• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

2.3.1 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Secara umum arah kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Agam Tahun 2022 pada prinsipnya tidak mengalami perubahan dibanding dengan prioritas dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Peraturan Bupati Agam Nomor 26 Tahun 2021 tentang RKPD Kabupaten Agam Tahun 2022. Namun demikian pada perubahan RKPD Tahun 2022 terjadi penyesuaian target dan indikator dengan RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026 yang ditetapkan setelah dilakukan penetapan RKPD Kabuapaten Agam Tahun 2022.

Perubahan RKPD Tahun 2022 dilakukan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2021 dan penyempurnaan target sasaran dalam RPJMD Tahun 2021-2026, perubahan prioritas program pembangunan Provinsi Sumatera Barat dan program nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Selain itu RKPD perubahan juga menampung Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berikut adalah Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Agam untuk tahun 2022, berdasarkan perubahan RKPD tahun 2022:

Tabel 2.3.1

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Agam Tahun 2022

NO

Tujuan RPJM Tahun 2021-

2026

Isu strategis Sasaran Indikator Sasaran

Baseline Data (Capaian

2021)

RKPD202 2

RKPDP20

22 Strategi Arah Kebijakan

Program Prioritas ( sesuai Permendagri

90/2019) 1 Terwujudnya

Pemerintahan Yang Efektif, Efisien dan Melayani

a. Belum optimalnya kinerja

penyelenggaraan pemerintahan b. Belum optimalnya

implementasi Smart Governance

c. Belum Optimalnya penyelenggaraan pelayanan publik

1.Terselenggaranya birokrasi yang bersih dan akuntabel

1. Nilai SAKIP B BB (71) BB (71) Meningkatkan

kualitas perencanaan daerah

Peningkatan kualitas aparatur perencana

Program Penunjang urusan Pemerintahan daerah

kabupaten/kota menjaga keselarasan

perencanaan daerah kabupaten, propinsi dan nasional

Program Koordinasi dan Sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah meningkatkan

kualitas

kelitbangan untuk optimalisasi perencanaan pembangunan daerah

Meningkatkan kapabilitas kelitbangan

daerah serta

memperluas jejaring kerjasama penelitian dan pengembangan

Program Penelitian dan pengembangan daerah

Meningkatkan kualitas pengawasan, evaluasi dan pelaporan kinerja pemerintahan

Peningkatan kualitas pengawasan internal pemerintahan

1. Program

Perumusan kebijakan,

pendampingan dan asistensi

2. Program

Penyelenggaraan pengawasan

3. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

2. Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah

- 72 72 Meningkatkan

kualitas kinerja pengelolaan keuangan daerah.

Peningkatan kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah

Program pengelolaan keuangan daerah Meningkatkan

kinerja pengelolaan barang milik daerah

Peningkatan kualitas penatausahaan BMD

Program

pengelolaan barang milik daerah

Meningkatkan kemandirian keuangan daerah.

Intensifikasi dan ekstensifikasi

pendapatan daerah

Program pengelolaan pendapatan daearah

3. Nilai EPPD 64146 3,,1350 3,1350 Meningkatkan kualitas laporan evaluasi

penyelenggaraan pemerintah daerah

Peningkatan

koordinasi dalam pelaksanaan evaluasi pemerintah daerah

1. Program pemerintahan dan

kesejahteraan rakyat

1. Terselenggaran ya Birokrasi yang Kapabel

Tingkat Kematangan perangkat daerah

38,04 40 40 Mengoptimalkan

kelembagaan OPD

Penguatan struktur organisasi pemerintah daerah

Program penunjang urusan

pemerintahan daerah kabupaten/kota Indeks

Profesionalitas ASN

50,6 55 55 Meningkatkan

kapasitas dan manajamen ASN.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM aparatur sesuai sistem merit

Program kepegawaian

Indek SPBE 2.31 2,7 2.7 optimalisasi pelaksanaan pemerintahan berbasis elektronik

