• Tidak ada hasil yang ditemukan

standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” 7.13.8.3.4 Serakan lateral

Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan bahwa pergerakan tanah permanen akibat serakan lateral akan terjadi pada saat gerakan tanah MCEG, desain fondasi tiang harus berdasarkan analisis detail yang memasukkan deformasi lateral yang diperkirakan dan perilaku nonlinier fondasi tiang. Jika perilaku nonlinier fondasi tiang terjadi akibat dari pergerakan tanah permanen dari serakan lateral, deformasi tiang tidak boleh mengakibatkan hilangnya kemampuan fondasi tiang untuk menahan beban-beban gravitasi, atau kekuatan lateral tiang yang rusak tidak boleh kurang dari 67 % kekuatan nominal tanpa kerusakan.

Sebagai tambahan, persyaratan berikut harus dipenuhi:

1. Tiang baja H struktural harus memenuhi batasan lebar-tebal untuk elemen tiang H sangat daktail dalam ANSI/AISC 341.

2. Tiang baja pipa tanpa pengisi harus memenuhi batasan lebar-tebal untuk elemen tiang H sangat daktail dalam ANSI/AISC 341.

3. Tiang beton harus didetailkan sesuai dengan SNI 2847 yang berlaku dari bagian atas tiang hingga kedalaman terdalam tanah rentan terhadap serakan lateral ditambah sedikitnya 7 kali diameter tiang. Kuat geser nominal harus melebihi gaya-gaya maksimum dihasilkan deformasi tiang yang ditentukan dalam analisis detail.

7.13.8.3.5 Pengikat fondasi

Penutup tiang fondasi (pile cap) individual harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat sesuai dengan 7.13.7.2. Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan pergerakan tanah permanen akibat serakan lateral, gaya untuk desain pengikat fondasi harus memasukkan tambahan tekanan yang terjadi pada elemen fondasi akibat dari pergerakan tanah sesuai dengan rekomendasi laporan investigasi geoteknik. Pengaruh-pengaruh ini harus dikombinasikan dengan pengaruh-pengaruh beban dari beban desain seismik lateral.

8 Kriteria desain struktur yang disederhanakan untuk dinding penumpu atau sistem rangka bangunan sederhana

standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” 6. Jarak pusat massa setiap lantai terhadap titik pusat geometri diafragma lantai yang ditinjau

tidak boleh melebihi 10 % dari panjang diafragma dalam arah yang sejajar dengan eksentrisitas yang ditinjau;

7. Untuk struktur dengan diafragma berupa beton yang dicor di tempat, tonjolan melebihi baris luar dinding geser atau rangka dengan bresing harus memenuhi ketentuan berikut ini:

𝑎 ≤ 𝑑/3 (70)

Keterangan:

= jarak tegak lurus terhadap gaya yang ditinjau yang dihitung dari tepi terluar diafragma ke baris tahanan vertikal yang terdekat

= kedalaman diafragma sejajar terhadap gaya yang ditinjau dari baris tahanan vertikal yang terdekat ke tepi diafragma

Semua tonjolan diafragma lainnya yang melebihi baris luar dinding geser atau rangka dengan bresing, harus memenuhi ketentuan berikut:

𝑎 ≤ 𝑑/5 (71)

8. Untuk bangunan dengan diafragma yang tidak fleksibel, gaya-gaya harus didistribusikan ke elemen-elemen vertikal dengan menganggap diafragma fleksibel, dan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut:

a. untuk struktur dengan dua baris tahanan gaya lateral dalam arah yang ditinjau, jarak antara kedua baris tahanan tidak boleh kurang dari 50 % dari panjang diafragma dalam arah tegak lurus baris tersebut;

b. untuk struktur dengan lebih dari dua baris tahanan gaya lateral dalam arah yang ditinjau, jarak antara baris tahanan yang terbesar dan baris tahanan terkecil dalam arah tersebut paling tidak boleh kurang dari 60 % dari panjang diafragma dalam arah tegak lurus baris-baris tersebut;

Apabila dua atau lebih baris tahanan gaya lateral berjarak kurang dari setengah panjang horizontal dari dinding atau rangka dengan bresing yang terpanjang, maka baris-baris tahanan tersebut dapat diganti dengan satu baris tahanan pada titik berat kelompok baris tahanan untuk distribusi awal gaya-gaya, dan selanjutnya resultan gaya dari kelompok baris tahanan tersebut harus didistribusikan ke elemen-elemen dari kelompok baris tahanan berdasarkan nilai kekakuan relatif dari masing-masing elemen.

