BAB III METODE PENELITIAN
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian kuantitatif, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.28 Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.29
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua petani padi yang ada di Desa Grujugan Lor Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso dengan jumlah petani padi sebanyak 400 orang.
2. Sampel
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk
28 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 173.
29 Sugiyono, Metode 80.
menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu pupulasi.30 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan probability sampling yang mana probability sampling merupakan metode sampling yang setiap anggota populasi memiliki peluang sama untuk terpilihnya sebagai sampel, yaitu simple random sampling.
Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang paling sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.31 Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel petani padi di Desa Grujugan Lor Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso dengan penentuan jumlah menggunakan rumus slovin, yaitu:
Keterangan:
n = Sampel N = Populasi
e = Perkiraaan tingkat kesalahan/taraf signifikansi, dalam penelitian ini menggunakan 10% sebagai taraf signifikasi.
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka dapat diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
30 Siregar.Metode 30
31 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara,Penelitian Pendidikan Matematika (Bandung:PT Revika Aditama,2017), 107.
𝑛 = 𝑁 1 + 𝑁𝑒2
= 1 + ( 1)2
=
=
Berdasarkan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel paling sedikit dalam penelitian ini 80 petani padi di Desa Grujugan Lor Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso.
C. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.32 Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner/angket
Kuesioner (angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.33
32 Siregar,Metode, 17.
33 Arikunto, Prosedur,194.
Adapun angket yang peneliti gunakan ialah pernyataan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani meliputi luas lahan,biaya produksi dan harga jual.
Data yang di kumpulkan menggunkan skala pengukuran yaitu Skala interval merupkan skala pengukuran yang paling banyak digunakan peneliti untuk mengukur suatu fenomena dimana responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi (diutamakan) tertentu dan memberikan nilai terhadap preferensi.
Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert.
Menurut Sugiyono, likert disusun untuk mengungkapkan sikap pro dan kontra, positif, dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu obyek sosial. Setiap jenis responden dinilai sesuai dengan arah pertanyaan yaitu:
a. Sangat setuju 5 b. Setuju 4 c. Netral 3 d. Tidak setuju 2
e. Sangat tidak setuju 1
Tabel 3.1 Pernyataan Angket tentang Faktor yang mempengaruhi pendapaan petani padi (luas lahan) PERNYATAAN LUAS LAHAN
SS S N TS STS
1. Luas lahan yang saya milikimenentukan jumlah pendapatan.
2. Semakin besar luas lahan maka semakin besar pendapatan.
3. Luas lahan
mempengaruhi besarnya biaya perawatan
4. Upah pekerja ditentukan oleh luas lahan
5. Luas lahan
mempengaruhi jumlah biaya produksi.
6. Kelembapan tanah akan mempengaruhi
pendapatan.
Tabel 3.2 Pernyataan Angket tentang Faktor yang mempengaruhi pendapaan petani padi (biaya produksi)
PERNYATAAN
S S
S N TS STS
JUMLAH BIAYA PRODUKSI
1. Jumlah biaya produksi mempengaruhi
pendapatan.
2. Jumlah baiaya produksi ditentukan oleh cuaca dan iklim
3. Jumlah biaya produksi ditentukan oleh kemiringan tanah sehingga mempengaruhi keuntungan.
4. Keseburuan tanah menentukan jumlah biaya produksi sehingga mempengaruhi pendapatan.
5. Luas tanam akan mempengaruhi
pendapatan.
Tabel 3.3 Pernyataan Angket tentang Faktor yang mempengaruhi pendapaan petani padi (harga jual)
PERNYATAAN
SS S N TS STS
HARGA JUAL 1. Keadaan cuaca
mempengaruhi Harga jual
2. Apabila hasil panen tidak bagus maka
harga padi menurun.
3. Apabila proses penjemuran dilakukan
dengan benar maka harga jual tinggi.
4. Apabila tanaman padi terserang hamadan penyakit maka mempengaruhi pendapatan.
5. Apabila menunda jual hasil padi maka
masih adanya ketidakpastian harga.
6. Besarnya luas lahan padi akan mempengaruhi besarnya pengeluaran produksi padi.
Tabel 3.4 Pernyataan Angket tentang pendapaan petani padi
PERNYATAAN
SS S N TS STS
PENDAPATAN
1. Pendapatan dari produksi padi yangdiperoleh dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2. Pendapatan yang saya peroleh sesuai
dengan harapan.
3. Pendapatan yang saya peroleh dapatdigunakan untuk menabung atau investasi.
4. Pendapatan yang saya peroleh setiap
tahunya meningkat.