Peningkatan

penerapan sistem smart government

Progaram aplikasi informatika

Optimalisasi Pengelolaan Informasi dan data terpadu

Menningkatkan transparansi informasi publik

Program Informasi dan komunikasi publik

Meningkatkan kualitas data dan layanan informasi

Program penyelenggaraan statistik sektoral Meningkatkan

keamanan Informasi

Program penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi 2. Meningkatnya

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

83.49 83.5 83.5 Meningkatkan

kualitas pelayanan publik

Penerapan kebijakan standar pelayanan prima

Semua program di perangkat daerah pelayanan publik,

program di

kecamatan, program pada sekretariat DPRD

Meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan masyarakat

Optimalisasi penyelesaian pengaduan masyarakat

Program Penunjang urusan

pemerintahan daerah kabupaten/kota

Meningkatkan keterbukaan informasi publik

Meningkatkan transparansi informasi publik

Program Informasi dan komunikasi publik

Meningkatkan kualitas data dan layanan informasi

Program penyelenggaraan Statistik sosial Meningkatkan

pengelolaan dan dokumentasi informasi publik

Program penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi 5. Meningkatnya

kinerja pemerintahan nagari

Indek pengelolaan Pemerintahan nagari

430 434 434 Meningkatkan

tata kelola pemerintahan Nagari yang efektif dan efisien

Meningkatkan kompetensi SDM aparatur, tata kelola kelembagaan dan sistem pelayanan administrasi nagari sesuai standar

Program Administrasi Pemerintahan Desa Program Penataan Desa

2 Meningkatnya pendapatan dan

daya beli

masyarakat

a. Lapangan usaha dominan tidak berkembang b. Lapangan Usaha

perdagangan tidak memberi nilai tambah kepada Produk Lokal.

c. Industri

Pariwisata belum mengungkit ekonomi lokal

1. Meningkatnya produksi usaha pertanian, dan industri

pengolahan

1. Laju Pertumbuhan PDRB lapangan usaha pertanian

3.32 1.31 3.32 Mengembangkan

kawasan dan komoditi potensial serta peternakan berkelanjutan.

Pengembangan kawasan berbasis komoditi potensial serta peternakan.

Program

Penyediaan dan pengembangan sarana pertanian.

Program

Penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian.

Peningkatan

pengendalian dan

Program pengendalian kesehatan hewan

d. Konektifitas Wilayah belum merata

e. Terdapat ketimpangan penyebaran penduduk f. Terdapat ketidak

merataan prasarana wilayah g. Terdapat

perbedaan struktur ekonomi antar wilayah

pengawasan kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner

Peningkatan

pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian

Program

pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian

Peningkatan pengendalian, pengawasan dan penerbitan izin usaha pertanian

Program Perizinan usaha pertanian.

Mengembangkan potensi kawasan perikanan tangkap dan budidaya secara berkelanjutan

Peningkatan

pemanfaatan potensi perikanan tangkap berkelanjutan

Program Pengelolaan perikanan tangkap.

Peningkatan

pemanfaatan potensi perikanan budidaya berkelanjutan.

Program Pengelolaan perikanan tangkap.

Peningkatan

pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan

Program

pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan.

Mengembangkan Peningkatan Program

industri pengolahan berbasis komoditi potensial dan industri

pengolahan lainnya

singkronisasi

pengembangan dan pengendalian Izin di kawasan industri

pembangunan kawasan industri Program

pengendalian izin usaha industri Program

pengelolaan sistem informasi industri nasional

2. Laju pertumbuhan UMKM

23.64 2 2 Meningkatkan

skala usaha mikro

Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk

Program pemberdayaan Usaha mikro kecil dan menengah Penguatan dukungan

lembaga keuangan terhadap UMKM

Program pelayanan izin usaha simpan pinjam

Program Pendidikan dan Latihan Perkoperasian Mendorong terciptanya

konsorsium UMKM

Program Pengembangan UMKM Meningkatkan

Promosi dan Pemasaran yang Berkelanjutan

Mengendalikan stabilitas harga

Program stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting Program

Penggunaan dan

Pemasaran Produk Dalam Negeri Program Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan Program Pengembangan ekspor Revitalisasi pasar

nagari dan sarana perdagangan

Program

Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan

1. Meningkatnya kontribusi usaha pariwisata terhadap perekonomian daerah

1. Laju Pertumbuhan lapangan usaha akomodasi dan makan minum 2. Jumlah Kunjungan

Wisatawan

4,20

734.610

0.69

683.146

0.69

683.146

Peningkatan Daya Tarik Pariwisata Penguatan 4 Pilar Pariwisata : Kelembagaan, Pemasaran, Destinasi dan Industri

