BAB III METODE PENELITIAN
G. Metode Analisis Data
Teknik analisis data untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini, menggunakan analisis regresi linier berganda dengan aplikasi
SPSS 21, dengan cara memasukkan hasil dari operasionalisasi variabel yang akan di uji.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau keabsahan suatu instrumen.
Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur yang diinginkan oleh peneliti, serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpan dari gambar tentang variabel yang dimaksud.Cara pengujian validitas dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dan skor total dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Teknik analisis data product moment dengan angka kasar digunakan untuk menemukanPengaruh pemberian kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap peningkatn kinerja karyawan PT. PLN (persero) Unit pelaksana pelayanan pelanggan Area Bulukumba.Valid tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks Korelasi Product Moment atau r hitung dengan nilai kritisnya dan rumus Product Moment.
Taraf signifikansi ditentukan 5%.Jika diperoleh hasil korelasi yang lebih besar ndari r tabel pada taraf signifikansi 0, 05 berarti butir pertanyaan tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
3. Regresi Linier Berganda
Untuk melihat pengaruh pemberian kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap peningkatan kinerjakaryawan maka digunakan analisis regresi linear berganda.
Analisis regresi linear berganda yang menggunakan tiga variabel, yang secara umum data hasil pengamatan dipengaruhi oleh variabel bebas.
Y=a+b1X1+ b2X2+ е Y =Kinerja karyawan
a =konstanta b =koefisien regresi X1 = Kompensasi finansial X2 = Kompensasi nonfinansial е =standar error
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang dibentuk dari hasil pendugaan terhadap
sekelompok data, dan hasil observasi.Makin besar nilai R2maka semakin bagus garis regresi yang terbentuk. Sebaliknya, makin kecil nilai R2makin tidak tepat garis regresi tersebut dalam mewakili data hasil observasi.Koefisien juga digunakan untuk mengukur besar proporsi (persentase) dari jumlah ragam Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan variabel penjelas X terhadap ragam variabel respon Y.
5. Pengujian Hipotesis Uji-t (Uji Parsial)
Untuk menguji hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak maka digunakan perhitungan uji t. Uji t merupakan uji signifikansi koefisien korelasi sederhana yang digunakan untuk menguji apakah hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).
43 A. Hasil Penelitian
1. Sejarah singkat PT. PLN (Persero) UP3 Area Bulukumba
PT.PLN (Persero) Area Bulukumba telah ada sejak akhir tahun 60-an, namun pada waktu itu belum secanggih sekarang ini dan pada tahun itu listrik masih berada ditangan pemerintah Daerah dan ada 2 (dua) ketenaga listrikan pada waktu itu yaitu PLN dan MUS yaitu sistem ketenaga listrikan yang terlaksana atas swadaya masyarakat.
Pada tahun 1972, ketika pemerintah memberikan keleluasaan penuh pada PLN maka MUS dilebur dalam PLN dan lokasi PLN pada waktu itu berada dikampung LOKA. Dan Bulukumba sebagai Ibukota Kabupaten hanya mendapat predikat Ranting dari Kotamadya. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan perusahaan listrik semakin maju pula dan pertambahan penduduk serta tingkat pendapatan perkapita turut mempengaruhi perkembangn PLN sehingga pemerintah cepat menangapi keadaan tersebut. Akhirnya pada tahun 1982 PLN Ranting Bulukumba berubah menjadi PLN Cabang Bulukumba dan tetap berlokasi dikampungan LOKA, tetapi karena perkembangan kota yang semakin pesat dan banyak penduduk yang pindah ke kota menyebabkan kepala Cabang PLN Bulukumba mengambil inisiatif untuk memindahkan lokasi PLN Area Bulukumba dan setelah meninjau beberapa tempat sekitar Bulukumba akhirnya didapatlah suatu tempat yang strategis yaitu 3 KM dari utara jantung Bulukumba yaitu Jalan.
Lanto Dg.Pasewang yang saat ini berubah sebutan dari Cabang
Bulukumba menjadi Area Bulukumba sejak 26 Mei 2011 sesuai SK Direksi No.286.K/DIR/2011.Setelah mengadakan konfirmasi dengan para staff pegawai PLN dan dilaporkan pada PLN wilayah VIII. Maka pada tahun 1992 secara resmi PLN Wilayah VIII Cabang Bulukumba berpindah lokasi dari kampung LOKA ke Jalan. Lanto Dg. Pasewang.
