• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pendengar Radio Dakta

Sumber: Youtube Radio Dakta

tersendiri untuk anak milenial di akhir pekan membahas tentang anak muda milenial dari sisi ke-Islamannya.

Intensitas pendengar dengan Radio Dakta sangat baik, Radio Dakta bukan hanya dikenal sebagai radio Islam tapi juga radio layanan publik. Masyarakat yang mempunyai keluhan apapun mengenai Kota Bekasi dan sekitarnya akan bertanya kepada Radio Dakta. Radio Dakta sebagai media berusaha menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah, terutama pemerintah Kota Bekasi.

69

FM BEKASI DALAM MENARIK MINAT PENDENGAR PADA PROGRAM MAR’ATUS SHOLIHAH

Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil dan temuan penelitian yang peneliti temukan selama melakukan penelitian. Utamanya bab ini mengacu untuk menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah. Secara garis besar, bab ini peneliti bagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagaimana perencanaan strategi komunikasi penyiar Radio Dakta dalam menarik minat pendengar, bagaimana implementasi strategi komunikasi penyiar Radio Dakta dalam menarik minat pendengar, dan adakah hambatan penyiar Radio Dakta dalam menarik minat pendengar.

Secara sederhana, setiap penyiar mempunyai background yang berbeda-beda tetapi ketika sudah berada di dalam satu media mereka semua berperan, melakukan komunikasi kepada klien, komunikasi kepada narasumber, karena dengan adanya komunikasi bisa membangun kebersamaan untuk melakukan program-program kedepannya seperti apa. Karena dalam siaran kita harus memahami komunikasi.

Radio Dakta juga memiliki standar tinggi dalam memilih penyiar.

Salah satu yang menjadi syaratnya adalah pendidikan, penyiar dengan latar belakang pendidikan S1 atau S2 diharapkan memiliki wawasan yang luas atas topik yang akan mereka bawakan saat siaran. Radio Dakta memberikan nama acara disesuaikan dengan konten atau format acaranya, bukan menggunakan nama penyiar sebagai nama acara.

Siaran Radio Dakta mengenai beragam peristiwa yang terjadi di wilayah Bekasi dan sekitarnya juga informasi seputar pelayanan masyarakat,

antara lain: kerusakan fasilitas umum, info lalu lintas, pelayanan di kantor pemerintahan, dan lain sebagainya. Sasaran dari Radio Dakta adalah memaparkan perkembangan dinamika masyarakat, khususnya yang berdomisili di Bekasi dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan religi yang berbasiskan pedoman agama Islam. Acara dari Radio Dakta juga semakin menguatkan identitas Radio Dakta sebagai radio yang mengedepankan konten-konten Islami.

Ciri khas Radio Dakta yaitu seluruh siarannya berupa dakwah yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Meskipun keseluruhannya adalah siaran dakwah tetapi tidak hanya di isi dengan dialog keagamaan, ada juga siaran yang disajikan dalam bentuk hiburan, pendidikan, dan informasi- informasi seputar daerah Bekasi dan sekitarnya. Program yang menjadi keungggulan dari Radio Dakta yaitu kajian-kajian Islam salah satunya mar’atus solihah. Ciri khas yang dibentuk tersebut dilakukan dengan harapan Radio Dakta dapat memikat hati pendengar.

Dilihat dari latar belakang terbentuknya program Mar’atus Sholihah di Radio Dakta karena setiap hari program kajian yang diisi oleh para Ustadz, sedangkan pendengar Radio Dakta tidak hanya laki-laki tetapi ada juga kaum perempuan, maka dari itu Radio Dakta membuat satu program yang bermanfaat khusus kaum muslimah di hari Jumat pukul 12.00-13.00 WIB ketika suaminya sedang melakukan sholat Jumat, untuk memberikan ilmu keagamaan khususnya keislaman, dan juga memberikan informasi tentang sunnah atau tuntunan yang ada selama ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa strategi komunikasi penyiar pada program Mar’atus Sholihah, Radio Dakta berusaha mencari tema yang bagus untuk disiarkan agar pendengar tidak bosan mendengar ceramah, jadi penyiar menggunakan bahasa yang santai sehingga pendengar tidak

merasa bosan selama acara itu berlangsung. Penyiar juga menyapa dengan sapaan ‘sayang’, sehingga ada kedekatan tersendiri antara penyiar dan pendengar. Jadi di program Mar’atus Sholihah tidak hanya ceramah saja akan tetapi penyiar juga memberikan pertanyaan kepada pendengar, maka terjadilah timbal balik antara penyiar dan pendengar dengan bahasa yang santai akan tetapi sopan.