Pariwisata

Pengembangan Destinasi Unggulan yang Representatif, Peningkatan

Aksesibilitas Destinasi serta Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program

Peningkatan Daya Tarik Destinasi Wisata

Pengembangan

Jejaring dan

Pemasaran

Program Pemasaran Pariwisata

Pengembangan Industri Pariwisata berbasis Edukasi, Agro, Greentourism,

Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Olahraga dan Budaya

Lokal Program

Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui

Pemanfaatan dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

2. Meningkatnya Konektivitas antar wilayah dan kawasan

1. Persentase jalan kabupaten kondisi mantap

80.3 80 80.3 Meningkatkan

kualitas jalan dan jembatan

Peningkatan kualitas jalan dan jembatan

Program penyelenggaran jalan

Program pengembangan permukiman

2. Laju pertumbuhan PDRB Lapangan usaha transportasi

4.33 1.38 1.38 Meningkatkan

jaringan transportasi umum.

Peningkatan layanan moda transportasi

program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan Program pengelolaan pelayaran

3. Meningkatnya iklim investasi yang kondusif

Persentase Peningkatan realisasi investasi dari capaian tahun dasar (2020)

-36.6 10 10 Menciptakan iklim

investasi yang kondusif

Fasilitasi permodalan bagi pelaku usaha

Program Pelayanan Penanaman Modal Membangun kemitraan

dengan swasta perantau dan alumni

Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal

dalam permodalan

usaha Program Promosi

Penanaman Modal

Membangun sistem pengelolaan dana perantau dan sumber permodalan lainnya secara digital

Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Program

Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal 3 Mewujudkan

pembangunan dengan memperhatikan kualitas

lingkungan hidup, tata ruang dan mitigasi bencana

a. Belum Optimalnya pengelolaan tata ruang

b. Rendahnya pengelolaan Lingkungan Hidup

c. Pengarusutamaa n pengurangan resiko bencana belum optimal

1. Berkurangnya pengrusakan dan pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam

1. Indeks kualitas lingkungan hidup

67.76 67.8 67.8 Peningkatan

kelestarian lingkungan hidup dan pengendalian sumber

pencemaran

Peningkatan kualitas daerah tangkapan air dan revitalisasi danau maninjau

Program Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan

Program penghargaan lingkungan hidup untuk masyarakat Pengelolaan Ruang

terbuka Hijau

Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI Peningkatan

pengawasan

pengelolaan LH pada industri/usaha kegiatan

Program Pembinan dan Pengawasan terhadap Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup Meningkatnya

pengelolaan sistem sanitasi

Pengelolaan

persampahan dan limbah B3 berbasis masyarakat

Program Pengelolaan sampah

Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Berbahaya dan Beracun (LB3) Peningkatan

pengelolaan Sanitasi

Program

Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah Peningkatan penataan

drainase

Program

pengelolaan dan pengembangan sistem Drainase Peningkatan

pengawasan dan Penerapan regulasi

Lingkungan Hidup

Penyediaan dokumen lingkungan untuk kegiatan/usaha yang berpotensi

Perencanaan Lingkungan Hidup

menimbulkan dampak/resiko LH

2. Ketaatan Terhadap Tata Ruang

2. Indeks ketaatan terhadap tata ruang

98.5 98.6 98.6 Meningkatnya

kinerja tata ruang daerah.

Penetapan Regulasi dan PengendalianTata Ruang secara ketat dan konsisten

Program penyelenggaraan tata ruang

3. Berkurangnya resiko bencana terhadap manusia dan lingkungan

3. Persentase penanggulanga n bencana yang terintegrasi

82.53 75.0 82.53 Meningkatnya

manajemen bencana yang terintegrasi pada fase pra bencana, tanggap darurat

dan pasca

bencana.

