• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaaan Asuhan

Dalam dokumen BAB III - Repository Poltekkes Kaltim (Halaman 91-107)

Kala IV Persalinan

3. Perencanaaan Asuhan

3) Menanyakan pada ibu kapan perutnya mulai terasa kontraksi 4) Menanyakan pada ibu berapa lama tenggang waktu antara satu

kontraksi dengan kontraksi lain

5) Menanyakan pada ibu apakah ada pengeluaran pervaginam berupa lendir darah atau air-air

6) Menanyakan pergerakan janin pada ibu

O :

1) Mengamati keadaan umum ibu 2) Mengukur tanda - tanda vital 3) Melakukan palpasi Leopold

4) Mendengarkan denyut jantung bayi 5) Melakukan pemeriksaan dalam 6) Menghitung frekuensi dan durasi his

7) Melihat tanda dan gejala kala II yaitu doran, teknus, perjol dan vulka

A :

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan.

P :

1) Jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu seperti keadaan umum, tanda-tanda vital, dan

2) Berikan ibu support mental bahwa proses persalinan adalah normal dan alamiah

3) Ajarkan ibu untuk teknik relaksasi yang benar, yaitu dengan menarik nafas panjang dari hidung lalu menghembuskannya melalui mulut secara perlahan-lahan agar rasa sakit dapat berkurang

4) Anjurkan ibu untuk makan atau minum disela his

5) Siapkan partus set, heacting set, dan APD serta kelengkapan pertolongan persalinan lainnya

6) Pantau kemajuan persalinan DJJ, kontraksi, setiap 30 menit.

Pembukaan serviks, penurunan kepala, TTV ibu setiap 4 jam (hasil observasi terdapat pada partograf).

7) Ajarkan ibu mengenai cara meneran yang baik dan benar.

c.Perencanaan Asuhan Ibu Bersalin Kala II dan III

S :

Menanyakan pada ibu apakah perutnya terasa mules atau tidak

O :

1) Mengamati keadaan umum ibu 2) Mengukur tanda-tanda vital

3) Melakukan masase uterus untuk memastikan janin tunggal 4) Melakukan pengukuran TFU dan memeriksa kontraksi uterus 5) Memeriksa keadaan umum bayi

6) Memeriksa kelengkapan plasenta

7) Memeriksa pendarahan dan laserasi jalan lahir

A :

Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan.

P :

1) Periksa uterus untuk memastikan tidak ada bayi lagi dalam uterus 2) Lakukan manajemen aktif kala III dan beritahu ibu bahwa ibu akan disuntikkan oksitosin agar rahim berkontraksi dengan baik 3) Suntikan oksitosin 1 menit setelah bayi lahir 10 intra unit IM di

1/3 paha atas bagian distal lateral

4) Jepit tali pusat dengan jepitan khusus tali pusat yang steril 3 cm dari pusat bayi dan mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu)

dan menjepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.

5) Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan menggunting tali pusat diantara 2 klem.

6) Lakukan penghisapan lendir 5 cm melalui mulut bayi lalu 3 cm melalui hidung bayi oleh tim ruang bayi. Jika bayi langsung menangis lanjutkan melakukan tindakan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

7) Letakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu, selimuti ibu dan bayi dengan kain dan memasang topi dikepala bayi (Insiasi Menyusui Dini),dan anjurkan ibu untuk memeluk bayinya sambil memperhatikan bayinya terutama pada pernapasan dan gerakan bayinya.

8) Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva

9) Letakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. Menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorsokrainal.

10) Lakukan penegangan tali pusat dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir

11) Lahirkan plasenta dengan hati-hati, memegang plasenta dengan kedua tangan dan melakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban 12) Lakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir dengan

menggosok fundus uteri secara sirkuler hingga kontraksi baik 13) Lakukan pemasangan IUD

14) Periksa kelengkapan plasenta untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan memasukan plasenta kedalam tempat yang tersedia

15) Lakukan pemeriksaan pada jalan lahir 16) Melakukan evaluasi peradarahan kala III

d. Perencanaan Asuhan Ibu Bersalin Kala IV

S :

Menanyakan perasaan ibu saat ini

Menanyakan pada ibu apakah perut ibu terasa mules atau tidak

O :

1) Mengamati keadaan umum ibu 2) Mengukur tanda-tanda vital

3) Memeriksa payudara ibu apakah sudah terdapat ASI yang keluar 4) Memeriksa TFU dan kontraksi uterus ibu

5) Memeriksa pengeluaran lochea ibu 6) Memeriksa perdarahan ibu

A :

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan.

P :

1) Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).

2) Bersihkan ibu dan bantu ibu merapikan pakaian

3) Bersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%, melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.

4) Observasi perdarahan dan kontraksi uterus.

5) Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan dan minuman pada ibu

6) Cuci alat-alat yang telah didekontaminasi 7) Lengkapi partograf

e.Perencanaan Asuhan Bayi Baru lahir S :-

O :

1) Menghitung Apgar Score

2) Melakukan pemeriksaan antropometri 3) Melakukan pemeriksaan fisik BBL 4) Memeriksa reflex bayi

A :

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan.

