9.2.1 Gaya seismik desain
9.2.1.1 Gaya horizontal
Gaya seismik desain horizontal (Fp) harus diterapkan pada titik berat komponen dan didistribusikan sesuai dengan distribusi massa komponen dan harus ditentukan sesuai dengan Persamaan (85):
πΉπ=0,4ππππ·πππ
(π π
πΌπ)
(1 + 2π§ β)
(85)
Fp tidak perlu lebih besar dari
πΉπ= 1,6ππ·ππΌπππ (86)
dan Fp tidak boleh lebih kecil dari
standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanβ
πΉπ= 0,3ππ·ππΌπππ (87)
Keterangan:
Fp = gaya seismik rencana
SDS = percepatan spektra pada periode pendek, seperti yang ditentukan 6.3
ap = faktor amplifikasi komponen, bervariasi dari 1,00 sampai 2,50 (gunakan nilai yang sesuai dari Tabel 24 atau Tabel 26)
Ip = faktor keutamaan komponen, bervariasi dari 1 sampai 1,5 (Lihat 9.1.1);
Wp = berat operasional komponen
Rp = faktor modifikasi respons komponen, bervariasi dari 1 sampai 12 (gunakan nilai yang sesuai dari Tabel 24 atau Tabel 26)
z = tinggi struktur di mana komponen ditambatkan, diukur dari dasar. Untuk komponen di lantai dasar atau di bawah lantai dasar, dapat diambil 0. Nilai untuk z / h tidak perlu lebih dari 1,0 h = tinggi rata- rata struktur diukur dari dasar hingga level atap
Faktor kuat lebih, οο°ο¬ pada Tabel 24 dan Tabel 26 hanya berlaku untuk pengangkuran komponen ke beton dan bata sesuai yang disyaratkan pada 9.3.2 atau standar rujukan lainnya dan harus diaplikasikan berdasarkan 7.4.3. Faktor redundasi, ο², diizinkan diambil sebesar 1,0 dan faktor kuat lebih pada Tabel 12 tidak berlaku. Gaya Fp harus diterapkan secara independen pada sekurangnya dua arah horizontal yang ortogonal dan dikombinasikan dengan beban-beban layan yang bekerja pada komponen. Untuk sistem kantilever vertikal, gaya Fp harus diasumsikan bekerja di arah horizontal sebarang.
9.2.1.2 Gaya vertikal
Komponen harus didesain untuk suatu gaya seismik vertikal sebesar Β±0,2ππ·πππ.
PENGECUALIAN Gaya seismik vertikal tidak perlu diperhitungkan untuk panel lantai dan plafon yang diletakkan tanpa tambatan.
9.2.1.3 Beban-beban nonseismik
Jika beban-beban nonseismik pada komponen nonstruktural melebihi Fp, maka beban-beban tersebut akan menentukan kekuatan rencana desain komponen tersebut. Akan tetapi ketentuan pendetailan dan batasan yang diberikan pada pasal ini harus tetap berlaku.
9.2.1.4 Analisis dinamik
Sebagai pengganti gaya yang ditentukan dengan Persamaan (85), penentuan beban desain untuk komponen nonstruktural bisa juga ditentukan dengan percepatan melalui satu dari metode analisis berikut:
1. Prosedur analisis linear dinamik 7.9
2. Prosedur analisis riwayat waktu nonlinear (Pasal 11,12, dan 13)
3. Prosedur respons spektra lantai pada 9.2.1.4.1 atau 9.2.1.4.2. Apabila prosedur respons spektra lantai alternatif pada 9.2.1.4.2 dipergunakan, prosedur dan hasilnya harus dikaji secara independen oleh tim ahli sesuai 1.2.4.
Gaya seismik harus sesuai dengan
πΉπ=ππππππ
(π π
πΌπ) π΄π₯
(88)
Penentuan percepatan struktur menggunakan metode ini harus dilakukan dengan R=1,0.
z
standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanβ Gaya seismik untuk analisis dinamik linear harus diperhitungkan sesuai dengan Persamaan (88), dengan ai adalah percepatan maksimum pada tingkat-i yang diperoleh dari analisis modal dan Ax adalah faktor amplifikasi torsi yang ditentukan dengan Persamaan (43). Jika analisis respons riwayat waktu seismik dengan setidaknya tujuh gerakan gempa dianalisis, ai harus diambil sebagai rata-rata dari percepatan-percepatan maksimum tersebut. Jika kurang dari tujuh gerakan tanah dipergunakan, percepatan maksimum dari pada setiap lantai harus diambil dari percepatan maksimum dari rangkaian pergerakan tanah yang dianalisis. Batas atas dan bawah dari Fp ditentukan oleh Persamaan (86) dan (87).
9.2.1.4.1 Respons spektra lantai
Percepatan lantai pada setiap tingkat diperbolehkan untuk ditentukan dengan menggunakan perhitungan respons spektra lantai. Respons spektra lantai harus dihitung untuk gempa desain pada setiap lantai berdasarkan analisis riwayat waktu respons seismik sesuai dengan 7.9 atau sesuai dengan Pasal 11,12, dan 13. Untuk struktur dengan sistem peredam yang didesain sesuai dengan Pasal 13, analisis riwayat respons harus dilakukan pada level desain gempa menggunakan prosedur 13.3. Respons spektra lantai harus diperhitungkan untuk setiap rekaman gerakan tanah yang dianalisis. Percepatan lantai ai diambil sebagai nilai percepatan maksimum dari respons spektra lantai untuk periode komponen, dan nilai ap harus diambil sebesar 1,0.