Unit organisasi jenjang kedua PT. PLN (Persero) Area Bulukumba Terdiri dari 7 Rayon sbb: Rayon Jeneponto, Rayon Bantaeng, Rayon Selayar, Rayon Kalumpang, Rayon Tanete, Rayon Sinjai dan Rayon Panrita Lopi. Berikut adalah fungsi dan peran dari masing-masing Rayon,sebagai berikut :
a) Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik.
b) Pelayanan pelanggan.
c) Pengoperasian.
d) Pemeliharaan pembangkitan dan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan mutu keandalan pasokan tenaga listrik sesuai standar yang ditetapkan.
e) Melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan dibawahnya.
PT. PLN (Persero) Area Bulukumba adalah salah satu dari 9 Cabang-cabang asuhan wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar. Lingkup wilayah pengusahaan yaitu :
Kabupaten Bulukumba (Luas wilayah 1.154,67 Km²),
Kabupaten Bantaeng (Luas wilayah 395,83 Km²),
Kabupaten Sinjai (Luas wilayah 819,96 Km²),
Kabupaten Selayar (Luas wilayah 903,35 Km²)
dan Kabupaten Jeneponto (Luas wilayah 749,79 Km²).
PT. PLN (Persero) Area Bulukumba didirikan tanggal 1 Oktober 1982 dan didukung oleh jumlah karyawan 113 orang, serta mempunyai kategori kelas 1, secara Fungsional membawahi 7 (tujuh) Unit Ranting asuhan dan 29 (Dua puluh Sembilan) Unit Kantor Pelayanan.
2. Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero) Area Bulukumba
Adapun visi, misi dan motto PT. PLN (Persero) Area Bulukumba adalah sebagai berikut:
a) Visi
Diakui sebagai Perusahaan Listrik yang efisien dengan layanan memuaskan didukung oleh Sumber Daya Manusia Profesional.
b) Misi
1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
c) Motto
“BERLAYAR” - Bersih Jaringan, Layanan Profesional dan Pembelajar”
3. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UP3Area Bulukumba
MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN Manager bagian perencanaan
Manager bagian jaringan Manager bagian pembangkitan Manager bagian transaksi energi listrik Manager bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan
Manager bagian keuangan, SDM dan administrasi PEJABAT PERENCANA pengadaan PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN PEJABAT PELAKSANA K3L
MANAGER UNIT LAYANAN PELANGGAN
4. JOB DescriptionPT. PLN (Persero) UP3Area Bulukumba
Bagian-bagian dari struktur organisasi PT. PLN (Persero) Area Bulukumba mempunyai peranan dan fungsi masing-masing yang terangkum dalam uraian berikut ini :
1) Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan a. Tugas Jabatan
Membuat kebijakan strategi dalam organisasi menjamin kontinyunitas penyalusan tenaga listrik dan penyaluran beban system sulsel dan sultra dengan efisiensi sarta mutu dan keandalan yang baik, jadwal, ketetapan waktu pemeliharaan asset transmisis dan gardu induk.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Menetapkan kebijakan strategi dalam bidang operasi dan pemeliharaan
2. Membagi tugas kepada fungsional ahli dan fungsional lain untuk kelacaran pelaksanaanya.
3. Menetapkan pedoman umum operasi system tenaga listrik tegangan tinggi memperoleh system tenaga listrik yang handal bermutu ekonomis.
4. Menantau dan mengarahkan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan penyaliran serta operasi sestem listrik tegangan yang tinggi.
5. Memantau dan mengarahkan pengendalian control jual beli dengan perusahaan listrik swasta.
6. Memantau dan mengarahkan pengkajian dan pengem bangan kegiatan niaga internal antara unit pembangkit dan penyaluran
7. Mensupervisi dan mengarahkan pengendalian sarana scda dan telekomunikasi untuk keperluan operasi system tenaga listrik 8. Membuat pertimbangan tentang kebutuhan sarana penyaluran
untuk keperlua rencana penyaluran untuk keperluan pengembangan system tenaga listrik
9. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugsnya
10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab pokonya
2) Asisten Manajer Operasi Sistem a. Tugas Jabatan
Mengatur, memantau dan mengevaluasi kegiatan operasi dan pemeliharaan system tenaga dan mengacu kepada standar teknis yang berlaku, selanjutnya membuat kajian-kajian untuk meningkatkanya.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Merekomendasikan kebijaksanaan strategi dalam bidang operasi.
