Nurul Islam Sumnep peneitian ini bermanfaat bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk semakin meningkatkan kualitas pembelajaran mulai dari kompetensi tenaga pengajarnya, fasilitas pembelajaran, dan program sekolah yang mendukung kecerdasan kinestetik sehingga potensi setiap peserta didik dapat terlayani secara maksimal.

c. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan guru dalam menggali, mengenali, dan mengembangkan kecerdasan kinestetik masing-masing peserta didik yang diampunya. Memacu untuk senantiasa meningkatkan dan memperbaiki metode pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan

(23)

pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

d. Bagi UIN KHAS Jember

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan literatur tambahan dari segenap karya ilmiah yang ada dan dapat menjadi referensi dalam pengembangan karya ilmiah selanjutnya, khususnya untuk karya ilmiah yang berisi tentang penggunaan media pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti didalam judul penelitian untuk menghindari kesalah pahaman pembaca dalam skripsi ini.

1. Media Pembalajaran

Kata media berasal dari bahas alatin, yaitu medius yang berarti tengah, perantara, pengantar. Media adalah komponen sumber belajar atau wahan fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.9

Jadi media pembalajaran yang dimaksud dalam penlelitian ini adalah media yang digunakan pendidik untuk membantu menyampaikan

9 Hamdani, Strategi Belajar, 243.

(24)

materi yang dijelaskan agar siswa lebih mudah untuk memahami meteri yang dijelaskan. Media pembalajaran membantu siswa lebih mudah mengerti materi yang sedang dipejalari.

2. Media Realia

Realia adalah salah satu jenis medium yang digunakan sebagai alat untuk penyampaian informasi dan pengetahuan yang berupa benda atau objek yang sebenarnya atau benda asli.10 Media realia merupakan media yang berupa benda nyata yang digunakan untuk membantu memberi pemahaman materi kepada siswa agar lebih mudah dimengerti.

Adapun Media Realia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Media yang berupa benda nyata yang digunakan pada saat pembelajaran untuk membantu siswa lebih mudah untuk memahami materi yang dipelajari.

3. Pembelajaran Biologi

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar.11 Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.12

Jadi yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini adalah sejauh mana efektifitas dan efisiensi penggunaan media realia dalam proses pembelajaran sehingga dapat menunjang perkembangan peserta didik

10 Benny A. Pribadi, Media Dan Teknologi Dalam Pembelajaran (Jakarta : Balebat Dedikasi Prima,2017), 40.

11 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, 46.

12 Sudjana, Media Pengajaran, 3 .

(25)

dalam aspek peningkatan pemahaman terhadap materi yang harus tersampaikan sehingga dapat diserap dengan baik.

F. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi lima bab, yaitu :

Bab Satu, pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan diakhiri dengan sistematika pembahasan.

Bab Dua, kajian kepustakaan. Bab ini membahas tentang kajian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan dan kajian teori yang dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan penelitian.

Bab Tiga, metode penelitian. Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisa data, keabsahan data serta tahap-tahap penelitian.

Bab Empat, penyajian data dan analisis. Bab ini menguraikan tentang gambaran objek penelitian, penyajian data dan analisis serta pembahasan temuan.

Bab Lima, penutup. Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang terkait dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dilanjutkan dengan saran-saran yang konstruktif dan bermanfaat bagi perkembangan lembaga pendidikan.

(26)

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Kajian terdahulu

Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang tekait dengan penelitian yang hendak dilakukan, beberapa hasil penelitian, penulis menemukan yang berkaitan dengan tema tersebut adalah sebagai berikut :

a. Jariatun, 2017, “Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Hasil Belajar Matematika Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung.”13 Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media realia terhadap hasil belajar siswa kelas IV di Bandar Lampung. Penelitian ini berjenis penelitian kuntitatif, metode penelitian yang dipakai yaitu quasi experiment (eksperimen semu), adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika dengan menggunakan media realia lebih tinggi dari pada menggunakan media gambar. Pengggunaan media realia menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, selain itu juga menimbulkan perbedaan aktivitas siswa dalam proses pembeljaran ketika menggunakan media realia. Siswa terlihat lebih bersungguh-sungguh dan tekun mengikuti pembelajaran dan juga siswa lebih aktif karena

13 Jariatun, “Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Hasil Belajar Matematika Dikelas IV Madrsah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung”, ( Skripsi, UIN Raden Intan, Lampung, 2017).

