• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Uji Coba Produk

b. Guru

Kriteria guru sebagai validator praktisi yaitu guru IPA SMP Negeri 9 Jember yang menempuh minimal S1 yang menguasai materi yang dikembangkan dalam media belajar berupa audio visual.

c. Siswa

Siswa sebagai subjek uji coba pada penelitian dan pengembangan ini yaitu siswa kelas VIII C dan VIII D yang berjumlah 30 siswa dan 30 siswa. Dengan uji coba skala kecil dengan 10 siswa dan seluruh siswa kelas VIII C dan VIII D dalam uji coba kelompok besar.

3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu data numerik (Kuantitatif) dan data deskriptif (Kualitatif). Data numerik (Kuantitatif) merupakan bilangan validasi yang diperoleh dari validator yakni tim ahli dan guru. Data deskriptif (Kualitatif) merupakan berupa komentar, saran dan masukan yang diberikan oleh validator saat validasi selama proses uji coba baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

4. Instrumen pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket validasi. Angket yang digunakan berbentuk checklist menggunakan skala likert 1-5. (2019:167) Berikut merupakan kriteria dari skala penilaian yang digunakan.

Tabel 3.3 Kriteria skala penilaian

Kriteria Skor

Sangat Baik 5

Baik 4

Cukup 3

Kurang 2

Sangat Kurang 1 Sumber : Sugiono,2019

Instrumen validasi ahli yaitu sebagai berikut :

Lembar validasi beserta media pembelajaran audio visual berbasis canva diberikan kepada validator kemudian validator memberikan penilaian terhadap media belajar yang telah dikembangkan oleh peneliti dengan cara memberikan tanda checklist pada setiap baris dan kolom aspek yang sesuai dengan kriteria. Kritik dan komentar terhadap perbaikan media belajar audio visual berbasis canva yang dikembangkan.

Selanjutnya peneliti mengelola data dan menggunakan rumus validitas.

Terdapat indikator yang diukur pada instrumen validasi ahli yaitu : a. Kajian Instruksional

Kajian ini berfungsi untuk mengetahui kesesuaian antara isi konten dari media belajar audio visual berbasis canva sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan tujuan yang akan dicapai. Selain itu juga untuk mengetahui kesesuaian dan kebenaran materi dan kejelasan gambar, serta kejelasan suara.

b. Kajian Teknis

Kajian ini berfungsi untuk mengetahui daya tarik audio visual berbasis canva, kejelasan subjek, kesesuaian media belajarnya

terhadap perkembangan siswa dan untuk mengetahui kreatifitas dalam pembuatan produk.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data terdiri dari validasi, kemudian diolah sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan.

a. Analisis Data Hasil Validasi

Teknik analisis data hasil validasi bertujuan untuk mengetahui kevalidan media belajar audio visual yang dikembangkan. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu menggunakan teknik perhitungan presentase dan teknik

deskripsi kualitatif yang dikembangkan oleh Akbar(2016:83) dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Vah : Validasi Ahli (Nilai Presentase)

Tse : Total Skor Empirik (Nilai Maksimal yang diharapkan) Tsh : Total Skor yang diharapkan

Kriteria kelayakan bahan ajar yang disajikan sebagai berikut : Tabel 3.4 Kriteria validasi

Kriteria Validasi Tingkat Validasi 85,01-100,00%

Sangat Valid atau dapat digunakan tanpa revisi 70,01-85,00%

Cukup valid atau dapat digunakan namun perlu revisi Kecil

Kurang valid, disarankan tidak

50,01-70,00% dipergunakan karena perlu direvisi besar 01,00-50,00%

Tidak valid atau tidak boleh dipergunakan.