2. Merekomendasikan pedoman umum operasi system tenaga listrik tegangan untuk memperoleh system yang handalnbermutu dan ekonomis.
3. Mengevaluasi pelaksanaan operasi-operasi system tenaga listrik tegangan tinggi serta mengajukan saran-saran perbaikan
4. Membuat kajian-kajian untuk pengembangan system operasi 5. Mempelajari perkembangan teknologi dibidang operasi 6. Membuat laporan berkala sesuai dibidang tugasnya
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainya sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.
3) Asisten Manajer Transaksi Tenaga Listrik
a. Memantau dan megevaluasi kegiatan niaga internal antara/unit-unit pembangkit, penyaluran dan distribusi termasuk tata cara/kontrak jual belinya.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Memantau dan mengevaluasi kegiatan niaga internak antar unit- unit pembangkit, penyaluran dan distribusi serta mengajukan saran untuk peningkatanya.
2. Mengendalikan kotrak jual beli dengan perusahaan listrik sewasta dengan tujuan untuk memperoleh system tenaga yang handal, bermutu dan ekonomis.
3. Menyediakan informasi bagi manajemen yang berkaitan dengan perusahaan listrik swasta.Membuat kegiatan untuk tatacara jual beli listrik termasuk mengajukan saran-saran tentang infrastuktur yang dibutuhkan.
4. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan kewajiban dan bertanggung jawab pokoknya.
6. Memantau dan mengarahkan pengendalian control jual beli dengan perusahaan listrik swata.
4) Asisten Manajer penyaluran a. Tugas Jabatan
Memantau dan mengevaluasi kegiatan penyaliran system tenaga dengan mengacu kepada standar teknik yang berlaku, selanjutnya membuat kajian-kajian untuk meningkatkanya
b. Tanggung Jawab Utama
1. Merekomendasi kebijakan strategi dalam bidang pemeliharaan penyaluran.
2. Merekomendasi pedomam umum system penyalur, pemeliharaan tenaga listrik tegangan tinggi untuk memperoleh system yang handal bermutu dan ekonomis
3. Mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan penyaluran system tenaga listrik tegangan tinggi serta mengajukan saran-saran perbaikan
4. Membuat kajian-kajian untuk pengembangan system penyaluran 5. Mempelajari perkembangan teknologi dibidang penyalura
6. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainya sesuai dengan kewajiban dan bertanggung jawab pokoknya
8. Membagi tugas kepada fungsional lain untuk melancarkan pelaksanaanya
9. Memantau dan mengarahkan pelaksanaan operasi pemeliharaan penyaluran serta operasi system tenaga listrik tegangan tinggi 10. Memberi pertimbangan tentang kebutuhan sarana penyaluran
untuk keperluan rencana pengambangan system tenaga listrik.
5) Asisten Manajer Scada & Telekomunikasi a. Tugas Jabatan
Merencanakan langkah kegiatan, kebutuhan suku cadang/material, memantau, mengevaluasi hasil pekerjaan, pemeliharan dan perluasan peralatan dan pengumpulan bahan/data teleiformasi untuk penyusunan rencana pemeliharaan dan perbaikan serta perluasan agar peralatan teleinformasi data selalu siap beroperasi dengan handal
b. Tanggung Jawab Utama
1. Merencanakan langka kegiatan teleinformasi data dan telekomunikasi
2. Memantau pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perluasan hardware, peralatan telekomunikasi agar pelaksanaanya sesuai dengan rencana
3. Menganalisa karakteristik kerusakan-kerusakan yang terjadi baik pada teleinformasi maupun telekomunikasi agar dapat mendeteksi secara dini kerusakan yang akan terjadi.