A. Perencanaan Strategi Komunikasi Penyiar Radio Dakta 107 FM dalam Menarik Minat Pendengar

Strategi komunikasi merupakan suatu rencana yang memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan rangkaian rencana yang sesuai dan terarah. Jika diterapkan dalam strategi komunikasi penyiar Radio Dakta dalam menarik minat pendengar, maka tujuan utama dari penyiar adalah membuat pendengar merasa nyaman dengan siaran yang disediakan dan tidak membosankan. Radio Dakta juga meng-update setiap hari tentang isu-isu yang ada, terutama tentang isu yang ada di daerah Bekasi baik itu Kota maupun Kabupaten.

Strategi yang digunakan Radio Dakta bisa dikatakann efektif dalam mempertahankan identitas radio sebagai radio dakwah. Radio Dakta mengubah metode dakwahnya menjadi Dakwah Cerdas yaitu dakwah yang bisa menyampaikan pesannya kesemua sasaran, pembawaannya ringan tapi mudah untuk dipahami.

Hal tersebut berkaitan bagaimana gambaran yang harus dibangun di Radio Dakta Bekasi, yaitu bagaimana prinsip dakwah seperti yang diajarkan oleh Rasulullah tentang mengajarkan dan belajar ilmu Agama yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat An-nahl:125.

َِّنِاِ ُُۗنَسْحَاَِيِهِِْتيَّلِباِْمُْلِِداَجَوِِةَنَسَْلحاِِةَِظِعْوَمْلاَوِِةَمْكِْلحِباَِكِ بَرِِلْيِبَسِ ىلىِاُِعْدُا

َِنْيِدَتْهُمْلِباُِِِمَلْعَاَِِِوُهَوِِِِهِلْيِبَسِْنَعَِّلَضِْنَِبمُِمَلْعَاَِوُهَِكَّبَر

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.1

Berkaitan dengan strategi komunikasi dalam menarik minat pendengar, maka temuan dan hasil wawancara dengan informan mengenai strategi komunikasi penyiar Radio Dakta 107 FM Bekasi dalam menarik minat pendengar di antaranya:2

1. Who (Siapa)

Unsur who ini berperan sebagai sumber dari komunikan. Dengan begitu, kedudukan unsur ini ditempati oleh penyiar. Pada unsur ini mempunyai kepentingan untuk menyampaikan suatu pesan dalam komunikasi. Penyiar juga yang akan membawa arah pembicaraan.

Selain itu juga penyiar harus memperhatikan bagaimana karakteristik atau pembawaan.

“Strategi komunikasi yang digunakan oleh penyiar Radio Dakta yaitu setiap penyiar harus aktif, harus komunikasi dengan narasumber agar ada kedekatan antara penyiar dengan narasumber.

Tentunya dengan adanya strategi komunikasi kita bisa mencapai apa yang menjadi tujuan kita, bagaimana kita bisa mendapat jawaban dari seorang narasumber atau yang memang kita inginkan yaitu melalui suatu proses strategi dan tentunya ada kode etik

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Semarang: Toha Putra, 2000).

2 Syifa Faradila, Koordinator Divisi Program dan Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

dalam komunikasi. Jadi strategi komunikasi itu sangat penting selain pemahaman dari tema yang kita bawakan”.3

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penyiar Radio Dakta harus aktif berkomunikasi agar strategi yang digunakakn oleh penyiar Radio Dakta tercapai dan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

2. Says What (Pesan Apa)

Seorang komunikator dikatakan berkomunikasi jika menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu kepada komunikan.