P :

1) Lakukan penilaian selintas pada bayi 2) Ciptakan lingkungan hangat bayi

3) Bersihkan dan keringkan badan bayi kecuali telapak tangan 4) Berikan bayi pada ibu untuk dilakukan inisiasi menyusui dini

kurang lebih 60 menit dan selimuti bayi serta berikan penutup kepala

5) Lakukan pengukuran antropometri pada bayi

6) Berikan injeksi Vit K 0,5 ml secara IM pada 1/3 paha kiri dan Hepatitis B 0,5 ml secara IM pada 1/3 paha kanan satu jam setelah injeksi vit K

7) Pakaikan baju bayi, sarung tangan dan kaos kaki serta membungkus bayi dengan selimut dan memasangkan topi pada kepala bayi.

8) Jelaskan KIE tentang perawatan tali pusat, tanda bahaya pada bayi baru lahir (SAP dan leaflet terlampir).

9) Lakukan skin to skin antara ibu dan bayi jika bayi hipotermi.

f. Perencanaan Asuhan Nifas

1) Kunjungan pertama ( 6–8 jam pertama post partum ) S : Menanyakan keluhan ibu

O :

a) Mengamati keadaan umum ibu b) Mengukur tanda tanda vital

c) Memeriksa payudara apakah sudah terdapat pengeluaran ASI

d) Memeriksa TFU dan kontraksi uterus serta kandung kemih e) Mmemeriksa pengeluaran lochea dan luka jahitan ( bila

terdapat jahitan )

A :

Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan.

P :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital

b) Lakukan penyuluhan kesehatan ± 15 menit mengenai kebutuhan dasar ibu nifas dan tanda bahaya ibu nifas

c) Lakukan penyuluhan kesehatan ± 10 menit mengenai teknik dan posisi menyusui

d) Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya 2) Kunjungan kedua ( 2-6 hari post partum )

S : Menanyakan ada ibu apakah ada keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum ibu b) Mengukur tanda tanda vital

c) Memeriksa payudara apakah sudah terdapat pengeluaran ASI

d) Memeriksa TFU dan kontraksi uterus serta kandung kemih e) Mmemeriksa pengeluaran lochea dan luka jahitan ( bila

terdapat jahitan )

A :

Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital

b) Pastikan ibu menyusui bayinya dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

c) Ajarkan ibu senam nifas dari hari pertama sampai hari ke sepuluh

d) Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya 3) Kunjungan ketiga ( 2 minggu post partum )

S : Menanyakan ada ibu apakah ada keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum ibu b) Mengukur tanda tanda vital

c) Memeriksa payudara apakah sudah terdapat pengeluaran ASI

d) Memeriksa TFU dan kontraksi uterus serta kandung kemih e) Memeriksa pengeluaran lochea dan luka jahitan ( bila

terdapat jahitan )

A : Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital

b) Lakukan penyuluhan kesehatan ± 10 menit mengenai imunisasi dasar bagi bayi

c) Anjurkan ibu untuk melakukan imunisasi BCG di fasilitas kesehatan terdekat

d) Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya 4) Kunjungan keempat ( 6 minggu post partum )

S : Menanyakan ada ibu apakah ada keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum ibu b) Mengukur tanda tanda vital

c) Memeriksa TFU dan kontraksi uterus serta kandung kemih d) Memeriksa pengeluaran lochea dan luka jahitan ( bila

terdapat jahitan )

A :Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital

b) Jelaskan kepada ibu untuk tetap memberikan ASI kepada bayinya hingga 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan apapun.

c) Lakukan penyuluhan kesehatan ± 15 menit mengenai alat kontrasepsi

g.Perencanaan Asuhan Neonatus 1) Kunjungan pertama

S : Menanyakan pada ibu apakah bayinya terdapat keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum bayi b) Memeriksa tanda-tanda vital bayi c) Melakukan pemeriksaan fisik bayi d) Memeriksa tali pusat bayi

A : Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Beritahu kepada ibu keadaan bayinya saat ini b) Beri KIE pada ibu tentang tanda bahaya bayi

c) Buat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang neonatus selanjutnya

2) Kunjungan kedua

S :Menanyakan pada ibu apakah bayinya terdapat keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum bayi b) Memeriksa tanda-tanda vital bayi c) Melihat apakah bayi kuning / tidak d) Memeriksa tali pusat bayi

A : Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Beritahu kepada ibu keadaan bayinya saat ini

b) Lakukan evaluasi kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi

c) Buat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang neonatus selanjutnya

3) Kunjungan ketiga

S :Menanyakan pada ibu apakah bayinya terdapat keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum bayi b) Memeriksa tanda-tanda vital bayi c) Melihat apakah bayi kuning / tidak d) Memeriksa tali pusat bayi

A :Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Beritahu kepada ibu keadaan bayinya saat ini

b) Anjurkan ibu untuk menjemur bayinya dipagi hari dibawah jam 8 pagi selama ± 10 menit dengan posisi seluruh tubuh terbuka dan mengenai pantulan cahaya matahari dan mata ditutup dengan kassa.

h. Perencanaan Asuhan Keluarga Berencana

S :

Menanyakan pada ibu apakah ada keluhan atau tidak

O :

a) Mengamati keadaan umum ibu b) Mengukur tanda-tanda vital

c) Melakukan pemeriksan fisik pada ibu

A :Masalah atau diagnose yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan

P :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital b) Lakukan penyuluhan kesehatan ± 10 menit mengenai alat

kontrasepsi yang digunakan.

B. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

Dalam dokumen BAB III - Repository Poltekkes Kaltim (Halaman 91-107)