Peningkatan

Penanganan Pra Bencana, Tanggap Darurat dan Pasca Bencana, serta tersedianya dokumen kebencanaan yang sah/legal.

Program Penanggulangan Bencana Program pengembangan perumahan Program penanganan bencana 4 Terwujudnya

Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkarakter

a. Belum optimalnya mutu dan akses pendidikan b. Belum optimalnya

derajad kesehatan masyarakat c. Kawasan

perumahan dan permukiman belum terbebas dari kekumuhan

1. Meningkatnya pendidikan yang berkualitas dan berkarakter

1. Angka Harapan Lama Sekolah

13,88 14,31 14,31 Pendidikan yang

Merata,

Terjangkau dan Unggul untuk Semua

Peningkatan

Aksesibilitas, mutu dan

SPM bidang

Pendidikan

Program Pengelolaan Pendidikan Program pengendalian Perizinan Pendidikan

Program pendidikan

dan tenaga

kependidikan

Program pengembangan kurikulum pendidikan dan kurikulum berbasis

muatan lokal

(HafizAlqur'an dan Muatan ABS-SBK, Bahasa inggris)

Program Pengembangan Kurikulum (Muatan Lokal)

Peningkatan budaya literasi Masyarakat

Peningkatan Minat baca dan literasi Perpustakaan

Program pengembangan bahasa dan sastra Program pembinaan perpustakaan Program pelestarian koleksi nasional dan naskah kuno 2. Meningkatnya

pelayanan kesehatan yang berkualitas

Angka harapan hidup

72.53 72.74 72.53 Pelayanan

Kesehatan Tangguh dan Terjangkau untuk Semua

Peningkatan

Aksesibilitas dan Pemenuhan SPM bidang Kesehatan

Program

pemenuhan upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat Program peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan

Program Sediaan Farmasi, alat

kesehatan dan makanan minuman Meningkatkan

penerapan gerakan

masyarakat hidup bersih dan sehat

Peningkatan optimalisasi pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

Program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

Peningkatan dan pengembangan sistem penyediaan air minum dan sanitasi

Program

Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Program

pengelolaan dan pengembangan sistem Air Limbah Program

Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase Program perumahan

dan kawasa

permukiman kumuh Program

peningkatan Prasarana saranan dan utilitas PSU

5 Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang mandiri dan berdaya saing

a. Daya saing olahraga masih rendah

b. Upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak belum maksimal c. Tingkat

kesejahteraan masyarakat masih relatif rendah

1. Meningkatnya produktivitas dan daya saing masyarakat

1. Tingkat

Pengangguran terbuka

5.06 4.3 4,3 Meningkatkan

Daya Saing Tenaga Kerja

Peningkatan

Kompetensi dan penempatan Tenaga Kerja

Program Perencanaan Tenaga Kerja Perogram

penempatan tenaga kerja

Pengembangan pusat pelatihan berbasis kompetensi (BLK)

Program pelatihan

kerja dan

produktifitas tenaga kerja

Pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja kontruksi

Program

pengembangan jasa kontruksi

Peningkatan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan

Program hubungan industrial

1. Meningkatnya daya saing pemuda

1. Persentase organisasi kepemudaan yang aktif 2. Tingkat

Partisipasi Pemuda dalam Kegiatan Ekonomi Mandiri (%)

40

0,36

91

55

91

55

Meningkatkan pemberdayaa

n dan

pengembanga n pemuda

Peningkatan partisipasi

pemuda dalam

organisasi, sosial dan ekonomi mandiri

Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan Pengembangan Kapasitas Kepramukaan