13

(27)

dilibatkan dalam penggunaan media realia. Kesamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian ini sama-sama menggunakan media realia sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pembelajaran. Perbedaan dari kedua penelitian ini adalah penelitian sebelumnya merupakan penelitian berjenis kuantitatif, pada penelitian sebelumnya membahas tentang seberapa berpengaruh penggunaan media realia terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah mengenai Efektivitas penggunaan media realia dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi di tingkat SMA.

b. Erna Rahmawati, 2018, “Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD IT Wahidatul Ummah Metro Tahun Pelajaran 2017/2018.”14 Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah penggunaan media realia untuk meningkatkan hasil belajara siswa pada mata pelajaran IPA.

Metode penelitian yang dipakai yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan media realia memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat dlihat dalam ketuntasan belajar siswa di siklus ke II.

Kesamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian ini sama-sama menggunakan media realia. Perbedaan dari kedua penelitian ini adalah

14 Erna Rahmawati, “Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD IT Wahidatul Ummah Metro Tahun Pelajaran 2017/2018”, ( Skripsi, IAIN Metro, 2018).

(28)

pada metode penelitian. Penelitian sebelumnya berjenis penelitian tindakan kelas (PTK), sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan juga untuk meneliti efektivitas penggunaan medi reali tersebut.

c. Mulyati, 2012, “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Media Realia Pada Materi Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Danurejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.”15 Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah penggunaan media realia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi operasi hitung campuran di SDN Danurejo 1 semester 2 kelas IV tahun pelajaran 2011/2012. Metode penelitian yang dipakai yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan media realia dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan signifikan yang dibuktikan dengan hasil tes dari siklus I dan II. Kesamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian ini sama-sama menggunakan media realia.

Perbedaan dari kedua penelitian ini adalah penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK), pada penelitian ini membahas tentang pengunaan media realia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang difokuskan pada materi operasi hitung dalam mata pelajaran

15 Mulyati, “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Media Realia Pada Materi Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Danurejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”, (Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2012).

(29)

matematika. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui efketifitas dari penggunaan media realia dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Tabel Persamaan Dan Perbedaan Peneletian Terdahulu

No Judul Peneliti Persamaan Perbedaan

1. Pengaruh

Penggunaan Media Realia Terhadap Hasil Belajar Matematika Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung

Jariatun Sama-sama menggunakan media realia

penelitian sebelumnya merupakan penelitian berjenis kuantitatif, pada penelitian sebelumnya membahas tentang seberapa berpengaruh penggunaan media realia terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah mengenai Efektivitas penggunaan media realia dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi di tingkat SMA.

2. Penggunaan Media Erna Sama-sama Penelitian sebelumnya

(30)

Realia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD IT Wahidatul Ummah

Metro Tahun

Pelajaran 2017/2018

Rahmawati menggunakan media realia

berjenis penelitian tindakan kelas (PTK), sedangkan penelitian yang

akan dilakukan

menggunakan pendekatan kualitatif dan juga untuk meneliti efektivitas penggunaan medi reali tersebut.

3. Peningkatan Prestasi Belajar

Menggunakan Media Realia Pada Materi Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Danurejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

Mulyati Sama-sama menggunakan media realia

Penelitian sebelumnya berjenis penelitian tindakan kelas (PTK), pada penelitian ini membahas tentang pengunaan media realia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang difokuskan pada materi operasi hitung dalam mata pelajaran matematika. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui efketifitas dari penggunaan media realia dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi.

(31)

B. Kajian Teori 1. Media Realia

a. Pengertian Media Realia

Realia adalah salah satu jenis media yang digunakan sebagai alat untuk penyampaian informasi dan pengetahuan yang berupa benda atau objek yang sebenarnya atau benda asli. Sebagai objek nyata, realia merupakan alat bantu belajar yang bisa memberikan pengalaman belajar secara langsung atau real learning experience kepada penggunanya.

Oleh karena itu media realia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu untuk memperkenalkan objek baru. Realia sebagai media mampu memberikan pengalaman nyata tentang hal-hal yang sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak melalui kata-kata atau hanya dengan menggunakan gambar visual.