Strategi komunikasi yang diterapkan pada unsur komunikasi oleh penyiar Radio Dakta adalah cara agar pesan yang disampaikan bisa dimengerti dan dipahami oleh pendengar. Selain itu, untuk menarik perhatian pendengar agar mendengarkan Radio Dakta, penyiar Radio Dakta juga menggunakan bahasa yang santai tapi sopan, agar pendengar merasa lebih dekat dengan penyiar.

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, apa kabar Muslimah sekalian, mudah-mudahan sehat selalu ya sayang, hari ini ada kabar apa nih?. Kembali lagi bersama saya Ulfiana dengan tema persiapan diri sebelum menikah. Nah teman-teman ingin tahu gak apa sih yang harus kita persiapkan sebelum menikah, salah satunya yang pasti ada calonnya dong yakan, dan kita harus mempersiapkan diri kita agar mendapatkan calon yang baik lagi”.4 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa isi pesan Radio Dakta itu sendiri seluruh siarannya adalah dakwah. Jadi secara langsung semua pesan yang disampaikan oleh penyiar adalah dakwah.

3 Syifa Faradila, Koordinator Divisi Program dan Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

4 Ulfiana Larasati, Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

Dakwah pada hakikatnya mengajak atau menyampaikan kebaikan amar ma’ruf nahi munkar kepada orang lain.

3. In Which Channel (Media Apa yang Digunakan)

“Unsur channel atau media menjadi penting bahkan harus ada dalam komunikasi penyiar. Sebagaimana yang kami ketahui bahwa di dalam ruangan siaran ada seperangkat alat yang digunakan penyiar agar siaran bisa sampai pada pendengar”.5 Selain diartikan sebagai alat, media juga bisa diartikan saluran.

Radio Dakta selain menggunakan media siaran tradisional kini juga sudah menggunakan media elektronik dengan bantuan internet untuk mempublikasikan. Sekarang siaran Radio Dakta tidak hanya disiarkan di radio saja, akan tetapi bisa juga disiarkan menggunakan media sosial.

Gambar 4. 1

Komentar Netizen Dikolom Komentar Youtube

Sumber: Youtube Radio Dakta 4. To Whom (Pada Siapa atau Komunikan)

5 Ulfiana Larasati, Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

Siaran Radio juga bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak atau sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Sasaran komunikasi atau komunikan merupakan salah satu unsur komunikasi.

Pendengar merupakan aset berharga yang menentukan suksesnya sebuah acara. Seorang penyiar harus tahu dan mampu mengetahui sasarannya sesuai dengan program siaran yang dibawakan.6

Sasaran dari Radio Dakta itu sendiri mengincar semua kalangan dari anak milenial sampai orang dewasa. Radio Dakta menyediakan berita yang hangat diperbincangkan terutama di daerah Bekasi baik Kota maupun Kabupaten dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, budaya, sampai kajian-kajian mengenai Islam kontemporer. Hal ini beraitan dengan strategi penyiaran yang digunakan pada saat penyusunan format.

5. With What Effect (Efek apa yang Diharapkan?)

Efek yang diharapkan dalam penerapan strategi komunikasi ini merupakan tujuan dari strategi komunikasi penyiar, yaitu memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan serta membuat pendengar lebih akrab dengan penyiar dan tidak membosankan dengan begitu bisa menarik minat pendengar. Ketika efek yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, berarti siaran yang dilakukan oleh penyiar berhasil dan diterima oleh masyarakat.

“Alhamdulillah setelah saya mendengarkan siaran dakwah di Radio Dakta saya jadi lebih tahu banyak hal, mulai dari sunnah yang diajarkan Rasulullah sampai yang wajib sudah hampir saya pahami semua dengan mendengarkan kajian-kajian yang ada di Radio Dakta salah satunya Mar’atus Sholihah”.7

6 Ega Wardana, Sukses Menjadi Penyiar Radio Profesional (Panduan Praktis Untuk Profesi Dunia Radio), (Yogyakarta: CV. Andi Offset,2009), h. 121.

7 Wiwied Widya Amalia, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa efek yang diharapkan dari penyiar Radio Dakta bisa diterima sesuai dengan yang diharapkan, dan berarti penyiar tersebut berhasil dan diterima oleh masyarakat dengan baik.