Sumber : Akbar, 2016

b. Analisis Data Hasil Respon Siswa

Presentase respon siswa yang memberikan tanggapan dan penilaian sesuai dengan kriteria tertentu menggunakan rumus sebagai berikut :

Vah =

Keterangan :

Vah : Validasi Ahli (Nilai Presentase)

Tse : Total Skor Empirik (Nilai Maksimal yang diharapkan) Tsh : Total Skor yang diharapkan

Kriteria presentase yang didapat melalui respon siswa disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria respon siswa dan kemenarikan Kriteria Validasi Tingkat Validasi

81%-100% Sangat Valid atau dapat digunakan tanpa revisi

61%-80% Cukup valid atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil

41%-60% Kurang valid, disarankan tidak dipergunakan karena perlu direvisi besar 21%-40% Tidak valid atau tidak boleh dipergunakan 0%-20% Sangat tidak valid atau tidak boleh

dipergunakan

Sumber : Akbar, 2016

59 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penyajian Data Uji Coba

Hasil menganalisis dari kebutuhan peserta didik telah dilaksanakan oleh peneliti dengan hasil ialah media penunjang pembelajaran IPA berupa media pembelajaran audio visual berbasis canva. Penelitian dan pengembangan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Jember. Validator dalam penelitian ini yaitu Dosen ahli materi, Dosen ahli media dan Pendidik mata pelajaran IPA.

Responden dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII. Dalam proses penelitian ini peneliti memakai model prosedural atau bertahap yang mengadaptasi model desain Thiagarajan yaitu model 4-D atau four-D model (Define, Design, Development, Desimination). Dalam penelitian ini model 4-D dimodifikasi yang diselaraskan dengan tujuan dan kondisi penelitian. Dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap Develop dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki peneliti. Dalam penelitian dan pengembangan telah dilaksanakan menghasilkan produk media pembelajaran audio visual berbasis canva untuk penunjang pembelajaran IPA khususnya pada materi zat aditif dan zat adiktif.

Hasil data uji coba adalah sebagai berikut : 1. Validasi Ahli Materi

Proses validasi oleh ahli materi yaitu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Ibu Laily Yunita Susanti,S.Pd.,M.Si. pada tanggal 2 Agustus 2022. Paparan hasil penilaian ahli materi terhadap pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui angket yang

disajikan berikut.

Tabel 4.1

Data hasil penilaian ahli materi Aspek Penilaian Nomor Butir

Tse Tsh Kriteria

Kebenaran konsep 1,2,3,4,5,6,7 29 35

Keluasan konsep 8,9 10 10

Keterlaksanaan 10,11,12,13 18 20

Jumlah 57 65

Skor % 88%

Kategori Kelayakan Sangat Valid

Sedangkan saran dari ahli materi terhadap media pembelajaran audio visual berbasi canva ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2 Saran Ahli Materi

Nama Ahli Materi Saran

Laily Yunita Susanti,S.Pd.,M.Si

Sebaiknya ditambahkan gambar-gambar pada masing-masing jenis zat aditif

UU tentang pelanggaran penggunaan zat adiktif sebaiknya ditambahkan

Cover sebaiknya ditambahkan logo UIN KHAS dan identitas Tadris IPA

Berdasarkan dari hasil table 4.2 saran yang telah diberikan, maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva sudah layak digunakan dengan revisi menambahkan gambar pada masing- masing jenis zat aditif, menambahkan UU tentang pelanggaran penggunaan zat adiktif dan menambahkan logo UIN KHAS pada cover.

Namun, secara umum jika dilihat pada table 4.1 angket hasil validasi menunjukkan angka presentase 88% maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva ini sudah baik dan sangat

valid untuk digunakan. Selanjutnya peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dari ahli materi, agar materi yang nantinya diberikan kepada siswa dapat valid 100%.