Media realia adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami oleh siswa sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka.16 Sedangkan menurut Uno, realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan ajar.17

Menurut Brown menjelaskan bahwa ciri media media realia adalah benda asli yang masih berada dalam keadaan utuh, dapat

16 Arsyad, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran (Jakarta: GP Press, 2011), 54.

17 Hamzah B Uno, Profesi Kependidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 117.

(32)

dioperasikan, hidup, dalam ukuran sebenarnya, dan dapat dikenali sebagaimana wujud aslinya. Sehingga media realia merupakan media pembelajaran yang memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai topik mata pelajaran.18

Contoh realia yang paling mudah diperlihatkan adalah koin atau mata uang, spesies tumbuhan, mesin produksi, dan peralatan lainnya. Realia memberi kesempatan kepada penggunanya untuk mengamati dan menyentuh bagian-bagian dari objek yang digunakan sebagai realia. Realia bisa memberikan pengalaman belajar langsung dan bersifat nyata bagi penggunanya.19

Adanya benda yang ada disekitar lingkungan sekolah maka dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara melihat langsung benda nyata tersebut ke lokasi.20

Media realia adalah media yang berasal dari benda asli yang digunakan sebagai medium untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Kesulitan kadang terjadi dalam menghadirkan realia secara utuh kedalam ruangan pemebalajaran, oleh karena itu beberapa modifikasi perlu dilakukan terhadap realia yang akan digunakan.

18 amzah B Uno, Profesi Kependidikan, 117.

19 Pribadi, Media Dan Teknologi, 40.

20 Etin Sholihatin, Cooperative Learning dan Expository Learning Analisis Pembelajaran PKN Ditinjau Dari Gaya Belajar (Jakarta: Laboratoriun Sosial Politik Press UNJ, 2011), 27.

(33)

Media realia dapat merangsang imajinasi siswa karena membawa realitas dari dunia nyata, dalam aktivitas pembelajaran penggunaan media realia dapat memberikan pengalaman yang belajar langsung. Dengan membawa benda konkret sebagai media pembelajaran siswa dapat melihat dan mengamati objek media tersebut secara detail dengan menyentuh bagian-bagian dari media yang digunakan dalam pembelajaran.

Jenis-jenis media realia meliputi widyawisata, media tiruan (model), specimen (contoh), peta timbul, boneka, alat peraga.21 Terdapat tiga macam media realia, yakni:22

a) Unmodified Real Thing (benda nyata yang tidak dimodifikasi), adalah benda nyata yang sebagaimana adanya tanpa adanya perubahan kecuali dipindahkan dari tempat aslinya. Benda- benda ini sebenarnya mempunyai ciri, yaitu benda yang dapat digunakan dan dalam ukuran yang normal serta dapat dikenal dengan nama sebenarnya, seperti macam-macam daun.

b) Modified Real Things (benda nyata yang telah dimodifikasi), merupakan bentuk miniatur, tiruan, dan cutaways (potongan- potongan)

c) Specimen, merupakan sample dari suatu benda dalam grup atau kategori yang sama. Sebuah specimen kadang-kadang tidak

21 Sugiharti, Penggunaan Media Realia (Nyata) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Matematika, 1 (April, 2018), 8.

22 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: GP Press, 2008), 108.

(34)

dimodifikasi dan biasanya bagian dari lingkungan. Specimen yang digunakan dalam proses pengajaran biasanya dalam kemasan botol, box, dan lain-lain.

Kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan objek nyata, sebagai berikut, kelebihan media realia adalah dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin kepada siswa untuk untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka dengan menggunakan sebanyak mungkin alat indera. Sedangkan kelemahan media realia adalah membawa murid ke berbagai temat di luar sekolah yang terkadang mengandung resiko, biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata tidak sedikit.23

Penggunaan media realia dalam pembelajaran memiliki keunggulan, antara lain (1) mudah didapat, pada umumnya media realia dapat ditemui karena merupakan benda nyata yang disekitar lingkungan. (2) memberikan informasi yang jelas dan akurat, mengingat benda realia merupakan benda yang nyata, maka penjelasan atau informasi yang berkaitan dengan benda tersebut menjadi jelas dan lebih akurat. Selain keunggulan media realia juga memiliki beberapa kekurangan antara lain sebagai berikut (1)

23 Sugiharti, Penggunaan Media Realia (Nyata) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Matematika, 1 (April, 2018), 8.