Kemudian strategi komunikasi dalam menarik minat pendengar yang dilakukan oleh penyiar yaitu dengan meningkatkan promosi.

Promosi adalah sebuah kegiatan yang merupakan program pemasaran yang terdiri dari iklan dan hubungan dengan masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan sebuah produk. Dengan tujuan menginformasikan dan mengingatkan masyarakat terkait promosi yang dilakukan oleh penyiar yaitu menggunakan media sosial dan Kerjasama antar media partner. Adapun media sosial yang digunakan oleh Radio Dakta yaitu Instagram, Twitter, Facebook, dan Website Radio Dakta.

B. Implementasi Strategi Komunikasi Penyiar Radio Dakta 107 FM dalam Menarik Minat Pendengar

Seorang penyiar merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan stasiun Radio. Sosok penyiar merupakan salah satu yang berinteraksi dengan pendengar dan menjadi brand image stasiun Radio.8 Kemampuan (skill) penyiar sesuai dengan tugasnya, tentunya berkaitan dengan efektivitas komunikasi yang dilakukannya, agar komunikasi efektif maka seorang penyiar memerlukan strategi komunikasi.

Semua strategi yang dilakukan oleh penyiar selalu berhubungan dengan pendengar agar pendengar merasa lebih dekat dengan penyiar.

Penerapan strategi komunikasi yang dilakukan oleh penyiar selain untuk

8 Saeful Bakhtiar, Cara Gampang Jadi Penyiar, (Yogyakarta: Percetakan Galang Pers, 2007, Cet. 2).

meningkatkan minat pendengar disetiap bulannya agar tetap eksis sampai sekarang ini, tujuan utama Radio Dakta adalah untuk tetap mempertahankan visi dan misi Radio Dakta itu sendiri.

Radio Dakta juga menggunakan media sosial untuk mempromosikan program-program radio kepada para pendengar melalui Website, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya guna menarik minat pendengar.

Dengan adanya media sosial, masyarakat luas dapat melihat program- program apa saja yang ada di Radio Dakta baik on-air maupun off-air beserta sinopsis dari program tersebut. Di media sosial Dakta juga memuat informasi-informasi terbaru dari Radio Dakta khususnya informasi tentang Daerah Bekasi dan sekitarnya.

Program Mar’atus Sholihah adalah program yang menarik dan saat ini semakin familiar di kalangan Muslimah khusunya di daerah Bekasi dan sekitarnya.

“Saya sering mendengarkan program Mar’atus Sholihah setiap hari Jumat jam 12.00-13.00 WIB, menurut saya program ini sangat bermanfaat bagi kaum Muslimah karena dengan adanya program ini kita mendapatkan ilmu yang sebelumnya kita tidak ketahui. Misalnya amalan wanita ketika haid, atau fiqih kontemporer dan masih banyak lainnya mengenai Sunnah Rasulullah”.9

“Kalo saya biasanya jarang mendengarkan program Mar’atus Sholihah tapi kalo mendengarkan program-program yang lainnya seperti kajian- kajian dakwah saya sering, tapi memang program Mar’atus Sholihah itu memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Misalnya memberikan

9 Wiwied Widya Amalia, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

tips-tips menjadi pendamping yang baik bagi pasangan atau yang berkaitan dengan hukum-hukum agama khusus perempuan”.10

Dari pernyataan kedua informan tersebut, dapat dikatakan bahwa program ini dapat diterima oleh pendengar khususnya perempuan, selain konten acara yang bagus, juga mengajarkan nilai-nilai keislamannya yang dibutuhkan para pendengar, hal ini tidak terlepas dari strategi komunikasi penyiarnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan yang telah ditetapkan sebelumnya, dapat diketahui bahwa strategi komunikasi penyiar Radio Dakta Bekasi pada program Mar’atus Sholihah ini menerapkan aspek-aspek komunikasi gagasan, komunikasi kepribadian, proyeksi kepribadian, strategi pengucapan dan strategi kontrol suara.

