• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur dalam penelitian dan pengembangan ini adalah melalui langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan suatu produk yaitu media pembelajaran audio visual berbasis canva pada materi zat aditif dan zat adiktif kelas VIII di SMP Negeri 9 Jember yang sesuai dengan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. (1974)

1. Define (Pendefinisian)

Pada Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat pembelajaran. Tahapan ini dilakukan untuk melakukan sebuah analisis tujuan dalam kebutuhan siswa yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Ada beberapa tahapan dalam tahap pendefinisian yaitu :

a. Analisis awal-akhir

Analisis awal hingga akhir bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

Adanya analisis yang di gunakan akan didapatkan gambaran fakta, harapan dan alternatif solusi penyelesaian masalah dasar tersebut.

Dalam tahap ini peneliti harus cermat dan teliti dalam kurikulum yang berlaku di lembaga tersebut, yaitu kurikulum 2013.

Pada tahap ini peneliti juga melaukan wawancara terhadap guru IPA untuk mengetahui media pembelajaran yang sering digunakan, sehingga dapat mengembangkan media pembelajaran yang dapat menjadi penunjang pada proses pembelajaran.

b. Analisis siswa

Analisis siswa ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik siswa dalam proses pembelajaran. Pada langkah ini peneliti menyebar angket kepada beberapa siswa kelas VIII mengenai materi IPA yang masih dianggap sulit dan abstrak bagi siswa kelas VIII. Materi yang dianggap sulit itulah yang akan dikembangkan oleh peneliti menjadi sebuah sumber belajar

c. Analisis tugas

Analisis tugas merupakan tahapan atau proses untuk menganalisis setiap rincian tugas yang diberikan pada saat proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti menganalisis tugas tugas pokok yang harus dikuasai oleh siswa, agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

d. Analisis Konsep

Pada tahap ini peneliti menganalisis konsep-konsep materi yang akan diajarkan, mengumpulkan dan merinci konsep- konsep yang relevan dengan kompetensi dasar. Kemudian disusun kembali secara sistematis dan dilakukan sesuai dengan materi yang harus diajarkan kepada siswa.

Berikut merupakan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari materi zat aditif dan zat adiktif yang akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya.

1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap Tuhan yang menciptakan

2. Menghargai dan menghayati ajaran yang dianut perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, toleransi), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam jangkauan pergaulan keberadaannya

2.1 menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cemat,tekun, hati hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli

lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan danberdiskusi.

2.2 Menghargai kerja indvidu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku hemat dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud sikap hemat dalam menggunakan energi listrik.

2.4 Menunujukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan penghargaan kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan.

3.Memahami dan menerapkan

pengetahuan (factual, konseptualdan procedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetaguan, teknologi seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 menjelaskan berbagai zat aditif dan adiktif dalam makanan dan minuman serta dampak bagi kesehatan.

4. Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah

4.1 Membuat literasi atau rangkuman tentang dampak penyalahgunaan zat aditif bagi kesehatan.

abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Tabel 3.2

Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan

Menjelaskan jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman

Menjelaskan jenis zat adiktif

Menjelaskan pengaruh zat aditif dan adiktif terhadap kesehatan

4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan

Menyajikan karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan

e. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran merupakan hasil dari analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan tujuan pembelajaran sebagai dasar penyusunan instrumen dan perancangan media belajar berupa audio visual materi zat aditif dan zat adiktif. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah :

1) Siswa mampu mendeskripsikan zat aditif dan zat adiktif

2) Siswa mampu menjelaskan pengaruh zat aditif dan adiktif bagi kesehatan.

2. Design (Perancangan)

Tahap perancangan ini merupakan tahapan yang digunakan untuk menetapkan format pembuatan audio visual zat aditif dan zat adiktif yang akan dikembangkan. Adapun dalam membuat rancangan dari audio visual

dilakukan beberapa langkah, antara lain : a. Penyusunan materi pembelajaran

Pada tahap ini adalah kegiatan peneliti untuk menyusun materi yang akan ditetapkan pada media pembelajaran berupa audio visual yang akan dikembangkan. Materi zat aditif dan adiktif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu materi yang terdiri dari beberapa bahasan:

1) Pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental dan pengemulsi.

2) Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.

b. Penambahan gambar yang diambil dari setiap materi

Pada tahap ini peneliti menambahkan gambar yang cocok dengan isi materi seperti contoh zat aditif buatan maupun alami. Adapun gambar yang digunakan dalam media pembelajaran audio visual ini yaitu dengan contoh gambar yang pernah diketahui banyak orang.

Pada media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti menambahkan fitur suara agar menopang ketertarikan siswa untuk mendengarkan dan menyimaknya.

Pemanfaatan media pembelajaran berupa audio visual dilakukan dalam proses pembelajaran agar dapat membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan.

c. Perancangan awal

Pada tahap ini kegiatan awal yang dilakukan yaitu merancang media pembelajaran berupa audio visual berbasis canva sebelum dilakukan uji coba yakni dengan pemilihan format media pembelajaran yang akan digunakan.

1) Pemilihan format

Pemilihan format dalam mengembangkan media pembelajaran yaitu merancang media pembelajaran audio visual berbasis canva dengan berbagai komponen yang digunakan. Adapun komponen pendukung dalam pengembangan media ini adalah aplikasi canva untuk merancang komponen berupa materi pokok, suara, gambar dan video. Template digunakan untuk mendesain materi berupa materi yang disajikan dan audio sebagai kelebihan dari diskusi agar terdengar seperti nyata, dan siswa tidak selalu membaca tetapi juga dapat mendengarkan percakapan langsung.

2) Rancangan instrumen

Rancangan instrumen dari penelitian ini yaitu instrumen validasi ahli materi, validasi ahli media, validasi pendidik dan angket respons siswa.

3. Develop (Pengembangan)

Pada tahap ini peneliti melakukan penyempurnaan terhadap media pembelajaran berupa audio visual berbasis pada materi zat aditif dan adiktif yang telah disusun. Pada tahap validasi dilakukan oleh ahli materi

dan ahli media, sehingga adanya validasi tersebut bertujuan agar produk yang dihasilkan menjadi produk yang lebih baik, berkualitas dan dapat menjadi sumber belajar yang layak digunakan di SMP Negeri 9 Jember.

a. Validasi ahli

Pada tahap ini media pembelajaran audio visual berbasis canva divalidasi atau dinilai kelayakannya oleh tim ahli yang meliputi :

a. Dua dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebagai ahli materi dan ahli media.

b. Satu orang guru yang berstatus aktif mengajar mata pelajaran IPA di SMP Negeri 9 Jember sebagai pendidik.

Dengan adanya validasi dari validator media pembelajaran audio visual berbasis canva yang dihasilkan akan menjadi lebih baik dan berkualitas.

1) Uji Coba Pengembangan

Pada tahap ini media pembelajaran audio visual berbasis canva diuji cobakan skala kecil menggunakan 10 siswa dan diuji coba skala besar sebanyak 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jember. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari media pembelajaran audio visual berbasis canva ini dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti memberikan angket kepada siswa. Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap hasil media pembelajaran audio visual berbasis canva.

Dokumen terkait