(35)

membawa siswa ke berbagai tempat diluar sekolah yang kadang mengandung resiko misalnya kecelakaan. (2) memerlukan biaya yang tidak sedikit, apabila ditambah dengan kemungkinan kerusakan pada penggunaannya. (3) tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya, misalnya pembesaran, pemotongan, dan gambar bagian demi bagian sehingga pengajaran harus didukung dengan media lain.24

2. Pembelajaran Biologi a) Pengertian

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang berasal atau berubah lewat reaksi dari situasi yang dihadapi dengan keadaan bahawa karakteristik-karakteristik dari perubahan dan aktifitas tidak dapat dijelaskan dengan sadar kecenderungan reaksi asli, kematangan atau perubahan sementara dari organisme.

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang merupakan hasil kegiatan manusia yang berupa pengetahuan gagasan, konsep terorganisasi, tentang alam sekitar yang diperoleh drai pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah, proses ini melalui penyelidikan, penyusunan dan

24 Ibrohim dan Syaodih, Perencanaan Pengajaran (Jakarta : Rineka Cipta, 2003)

(36)

penyajian gagasan untuk menjawab gejala-gejala permasalahan yang harus ada melalui proses ilmiah.25

Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Mata pelajaran biologi diberikan kepda siswa disekolah dengan tujuan siswa dapat memahami konsep biologi dengan mengagumi kebesaran dan keagungan penciptanya, yang lebih penting adalah mengarahkan siswa untuk mampu berfikir secara kritis dan ilmiah dalam menyelesaikan masalah.26

Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Belajar biologi merupakan suatu aktifitas yang dilakukan secara sengaja oleh siswa dalam usaha memahami fakta-fakta, konsep konsep, aturan- aturan, hukum-hukum, prinsip, dan teori. Kemudian menerapkan kedalam situasi lain seperti hafalan, pemahaman, perhitungan, praktikum, dan penarikan kesimpulan.27

b) Tujuan Pembelajaran Biologi

25 Martina, Peningkatan Aktivitas Belajar Biologi Dengan Strategi Group To Group Exchange Pada Pokok Bahasan Pentingnya Keaneka Ragaman Makhluk Hidup Siswa Kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono Semester II Tahun Ajaran 2008/2009 (Surakarta : 2009), 12.

26 Martina, Peningkatan Aktivitas Belajar Biologi Dengan Strategi Group To Group Exchange Pada Pokok Bahasan Pentingnya Keaneka Ragaman Makhluk Hidup Siswa Kelas VII E SMP Negeri 2 Banyudono Semester II Tahun Ajaran 2008/2009, 13.

27 Retno Dwi Handayani, Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Kelas X Imersi SMA Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 (Semarang : 2007), 19.

(37)

Tujuan dari mata pelajaran IPA Biologi adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :28

1) Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan yang Maha Esa

2) Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain

3) Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis 4) Mengembangkan kemampuan berfikir analitis, induktif, dan

deduktif dengan konsep dan prinsip biologi

5) Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling berkaitan dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.

6) Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia

7) Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan

c) Ruang Lingkup

28 Anonim, Kurikulum 2006 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Biologi SMA/MA (Jakarta: Puskur, Depdiknas, 2006)

(38)

Mata pelajaran biologi di SMA menekankan pada fenomena alam dan penerapannya yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1) Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antar komponen ekosistem perubahan materi dan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

2) Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dan konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

3) Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi, dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

Dijabarkan kedalam 13 standar kompetensi, standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.29

29 Retno Dwi Handayani, Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Kelas X Imersi SMA Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007, 21.

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif lapangan (field research) dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.30

Pengumpulan data diperoleh dari lapangan dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari informasi atau subyek penelitian, pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi atau deskriptif dalam bentuk tulisan maupun lisan dan perilaku orang-orang yang terkait dalam penelitian “Implementasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep” Berdasarkan sifat masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena penelitian ini menggambarkan dan menginterpretasikan keadaan objek penelitian dengan apa adanya.

Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah pendekatan khusus dari suatu kelompok kecil, studi kasus memusatkan perhatian pada perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.31

30 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: Remaja, 2011), 6.