3. jumlah cabang

olah raga

berprestasi yang dibina

44 38 44 Meningkatkan

Daya saing olahraga

Peningkatan Prestasi Olahraga

Program pengembangan kapasitas daya saing keolahragaan

2. Meningkatnya ketahanan pangan daerah

1. Indeks Ketahanan Pangan Daerah

- 88 88 Meningkatkan

ketahanan pangan Pangan

Peningkatan Kemandirian Pangan

Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Mencegah

terjadinya Kerawanan Pangan masyarakat

Peningkatan kewaspadaan dan pencegahan

terjadinya kerawanan pangan masyarakat

Program Penanganan Kerawanan Pangan

Meningkatkan Keamanan Pangan

Peningkatan pengawasan dan pengendalian Keamanan Pangan

Program Pengawasan Keamanan Pangan

6 Terwujudnya perlindungan dan kesejahteraan sosial

a. Lapangan Usaha dimana penduduk miskin terbanyak tidak berkembang baik

b. Tingkat pengangguran terbuka masih tinggi

c. Program

perlindungan Sosial belum Optimal mendukung

1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

1. Level IDM Mandiri:10 Maju : 46 Berkemban g : 26

Mandiri:16 Maju: 48 Berkemba ng : 18

Mandiri : 16 Maju:48 Berkemba ng : 18

Menjadikan Nagari sebagai Episentrum Pembangunan

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga

Kemasyarakatan

Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat

Mewujudkan Nagari

Maju dengan

Program Peningkatan Kerjasama Desa

pemberdayaan keluarga

Perantau sebagai

pilar pembangunan Program

Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 2. Persentase

PPKS yang memperoleh pelayanan dan pemberdayaan sosial

50 68.56 68.56 Perlindungan

masyarakat kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS)

Penguatan

Pemberdayaan dan rehabilitasi

sosialSosial

Program Pemberdayaan Sosial Program

Rehabilitasi Sosial Penguatan

Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial 3. Indeks

Pembangunan Gender (IPG)

4. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

97.01

63.06

97.41

65.86

97.41

65.86

Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan.

Penguatan pengarusutamaan

gender dan

pemberdayaan perempuan

Program

Pengarusutamaan Gender

Meningkatkan Pelayanan Perlindungan Perempuan

Program Pemberdayaan Perempuan Perlindungan perempuan 5. Indek

perlindungan anak

60 63 63 Meningkatnya

perlindungan terhadap anak

Peningkatan

Perlindungan dan penguatan upaya Pemenuhan Hak Anak

Program

pemenuhan hak anak

Program Perlindungan Khusus Anak

2. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk yang seimbang

1. Laju Pertumbuhan penduduk

2. TFR 2.96 2.51 2.51

Mencapai Laju Pertumbuhan Penduduk Seimbang.

Peningkatan Upaya Pengendalian Penduduk

Program Pengendalian Penduduk

Peningkatan

koordinasi peran lintas sektor dan lembaga kemasyarakatan dalam mensukseskan Program KB

Program Pembinaan KB

Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS)

Program peningkatan keluarga sejahtera 7 Meningkatnya

kehidupan masyarakat yang aman dan tertib berlandaskan nilai-nilai agama, adat dan budaya

a. Meningkatnya gangguan keamanan lingkungan b. Memudarnya

penerapan Nilai ABS-SBK

1. Berkurangnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum

1. Indek keamanan

52,95 71.88 71.88 Meningkatkan

perlindungan terhadap kemanan dan Ketertiban Masyarakat

Peningkatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan

masyarakat

Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum Program Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan, Kebakaran dan Penyelamatan Non Kebakaran

2. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai- nilai agama dan adat budaya

1. Level nagari madani

-V =7 -IV = 39 -III = 26 -II = 10

-V =8 -IV= 21 -III = 37 -II = 16

-V =7 -IV= 39 -III = 26 -II = 10

Penguatan institusi keluarga dan Internalisasi nilai adat dan budaya melalui pendidikan

Penerapan Gerakan Nagari Madani

Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat

Sumber: Dokumen KUPA Kabupaten Agam tahun 2022

2. Persentase Lembaga adat yang

menerapkan tradisi dan budaya daerah

72.15 71.72 72.15 Peningkatan

peran alim ulama, ninik mamak dan bundo kanduang

Peningkatan Peranan Lembaga Adat Nagari dan Peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintah dan non pemerintah

Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Meningkatkan pelestarian warisan budaya dan kesenian tradisional

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam melestarikan warisan budaya, kesenian daerah dan museum

Program pengembangan kesenian daerah Program pembinaan sejarah

Program pelestarian dan pengembangan cagar budaya Program pengelolaan permuseuman

2.3.2 Indikator Kebijakan Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Pembangunan