9. Baris-baris sistem pemikul gaya lateral harus diorientasikan pada sudut yang tidak lebih dari 15 terhadap sumbu horizontal ortogonal utama bangunan;

10. Prosedur desain dengan penyederhanaan ini harus digunakan untuk masing-masing arah sumbu horizontal ortogonal utama bangunan;

11. Ketidakberaturan sistem yang diakibatkan oleh pergeseran sebidang atau keluar bidang dari elemen pemikul tidak diperbolehkan;

PENGECUALIAN Pergeseran sebidang atau keluar bidang dari dinding geser diizinkan pada bangunan dua tingkat dengan konstruksi rangka ringan, asalkan rangka pemikul dinding di atasnya didesain untuk pengaruh gaya seismik dari guling dinding dengan faktor pembesaran 2,5.

12. Tahanan beban lateral di sebarang tingkat tidak boleh kurang dari 80 % dari tahanan beban lateral pada tingkat di atasnya.

a d

standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” Tabel 23 – Koefisien dan faktor desain untuk sistem pemikul gaya seismik untuk

prosedur desain penyederhanaan

Sistem pemikul gaya seismik

Koefisien modifikasi

respons,

Batasanb Kategori desain seismik

B C D, E A. Sistem dinding penumpu

1. Dinding geser beton bertulang khusus 5 I I I

2. Dinding geser beton bertulang biasa 4 I I TI

3. Dinding geser beton polos didetail 2 I TI TI

4. Dinding geser beton polos biasa I TI TI

5. Dinding geser pracetak menengah 4 I I 12c

6. Dinding geser pracetak biasa 3 I TI TI

7. Dinding geser batu bata bertulang khusus 5 I I I

8. Dinding geser batu bata bertulang menengah I I TI

9. Dinding geser batu bata bertulang biasa 2 I TI TI

10. Dinding geser batu bata polos didetail 2 I TI TI

11. Dinding geser batu bata polos biasa I TI TI

12. Dinding geser batu bata prategang I TI TI

13. Dinding rangka ringan (kayu) dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser

I I I

14. Dinding rangka ringan (baja canai dingin) yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja

I I I

15. Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya

2 I I TId

16. Sistem dinding rangka ringan (baja canai dingin) menggunakan bresing strip datar

4 I I I

B. Sistem rangka bangunan

1. Rangka baja dengan bresing eksentris 8 I I I

2. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus 6 I I I

3. Rangka baja dengan bresing konsentris I I I

4. Dinding geser beton bertulang khusus 6 I I I

5. Dinding geser beton bertulang biasa 5 I I TI

6. Dinding geser beton polos didetail 2 I TI TI

7. Dinding geser beton polos biasa I TI TI

8. Dinding geser pracetak menengah 5 I I 12c

9. Dinding geser pracetak biasa 4 I TI TI

10. Rangka baja dan beton komposit dengan pengaku eksentris 8 I I I 11. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing konsentris

khusus

5 I I I

12. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing biasa 3 I I TI

13. Dinding geser pelat baja dan beton komposit I I I

14. Dinding geser baja dan beton komposit khusus 6 I I I

15. Dinding geser baja dan beton komposit biasa 5 I I TI

16. Dinding geser batu bata bertulang khusus I I I

17. Dinding geser batu bata bertulang menengah 4 I I TI

Ra

standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan,Sain,Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” Tabel 24 – Koefisien dan faktor desain untuk sistem pemikul gaya seismik untuk

prosedur desain penyederhanaan (lanjutan)

Sistem pemikul gaya seismik

Koefisien modifikasi

respons,

Batasanb Kategori desain seismik

B C D, E

18. Dinding geser batu bata bertulang biasa 2 I TI TI

19. Dinding geser batu bata polos didetail 2 I TI TI

20. Dinding geser batu bata polos biasa I TI TI

21. Dinding geser batu bata prategang I TI TI

22. Dinding rangka ringan (kayu) dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser atau lembaran baja

7 I I I

23. Dinding rangka ringan (baja canai dingin) dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser atau lembaran baja

7 I I I

24. Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya

I I TId

25. Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 8 I I I

26. Dinding geser pelat baja khusus 7 I I I

CATATAN

Koefisien modifikasi respons, , untuk penggunaan di seluruh isi tata cara ini I = diizinkan; TI = tidak diizinkan.

Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya tidak diizinkan dalam kategori desain seismik E.

Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya diizinkan sampai dengan ketinggian 10 m dalam kategori desain seismik D dan tidak diizinkan dalam kategori desain seismik E.