31 Durri Andriani dkk, Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), 38.

26

(40)

Pendekatan studi kasus digunakan untuk mengetahui dengan lebih mendalam dan terperinci tentang suatu permasalahan atau fenomena yang hendak diteliti, dalam penelitian ini kasus atau fokus yang akan diteliti yaitu tentang “Implementasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep”.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu MA Nurul Islam yang terletak di Jl. KH Sirajuddin No. 3, Karangcempaka, Kec. Bluto, Kab. Sumenep. Lokasi sekolah yang berada dipinggiran kota ini tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada didaerah kota, sekolah ini memiliki kualitas yang baik dalam bidang akademik dan juga bidang lainnya. Ketertarikan peneliti dalam memilih lokasi penelitian di MA Nurul Islam Jember antara lain sekolah ini memilki prestasi akademik yang bagus dan membuat menarik dibuktikan dengan siswa yang sekolah di MA Nurul Islam Jember tidak hanya berasal dari lingkungan tersebut melainkan dari daerah lain. Sekolah tersebut memberi pelayanan dan sarana prasarana pengetahuan yang memfasilitasi para siswa dengan baik untuk menciptakan output siswa yang berkualitas unggulan khusunnya pada pembeljaran sains yang pada umumnya sekolah dengan latarbelakang pondok pesantren memiliki keterbatasan.

C. Subjek Penelitian

Teknik penentuan subjek penelitian yang digunakan adalah purposive, yakni dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Pertimbangan

(41)

tertentu ini misalnya, orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.32

Ketika peneliti mengadakan wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik mengenai Implementasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep, pertama dipilih satu atau dua informan, tetapi orang pertama memberikan data kurang lengkap, maka peneliti mencari informan yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang telah diberikan oleh orang sebelumnya. Proses ini berlanjut sampai terpenuhi data-data yang dibutuhkan atau sampai data tersebut mengalami titik kejenuhan.

Berdasarkan uraian tersebut yang dijadikan sebagai subyek penelitian adalah :

1. Bapak Mathlub Ansori, M.Pd, Kepala MA Nurul Islam Sumenep 2. Bapak Arie Bastian, Guru Biologi kelas X IPA di MA Nurul Islam

Sumenep

3. Siswa MA Nurul Islam Sumenep Kelas X IPA dengan jumlah 34 Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

32 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2017), 96.

(42)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.33 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi Passive Participation artinya “peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut”.34 Adapun data yang ingin diperoleh dari observasi adalah:

a. Aktivitas guru dan siswa dalam mempersiapkan proses pembelajaran dengan menggunakan media realia di kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

b. Aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media realia di kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

c. Respon belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media realia di kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

2. Wawancara (Interview)

Esterberg (2002) mendefinisikan interview merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melali tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic

33 Sugiono, Metode Penelitian, 310.

34 Sugiono, Metode Penelitian, 312.

(43)

tertentu.35 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur (semistruture interview) yang merupakan wawancara dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan waawancara terstruktur, jenis ini untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang di wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.36

Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan metode wawancara antara lain:

a. Proses pembuatan media realia dikelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

b. Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan media realia di kelas X IPA-2 MA Nuris Islam Sumenep.

c. Respon siswa setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media realia di kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah upaya pengumpulan data dengan menyelidiki benda-benda tertulis, berupa catatan resmi (seperti : buku, majalah, dokumen ,peraturan-peraturan, notulen rapat dan lain-lain dan catatan ekspresif (seperti: catatan harian, biografi dan lain sebagainya).37 Hasil penelitian akan lebih kredibel apabila didukung oleh adanya foto-foto atau karya tulis akademik sudah ada.38 Adapun

35 Sugiono, Metode Penelitian, 317

36 Sugiono, Metode Penelitian, 320.

37 Mundir, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif (Jember: Stain Jember Press, 2013), 186.

38 Sugiyono, Metode Penelitian, 329.

(44)

data yang ingin diperoleh dari dokumentasi dalam penelitian ini adalah: profil, struktur organisasi, data guru, siswa, dan sarana prasarana MA Nurul Islam, buku penilaian siswa, foto-foto kegiatan penelitian dan denah di kelas XIPA-2 MA Nurul Islam Sumenep.

E. Analisis Data

Analisis data menurut Bodgan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.39

Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles and Huberman, yang menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Aktivitas dalam analisis data yaitu kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik kesimulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification). Kondensasi data merujuk pada proses pemilihan (selecting), pengerucutan (focusing), peneyederhanaan (simplifying), peringkasan (abstracting), dan transformasi ( transforming).

Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut: 40 1. Kondensasi Data (Data Condensation)

39 Moleong, Metodologi Penelitian, 248.

40 Sugiyono, Metode Penelitian, 337.

(45)

Miles, Huberman dan Saldana mengemukakan “Data condensatoin refers to the process of selecting data, focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that appear in written-up field notes or transcriptions”.41 Dalam kondensasi data merujuk kepada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraki dan mentransformasi data yang terdapat pada catatan lapangan maupun transkip dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:42

a. Selecting

Pada tahap ini, peneliti memfokuskan data yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti hanya membatasi data yang berdasarkan rumusan masalah. Fokus data pada rumusan masalah pertama yaitu bagaimana penggunaan media realia dalam meningkatkan hasil belajara kognitif siswa, rumusan masalah kedua yaitu bagaimana media realia dalam meningkatkan hasil belajar afektif siswa, dan rumusan masalah ketiga yaitu bagaimana media realia dalam meningkatkan hasil belajar psikomotorik siswa.

b.Focusing

Pada tahap ini peneliti memfokuskan data yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Tahap ini

41 Miles, Huberman Dan Saldana, Qualitative Data Analysis (Amerika :Sage, 2014), 10.

42 Miles, Huberman Dan Saldana, Qualitative Data Analysis, 18.

(46)

merupakan tahap kelanjutan dari tahap seleksi data, peneliti hanya membatasi data yang berdasarkan rumusan masalah. Fokus data pada rumusan masalah pertama yaitu bagaimana penggunaan media realia dalam meningkatkan hasil belajara kognitif siswa, rumusan masalah kedua yaitu bagaimana media realia dalam meningkatkan hasil belajar afektif siswa, dan rumusan masalah ketiga yaitu bagaimana media realia dalam meningkatkan hasil belajar psikomotorik siswa.

c. Abstracting

Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada disalmnya. Pada tahp ini data yang telah terkumpul dievaluasi, khusunya yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data.

d.Simplifying and Transforming

Data dalam penelitian ini selanjutnya disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara, yakni melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan sebaginya. Untuk menyederhankan data, peneliti mengumpulkan data hasil belajar siswa pada setiap kegiatan pembelajaran menggunakan media realia.

2. Penyajian Data (Data Display)

(47)

Alur yang kedua setelah kondensasi data yaitu penyajian sebagai bentuk informasi tersususn yang kemungkinan akan bisa menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.43 Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bnetuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.44

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/verification)

Langkah ketiga ialah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembal ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.45

F. Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan dalam penelitian ini peneliti, akan menggunakan metode triangulasi.

Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan

43 Miles, Analisis Data, 17.

44 Sugiono, Metode Penelitian, 342.

45 Sugiono, Metode Penelitian, 345.

(48)

pengecekan atau sebagai pemabnding terhadap data itu.46 Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.47

Teknik triangulasi dalam pengujian keabsahan data yang akan digunakan oleh peneliti adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sedangkan triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan teknik yang berbeda.48

Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik

46 Moleong, Metode Penelitian, 330.

47 Sugiyono, Metode Penelitian, 330

48 Sugiono, Metode Penelitian, 331.

Observasi Wawancara Dokumentasi

Sumber Data Sama

(49)

Gambar 3.2 Triangulasi Sumber

G. Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian tentang “Implementasi Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep”, diklasifikasikan dengan beberapa tahapan yaitu:

1. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini terdapat tujuh tahapan, diantaranya: menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, memahami etika penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan

Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan inti, peneliti mencari dan mengumpulkan data mengumpulkan data yang diperlukan sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Disamping itu peneliti

Wawancara

A

B

C

(50)

mempersiapkan diri mulai dari pemahaman akan latar belakang penelitian, mempersiapkan fisik, mental dan sebagainya.

3. Tahap analisis data

Analisa data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada tahap terakhir ini, peneliti menyusun data yang telah diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dan disimpulkan dalam bentuk karya ilmiah, yaitu berupa laporan hasil penelitian (skripsi) dengan mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah Unuversitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Dan selanjutnya karya ilmiah ini, peneliti konsultasikan kepada Dosen Pembimbing guna dikoreksi dan disetujui untuk merealisasikan ujian skripsi.

