• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Konsumen Wanita Dilihat Dari Pandangan Etika

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - Metrouniv.ac.id (Halaman 43-50)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Perilaku Konsumen Wanita Dilihat Dari Pandangan Etika

Bentuk perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan konsumen untuk menilai, memilih, mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan. Perilaku konsumsi merupakan upaya dalam kegiatan yang berhubungan langsung dengan mengkonsumsi suatu barang dan

jasa, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Survey yang telah dilakukan oleh penulis menggunakan metode wawancara , menghasilkan keterangan tentang perilaku konsumen wanita IAIN Metro angkatan 2015.

Pada saat usia remaja, seseorang memiliki kecenderungan untuk selalu tampil menarik, dengan memakai berbagai pakaian dan aksesoris seperti; sepatu, jam, tas,dan lain sebagainya untuk menunjang penampilan mereka. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dengan wawancara kepada mahasiswa IAIN Metro angkatan 2015 , maka peneliti mengambil acak sekitar 14 orang untuk dijadikan narasumber.

F adalah seorang anak petani karet dengan penghasilan kedua orang tuanya minimal sekitar 10jt/ 6 bulan, yang mana F ini merupakan 2 bersaudara. F mengungkap bahwa dirinya selalu mengutamakan penampilan yang menarik saat akan pergi ke kampus . Dalam hal ini membuat ia semakin tampil percaya diri baik untuk dirinya sendiri ataupun bila dihadapan teman-temannya, menurut penuturannya ia sering membeli pakaian di toko-toko maupun melalui online shop dalam satu bulan itu bisa sekitar 3-4 kali. Ia bisa membeli pakaian tersebut karena memang ia mendapatkan jatah bulanan dari orang tuanya yang bekerja sebagai petani karet sekitar Rp 2000.000/bulan. F juga menyukai beberapa jenis pakaian yang sedang trend diantaranya kemeja dan lain-lainnya. F juga sering

memanfaatkan iklan sebagai sebagai sumber informasinya tentang baju-baju keluaran terbaru.42

JN adalah anak seorang petani singkong, JN jugan merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara. Ia berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang menghabiskan atau menggunakan barang maupun jasa yang tersedia. Menurutnya juga membeli suatu pakaian itu karena memang ia suka dan juga merupakan kebutuhan.

Salah satu faktor pendorong juga adalah kebutuhan selain itu karena ingin setara dengan teman ketika kumpul bersama. Dalam satu bulan pun ia membeli pakaian minimal 3 kali. Rata-rata baju yang ia beli berkisar 100 ribuan. Ia pun suka membeli pakaian yang mengikuti trend mode, bagi JN ketika membeli pakaian yang sesuai dengan trend dianggapnya akan menambah percaya diri. Kemudian dana untuk membeli pakaian tersebut ia ambil dari uang saku yang digunakan untuk kebutuhan kuliah yang dijatah oleh orang tuanya dalam 1 bulan 1juta. Terkadang juga ketika iaakan membeli pakaian mengurangi jatah uang jajan dan uang main atau jalan-jalan. Ia juga lebih suka membeli pakaian yang terlihat elegan. Ia lebih sering tertarik membeli pakaian di online shop. ia juga berpendapat bahwa pakaian secara Islam itu haruslah tertutup auratnya dan tidak berlebihan. Bahkan jika memiliki uang lebih tidak seharusnya dihambur-hamburkan melainkan

42Wawancara terhadap F pada tanggal 6 maret 2018

menyisihkan sedikit untuk disedekahkan bagi yang kurang mampu.

Namun hal tersebut masih belum ia terapkan.43

AY adalah anak dari seorang wirausaha yang penghasilannya tidak menentu, ia juaga anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ia berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah sikap kita terhadap suatu barang.

Alasan AY dalam membeli pakaian karena keinginan dan juga karena iseng-iseng saja ketika melihat suatu pakaian yang dirasa menarik dan unik. Faktor yang mempengaruhi yang pertama karena kebutuhan ketika ada teman yang mengajak untuk berseragam ia pun menurutinya, yang kedua karena ingin mengikuti trend. Dalam membeli pakaian pun ia tak menentu terkadang dalam 1 bulan biasa 2 samapa 3 kali minimal. Rata-rata ia beli pakaian adalah model gamis alasan baginya karena lebih simpel dan tidak harus menyesuaikan atasan ataupun bawahan. Dana yang ia gunakan untuk membeli barang atau pakaian tersebut dari orang tua karena memang jatah bulana nnya sekitar 1juta/bulan dan ia lebik tertarik membeli pakaian yang simpel dan selalu memperhatikan kehalalan barang tersebut.

Secara Islam pun menurutnya berpakaian yang harus sederhana dan menutup aurat.44

AZ merupakan anak dari seoang petani yang berpenghasilan sesuai dengan masa tanam padi yang tidak menentu hasilnya.