2. Validasi Ahli Media

Proses validasi oleh ahli media yaitu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Bapak Dr. Andi Suhardi,S.T.,M.Pd. pada tanggal 1 Agustus 2022. Paparan hasil penilaian ahli media terhadap pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui angket yang disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.3

Data hasil penilaian ahli media Aspek Penilaian Nomor Butir

Tse Tsh Kriteria

Kejelasan kalimat 1,2 9 10

Kebebasan 3,4,5,6,7 25 25

Penilaian Fisik 8,9,10,11,12 22 25

Suara 13,14 10 10

Gambar 15,16,17 14 15

Kemudahan

Pengguna 18,19 10 10

Jumlah 90 95

Skor % 94%

Kategori Kelayakan Sangat Valid

Sedangkan saran dari ahli media terhadap media audio visual berbasis canva ini sebagai berikut.

Tabel 4.4 Saran Ahli Media

Nama Ahli Materi Saran

Dr. Andi Suhardi,S.T.,M.Pd.

Sebaiknya menggunakan warna latar yang lebih menarik sehingga siswa tidak bosan.

Berdasarkan dari hasil table 4.4 saran yang telah diberikan, maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva sudah layak digunakan dengan revisi mengubah warna latar yang lebih menarik sehingga siswa tidak bosan. Namun, secara umum jika dilihat pada table 4.3 angket hasil validasi menunjukkan angka presentase sebesar 94% maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva ini sudah baik dan sangat valid untuk digunakan.

Selanjutnya peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dari ahli media, agar media yang nantinya diberikan kepada siswa dapat valid 100%.

3. Validasi Pendidik

Proses validasi oleh pendidik yaitu pendidik mata pelajaran IPA di SMP Negeri 9 Jember Ibu Ainunniyah,S.Pd. pada tanggal 3 Agustus 2022. Paparan hasil penelitian pendidik terhadap pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui angket yang disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.5

Data hasil penilaian Pendidik Aspek penilaian Nomor Butir

Tse Tsh Kriteria

Kebenaran konsep 1,2,3,4,5,6,7 31 35

Keluasan konsep 8,9 9 10

Keterlaksanaan 10,11,12,13 17 20

Kejelasan kalimat 14,15 8 10

Kebahasaan 16,17,18,19,20 20 25

Penilaian fisik 21,22,23,24,25,26 27 30

Suara 27,28 8 10

Gambar 29,30,31 15 15

Kemudahan Pengguna 32,33,34 12 15

Jumlah 147 170

Skor % 86%

Kategori Kelayakan Sangat Valid

Sedangkan saran dari pendidik terhadap media pembelajaran audio visual berbasis canva ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.6 Saran Pendidik

Nama Pendidik Saran

Ainunniyah,S.Pd.

 Audio kalau bisa Bahasa komunikatif (ada kesan ajakan/

bertanya) sehingga membuat siswa ikut berpikir

 Belum ada tugas karya tulis

 Demo bahaya rokok dalam bentuk video belum ada

Berdasarkan dari hasil tabel 4.6 saran yang telah diberikan, maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran audio visual ini sudah layak digunakan dengan revisi. Namun, secara umum jika dilihat pada tabel 4.5 angket hasil validasi menunjukkan angka persentase sebesar 86% maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva ini sudah baik dan sangat valid untuk digunakan. Selanjutnya peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dari pendidik, agar media pembelajaran yang nantinya diberikan kepada siswa dapat valid 100%.

4. Respon kelompok kecil

Proses respons oleh peserta didik kelompok kecil yaitu peserta didik terdiri dari 10 siswa dari kelas VIIIC dan VIIID di SMP Negeri 9 Jember pada tanggal 8 Agustus 2022. Paparan hasil respons siswa terhadap pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui angket yang disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.7

Analisis data hasil respons kelompok kecil

Tse 456

Tsh 500

Skor 91,6%

Kategori Kelayakan Sangat Valid

Berdasarkan dari hasil tabel 4.7 maka dapat diketahui hasil presentase uji respons kelompok kecil dengan responden 10 siswa menunjukkan angka 91,6% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual sangat menarik digunakan dan sudah dapat melakukan langkah selanjutnya yaitu uji respons kelompok besar. Selanjutnya peneliti melanjutkan langkah selanjutnya yaitu uji respons kelompok besar untuk mengetahui presentase yang dihasilkan dari produk media pembelajaran audio visual berbasis canva.

