• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Perhitungan RULA awal

Perhitungan RULA berdasarkan posisi pekerja pada saat bekerja untuk kondisi aktual. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat resiko dari posisi postur kerja penyablonan, maka dilakukan perhitungan RULA untuk setiap aktivitas pekerjaan yang dilakukan. Perhitungan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

1. Perhitungan Skor RULA Posisi kerja operator yang Menyiapkan Cetakan.

Berikut ini adalah perhitungan berdasarkan tabel skoring RULA untuk grup A yang dapat dilihat pada tabel 2.1 sampai dengan 2.7 untuk operator yang menyiapkan cetakan.

Gambar 4.1 Besar Sudut Pada Saat Menyiapkan Cetakan

Gambar 4.2 RULA Assessment Worksheet Untuk Aktivitas Menyiapkan Cetakan

(Sumber Data : Hasil Perhitungan)

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, skoring postur tubuh bagian atas ( Grup A ) dapat diketahui sebagai berikut :

a. Lengan Atas

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.1, maka untuk lengan atas mendapatkan skoring sebanyak 1 dengan lengan atas membentuk sudut fleksi sebesar 12°.

b. Lengan Bawah

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.3, pada lengan bawah mendapatkan skoring sebanyak 2 dengan lengan bawah membentuk sudut fleksi

106°. Serta ditambahkan skor +1 karena lengan bawah bekerja pada sisi luar tubuh. Sehingga skor lengan bawah menjadi 3 yang dapat dilihat pada tabel 2.4.

c. Pergelangan Tangan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.5, pada pergelangan tangan mendapatkan skoring sebanyak 2 karena pergelangan tangan berada dalam posisi ekstensi sebesar 0-15°.

Setelah didapatkan skor grup A, maka selanjutnya menghitung skor untuk grup B berdasarkan tabel RULA 2.8 sampai dengan 2.12 dengan besaran sudut yang dapat dilihat pada gambar 4.1 sehingga didapatkan perhitungan seperti pada keterangan dibawah ini :

Skoring postur tubuh bagian bawah ( Grup B ) adalah sebagai berikut :

a. Leher

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.8, maka pada posisi leher mendapatkan skoring sebanyak 3 karena leher berada pada posisi fleksi 44°.

b. Badan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.10 posisi badan mendapatkan skoring sebanyak 3 dengan badan membentuk sudut fleksi sebesar 20-60°.

c. Skoring kaki

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.12, pada gambar di atas mendapatkan skoring sebanyak 1 karena kaki pada posisi duduk.

Hasil skoring perhitungan RULA dari aktivitas menyiapkan cetakan diatas dapat dilihat pada Tabel RULA berikut ini.

Tabel 4.5 Tabel RULA Employee Assessment Operator Menyiapkan Cetakan

(Sumber Data : Hasil Perhitungan)

Dapat dilihat pada tabel 4.5 diatas nilai Final Score untuk operator yang menyiapkan cetakan adalah 4, bersarkan tabel 2.17 maka dapat dikategorikan Sedang dengan tingkat risiko 1 sehingga diperlukan tindakan investigasi lebih lanjut, mungkin diperlukan adanya perubahan untuk perbaikan sikap kerja.

2. Perhitungan Skor RULA Posisi kerja operator yang Memasukkan Warna.

Berikut ini adalah perhitungan berdasarkan tabel skoring RULA untuk grup A yang dapat dilihat pada tabel 2.1 sampai dengan 2.7 untuk operator yang memasukkan warna.

Gambar 4.3 Besar Sudut Pada Saat Memasukkan Warna

Gambar 4.4 RULA Assessment Worksheet Untuk Aktivitas Memasukkan Warna

Berdasarkan gambar 4.4 diatas, skoring postur tubuh bagian atas ( Grup A ) dapat diketahui sebagai berikut :

a. Lengan Atas

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.1, maka untuk lengan atas mendapatkan skoring sebanyak 4 dengan lengan atas membentuk sudut fleksi sebesar 121°.

b. Lengan Bawah

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.3, pada lengan bawah mendapatkan skoring sebanyak 2 dengan lengan bawah membentuk sudut fleksi 167°. Serta ditambahkan skor +1 karena lengan bawah bekerja pada sisi luar tubuh. Sehingga skor lengan bawah menjadi 3.

c. Pergelangan Tangan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.5, pada pergelangan tangan mendapatkan skoring sebanyak 2 karena pergelangan tangan berada dalam posisi ekstensi sebesar 0-15°.

d. Posisi pergelangan tangan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.7, pada pergelangan tangan mendapatkan skoring sebanyak 1 jika pergelangan tangan dalam kisaran tangan pada posisi memuntir.