4. Mengusulkan perbaikan dan perluasan hardware dan telekomunikasi kepada bagian teknik untuk dikerjakan oleh pihak ketiga, apabila tidak dapat dikerjakan sendiri
5. Melakasanakan administrasi pemakaian suku cadang agar dapat dilakukan pengawasan secara tertib dan aman
6. Mengusulkan pola pemeliharaan hardware dan telekomunikasi untuk memperbaiki pola perencanaan pemeliharaan yang sudah ada
7. Mempelajari perkembangan teknologi baru, peralatan teleinformasi data & telekomunikasi
8. Mengumpulkan bahan/data untuk bahan penyusunan rencana kerja pemeliharaan, perbaikan dan penelusuran hardware &
telekomunikasi
9. Melaposkan hasil kegiatan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainya sesuai perintah atasan 11. Mensupervis dan mengarahkan pengaendaliam scada dan
telekomunikasi untuk keperluam operasi system tenaga listrik.
6) Asisten manajer Administrasi a. Tugas Jabatan
Menyusun rencana kerja bagian administrasi, mendistribusikan tugas dan member petunjuk kepada bawahan yang meliputi tugas kesektariatan, anggaran dan keuangan, akutansi sesuai dengan cash flow yang telah ditetapkan
b. Tanggung Jawab Utama
1. Menyusun rencana kerja bagian administrasi berdasarkan rencana kerja baik secara bulana/triwulan maupun tahunan.
2. Mendistttribusikan dan mengkoordinasikan tugas kepada bawahaan yang meliputi tugas kesektariatan, kepegawaian, anggaran dan keuangan, akuntansi, pembekalan.
3. Penyedia kegiatan kepala saksi di lingkungan bagian administrasi untuk kesmpurnaan pelaksanaan tugas.
4. Mengevaluasi hasil kerja bawahaan berdasarkan rencana kerja bagian administrasi.
5. Menyusun konsep usulan pengangkatan, mutasi/rotasi pension pegawai
6. Mengevaluasi jumlah dan mutu SDM,fasilitas dan sarana lainya.
7. Mengatur penggunaan anggaran sesuai dengan cash flow yang telah ditetapkan
8. Mengkoordinir pembuatan laporan perhitungan tahunan (LPT) 9. Mengisi, memeriksa, memaraf, MUK, bagian administrasi
10. Memeriksa memaraf dan menandatangani kas bon harian, bulanan, nota-nota pembayaran kepada pegawai/pension, pihak- pihak ketigadan surat-surat lainya.
11. Member saran/usulan pengankatan pegawai mutasi dan pensiunan pegawai berdasarkan formasi dan ketentuan yang telah ditentukan
12. Membina bawahan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, perestasi kerja, mengembangkan karir, serta melaksanakan peraturan kepegawaian.
13. Melaporkan hasil kegiatan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
14. Melaksanakan tuga-tugas kedinasan lainya sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab pokoknya
Pada bagian asisten manajer administrasi tersebut dibawahnya terdapat 4 (empat) supervisor atau bagian seperti yang menulis cantumkan pada tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Supervisor Kepegawaian/SDM a. Tugas Jabatan
Menyusun langkah kegiatan, membagi/mendistiribusikan tugas member bimbingan kepada bawahaan dilingkungan seksi kepegawaian, mambuat konsep surat pengajuan usulan kenaikan pangkat, mutasi, pension, pegawai berdasarkan data dan ketentuan yang berlaku.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Merencakan langkah kegiatan seksi kepagawaian, berdasarkan rencana kerja bagian sebagai pedoman kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan, sesuai dengan bidang kegiatanny.
3. Membimbing bawahan agar dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik dan benar.
4. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk kesempurnaan pelaksanaan kegiatan
5. Membuat konsep surat teguran dan berita acara yang berdasarkan absensi sesuai peraturan disiplin pegawai.
6. Melaksakan penyuluhan berbagai tanggung jawaban pelaksanaan tugas
7. Melapor hasil kegiatan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
8. Meksanakan tugas kedinasa lainya sesuai perintah atasan.
2. Supervisor Sekertaris dan Umum a. Tugas Jabatan
Bertanggung jawab dalam mengkaji dan menyusun kebijaka perusahan dalam merencanakan dan mengatur, mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan pada secretariat dan rumah tangga yang meliputi kesekretariatan, TU pengadaan, angkutan dan kendaraan serta mengen dalikan biaya-biaya pengeluaran baik intern maupun ekstern dan perencanaan pengamanan dilingkungan kantor dan instansi ketenaga listrikan.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Menyusun rencana tata usaha sekretariatan dan rumah tangga, pengelolaan gedung dan bangunan sebagai pedoman kerja.
