PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku konsumen perempuan ditinjau dari etika konsumen dalam Islam. Khususnya mengenai perilaku konsumen perempuan dalam perspektif Islam, studi kasus mahasiswi IAIN Metro tahun 2015. Penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud bidang dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen perempuan dilihat dari perspektif etika konsumsi dalam Islam (studi kasus konsumsi sandang mahasiswa ekonomi islam angkatan metro IAIN 2015).
Kemudian ditarik kesimpulan mengenai perilaku konsumen perempuan dilihat dari sudut pandang etika konsumsi dalam Islam (studi kasus konsumsi pakaian mahasiswa ekonomi syariah IAIN Metro angkatan 2015). Survei yang dilakukan penulis dengan metode wawancara menghasilkan informasi mengenai perilaku konsumen wanita IAIN Metro angkatan 2015. Ia berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah perilaku mengkonsumsi atau menggunakan barang dan jasa yang tersedia.
Tindakan yang dilakukan JN dan AY ini mengarah dari perilaku konsumen ke perilaku konsumen. Dalam hal ini terbukti 11 diantaranya mempunyai perilaku konsumen yang cenderung konsumtif dan 3 diantaranya tidak mempunyai karakteristik konsumen.
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
- Pengertian Perilaku Konsumen
- Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku
- Pengertian Konsumsi Dalam Islam
- Perilaku Konsumen Muslim
- Tujuan Konsumsi Dalam Islam
- Prinsip-prinsip Konsumsi Dalam Islam
- Etika Konsumsi Dalam Islam
Menurut Loudon dan Della Bitta, perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik yang dilakukan individu, yang kesemuanya melibatkan individu dalam menilai, memperoleh, menggunakan, atau meninggalkan barang dan jasa. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam bukunya Ristiyanti Prasetijo, perilaku konsumen adalah proses yang dilalui seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak setelah mengkonsumsi produk, jasa atau ide yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhannya. Menurut J. Supranti dan Nanda Limakrisna, faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor eksternal dan internal12.
Oleh karena itu, perilaku konsumen sangat ditentukan oleh budaya yang melingkupinya, dan pengaruhnya akan selalu berubah seiring berjalannya waktu sesuai dengan perkembangan zaman dalam masyarakat tersebut. Supranto, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (Memenangkan Persaingan Usaha), Edisi 2, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011) hal. a) Umur dan tahapan siklus hidup. Hal-hal inilah yang kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.15 Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen sehingga pada akhirnya menjadi konsumen bahkan konsumen ketika menggunakan suatu barang atau jasa.
Pergeseran perilaku konsumen tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan, namun didasari oleh motivasi untuk mendapatkan sensasi, tantangan, kegembiraan, sosialisasi dan menghilangkan stres. Konsumsi dalam Islam tidak terbatas pada manfaat suatu barang dan jasa saja, namun bagaimana cara menggunakan barang dan jasa tersebut sesuai dengan petunjuk Allah SWT selaku pemberi berkah.
METODELOGI PENELITIAN
Sumber Data
Sumber data primer adalah sumber data pertama yang datanya dihasilkan.34 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling untuk menentukan sumber informasi. Sumber data sekunder merupakan sumber pendukung yang biasanya disusun dalam bentuk dokumen atau catatan yang berkaitan dengan penelitian.36 Sumber data sekunder juga memberikan dukungan dan perbandingan terkait suatu masalah. Selain itu dapat menjadi sumber data sekunder berupa buku-buku yang relevan dengan penelitian, buku-buku yang relevan dengan penelitian yaitu buku berjudul Perilaku Konsumen karya Ristiyanti Prasetijo, Ekonomi Islam karya Eko Suprayetno, Etika Bisnis karya Muhammad Djakfar dan lain sebagainya. .
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
Hal ini membuatnya tampil lebih percaya diri, baik di depan diri sendiri maupun di hadapan teman-temannya, menurutnya dalam sebulan ia sering membeli baju di toko atau melalui toko online, sekitar 3-4 kali. Ia mampu membeli pakaian tersebut karena mendapat tunjangan bulanan sekitar Rp 2.000.000 per bulan dari orang tuanya yang bekerja sebagai buruh karet. Ia juga gemar membeli pakaian yang mengikuti tren fashion, bagi JN, jika ia membeli pakaian yang sesuai dengan tren, ia merasa akan menambah rasa percaya diri.
Dana untuk membeli pakaian tersebut kemudian ia dapatkan dari uang jajannya yang digunakan untuk kebutuhan kuliah yang dibagi orang tuanya sebesar 1 juta 1 bulan. Terkadang ketika membeli pakaian, dia memotong uang jajan dan uang untuk bermain atau bepergian. Alasan AY membeli baju karena ingin dan juga karena sekedar asyik melihat baju yang menurutnya menarik dan unik.
Dana yang ia gunakan untuk membeli barang atau pakaian tersebut berasal dari orang tuanya karena cicilan bulanannya sekitar 1 juta per bulan dan ia lebih tertarik untuk membeli pakaian sederhana dan selalu memperhatikan kehalalan barang tersebut. El mengaku kerap membeli pakaian karena kerap tertarik dengan iklan atau model pakaian baru. C biasanya membeli baju model tunik, kemeja biasanya 3 kali sebulan, J kadang 2-3 kali, sedangkan D ragu.
