COPY
A. Penyusunan Anggaran
Tahapan penyusunan anggaran terdiri dari pengumpulan aspirasi masyarakat melalui forum pertemuan komunitas proses penyusunan kegiatan oleh SKPD (dinas, instansi) sampai dengan penyiapan draft
BAB V
Sistem Anggaran Pemerintah Daerah
READING
COPY READING
COPY
60 Optimalisasi Fungsi Penganggaran DPRD dalam Penyusunan PERDA APBD ROSDA
usulan APBD diserahkan oleh kepala daerah (pihak eksekutif) kepada DPRD (pihak legislatif) untuk dibahas dan disetujui bersama.
Dalam proses penyusunan anggaran yang memerlukan waktu beberapa bulan, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) yang beranggotakan unsur-unsur dari sekretariat daerah, BAPPEDA dan dinas atau badan pengelola keuangan dan aset daerah mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting.
Walaupun masyarakat dimintai pendapatnya dalam proses penentuan prioritas program namun pada akhirnya proses penyusunan program dilakukan secara tertutup di masing-masing SKPD.
Pelaku-pelaku kunci (key person) yang terlibat dalam penyusunan anggaran pemerintahan provinsi/kabupaten/kota adalah:
1. Pihak eksekutif (gubernur/bupati/walikota, sekretaris daerah, TAPD, SKPD, Bappeda dan DPKD)
a. Kepala daerah
Kepala daerah adalah pengambil keputusan utama dalam menentukan kegiatan dan pelayanan publik yang akan disediakan oleh pemerintah daerah untuk suatu periode waktu tertentu. Dalam hal ini kepala daerah harus segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah terpilih. Dokumen ini nantinya akan menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Setelah selesai penyusunan APBD untuk suatu tahun anggaran tertentu, kepala daerah segera mengajukan Rancangan PERDA tentang APBD disertai dokumen pendukungnya kepada DPRD.
b. Sekretaris daerah (Sekda)
Dalam kaitannya dengan penyusunan anggaran daerah, sekretaris daerah merupakan koordinator TAPD yang mempunyai tugas antara lain menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) kepada DPRD. Kebijakan umum anggaran adalah dokumen yang akan dijadikan landasan utama dalam penyusunan RAPBD.
c. TAPD
TAPD yang diketuai oleh sekretaris daerah bertugas untuk menyusun Kebijakan Umum Anggaran dan mengkompilasikan Rencana Kerja Anggaran setiap Satuan Kerja (RKA-SKPD) menjadi RAPBD.
READING
COPY READING
COPY
Sistem Anggaran Pemerintah Daerah 61
ROSDA
d. SKPD
SKPD adalah unit kerja pemerintahan daerah yang merupakan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dan mempunyai tugas untuk menyusun dan melaksanakan anggaran pada unit kerja yang bersangkutan.
Jumlah SKPD untuk suatu pemerintahan daerah dapat berbeda- beda antara satu dengan lainnya tergantung pada struktur organisasi kepemerintahan di daerah masingmasing.
e. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) BAPPEDA dari suatu pemerintahan daerah merupakan unit perencanaan daerah yang mempunyai tugas antara lain untuk menyiapkan berbagai dokumen perencanaan yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan musyawarah perencanaan dan pembangunan di daerah, menyelenggarakan prioritas musrenbang dan mengkoordinasikan antara hasil musrenbang dan usulan dari setiap satuan kerja sehingga tersusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
f. Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) DPKAD adalah unit kerja pada suatu pemerintahan daerah yang bertugas antara lain menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah (APBD) dan berfungsi sebagai bendahara umum daerah. DPKAD bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan yang merupakan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
2. Pihak DPRD
Pihak DPRD yang terlibat dalam penyusunan anggaran pemerintah daerah antara lain adalah:
a. Panitia Anggaran (Badan Anggaran) DPRD
Panitia Anggaran (Badan Anggaran) DPRD adalah suatu tim khusus yang bertugas untuk memberikan saran dan masukan kepada kepala daerah tentang penetapan, perubahan dan perhitungan APBD yang diajukan oleh pemerintah daerah sebelum ditetapkan dalam rapat paripurna.
b. Komisi DPRD
Komisi-komisi di lingkungan DPRD adalah alat kelengkapan DPRD yang dibentuk untuk memperlancar tugas-tugas DPRD dalam bidang pemerintahan, perekonomian dan pembangunan, keuangan, investasi daerah, serta kesejahteraan masyarakat.
READING
COPY READING
COPY
62 Optimalisasi Fungsi Penganggaran DPRD dalam Penyusunan PERDA APBD ROSDA
Dalam proses penetapan anggaran komisi merupakan kelompok kerja yang bersama-sama dengan semua SKPD terkait membahas RKA-SKPD.
Siklus penyusunan anggaran terdiri dari persiapan, penyusunan anggaran, pembahasan pemerintah dan DPRD, pengesahan/penetapan, pelaksanaan anggaran, penatausahaan anggaran, Pertanggungjawaban anggaran, serta pengawasan anggaran. Berikut ini akan ditampilkan tabel yang akan memuat proses penyusunan anggaran, yaitu:
NO. AKTIVITAS
PELAKSANA SUMBER DOKUMEN KETERANGAN
1. Pemerintah Daerah dan DPRD
Rencana strategis daerah, Hasil Penjaringan Aspirasi masyarakat, Laporan Kinerja Historis, Pokok-pokok pikiran DPRD, Kebijakan Keuangan Daerah
Berita acara (Nota Kesepahaman).
Pertengahan Juni sesuai UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Pemerintah
daerah KUA APBD Berita acara
kesepakatan.
3. TAPD Perda Pengelolaan Keuangan, KUA APBD, Strategi dan Prioritas APBD, Keputusan kepala daerah tentang Standar Pelayanan Minimal, Tingkat Pencapaian Kinerja dan Standar Biaya
Surat Edaran (SE) kepala daerah ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Unit Kerja
Juli-Agustus.
4. SKPD Perda struktur
organisasi dan Tata Kerja, SE kepala daerah
Pernyataan
anggaran Agustus- september
5. SKPD Tujuan dan sasaran Unit kerja, SE kepala daerah
Pernyataan
anggaran September- Oktober
6. SKPD Program unit kerja, SE
kepala daerah Pernyataan
anggaran September- Oktober 7. SKPD Program unit kerja, SE
kepala daerah Pernyataan
anggaran September- Oktober
READING
COPY READING
COPY
Sistem Anggaran Pemerintah Daerah 63
ROSDA
NO. AKTIVITAS
PELAKSANA SUMBER DOKUMEN KETERANGAN
8. TAPD KUA APBD, Strategi
dan Prioritas APBD, Anggaran SKPD
Rancangan
Perda APBD September- Oktober
9. TAPD Arah dan KUA APBD,
Strategi dan Prioritas APBD, Anggaran SKPD
Rancangan Perda APBD
Oktober- November
10. Pemerintah
daerah Rancangan APBD
(RAPBD) Rancangan
Perda APBD Minggu ke I Oktober (sesuai UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Keuangan Negara) 11. Badan Anggaran
(Banggar) dan TAPD
Rancangan Perda
APBD Perda APBD November-
Desember
Berdasarkan tabel yang telah ditampilkan di atas, dapat diketahui jika siklus anggaran harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dari segi waktu dan tidak boleh mengesampingkan tujuan dan manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan anggaran. Dalam proses penyusunan anggaran juga sangat dianjurkan untuk mempertimbangkan partisipasi dari level bawah untuk memperoleh masukan yang tepat sasaran (pendekatan bottom-up).