Berikut adalah uraian dari aspek-aspek komunikasi tersebut:11 1. Komunikasi Gagasan Penyiar Radio Dakta

Gagasan atau ide-ide tentu sangat penting bagi setiap orang dalam menjalankan suatu usaha ataupun menjalani kehidupan karena setiap manusia membutuhkan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.

Tentu gagasan yang dimaksud dalam perspektif komunikasi gagasan (communications of ideas) pada profesi penyiar adalah penyampaian ide atau pemikiran serta opini dari komunikator ke komunikan, yakni dari penyiar ke pendengar Ketika bersiaran.

a. Para penyiar Dakta ketika berkomunikasi dengan pendengar selalu lancar bahasanya, tidak banyak tersendat-sendat, fokus dengan

10 Miftah Hussa’adah, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

11 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter dan Scriptwitter, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2004), h.21-23.

masalah yang sedang disampaikan dan penyampaiannya tidak membosankan.

“Pada saat siaran, pembawaan kami dibuat lebih santai tidak terlalu serius, yang penting pesan yang kita sampaikan diterima dengan baik. Sehingga pendengar merasa lebih akrab dan acara pun tidak membosankan”.12

Dari pernyataan informan tersebut maka dapat dikatakan bahwa penyiar Dakta selalu berkomunikasi menggunakan bahasa sehari- hari agar lebih santai dalam membawakan acara tersebut, agar pendengar merasa lebih akrab dengan penyiar.

b. Para penyiar Dakta mampu dalam mengatasi masalah komunikasi yang timbul sewaktu-waktu ketika sedang bersiaran. Dengan kata lain, para penyiar Dakta selalu memiliki ide untuk mengatasi masalah komunikasi yang muncul sehingga siarannya tetap menarik pendengar.

“Para penyiar Radio Dakta itu sangat mengasyikkan ketika mulai acara sampai selesainya acara sehingga saya yang mendengarkan tidak bosan untuk mendengarkan acaranya”.13 Dari pernyataan informan di atas, dapat dikatakan bahwa penyiar Dakta selalu mencairkan suasana agar siaran tidak terlalu serius sehingga penyiar tidak merasa bosan pada saat siaran.

c. Para penyiar Dakta tidak monoton pada setiap kali siaran, selalu berusaha untuk memunculkan hal-hal baru dalam berkomunikasi dengan pendengar. Para penyiar Dakta telah memahami bahwa idenya penyiar menyampaikan gagasan dengan bentuk yang bervariasi dan berbeda tiap harinya.

12 Syifa Faradila, Koordinator Divisi Program dan Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

13 Dahlia, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

“Seorang penyiar itu harus dan wajib menjadi pengamat lingkungan yang baik. Karena bukan orang pintar yang menjadi penyiar tetapi orang yang pengamatannya baik. Karena hal sekecil apapun bisa dijadikan materi kata yang baru”.14

Dari pernyataan informan tersebut dapat dikatakan bahwa penyiar Dakta selalu memberikan pesan dan kesan terbaik agar pendengar lama maupun baru tidak merasa bosan dengan siaran tersebut.

“Setiap mendengarkan program mar’atus sholihah pasti selalu penasaran dengan pembahasan atau tema yang akan disiarkan minggu ini. Karena penyiarnya selalu menyajikan informasi- informasi terbaru ketika siaran”.15

Dengan pernyataan informan di atas dapat dikatan bahwa penyiar Radio Dakta berupaya untuk melakukan strategi komunikasi.

“Penyiar Radio Dakta ketika siaran selalu memberikan informasi terbaru atau ter-update, ini berarti penyiar Radio Dakta memiliki wawasan yang luas mengenai informasi- informasi terbaru”.16

Dari pernyataan Miftah selaku pendengar Mar’atus Sholihah, dapat dikatakan bahwa penyiar Radio Dakta selalu memberikan informasi-informasi terbaru setiap harinya agar para pendengar tidak jenuh. Seperti info terbaru mengenai Fiqih kontemporer, meningkatnya virus covid-19, serta info lalu lintas di Kota Bekasi dan sekitarnya.