5. Pendapatan hanya bersumber dari hasil
panen.
6. Tinggi nya pendapatan berpengaruh
terhadap luas lahan 2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai analisis faktor - faktor yang memengaruhi pendapatan petani padi di Desa Grujugan Lor Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso.34 Dokmentasi sebagai data sekunder meliputi foto lahan petani, wawancara dengan petani dan wawancara seputar jumlah masyarakat dan mata pencahariannya.
D. Analisis Data
Pembahasan ini penting dilakukan untuk mengurai jenis analisis data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Kegiatan analisis data
34 Arikunto,201.
adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan pada hipotesis yang telah diajukan.35 Dalam teknik analisa data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.36 Statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan kelas interval, frekuensi, dan persentase.
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik ini juga disebut satistik probability karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability).37 Metode ini digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dan menguji hipotesis yang diajukan. Berdasarkan persyaratan analisis regresi, maka sebelum pengujian hipotesis perlu dilakukan uji
35 Sugiyono,Metode,147
36 Sugiyono, 147
37 Sugiyono, 148.
prasyarat analisis terhadap data hasil penelitian. Analisis uji prasyarat yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Uji Prasyarat Analisis 1) Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak.38 Dalam penelitian ini, untuk mengetahui ada tidaknya normalitas dilakukan dengan uji grafik, yaitu dengan cara mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik dengan asas yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah (a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi mempunyai residual yang normal, (b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk mempermudah melakukan uji normalitas pada penelitian ini, maka peneliti menggunakan program IBM SPSS Statistics 22.
2) Uji Liniearitas
Adalah sebuah uji asumsi klasik yang bertujuan untuk mengetahui ada da tidaknya hubungan secara linier antara variabel dependen terhadap setiap variable independent yang hendak diuji.
38 Nuryadi et al., Dasar-dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta: Gramasurya, 2017), 80.
3) Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah sebuah uji asumsi klasik yang memiliki tujuan bahwa model regresi yang hendak dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi yang terjadi anatar variabel bebas. Penelitian dikatakan bagus apabila tidak terjadi multikolinieritas atau tidak terjadi hubungan antar variabel bebas. Pengujian multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat nilai VIF dari setiap variabel bebas. Jika nilai VIF <10, maka data penelitian tidak terjadi multikolinieritas.
4) Uji heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas berfungsi untuk menguji bahwa tidak adanya kesamaan varian dari variabel residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Pengujian heterokedastisitas dapat menggunakan metode analisis grafik scatterplot. Standar pengambilan keputusan tidak terjadinya heterokedastisitas harus memenuhi ketentuan sebagaimana berikut:
a) Tidak terjadi pola tertentu. Titik-titik tidak membentuk pola tertentu seperti bergelombang, melebar dan kemudian menyempit.
b) Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol sehingga tidak terjadi heterokedastisitas.
5) Uji autokorelasi
Uji autokeroleasi bertujuan untuk mengetahui bahwa model regresi yang digunakan tidak terjadi autokorelasi.
Kemunculan autokerelasi pada umumnya terjadi jika data yang digunakan berupa time series berbeda halnya jika data yang digunakan berupa crosssection, auto korelasi jarang sekali terjadi. Uji auto korelasi dapat diketahui dengan uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagaimana berikut.
a) Angka D-W dibawah -2 berarti telah terjadi autokorelasi positif.
b) Angka D-W dibawah -2 sampai +2 maka tidak terjadi autokorelasi.
c) Angka D-W diatas +2 maka telah terjadi autokorelasi negatif.
b. Uji Hipotesis
Uji Regresi Linier Berganda
1) Analisis data regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi. Adapun rumus permintaan di masa yang akan datang dengan data di masa lalu guna mengetahui pengaruh dari satu atau lebih variabel bebas (independen) terhadap satu variabel terikat (dependen).39 Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:40
39 Siregar, Metode, 284.
40 Siregar, Metode, 301.
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ ⋯ + 𝑏𝑛𝑋𝑛
Keterangan:
= Variabel Terikat (pendapatan)
1 = Variabel Bebas Pertama (luas lahan)
2 = Variabel Bebas Kedua (biaya produksi)
3 = Variabel Bebas Ketiga(harga jual) = Variabel Bebas Ke-n
1 2 = Konstanta
Untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama tehadap variabel terikat, peneliti menggunakan uji F. Uji F dilakukan untuk membandingkan
dengan dengan dasar pengambilan keputusan diterima atau tidaknya. Untuk mempermudah melakukan uji F ini maka peneliti menggunakan program IBM SPSS Statistics 22.
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA