• Tidak ada hasil yang ditemukan

G. Pengabsahan Data

3. Penyelesaian Permohonan Izin Perceraian

66

PNS yang mengajukan permohonan izin cerai dengan memberikan solusi berdasarkan data dari hasil pemeriksaan sebelumnya namun tidak menggunakan ahli psikolog dalam melakukan pembinaan dan konseling. Selanjutnya waktu yang dituhkan dalam proses pembinaan adalah maksimal 1 (satu) bulan.

67

telah dilaksanakan oleh Tim Auditor. Peninjauan LHP dikelola dalam bentuk Expos atau rapat tindak lanjut untuk menghasilkan kesimpulan dari proses penyelesaian permohonan izin perceraian oleh Pegawai Negeri Sipil Kota Makassar. Dapat diketahui juga bahwa hasil dari rapat tindak lanjut yang akan mentukan rekomendasi dari Inspektorat Kota Makassar ke Walikota Makassar melalui BKD.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan, yang mengemukakan bahwa setelah proses pemeriksaan dan pembinaan yang dilakukan oleh Tim Auditor maka wajib untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai bentuk tanggung jawab Tim Auditor yang melaksanakan pemeriksaan. Selanjutnya ditemukan juga bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut dikelola dan diproses lebih lanjut dalam expos atau rapat tindak lanjut untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil pemeriksaan, hal tersebut yang mentukan kelayakan rekomendasi diteruskan ke Walikota Makassar melalui BKD.

Lebih lanjut wawancara yang dilakukan terhadap ZIB terkait peninjauan laporan hasil pemeriksaan sebagai berikut:

“Iya memang ada namanya expos atau lebih tepatnya rapat tindak lanjut Dek.

Didalam rapat itu mi nanti kita bahas semua hasil pemeriksaannya Tim ta‟. Kita hadirkan penanggung jawab dan wakil penanggung jawab pemeriksaan, Tim Auditor dan juga kita hadirkan Pimpinan Inspektorat, Walikota atau perwakilannya, Sekda (Sekretaris Daerah) dan Pimpinan BKD. Ini kita kalau lagi rapat lebih seru lagi dari ujian meja karena disini Tim audit presentasikan hasil pemeriksaannya sesuai LHP yang mereka buat dan laksanakan selama di lapangan lalu semua yang hadir akan mengajukan pertanyaan fokus ke tim yang harus dijawab.” (Hasil wawancara ZIB, 16 November 2015).

68

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa rapat tindak lanjut dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan Tim Auditor yang dihadiri oleh Pimpinan Inspektorat Kota Makassar, Walikota Makassar atau Perwakilannya, Sekretaris Daerah Kota Makassar (Sekda Kota Makassar) dan Pimpinan BKD.

Dapat diketahui juga bahwa dalam rapat tindak lanjut Tim Auditor mempresentasikan LHP dan mempertanggungjawabkannya dihadapan audiens dalam rapat tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian peneliti selama dilapangan, yang mengemukakan bahwa rapat tindak lanjut yang dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan Tim Auditor dihadiri oleh Pimpinan Inspektorat Kota Makassar, Walikota Makassar atau Perwakilannya, Sekretaris Daerah Kota Makassar (Sekda Kota Makassar) dan Pimpinan BKD. Selain itu, dalam rapat tindak lanjut tersebut ditemukan bahwa Tim Auditor mempertanggungjawabkan LHP dihadapan para audiens dalam rapat tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dari kedua informan di atas, dapat disimpulkan bahwa peninjauan LHP dilakukan oleh Inspektorat Kota Makassar setelah pemeriksaan dan pembinaan telah dilaksanakan oleh Tim Auditor. Peninjauan LHP dikelola dalam bentuk Expos atau rapat tindak lanjut yang dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan Tim Auditor yang dihadiri oleh Pimpinan Inspektorat Kota Makassar, Walikota Makassar atau Perwakilannya, Sekretaris Daerah Kota Makassar (Sekda Kota Makassar) dan Pimpinan BKD sebagai audiens. Didalam rapat tersebut Tim Auditor mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan

69

LHP dihadapan para audiens yang akan menghasilkan rekomendasi dari Inspektorat Kota Makassar ke Walikota Makassar melalui BKD Kota Makassar.

b. Rekomendasi Permohonan Izin Perceraian

Rekomendasi permohonan izin perceraian pegawai negeri sipil merupakan hasil mengenai seluruh proses pemeriksaan terhadap kasus perceraian pegawai negeri sipil yang akan menjadi rujukan dan pertimbangan dalam penyelesaian permohonan izin perceraian.