R mengatakan sebulan membeli minimal 3 baju dan D minimal 1, namun maksimalnya tidak pasti.48. Wawancara penulis yang menemui narasumber berinisial AN, B dan CT mengungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah penggunaan suatu barang dan jasa. Dari beberapa wawancara yang penulis lakukan, diperoleh hasil dari beberapa mahasiswa yang sudah familiar dengan konsep konsumsi Islami yang diwawancarai adalah sebaiknya menutup aurat saat membeli pakaian dan tidak boleh berlebihan.
Katanya kalau sebulan beli baju bisa beli sekitar 3-4 kali lipat. R mengatakan dia membeli minimal 3 baju dalam sebulan, sedangkan D membeli minimal 1, dan maksimalnya tidak pasti. Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi antara lain adalah adanya faktor budaya, yaitu budaya merupakan penentu utama keinginan dan perilaku seseorang. Hasil wawancara selanjutnya dengan narasumber informan berinisial AN, B dan CT mengungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah penggunaan barang dan jasa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Perilaku Konsumen Wanita Dilihat Dari Pandangan Etika
- Pembahasan
Bentuk perilaku konsumen adalah banyaknya tindakan yang dilakukan konsumen untuk mengevaluasi, memilih dan memperoleh barang dan jasa yang diinginkan. Dia bahkan tidak melihat dari potongan atau jenis pakaian yang disukainya, yang penting ketika dilihat, terlihat bagus dan tidak mahal46. Menurut R, pakaian merupakan suatu hal yang mutlak harus dimiliki saat ini, karena selain untuk menunjang pembelajaran, pakaian merupakan salah satu bentuk trend yang selalu diikuti oleh generasi muda masa kini, uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya dalam hal ini berkisar antara 750.000-/bulan, sedangkan DS mendapat uang jajan sekitar 900.000-/bulan, Mereka suka membeli barang-barang seperti baju yang modelnya hampir sama, misalnya desain kemeja atau gamis yang sebenarnya sudah mereka miliki, terkadang warna dan desainnya. sedikit berbeda.
Kebijakan dalam menggunakan kekayaan juga sama pentingnya dengan mengikuti etika dan prinsip dalam Islam karena kebijakan dalam menggunakan kekayaan akan menentukan apakah seseorang termasuk konsumen yang konsumtif atau tidak berdasarkan perilaku konsumen. Dalam hal ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku F, seperti faktor pribadi yaitu keputusan pembeli, juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, dan juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga dan peran serta status sosial. Ia mengungkapkan, ketika membeli suatu barang khususnya pakaian, yang pertama kali dilihat adalah bahan dari barang tersebut, tidak hanya modelnya saja yang harus diperhatikan, namun kualitas bahannya juga harus diperhatikan.
Dalam hal ini ada faktor yang mempengaruhi perilaku EL yaitu faktor psikologis, salah satunya adalah motivasi psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul karena tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan dalam kelompok, dan juga faktor sosial seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan dalam kelompok, dan juga faktor sosial seperti misalnya. sebagai kelompok referensi, keluarga dan peran serta status sosial. Dalam hal ini faktor sosial berpengaruh, seperti kelompok referensi, keluarga dan peran serta status sosial. Mereka suka membeli barang-barang seperti baju yang modelnya hampir sama, misalnya kemeja atau model baju yang sebenarnya sudah mereka miliki, namun terkadang warna dan modelnya sedikit berbeda.
Meskipun seluruh responden tidak mempelajari secara spesifik perilaku konsumen dalam Islam, namun sebagian besar mahasiswa IAIN Metro angkatan 2015 sudah mengetahui konsumsi moderat. Dalam hal ini, perilaku pelajar tersebut tidak sesuai dengan etika konsumsi Islam, antara lain tauhid, adil, berkehendak bebas, amanah, halal, dan kesederhanaan. Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen, Bandung: Refika Aditama, 2009 Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,.
Supranto, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis), Edisi 2, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011.
PENUTUP
Saran
Eko Suprayetno, Ekonomi Islam, Edisi Pertama Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015 Ferdy Rian Permana. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap. Pengaruh perilaku konsumen remaja terkait pakaian, Jurnal Spirit Vol.2 No.1 November 2011 diunduh pada 31 Agustus 2018. Imawati I, dkk., Pengaruh pendidikan keuangan terhadap perilaku konsumen remaja pada program IPS di SMA 1 Tahun Pelajaran Surakarta Dikutip oleh Regina C.M.
Chita, dkk, Hubungan Pengendalian Diri Dengan Perilaku Konsumtif Belanja Online Produk Fashion pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ratulangi angkatan 2011, Jurnal e-Biomedik, vol 3, no 1 Januari-April 2015, diunduh di 10 April 2018. Economic Of Islam, Lahore: Asraf Publication, 1968 Dikutip oleh Aldila Septiana, Analisis Perilaku Konsumsi dalam Islam, DINAR vol.1 no 2 Januari 2015, hal. Muhammad Nur Mustaqim. “Perilaku Konsumen Masyarakat Muslim Dalam Perspektif Islam, Studi Kasus Dusun III Desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur”, skripsi, Metro: Pustaka Metro Noda Jurai Siwo, 2010.
Nasution, metode penelitian (penelitian ilmiah), Jakarta: PT Bumi Aksara Suherman Rosyidi, pengantar teori ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001 Sumadi suryabrata, metodologi penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1991.