(51)

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Pada pembahasan ini akan diuraikan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Nurul Islam Karangcempaka Sumenep Pembahasan ini merupakan tindak lanjut dari penggalian dan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti. Data yang telah terkumpul oleh informan kunci dan pendukung akan diolah dan disajikan secara rinci sehingga mampu menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian.

A. Gambaran Objek Penelitian

Lokasi objek penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Nurul Islam Karangcempaka Sumenep yang terletak di Desa Karangcempaka, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Selanjutnya agar dapat memahami keadaan lokasi penelitian dan mendapat gambaran objek penelitian maka berikut adalah penjabarannya:

1. Kondisi Objektif Madrasah

a. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah

Visi dan misi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai

38

(52)

yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Berikut adalah visi dan misi dari MA Nurul Islam Sumenep49 :

1) Visi

“Terwujudnya pribadi muslim yang beriman, bertaqwa, mengusai

ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlaqul karimah”

2) Misi

a) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan bagi Siswa dan Siswi;

b) Menciptakan suasana yang islami berlandaskan

paham ahlussunnah wal jama’ah ’alaa thariqati Nahdlatil Ulama;

c) Meningkatkan penguasaan sains, teknologi informasi dan komunikasi;

d) Menanamkan nilai-nilai spritual, intelektual, emosional untuk menjadi manusia yang terampil, kreatif, dan inovatif

berdasarkan nilai-nilai agama

e) Mewujudkan hubungan yang harmonis, baik internal maupun eksterna

3) Tujuan

Penyelenggaraan Madrasah Aliyah dilaksanakan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter (Akhlaqul karimah), kecakapan dan keterampilan yang kuat untuk digunakan untuk mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan, sehingga Madrasah Aliyah mengharapkan kepada peserta didik untuk

49 Observasi pada tanggal 23 Mei 2022

(53)

a) Memiliki keyakinan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b) Memiliki dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan.

c) Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan pendidikan

d) Mengalihkan kemampuan akademik dan keterampilan hidup dimasyarakat lokal dan global.

2. Dafatar Nama Siswa Kelas X IPA-2 MA Nurul Islam Sumenep Gambar 4.1 Daftar Siswa Kelas X IPA-2

No Nama Siswa

1 Devi Khairina Zahidah 2 Dina Nanda Auwalia 3 Dina Wardatul Jannah 4 Dini Regina Putri

5 Dwi Nuri Cahyanil Maulida Putri 6 Faiqoh Bariroh

7 Husnul Mu'Asyarah Annabilah 8 Indriati Alvina Amelia

9 Kamilia

10 Kartika Fajariyah

(54)

No Nama Siswa 11 Kodrina Awiyatun 12 Libbiny Haura Aulia

13 Liza Amelia Syahadatina Chalid 14 Mailatul Hasanah

15 Nabila Azzahiyah 16 Nila Ayu Veronica 17 Nura Nurita 18 Putri Felecia 19 Putri Nur Annisa 20 Raudatul Jannah 21 Ria Wulandari 22 Ribi Zulfatul Arifah 23 Rika Kamla Indraswati 24 Rofiqoh Mu'Tazzi Putri 25 Sinta Dwi Utami

26 Syakila Farah Dilla

Gambar

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik
Tabel 4. 2  Hasil Temuan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan media realia pada siswa kelas IV SD Negeri Wonosaren I, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta

Untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penggunaan media realia. siswa kelas IV SD Negeri Wonosaren I No.42 Kecamatan

Model pembelajaran quantum dapat meningkatkan pencapaian indikator pada mata pelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama apabila ditunjang dengan media yang baik. Dari uraian

Faktor yang dapat menghambat pelaksanaan model games di MTs Nurul Islam Jebol Mayong adalah terbatasnya media pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran

Berdasarkan penelitian sementara sekolah MA Nurul Yaqin kelas X pada mata pelajaran ekonomi proses belajar mengajar belum efektif itu disebabkan kurangnya

Hasil penelitian ditemukan bahwa pada mata pelajaran IPA Biologi tingkat SMP: pada Tabel 1, miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep organel sel; pada Tabel 2,

Hal ini menunjukkan bahwa variabel gaya belajar auditorial positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas X di MA Silahul

Penelitian ini memperoleh kesimpulan : 1 Pada proses kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran biologi di kelas XI IPA MA Darul Lughah Wal Karomah menunujukkan bahwa proses pembelajaran