Wawancara yang dilakukan terhadap SRT, terkait rekomendasi permohonan izin perceraian sebagai berikut:

Penyelesaian izinnya itu di bagian sini Dek, kita lihat hasil dari rapat tindak lanjut yang dilaksanakan oleh Inspektorat. Rapat itu mi yang menjadi penentu nanti. Setelah dianalisa nanti akan disesuaikan dengan aturan yang ada untuk kita pertimbangkan lagi kemudian menghasilkan kesimpulan. Kesimpulan itulah yang akan menjadi rekomendasi nantinya Dek. Kita memang namanya rekomendasi untuk hasilnya. (Hasil wawancara SRT, 23 November 2015).

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa hasil rapat tindak lanjut akan dianalisa dan disesuaikan dengan aturan (Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990) kemudian menghasilkan kesimpulan yang akan menjadi rekomendasi. Dapat diketahui juga bahwa penyelesaian permohonan izin perceraian PNS di tingkat Inspektorat Kota Makassar adalah hasil rapat tindak lanjut dalam bentuk rekomendasi.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian peneliti selama dilapangan, yang mengemukakan bahwa hasil rapat tindak lanjut yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Makassar dianalisa terlebih dahulu kemudian menghasilkan kesimpulan yang akan menjadi sebuah rekomendasi.

70

Lebih lanjut wawancara yang dilakukan terhadap SHT terkait rekomendasi penyelesaian izin sebagai berikut:

“Untuk penyelesaian izin di Inspektorat memang bentuknya rekomendasi, apakah layak untuk diberikan atau tidak. Kalaupun tidak layak tetap kita berikan rekomendasi yang mengatakan tidak layak untuk diberikan. Jadi tetap ada rekomendasi yang keluar dari sini dan kebanyakan rekomendasi layak untuk diberikan. Kami di bagian evaluasi dan pelaporan yang akan membuat rekomendasi ini kemudian ke sekretasis dan diketahui oleh Inspektur, selanjutnya kita kembalikan ke BKD untuk di tindak lanjuti lagi. Dan di BKD akan menyerahkan ke Walikota. Nah di Walikota mi diputuskan untuk diberikan izin atau tidak. Kalau diberikan izin maka dilanjutkan ke Pengadilan Agama untuk memproses dan kalau tidak artinya mereka bisa dirujukkan.” (Hasil wawancara SHT, 23 November 2015). .

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa rekomendasi yang dihasilkan berupa layak atau tidak layak untuk diberikan dan rekomendasi layak untuk diberikan yang dominan. Sub bagian evaluasi dan pelaporan Inspektorat Kota Makassar membuat rekomendasi yang akan dilanjutkan ke sekretaris untuk diketahui oleh Inspektur selaku pimpinan Inspektorat Kota Makassar. Dapat diketahui juga bahwa hasil rekomendasi akan dikembalikan ke BKD dan diteruskan ke Walikota Makassar untuk memutuskan hasil permohonan izin perceraian PNS. Selanjutnya jika diberikan izin cerai maka dilanjutkan ke Pengadilan Agama dan jika tidak diberikan maka pasangan suami istri yang bersangkutan masih bisa dirujukkan kembali.

Dapat dikemukakan juga bahwa sub bagian evaluasi dan pelaporan yang membuat rekomendasi yang dilanjutkan ke sekretaris untuk diketahui oleh Inspektur Inspektorat Kota Makassar. Selanjutnya dikembalikan ke BKD untuk diteruskan lagi ke Walikota Makassar untuk memutuskan hasil permohonan izin perceraian

71

PNS. Di temukan juga bahwa jika izin diberikan maka dilanjutkan ke Pengadilan Agama untuk diselesaikan.

Berdasarkan hasil wawancara dari kedua informan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelesaian permohonan izin perceraian PNS di tingkat Inspektorat Kota Makassar adalah hasil rapat tindak lanjut dalam bentuk rekomendasi. Dapat disimpulkan juga bahwa rekomendasi yang dihasilkan berupa layak atau tidak layak untuk diberikan dan rekomendasi yang dominan adalah rekomendasi layak diberikan. Hasil rekomendasi akan dikembalikan ke BKD dan diteruskan ke Walikota Makassar untuk memutuskan hasil permohonan izin perceraian PNS.

Selanjutnya jika diberikan izin cerai maka dilanjutkan ke Pengadilan Agama dan jika tidak diberikan maka pasangan suami istri yang bersangkutan masih bisa dirujukkan kembali.

Dokumen terkait