2. Komunikasi Kepribadian Penyiar Radio Dakta

14 Ulfiana Larasati, Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

15 Wiwied Widya Amalia, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

16 Miftah Hussa’adah, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

Setiap manusia memiliki kepribadian. Seorang penyiar tentu dituntut mampu mengubah kepribadian atau membuat satu kepribadian yang menarik. Misalnya penyiar yang berwawasan luas, penyiar yang gaul17, penyiar yang smart, atau penyiar yang gokil.18

Penyiar Dakta telah memahami mengenai pentingnya kepribadian penyiar untuk suksesnya program Dakta. Berdasarkan wawancara penulis dengan penyiar Dakta, dapat diketahui bahwa ada pembeda karakter maupun pembagian pesan dari masing-masing penyiar Ketika mereka bertugas, yang akhirnya menjadi sebuah karakter bagi penyiar Dakta, yaitu sebagai berikut:

a. Kepribadian penyiar seorang Syifa Faradila, dalam bersiaran Syifa Faradila mewakili anak muda yang gaul, smart, gokil juga.19 Dengan kata lain memiliki karakter penyiar yang gaul, sehingga cenderung lebih disukai oleh pendengar pada usia-usia yang lebih muda.

b. Kepribadian penyiar seorang Ulfiana Larasati, dalam bersiaran Ulfiana Larasati menjadi penyiar yang sangat dekat atau akrab dengan pendengar karena kemampuannya untuk menunjukkan perhatian lebih kepada setiap pendengarnya.

“Pada saat siaran penyiar Radio Dakta selalu terdengar enak, ramah, sopan, seperti dekat dengan pendengar sehingga pendengar merasa lebih akrab dengan penyiar”.20

Jelaslah bahwa karakter atau kepribadian penyiar itu sangat penting, bukan hanya karakteristik suara dan vokal saja. Seorang

17 Gaul dalam Kamus KBBI artinya hidup berteman (bersahabat).

18 Gokil dalam Kamus KBBI artinya gila, tapi dalam hal positif. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat lucu atau unik.

19 Gokil dalam Kamus KBBI artinya gila, tapi dalam hal positif. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat lucu atau unik.

20 Miftah Hussa’adah, Pendengar Mar’atus Sholihah, wawancara oleh penulis via telepon whatsapp, 05 Juli 2021.

penyiar dituntut lebih terbuka, lebih bisa familiar dengan orang- orang. Pada umumnya pendengar lebih tertarik dengan apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu menyampaikannya daripada bagus tidaknya suara penyiar tersebut.

3. Proyeksi Kepribadian Penyiar Radio Dakta

Kekuatan suara penyiar misalnya, harus memiliki kualitas yang baik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik pula. Suara penyiar harus jelas dan dapat diterima dengan baik di telinga pendengar.

“Setiap penyiar pasti memiliki kepribadian masing-masing, akan tetapi ketika siaran dia harus memiliki kepriadian khusus seperti menjaga mood tetap baik, masalah lain tidak boleh dibawa pada saat siaran, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar”.21

Dari pernyatan informan tersebut dapat dikatakan bahwa penyiar Radio Dakta berusaha memberikan pesan yang baik agar pesan yang disampaikan diterima dengan baik pula. Dengan cara tetap menjaga mood nya setiap akan siaran.

Penyiar Dakta secara umum telah mampu menampilkan kepribadian.

a. Keaslian suara, berkaitan dengan kealamian (organilitas) suara penyiar serta kekhasannya satu dengan yang lain.

Karakteristik suara penyiar Dakta yaitu:

1) Syifa Faradila memiliki corak suara yang berkarakter anak muda atau lebih tepatnya mencerminkan jiwa muda.

“Apa kabar teman-teman semua, mudah-mudahan sehat selalu ya, jangan lupa jaga kesehatan dan selamat berkatifitas pagi hari ini, semangat yah yang sedang bekerja untuk mencari rupiah dan untuk para kaum rebahan semangat yuk mencari aktifitas yang bermanfaat ”.22

21 Syifa Faradila, Koordinator Divisi Program dan Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

22 Syifa Faradila, Koordinator Divisi Program dan Penyiar Radio Dakta, wawancara oleh penulis via zoom meeting, 10 Februari 2021.

Dokumen terkait