• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORIASUMSI

A. ANALISIS DATA

1. REDUKSI DATA

Ada tiga hal yang harus dilakukan pada reduksi data yakni koding data, kategorisasi data, seleksi data.

1.1. Kategorisasi data

Proses kategori data sebenarnya sudah dimulai sejak membuat rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan dan tujuan tersebut sudah menjelaskan kelompok data mana yang akan dikumpul na”nti. Jika tujuan penelitian ada 3, maka kelompok data yang dicari juga tiga (3). Itulah sebabnya kategorisasi sudah dimulai sejak membuat desain riset. Misalnya: 1. alasan malas baca alkitab 2.

dampak tidak membaca alkitab. Itu berarti data hasil penelitian harus dikelompokkan menjadi dua yakni alasan dan dampak.

Kalau data hasil pengamatan biasanya sudah dicatat dalam catatan lapangan. Namun data hasil wawancara masih berupa

72 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D..., 246-253)

122 rekaman. Oleh karena itu perlu dipindah ke dalam bentuk teks yakni di lembaran catatan hasil penelitian sebagaimana contoh pada bagian wawancara di atas. Catatlah semua rekaman pada kolom catatan hasil penelitian. Untuk kolom kode, abaikan dulu.

Berikut contoh kategori data atas data hasil wawancara:

Jenis data : wawancara 1 waktu : Rabu, 12 maret 2016 pukul 12.00-12.30 wita

Informan :Merry Tempat wawancara : rumah

Ket. kode: D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab,

D3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban Kode Catatan hasil wawancara

D3 D1

+apakah Merry rajin atau tidak baca alkitab?

-saya jarang sekali baca alkitab +mengapa malas baca alkitab, Mer?

-Saya tdk punya waktu utk baca alkitab

123 D2

D2

+Menurut Merry, apa dampak dari tidak membaca alkitab tersebut?

-ya, nilai saya tdak baik-baik amat?. Sulit memahami firman Allah, tidak hafal jumlah kitab dalam alkitab. alkitab saya juga selalu utuh. ketika ujian text book saya tidak bisa menjawab

-nilaai dianggap baik kalau IPK saya 3,80

Jenis data : wawancara 2

waktu : Sabtu, 02 Maret 2016 pukul 09.00-10.00 wita Informan :Ibu Yani

Tempat wawancara : KFC Duta Mall lantai 2 Ket. kode:

D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab, D3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban

Kode Catatan hasil wawancara

124 D3

D2 D2

+apakah ibu rajin atau tidak baca alkitab?

-saya termasuk rajin baca alkitab. Ada yang kurang rasanya kalau tidak baca alkitab.

+apakah ada manfaat bapak alkitab menurut ibu?

-Iya. Saya merasa sangat bermanfaat +Apa bu, manfaatnya?

-ya saya merasa tenang setelah membaca firman Tuhan dalam alkitab. Saya tahu apa yang Allah kehendaki dari umat-Nya. terakhir, saya merasa sabar dalam mendidik anak-anak

Jenis data : wawancara 3

waktu : Rabu, 12 maret 2016 pukul 16.30-17.15 wita Informan :bapak Budi

Tempat wawancara : Gereja Ket. kode:

D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab, D3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban

125 Kode Catatan hasil wawancara

D3

D3

D3 D3

D1

+apakah bapak rajin atau tidak baca alkitab?

-wah, saya ini agak jarang baca alkitab

+kalau agak jarang, berarti pernah baca Alkitab ya pak, tetapi tidak sering. Apa begitu maksud bapak?

-iya betul sekali.

+berapa kali rata-rata baca alkitab dalam seminggu ya pak?

-ya paling-paling 2 kali.

+biasanya hari apa saja pak?

-tidak tentu lah. Maklum kerja swasta ini. Waktunya diatur orang.

+jadi maksudnya bapak jarang baca alkitab karena sibuk kerja?

-ya, sibuk kerja. Tapi juga karena sejak kecil, keluarga kami jarang sekali baca alkitab. Jadi kebiasaan itu terbawa juga sampai sekarang.

+ooooo, jadi selain sibuk juga karena faktor latar belakang dari keluarga yang jarang baca alkitab ya

126 D2

pak? Apakah menurut bapak ada dampaknya atau tidak kalau jarang baca alkitab begitu?

-ya, sangat berdampak. Akhirnya kami hanya sebagai keluarga kristen KTP saja. Firman Tuhan tidak paham, persekutuan jarang. Pokoknya semangat dalam kegiatan gereja juga menjadi rendah.

1.2. Koding data

Setelah semua dicatat pada catatan hasil penelitian, maka selanjutnya adalah berikan kode data pada lembar catatan hasil penelitian tersebut. Kelompok data tadi diberi kode apa.

Misalnya, alasan malas baca alkitab diberi kode d1.

sedangkan dampak tidak membaca alkitab diberi kode d2.

dengan demikian, setiap pertanyaan dan jawaban informan tentang alasan tidak membaca alkitab selalu diberi kode d1 pada kolom kode. Ini akan mempermudah peneliti dalam membuat laporan penelitian nanti. Dari data hasi l wawancaradi atas yang telah dikategorisasi itu (mana pertanyaan, mana jawaban, apa kode alasan dan apa kode

127 dampak), maka sekarang berikan kode pada kolom kode.

Berikut koding datanya:

Ket. kode: D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab,

d3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban

Kode Catatan hasil wawancara

D3 D1 D2

+apakah Merry rajin atau tidak baca alkitab?

-saya jarang sekali baca alkitab +mengapa malas baca alkitab, Mer?

-Saya tdk punya waktu utk baca alkitab

+Menurut Merry, apa dampak dari tidak membaca alkitab tersebut?