Setelah didapatkan skor grup A, maka selanjutnya menghitung skor untuk grup B berdasarkan tabel RULA 2.8 sampai dengan 2.12 dengan besaran sudut yang dapat dilihat pada gambar 4.2 sehingga didapatkan perhitungan seperti pada keterangan dibawah ini :

Skoring postur tubuh bagian bawah ( Grup B ) adalah sebagai berikut :

a. Leher

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.8, maka pada posisi leher mendapatkan skoring sebanyak 4 karena leher berada pada posisi ekstensi 23°.

b. Badan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.10 posisi badan mendapatkan skoring sebanyak 3 dengan badan membentuk sudut fleksi sebesar 20-60°.

c. Skoring kaki

Berdasarkan perhitungan skor RULA pada tabel 2.12, pada gambar di atas mendapatkan skoring sebanyak 1 karena kaki pada posisi duduk.

Hasil skoring perhitungan RULA dari aktivitas Memasukkan Warna diatas dapat dilihat pada Tabel RULA berikut ini.

Tabel 4.6 Tabel Skoring RULA Pada Aktivitas Memasukkan Warna

Dapat dilihat pada tabel 4.6 diatas nilai Final Score untuk operator yang memasukkan warna adalah 6, bersarkan tabel 2.17 maka dapat dikategorikan Sedang dengan tingkat risiko 2 sehingga diperlukan tindakan investigasi dan perbaikan segera.

3. Perhitungan Skor RULA Posisi kerja operator yang Menjemur.

Berikut ini adalah perhitungan berdasarkan tabel skoring RULA untuk grup A yang dapat dilihat pada tabel 2.1 sampai dengan 2.7 untuk operator yang menjemur.

Gambar 4.5 Besar Sudut Pada Saat Menjemur

Gambar 4.6 RULA Assessment Worksheet Untuk Aktivitas Menjemur

Berdasarkan gambar 4.6 diatas, skoring postur tubuh bagian atas ( Grup A ) dapat diketahui sebagai berikut :

a. Lengan Atas

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.1, maka untuk lengan atas mendapatkan skoring sebanyak 3 dengan lengan atas membentuk sudut fleksi sebesar 44°.

b. Lengan Bawah

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.3, pada lengan bawah mendapatkan skoring sebanyak 2 dengan lengan bawah membentuk sudut fleksi

123°. Serta ditambahkan skor +1 karena lengan bawah bekerja pada sisi luar tubuh. Sehingga skor lengan bawah menjadi 3.

c. Pergelangan Tangan

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.5, pada pergelangan tangan mendapatkan skoring sebanyak 2 karena pergelangan tangan berada dalam posisi ekstensi sebesar 0-15°.

d. Posisi pergelangan tangan memuntir

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.7, pada pergelangan tangan mendapatkan skoring sebanyak 0 karena pergelangan tangan tidak pada posisi memuntir.

Setelah didapatkan skor grup A, maka selanjutnya menghitung skor untuk grup B berdasarkan tabel perhitungan RULA 2.8 sampai dengan 2.12 dengan besaran sudut yang dapat dilihat pada gambar 4.4 sehingga didapatkan perhitungan seperti pada keterangan dibawah ini :

Skoring postur tubuh bagian bawah ( Grup B ) adalah sebagai berikut :

a. Leher

Berdasarkan perhitungan skor RULA pada tabel 2.8, maka pada posisi leher mendapatkan skoring sebanyak 3 karena leher berada pada posisi fleksi 28°.

b. Badan

Berdasarkan perhitungan skor RULA pada tabel 2.10 posisi badan mendapatkan skoring sebanyak 2 dengan badan membentuk sudut fleksi sebesar 0-20°.

c. Skoring kaki

Berdasarkan tabel skor RULA pada tabel 2.12, pada gambar di atas mendapatkan skoring sebanyak 2 karena berdiri dengan berat badan terdistribusi dengan rata oleh kedua kaki, terdapat ruang gerak yang cukup untuk merubah posisi.

Hasil skoring perhitungan RULA dari aktivitas Menjemur diatas dapat dilihat pada Tabel RULA berikut ini.

Tabel 4.7 Tabel RULA Employee Assessment Operator Menjemur

Dapat dilihat pada tabel 4.7 diatas nilai Final Score untuk operator yang memasukkan warna adalah 4, bersarkan tabel 2.17 maka dapat dikategorikan Sedang dengan tingkat risiko 1 sehingga diperlukan tindakan investigasi lebih lanjut, mungkin diperlukan adanya perubahan untuk perbaikan sikap kerja.

4. Penentuan Tingkat Aksi Berdasarkan Final Score RULA Terhadap Operator Penyablonan

Berdasarkan hasil final score diatas, maka dapat diketahui tingkat aksi dengan kategori resiko sesuai dengan nilai final score yang tertera pada tabel 2.17. Kategori resiko dari ketiga final score diatas dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini :

Tabel 4.8 Kategori Resiko Berdasarkan Nilai Final Score RULA

(Sumber Data : Hasil Perhitungan)

Berdasarkan tabel kategori resiko diatas maka aktivitas dengan tingkat resiko yang paling besar adalah memasukkan warna dengan tingkat resiko yaitu 2 dan kategori resiko Tinggi, sehingga diperlukan adanya investigasi dan perbaikan segera.

4.2.2 Pengolahan Hasil Kuesioner Nordic Body Map (NBM) Pekerja

Dokumen terkait