2. Member petunjuk dan mengawasi kegiatan pengadaan, penyampaian dan pendistribusian peralatan kantor.
3. Memeriksa hasil penyusunan RAB kesekretariatan dan RT yang dibuat secara berkala setiap setahun sekalo
4. Mengadakan koordinasi kerja dengan asisten manager dan lainya yang ada hubunganya dengan pelaksanaan tugas.
5. Mengendalikan biaya rutin lainya termasuk biaya operasional kendaraan dinas.
6. Member petunjuk dan mengatur pelaksanaan rapat dinas untuk persiapam sarana dan prasarana
7. Membuat laporan berkala sesuai bidng tugasnya.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang sesuai kewajiban dan bertanggung jawab pokoknya.
9. Member petunjuk dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan angkutan kendaran termasuk pengendaliam pengeluaran BBM.
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugus fungsional ahli disekretariat agar dapat tercapai tugas secara efektif dan efesien, mengevaluasi hasil kerja sebagai bahan pedoman.
11. Mengatur pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pengamanan instalasi dan mengkaji setiap peraturan yang berkaitan dengan masalah keamanan dan menyalasaikan kasus masalah keamanan.
3. Supervisor logistic a. Tugas Jabatan
Memeriksa dan mengendalikan kegiatan administrasi pembekalan serta memantau persediaan barang untuk bahan perencanaan.
b. Tanggung Jawab utama
1. Menyusun rencana kerja administrasi pembekalan distribusi sesuai rencana kerja pembekalan
2. Pengoperasian dan pemeliharaan pembangkitan, penyalur dan ditribusi tenaga listrik
3. Melaksanakan tugas kedinasan sesuai kewajiban dan tanggung jawab
4. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugas
5. Memeriksa dan mengawasi penyiapan berita acara penyelesaian pekerjaan pengadaan barang/jasa.
6. Memeriksa penyiapan berita-berita acara penyelesaian pekerjaan pengadaan barang/jasa.
4. Supervisor Anggaran Dan Keuangan a. Tugas Jabatan
Merencanakan, mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas pada fungsi anggaran dan keuangan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya sehingga system pengelolahan anggaran dan kauangan dapat terselenggarakan secara kredit dan kredibel.
1. Mengkoordinir secara teknis dan mengontrol langsung proses pelaporan anggaran yang mencakup laporan realisasi arus kas, LKU, laporan perpajaka, sehingga dapat tersaji secara tepat waktu dengan tingkat akurasi yang dapat diandalkan.
2. Melaksanakan pengaturan drooping masuk dan drooping keluar agar dapat termonitor sesuai perset
3. ujuan manager dan asisten dan SDM.
4. Membantu melakukan analisa dan evaluasi terhadap laporan realisasi arus kas berikut identifikasi defiasinya dalam upaya penyerapan anggaran yang konsisten dan relevan.
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian anggaran dan keuangan sebagai berikut :
1. Assistant Analisis Anggaran dan keunagan a. Tugas Jabatan
Melaksanakan teknis pengendalian anggaran operasi dan rencana cash flow yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya sehingga system pengelolahan anggaran dan cash
flow dapat terselenggarakan secara tertib, terkoordinasi, dan informative.
b. Tanggung Jawwab Utama
1. Menyelanggarakan proses pengklasifikasi kode pos/subpos anggaran pada setiap transaksi kas sesuai ketentuan secara konsisten sehingga pecatatan realisasi anggaran dilakukan secara akurat.
2. Menyiapkan rencana droping ke sub unit pelaksanaa sesuai pos/subpos anggarannya dan mengevaluasi relisasi droping oleh sub unit tersebut sengga proses droping dan plaporanya dapat berjalan secara tertib dan efektif.
3. Menyusun rencana/skundel pembayaran dan penerimaan kas secara periodic, tahunan, triwulan, bulanan, mingguan dan harian serta mendeteksi penyimpangan saat relisasinya agar keseimbangan kas terjaga deficit kas trantisipasi.