9.2.1.4.2 Respons spektra lantai alternatif
Periode getar dan ragam getar struktur harus diperhitungkan untuk minimal tiga ragam pertama pada setiap arah ortogonal menggunakan prosedur analisis modal dinamik linear pada 7.9. Faktor partisipasi modal pada setiap tiga ragam pertama harus diperhitungkan untuk setiap arah.
Faktor amplifikasi dinamik komponen, DAF, yang ditentukan sebagai rasio dari periode komponen periode Tp, terhadap periode bangunan pada ragam getar ke-x, Tx, harus ditentukan sesuai dengan Gambar 13.
Gambar 13 β Faktor amplifikasi dinamik untuk komponen
Untuk tiap tiga ragam pertama pada setiap arah, percepatan ragam pada setiap lantai harus diperhitungkan sebagai fungsi dari periode komponen nonstruktural sesuai dengan
π΄ππ₯ = πππ₯ππππ·π΄πΉ (89)
dengan Aix adalah percepatan lantai untuk ragam π₯ pada tingkat-π , pix adalah faktor partisipasi
standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanβ modal untuk ragam π₯ pada tingkat-π yang diperoleh dari analisis ragam, Sai adalah percepatan
spektral untuk ragam π₯, dan DAF adalah faktor amplifikasi dinamik sebagai fungsi dari rasio periode komponen terhadap periode gedung untuk ragam π₯ dengan menggunakan Gambar 13.
Respons spektra lantai harus diambil sebagai maksimum dari percepatan lantai pada tiap periode ragam dari gedung untuk minimal tiga ragam pertama, tetapi tidak kurang dari percepatan spektral pada dasar bangunan.
Gaya desain seismik horizontal pada setiap arah untuk komponen nonstruktural harus ditentukan sesuai dengan Persamaan (88), hasil perkalian aiap digantikan dengan Aix, yaitu percepatan dari respons spektra lantai untuk periode getar pada komponen nonstruktural pada tingkat-π dimana komponen nonstruktral diangkurkan.
9.2.2 Perpindahan relatif seismik
Pengaruh perpindahan relatif seismik harus diperhitungkan pada kombinasi dengan perpindahan akibat beban-beban lain. Perpindahan relatif seismik Dpl ditentukan sesuai dengan persamaan berikut:
π·ππ = π·ππΌπ (90)
Keterangan:
Ie = faktor keutamaan gempa sesuai 4.1.2
Dp = perpindahan yang ditentukan dalam Persamaan 9.2.2.1 dan 9.2.2.2 9.2.2.1 Perpindahan dalam struktur
Untuk dua titik sambungan pada struktur yang sama, satu pada ketinggian hx dan yang lainnya pada ketinggian hy, Dp ditentukan sebagai:
π·π= π₯π₯π΄β π₯π¦π΄ (91)
Dp dapat juga ditentukan berdasarkan prosedur ragam sesuai dengan 7.9, dengan menggunakan perbedaan lendutan lantai yang dihitung untuk setiap ragam dan mengkombinasikannya menggunakan prosedur kombinasi ragam yang sesuai. Dp tidak perlu diambil lebih besar dari:
π·π=(βπ₯β βπ¦)π₯ππ΄ βπ π₯
(92) 9.2.2.2 Perpindahan antara struktur
Untuk dua titik sambungan pada struktur A dan B yang terpisah, satu pada ketinggian hx dan yang lainnya pada ketinggian hy, Dp ditentukan sebagai:
π·π= |πΏπ₯π΄| + |πΏπ¦π΅| (93)
Dp tidak perlu lebih besar dari:
π·π=βπ₯π₯ππ΄
βπ π₯ +βπ¦π₯ππ΅
βπ π₯ (94)
standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanβ Keterangan:
Dp = perpindahan relatif seismik, di mana elemen harus didesain untuk mengakomodasinya
ο€xA = perpindahan bangunan di tingkat-x pada Struktur A, ditentukan berdasarkan Persamaan (43)
ο€yA = perpindahan bangunan di tingkat-y pada Struktur A, ditentukan berdasarkan Persamaan (43)
ο€yB = perpindahan bangunan di tingkat-y pada Struktur B, ditentukan berdasarkan Persamaan (43) hx = tinggi tingkat-x di mana titik sambungan atas diletakkan
hy = tinggi tingkat-y di mana titik sambungan bawah diletakkan
οaA = simpangan antar tingkat yang diizinkan untuk struktur A seperti yang didefinisikan pada Tabel 20
οaB = simpangan antar tingkat yang diizinkan untuk struktur B seperti yang didefinisikan pada Tabel 20
hsx = tinggi antar lantai yang digunakan dalam pendefinisian simpangan yang diizinkan οa pada Tabel 20
CATATAN οa /hsx = indeks simpangan antar tingkat.
Pengaruh perpindahan relatif seismik harus diperhitungkan pada kombinasi dengan perpindahan akibat beban-beban lainnya.
9.2.3 Periode komponen
Periode dasar dari komponen nonstruktural (termasuk pendukung dan tambahannya), Tp, harus ditentukan sesuai dengan persamaan berikut jika komponen, pendukung dan tambahannya dapat diwakili dengan sistem pegas sederhana dan sistem massa berderajat tunggal
ππ= 2πβππ
πΎππ (95)
Keterangan:
Tp = komponen periode fundamental Wp = komponen berat operasional
g = percepatan gravitasi
Kp = kombinasi kekakuan dan komponen, pendukung dan tambahannya, ditentukan sebagai beban per unit lendutan pada pusat gravitasi dari komponen
Atau, periode dasar dari komponen, Tp (detik), dapat ditentukan dengan data pengujian atau dengan analisis yang memiliki bukti yang kuat.