Sedangkan S merupakan anak pedagang kelontong . AZ dan S

43 Wawancara terhadap JN pada tanggal 10 Desember 2018

44 Wawancara terhadap AY pada tanggal 10 desember 2018

menyatakan bahwa ketika ia membeli pakaian yang ia utamakan kenyaman bahan daripada pakaian tersebut. Menurutnya pakaian itu bukan hanya dilihat model terbarunya namun kualitas dari bahan tersebut sangat ia perhatikan dan AZ pun mengungkapakan bahwa promosi ataupun iklan merupakan penunjang mendapatkan informasi terhadap mode dan trend terbaru mengenai pakain. Selain itu dari faktor lingkungan juga yang mempengaruhi AZ untuk membeli sebuah pakaian. Dalam hal ini ia menuturkan bahwa uang jatah bulannya sekitar kurang lebihnya 800rb/bulan. Sedangkan S mendapat jatah bulanan sekitar 850rb-/bulan. Mereka memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan kuliahnya dan terkadang ia gunakan juga untuk membeli barang termasuk juga pakaian yang ketika mereka lihat bagus dan nyaman dipakainya meskipun baju tersebut belum tentu sangat dibutuhkan. Untuk harga baju yang setiap ia beli itu relatif dari kisaran 75 ribu-100 ribuan lebih. Ia menungkapkan keinginanlah yang seketika sering muncul.45

Menurut El perilaku konsumen adalah perilaku seseoarang dalam menggunakan barang maupun jasa. El mengaku ia sering membeli pakaian karena ia sering tertarik dengan iklan ataupun produk model baju yang baru. Ia mengungkapkan bahwa ada faktor yang sering menjadi alasan dirinya seperti itu misalnya karena adanya pengaruh dari teman sebaya yang suka berpenampilan menarik bahkan

45Wawancara terhadap AZ dan S pada tanggal 3 maret 2018

terkadang ia rela untuk meminjam uang kepada temannya untuk memenuhi keinginannya,untuk El mendapati barang yang disukainya meskipun pada akhirnya akan berdampak buruk untuk keuangannya.

Ia pun tidak memandang barang atau jenis pakaian yang ia sukai yang terpenting ketika ia lihat itu terlihat bagus tanpa harus juga harga yang mahal46

C, J, dan D mengatakan bahwa berpakaian secara islami itu yang menutup aurat seorang wanita dan sopan, namu terkadang mereka tergiur oleh adanya iklan model baju terbaru juga mereka selalu mempertimbangkan mode dan trend baju sekarang. C biasanya membeli pakaian yang modelnya tunik, kemeja itu biasanya dalam 1 bulan 3 kali, kalau J terkadang 2-3 kali sedangkan D tidak menentu.

Mereka sebenarnya mengetahui konsumsi yang secara Islami yakni haruslah berhemat bahkan kalau pun ada uang lebih setidaknya haruslah bersedekah , namun keinginan serta lingkungan yang sering mempengaruhi mereka. 47

Wawancara yang dilakukan oleh penulis yang mewawancarai seorang mahasiswi yang bernama R yang mana anak petani dengan penghasilan kira-kira 3jt/kali tanam padi, ia mengatakan bahwa ia kurang memahami tentang etika konsumsi dalam islam secara detail , begitu pula yang dikemukakan oleh DS anak seorang pedagang. Akan tetapi R dan DS memahami secara umum etika konsumsi dalam Islam

46 Wawancara terhadap El pada tanggal 3 maret 2018

47Wawancara terhadap C,J dan D dan pada tanggal 3 maret 2018

. kebutuhan yang dianggap primer bagi R adalah makanan dan juga pakain. Menurut R pakaian sekarang adalah mutlak yang harus di konsumsi, karena selain sebagai penunjang belajar, pakaian merupakan bentuk trend yang selalu di ikuti oleh anak muda sekarang.dalam hal ini uang saku pemberian orang tuanya berkisar dari 750.000-/bulan sedangkan DS diberi uang saku sekitar 900.000- /bulan.mereka suka membeli barang seperti pakaian yang hampir sama modelnya misalkan kemeja ataupun model gamis yang sebenarnya mereka sudah memiliki hanya terkadang warna dan modelnya agak berbeda. Sebenarnya mereka sadar sikap yang sering berlebihan akan hal tersebut tidak baik tetapi keinginan mereka yang sulit untuk dihilangkan. Mereka menganggap hal seperti itu wajar manusiawi.

Untuk membeli pakaian, Rdan DS selalu memanfaatkan iklan sebagai alat memperoleh informasi mengenai model baju terbaru. R mengatakan bahwa ia membeli pakaian minimal 3 dalam sebulan, sedangkan D membeli minimal 1 dan maksimal tidak menentu.48

Wawancara yang dilakukan oleh penulis yang bertemu dengan sumber informan yang berinisial AN,B, dan CT mengungkapkan perilaku konsumen itu merupakan pemakaian barang dan jasa.

Menurut penuturan A dan B yang mana adalah anak seorang petani, sedangkan CT adalah anak seorang PNS. B menyatakan membeli

48 Wawancara terhadap R dan DS pada tanggal 4 juni 2018

pakain hanya ketika akan lebaran saja Mereka mengatakan bahwa mereka tidak selalu terpengaruh oleh iklan ataupun hal lainnya karena mereka juga tidak merupakan anak kost mereka diberikan uang saku rata-rata 400.000-450.000-/bulan, itu pun ia gunakan fokus untuk biaya kuliah seperti fotokopy,nge-print tugas dan uang bensin.49

Dari beberapa wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, didapatkan hasil dari beberapa mahasiswa yang telah diwawancara ada yang mengetahui konsep konsumsi yang secara Islam yaitu ketika membeli pakaian harus menutup aurat dan juga tidak terlalu berlebihan.

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - Metrouniv.ac.id (Halaman 43-50)

Dokumen terkait