4. Menyelanggarakan sub administrasi monitoring penyerapan tambahan anggaran non cash flow agar proses realisasinya dapat terpantau secara periodic
5. Menyusun laporan yang terkait dengan anggaran seperti realisasi cashflow, permintaan droping, LKU, dan lainya secara periodic sehingga laporan dapat disajikan secara informative dan tepat waktu.
6. Melakukan pemantauan saldo kas/bank menurut fisik dan buku secara harian untuk mengeleminasi kemungkinan terjadinya penyimpangan kas
7. Menyiapkan analisa dan evaluasi laporan realisasi cashflow berikut identifikasi deviasinya dalam upaya pemantauan anggaran dan penyampaian informasi progress penyerapan dan masalahnya.
8. Mengelolah pengarsipan laporan dokumen dan data yang terkait dengan anggaran dan cashflow agar penyampaianya terselenggara secara rapi tertib dan aman.
2. Assistant Officer Keuangan a. Tugas Jabatan
Melaksanakan proses administrasi keuangan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi unit ketjanya sehingga system pengelolahan keuangan dapat didukung oleh administrasi yang handal dan tertib.
b. Tanggung Jawab Utama
1. Menyelenggarakan proses administrasi setiap transaksi kas sejak saat berkas tagihan pembayaran dan permintaan penagihan diterima dan proses juru bayar sehingga setiap transaksi dikakukan denagan bukti penerimaan kas/bank dengan dokumen pendukung yang menandai dan prosesnya berjalan secara tertib dan tepat waktu.
2. Melakukan perhitungan pajak setiap transaksi kas yang menjadi objek pajak sehingga pengenaan pajak dapat dilakukan secara tepat.
3. Menyelanggarakan pencatatan bukau harian kas/bank sehingga setiap transaksi dapat tercatan dengan benar dan
teratur.
4. Menyelenggarakan proses pembuatan cek dan buku transfer secara tertib sehingga prosesnya dapat terlaksanakan secara aman dan tepat waktu.
5. Mengatur penyerahan bukti penerimaan/pengeluaran kas yang siap untuk ditrima secara harian kepada juru bayar sesuai rencana pembayaran dapat terlaksana dengan benar.
6. Mengarsipkan bukti penerimaan/pengeluaran kas yang telah terlaksana pembayaranya dan mendata bukti penerimaan/pengeluaran kas yang belum terlaksana pembayaranya untuk terus dimonitor agar penyimpanan arsip dan data tersebut dapat diselenggarakan secara rapi, tertib, dan aman.
7. Memantau utan piutang internal pegawai berikut upaya penyelesaianya sehingga prosesnya dapat berjalan dengan tertib.
8. Menyusun laporan perpajakan serta mengelolah pengearsipan laporan dan document perpajakan lainya sehingga pelaporan dapat dilakukan secra tertib.
3. Supervisor Akuntansi a. Tugas Jabatan
Mengkoordinasikan dan melaksanakan akuntansi aktiva tetap, PDP dan persediaan material yang merupakan bagian dri akuntansi perusahaan.
b. Tugas dan tanggung jawab umum
1. Melaksanakan akuntansi untuk pembangunan dan pemugaran sarana penyediaan tenaga listrik serta akuntasi tetap dalam kegiatan penyediaan tenaga listrik.
2. Mengkoordinasi tugas-tugas akuntansi aktiva tetap,PDP dan material tetap dengan bagian-bagian yang terkait.
3. Mengkoordinasi penyusunan laporan akuntansi khusus,aktiva, PDP dan persediaan material.
4. Memonitor hasil kerja para pelaksana
5. Meyiapkan lembar kerja khususnya laporan tahunan aktiva tetap,PDP dan material tetap
6. Membuat laporan berkala yang sesuai dengan bidang tugasnya
7. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab pokoknya
B. Identitas Responden Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskripstif disajikan agar dapat dilihat profil dari data penelitian dan hubungan yang ada antara variabel yang digunakan dalam penelitian. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian.Responden dalam ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) Unit pelaksana pelayanan pelanggan Area Bulukumba sebanyak 30 orang.