• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PAPARAN DATA

B. Peran BP4 dalam Meminimalisir Perceraian pada Masa

BP4 merupakan badan atau lembaga yang telah mendapatkan pengakuan secara resmi dari pemerintah, yaitu dengan dikeluarkannya surat keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 85 Tahun 1961 yang telah menetapkan BP4 sebagai satu-satunya lembaga yang bergerak dibidang penasihatan perkawinan dan pencegahan terjadinya perceraian.51

Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan adalah organisasi yang bergerak di bidang ke Agamaan. Yang bertujuan untuk meminimalisir perselisihan dalam sebuah rumah tangga, yaitu perselisihan antara suami dan istri. Upaya yang dilakukan BP4 dalam meminimalisir perceraian diperlukannya metode yang dapat mengubah suatu kepentingan kepada keluarga yang sifatnya merugikan antara keduanya menjadi lebih memperhatikan rumah tangganya. Untuk mencapai cita-cita banga Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta keluarga yang bahagia dan sejahtera.

50 Profil KUA Kecamatan Parado, Dokumentasi, Kantor Urusan Agama Kecamatan

Parado, Rabu 10 November 2021

51 Keputusan Hasil Humas BP4 ke XIV Tahun 2009 tentang AD/ART Pasal 6

42

Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan yang ada di Kecamatan Parado mempunyai cara dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri yaitu mengajak diskusi atau wawancara yang dilakukan oleh petugas dengan pihak yang berselisih. Dengan demikian dapat mengetahui permasalahan apa yang sedang di alami oleh kedua pihak, setelah itu BP4 akan memberikan nasehat atau solusi kepada keduanya.

Untuk lebih lanjutnya BP4 menyerahan keputusan tersebut kepada pasangan suami dan istri yang berselisih. BP4 menyarankan kepada keduanya untuk menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan. Apabila dalam lingkungan keluarga tidak dapat membantu, maka baru menghadap ke BP4 untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan permasalahan.

Aktifitas peranan yang dilakukan BP4 dalam memberikan penyuluhan sebelum pandemi sebagai berikut :

1. Petugas BP4 berperan aktif dalam usaha memasyarakatkan Undang- Undang Pernikahan atau Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan peraturan pelaksanaannya untuk semua petugas BP4 diharapkan benar-benar memahami Undang-Undang pernikahan, sehingga dapat penjelasan yang tuntas. Yang terpenting adalah keteladanan para petugas BP4 di tengah masyarakat, terutama berkaitan dengan pengalaman Undang-Undang Pernikahan, oleh karena itu

a. Petugas BP4 sanggup memberikan informasi kepada masyarakat tentang Undang-Undang Pernikahan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

43

b. Harus dijaga jangan sampai terjadinya kasus pelanggaran atau penyimpanan dari Undang-Undang Pernikahan

c. Semua tugas BP4 berusaha agar suasana rumah tangga tetap rukun, tentram, dan jauh dari keretakan

2. Penyuluh BP4 meningkatkan keinginan untuk menerangkan soal rumah tangga, hak dan kewajiban suami istri, memberikan jalan keluar mengenai hal-hal yang timbul dalam masyarakat kaitannya dengan pembinaan keluarga yang sejahtera, bahagia baik dalam ta‟lim atau ceramah.

Lembaga Bp4 adalah lembaga yang berusaha untuk memberikan pelayanan terhadap persoalan keluarga. Di Kecamatan Parado fungi BP4 memberikan bimbingan pernikahan dengan menyelenggarakan kursus calon pengantin, mengembangkan pembinaan keluarga sakinah, memberikan pendidikan pra nikah dan pasca nikah.

1. Menyelenggarakan Kursus Calon Pegantin

Tujuan dari pernikahan adalah untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Untuk mencapainya maka perlu ada pengarahan dan pembekalan sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Pada lembaga ini masyarakat dapat berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan pernikahan atau pasca nikah melalui kursus calon pengantin. Hal ini sejalan dengan yang di katakan oleh ibu Fitriani calon pengantin :

44

“Kursus calon pengantin yang diadakan oleh BP4 di Kantor Urusan Agama bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan sangat bagus. Dan kami berdua baru tahu kalau ada program kursus pra nikah seperti ini, karena memang bukan kami yang mengurus pendaftaran nikah di KUA. Jadi kami baru mengetahui hal ini dan menurut kami dengan adanya bimbingan pra nikah bagi calon pengantin sangat bermanfaat karena memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan juga memberikan pengetahuan untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah”52

2. Mengembangkan Pembinaan Keluarga Sakinah

Dalam rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan lancer, kadang kala ada masalah yang menerpa yang memungkinkan terjadinya keresahan dalam berumah tangga, misalkan perselingkuhan, cemburu dll. Hal ini jika tidak dapat diatasi akan mengakibatkan perceraian. Dengan mengembangkan pembinaan keluarga sakinah dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut

3. Memberikan Pendidikan Pra Nikah

Sebelum melangsungkan pernikahan perlu adanya pengetahuan tentang pernikahan sejak mereka masik SMP atau SMA. Dalam hal ini BP4 di Kecamatan Parado bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan pernikahan yang ditujukan pada para siswa dan siswi. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada awal tahun

52 Fitriani, Wawancara, Desa Parado Wane, 13 November 2021

45

ajaran atau pada kegiatan lain seperti pada kegiatan pesantren kilat pada bulan ramadhan.53

Menurut bapak Darwis, ada beberapa metode yang digunakan oleh penyuluh BP4 di KUA Kecamatan Parado dalam melakukan pembinaan untuk meminimalisir perceraian pada masa Pandemi Covid-19 sebagai berikut :

a. Memberikan penerangan atau informasi. Dengan melakukan metode ini kepada masyarakat yang sedang mengalami permasalahan untuk diberikannya penyuluhan, nasehat-nasehat dan solusi agar mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya, dalam hal ini setiap ada acara jika pak penghulu BP4 di panggil untuk mengisi buah acara apapun itu, maka disana akan disisipkan materi mengenai keluarga sakinah.

b. Memaksa, dengan ini kita mempengaruhi klien agar bersedia untuk mengikuti nasehat atau solusi yang telah kita berikan, dengan alasan solusi yang diberikan sangat bermanfaat dan juga masuk akal

c. Menyempurnakan buku-buku pedoman pembinaan keluarga yang sakinah dan penyelesaian kasus-kasus perkawinan dan keluarga

d. Edukasi, yaitu cara memberikan nasehat yang bersifat mendidik, menggunakan pamplet yang ditempekan pada setiap desa,

53 Darwis, Wawancara, KUA Kecamatan Parado, 25 November 2021

46

kemudian mengadakan sosialisai mengenai pentingnya menjaga keutuhan berumah tangga.

e. Diskusi, yaitu mengarah pada pemecahan permasalahan dengan memberikan penjelaskan dari problem yang dihadapi oleh klien serta memberikan contoh agar mereka dapat memahaminya secara langsung.54

C. Efektivitas Peran BP4 dalam Meminimalisir Perceraian pada Masa

Dokumen terkait