5. Respon kelompok besar

Proses respons oleh peserta didik kelompok besar yaitu peserta didik terdiri dari 30 siswa dari kelas VIIIC dan VIIID di SMP Negeri 9 Jember pada tanggal 3 Agustus sampai 23 Agustus 2022. Paparan hasil

respons siswa terhadap pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui angket yang disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.8

Analisis data hasil respons kelompok besar

Tse 1367

Tsh 1500

Skor 91,1%

Kategori Kelayakan Sangat Valid

Berdasarkan dari hasil tabel 4.8 maka dapat diketahui hasil presentase uji respons kelompok besar dengan responden 30 siswa menunjukkan angka 91,1% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual sangat menarik digunakan dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi Zat Aditif dan Zat Adiktif kelas VIII di SMP Negeri 9 Jember.

B. Analisis Data

Langkah awal proses pembuatan media pembelajaran audio visual berbasis canva adalah wawancara dengan pendidik mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 9 Jember. Pada saat wawancara, peneliti menanyakan bagaimana proses pembelajaran yang sudah berlangsung khususnya pada materi Zat Aditif dan Zat Adiktif dan didapatkan hasil pendidik sudah menerapkan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

Kemudian peneliti memberikan angket analisis kebutuhan kepada pendidik yang selanjutnya akan disebarkan kepada peserta didik kelas VIIIC dan VIIID. Hasil angket analisis kebutuhan adalah 67% peserta didik berpendapat tidak tertarik dengan pembelajaran IPA, 99% peserta didik berpendapat

pendidik menggunakan metode ceramah, 80% peserta didik berpendapat pendidik sudah menerapkan media pembelajaran berupa PPT, 85.6% peserta didik berpendapat setuju jika dikembangkan video pembelajaran, 63,90%

peserta didik berpendapat belum memahami materi zat aditif dan zat adiktif, dan 100% peserta didik berpendapat setuju jika materi pencemaran dikembangkan media pembelajaran audio visual berbasis canva. Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan siswa, pendidik mengumpulkan landasan teori dari berbagai referensi untuk memperkuat pendapat peneliti.

Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan yaitu berupa media pembelajaran audio visual berbasis canva dengan menampilkan video praktikum perbedaan zat aditif alami dan zat aditif sintesis secara nyata disertai dengan penjelasan ilmiah. Tahap awal dalam pembuatan media pembelajaran yaitu menginstal software Canva kemudian membuat tema yang menarik untuk siswa SMP yang dikreasikan langsung oleh peneliti.

Selanjutnya membuat script untuk dubbing penjelasan dari materi zat aditif dan adiktif yang telah direkam. Peneliti juga memasukkan sumber lain yaitu buku dan video yang relevan dengan zat aditif dan zat adiktif dari youtube untuk memperkuat penjelasan dan informasi. Setelah semua bahan terkumpul lalu dijadikan slide yang lengkap, selanjutnya dilakukan proses editing sampai menjadi media pembelajaran. Media pembelajaran yang telah dibuat selanjutnya divalidasi oleh validator materi, validator media, pendidik, dan siswa.

1. Hasil Validasi Produk oleh Ahli Materi

Validasi ahli materi terdapat 3 aspek yaitu, kebenaran konsep, keluasan konsep, dan keterlaksanaan juga diberikan saran. Hasil validasi oleh ahli materi didapatkan angka presentase sebesar 88% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva sudah sesuai dengan materi pembelajaran dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Hasil Validasi Produk oleh Ahli Media

Validasi ahli media terdapat 6 aspek yaitu kejelasan kalimat, kebahasaan, penilaian fisik, suara, gambar, dan kemudahan pengguna juga diberikan saran. Hasil validasi oleh ahli media didapatkan angka presentase sebesar 94% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Hasil Validasi Produk oleh Pendidik

Validasi oleh pendidik terdapat 9 aspek yaitu, kebenaran konsep, keluasan konsep, keterlaksanaan, kejelasan kalimat, kebahasaan, penilaian fisik, suara, gambar, dan kemudahan pengguna juga diberikan saran. Hasil validasi oleh pendidik didapatkan angka presentase sebesar 86% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva sudah sesuai dengan materi pembelajaran, sudah layak digunakan sebagai

media pembelajaran dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

4. Hasil Uji Coba Siswa Kelompok Kecil

Uji coba siswa kelompok kecil terdiri dari 10 siswa dengan point kriteria sebanyak 10 kriteria. Hasil Uji coba Peserta Didik kelompok kecil didapatkan angka presentase sebesar 91,6% dengan kategori sangat valid.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran sangat menarik dan sudah dapat melakukan langkah selanjutnya yaitu uji respons kelompok besar.

5. Hasil Uji Coba Siswa Kelompok Besar

Uji coba Peserta Didik kelompok besar terdiri dari 30 peserta didik dengan point kriteria sebanyak 10 kriteria. Hasil Uji coba Peserta Didik kelompok besar didapatkan angka presentase sebesar 91,1% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran sangat menarik digunakan dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi zat aditif dan zat adiktif kelas VIII SMP/MTs.

Produk yang telah dibuat dan di uji adalah media pembelajaran audio visual berbasis canva yang digunakan untuk pendukung atau pendamping proses pembelajaran siswa untuk memperjelas materi zat aditif dan zat adiktif sehingga dapat menambah semangat peserta didik dalam pembelajaran IPA. Setelah produk disetujui oleh validator dan di uji, media pembelajaran audioa visual berbasis canva ini dikriteriakan sangat menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Kesimpulan yang telah peneliti dapatkan didukung dengan Penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmatullah, Inanna dan Andi Tenri Ampa, menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva tersebut mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Selain itu, terdapat faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi di kelas XI SMA Negeri 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 ditinjau dari keaktifan peserta didik. Dan penelitian yang dilakukan oleh Rahma Elvira Tanjung dan Delsina Faiza, menyimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran canva dinyatakan valid dan praktis untuk diterapkan pada kelas eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji validitas, reliabilitas dan praktikalitas media tersebut. Media canva juga dapat diimplementasikan pada mata pelajaran lain karena juga sudah dilakukan uji validitas media yang diberikan kepada guru mata pelajaran lain yaitu sistem instalasi tata udara di SMK Negeri 3 Pariaman tahun ajaran 2018- 2019. Hal ini diduga karena media pembelajaran microsoft powerpoint yang diterapkan belum mampu meningkatkan pemahaman peserta didik dan kurangnya kreativitas guru dalam membuat slide presentasi yang menarik, serta dibutuhkan waktu yang lama untuk mendesain slide dan animasi yang menarik. Oleh karena itu, peneliti menerapkan media pembelajaran canva, Penggunaan media pembelajaran ini dapat mempermudah dan menghemat waktu guru dalam mendesain media pembelajaran serta mempermudah guru dalam menjelaskan materi

pembelajaran.

C. Revisi Produk

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan media pembelajaran sebagai media pembelajaran peserta didik. Media pembelajaran ini telah selesai dikembangkan kemudian sudah divalidasi serta sudah di uji, sehingga media pembelajaran ini sudah dapat digunakan sebagai penunjang atau pendamping dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi Zat Aditif dan Zat Adiktif . Saran dari ahli materi, ahli media dan pendidik sangat bermanfaat guna menyempurnakan hasil akhir produk ini. Namun dalam penelitian ini produk pembelajaran harus memenuhi ketentuan media pembelajaran di SMP Negeri 9 Jember. Ketentuan media pembelajaran dari pihak SMP Negeri 9 Jember adalah adanya karya tulis ilmiah . Sehingga saran dari pendidik dapat peneliti tambahkan pada media pembelajaran. Semua saran dapat peneliti gunakan yaitu saran ahli media, saran ahli materi dan pendidik yaitu menambahkan gambar-gambar pada masing-masing jenis zat aditif, menambahkan warna latar yang lebih menarik agar siswa tidak cepat bosan dan menambahkan karya tulis ilmiah diakhir pembelajaran.

Tabel 4.9

Perbedaan media sebelum dan sesudah revisi

Media sebelum revisi Media sesudah revisi

Tidak ada logo UIN KHAS sebelum revisi

Langsung penutup tanpa ada LKS

Ditambahkan logo sesudah revisi

Sebelum penutup ditambah LKS

72 BAB V

KAJIAN DAN SARAN A. Kajian Produk yang telah direvisi

Kajian produk yang telah direvisi pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Proses pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva melalui beberapa tahap yaitu : menginstal software Canva, membuat rangkuman materi yang akan disampaikan didalam media, menambah gambar-gambar disetiap slide agar siswa paham terhadap materi yang sedang disampaikan, membuat script untuk dubbing penjelasan dari isi materi zat aditif dan zat adiktif tersebut, menambahkan link youtube yang dapat diputar pada media agar memperkuat penjelasan dan informasi, dan mengedit tiap slide supaya menarik dan siswa tidak cepat bosan,

2. Validasi produk dilakukan oleh validator ahli materi, validator ahli media dan pendidik. Hasil validasi dari ahli materi sebesar 88%, hasil validasi dari ahli media sebesar 94% dan hasil validasi oleh pendidik sebesar 86%

dengan kategori sangat valid pada setiap presentase oleh validator.

3. Respons dari siswa terhadap kemenarikkan media pembelajaran audio visual berbasis canva menggunakan angket siswa kelompok kecil dan uji boba kelompok besar. Uji coba produk terhadap siswa kelompok kecil menghasilkan presentase 91,6% dan uji coba terhadap siswa kelompok besar menghasilkan presentase 91,1%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis canva dikategorikan sebagai media pembelajaran yang sangat menarik untuk

digunakan dalam proses pembelajaran IPA khususnya pada materi zat aditif dan zat adiktif.

B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan kajian produk yang telah direvisi dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Pendidik, pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis canva ini diharapkan dapat digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran IPA khususnya pada materi zat aditif dan zat adiktif.

2. Bagi siswa, produk media pembelajaran audio visual berbasis canva ini diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin agar dapat lebih memahami dampak bahaya dari materi zat aditif dan zat adiktif dan dapat menimbulkan semangat dalam proses pembelajaran IPA dikelas maupun dirumah.

3. Bagi peneliti, langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah mengembangkan media pembelajaran audio visual berbasis canva yang lebih menarik lagi dan juga dapat memilih materi yang lain untuk tetap mengasah kemampuan.

4. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk meneliti implementasi media atau pengembangan media audio visual berbasis canva pada materi pembelajaran lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ishak & Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Pendidika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal,28

Ah-Sanaky, H. 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru Dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Diunduh dari https://digilib.unila.ac. id%2F11549%2F8%2FBAB%2520II.pdf diakses pada tanggal 2 Januari 2019

Akbar Sa’dun, Instrumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), 83

Anderson, R.H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran.

Jakarta: Rajawali Pers

Arief S. Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal. 77-79

Arief S. Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Asis Saefuddin dan Ika Berdiati. (2015). Pembelajaran Efektif. Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya.

Boholano, H. B. (2017). Smart Social Networking: 21st Century Teaching and Learning Skills. Research in Pedagogy, 7(1).

Canva. (n.d.). Canva Untuk Pendidikan

Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.Hal.124

Djamarah. S. B, Zain. A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Elvira, R., & Faiza, D. (2019). “Canva sebagai Media Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika”. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika, 7(2).

Fathurrohman, Pupuh Dan M Sobry Sutikno. 2011. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung: Refika Aditama. Hal.68

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Hal.249 Kustandi dan Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor:

Dokumen terkait