-ya, nilai saya tdak baik-baik amat?. Sulit memahami firman Allah, tidak hafal jumlah kitab dalam alkitab. alkitab saya juga selalu utuh. ketika ujian text book saya tidak bisa menjawab

128 -nilaai dianggap baik kalau IPK saya 3,80

Jenis data : wawancara 2 waktu : Sabtu, 02 Maret 2016 pukul 09.00-10.00 wita

Informan :Ibu Yani Tempat wawancara : KFC Duta Mall lantai 2

Ket. kode: D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab,

d3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban Kode Catatan hasil wawancara

D3 D2 D2

+apakah ibu rajin atau tidak baca alkitab?

-saya termasuk rajin baca alkitab. Ada yang kurang rasanya kalau tidak baca alkitab.

+apakah ada manfaat bapak alkitab menurut ibu?

-Iya. Saya merasa sangat bermanfaat +Apa bu, manfaatnya?

129 -ya saya merasa tenang setelah membaca firman Tuhan dalam alkitab. Saya tahu apa yang Allah kehendaki dari umat-Nya. terakhir, saya merasa sabar dalam mendidik anak-anak

Jenis data : wawancara 3 waktu : Rabu, 12 maret 2016 pukul 16.30-17.15 wita

Informan :bapak Budi Tempat wawancara : Gereja

Ket. kode: D1 artinya alasan tidak membaca alkitab D2 artinya dampak rendah baca alkitab,

d3 artinya jarang atau sering,

+ artinya pertanyaan, - artinya jawaban Kode Catatan hasil wawancara

D3 D3

+apakah bapak rajin atau tidak baca alkitab?

-wah, saya ini agak jarang baca alkitab

+kalau agak jarang, berarti pernah baca Alkitab ya pak, tetapi tidak sering. Apa begitu maksud bapak?

-iya betul sekali.

130 D3

D3 D1

D2

+berapa kali rata-rata baca alkitab dalam seminggu ya pak?

-ya paling-paling 2 kali.

+biasanya hari apa saja pak?

-tidak tentu lah. Maklum kerja swasta ini. Waktunya diatur orang.

+jadi maksudnya bapak jarang baca alkitab karena sibuk kerja?

-ya, sibuk kerja. Tapi juga karena sejak kecil, keluarga kami jarang sekali baca alkitab. Jadi kebiasaan itu terbawa juga sampai sekarang.

+ooooo, jadi selain sibuk juga karena faktor latar belakang dari keluarga yang jarang baca alkitab ya pak? Apakah menurut bapak ada dampaknya atau tidak kalau jarang baca alkitab begitu?

-ya, sangat berdampak. Akhirnya kami hanya sebagai keluarga kristen KTP saja. Firman Tuhan tidak paham, persekutuan jarang. Pokoknya semangat dalam kegiatan gereja juga menjadi rendah.

1.3. Seleksi data

131 Data yang sudah dikumpul dan dikode tadi sekarang diseleksi. Sebenarnya proses seleksi sudah dimulai saat koding data. Saat koding data bukan saja bertanya “data ini masuk kelompok mana”, tetapi bertanya juga “data ini penting tidak, sudah cukup atau belum”. Itulah tugas seleksi data yakni memilih data mana yang diperlukan atau penting dan mana yang tidak. Data yang tidak penting, sebaiknya didrop saja. Bisa dihapus atau diberi kode tertentu yang menjelaskan bahwa data tersebut tidak perlu dihiraukan saat membuat laporan peneltian.

2. PENYAJIAN DATA (Laporan Penelitian):

Tahap ini sudah memasuki tahap menulis data yang sudah direduksi tadi ke dalam laporan penelitian. Dalam Laporan penelitian, data dapat disajikan dalam bentuk deskriptif, bagan, grafik. Umumnya bersifat naratif-dekriptif.

Sebenarnya ada beragam format laporan penelitian.

Bahkan format Penelitian Kuantitatif dan kualitatif berbeda- beda.73 Namun, ada empat bagian utama yang mesti ada

73 Lihat Lexy J.Moleong, 225-227, Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, 20157: 278-279,389-290,601, Ma‟ruf Abdullah, ,409, Muh.idrus 260-268.

132 yakni Pendahuluan, Bab tentang Data Emik (Data Lapangan), Bab tentang Data Etik (Bab Analisis) dan Penutup.

Pendahuluan: berisi proposal penelitian

Bab 1 Data Lapangan (Data EMIK

Mesti memuat data lapangan. Bukan hasil kritik, sanggahan ataupun pendapat peneliti. Peneliti menyuguhkan data hasil penelitian saja apa adanya.

Bab 2 : Analisis (Data ETIK).

Di sinilah tempat peneliti menafsirkan data yang dijelaskan dalam bab data emik sebelumnya. Di sini Peneliti menafsirkan data hasil penelitian dengan menggunakan perspektif tertentu dan didukung oleh pendapat para ahli/literatur-literatur pendukung. Misalnya analisis menggunakan perspektif sosiologi, perspektif agama dan masyarakat, perspektif Misiologi, PAK, Dogmatika dan perspektif lainnya.

Lalu, apakah ada bab khusus (misalnya Bab III) tentang solusi atau rencana tindak lanjut? Tergantung tujuan penelitian dan sistematika penulisan dalam desain riset.

133 Apakah dalam desain riset direncakan akan ada bab rencana aksi. Pastinya, laporan penelitian mesti berakhir pada solusi atau rencana aksi. Hanya saja sistematikanya bisa dibuat bab sendiri ataukah dimasukkan pada bagian rekomendasi di penutup.

Penutup: berisi kesimpulan dan saran

134 DAFTAR PUSTAKA

Subagyo, Andreas B. Pengantar Riset Kualitatif dan Kuantitatif Termasuk Riset Teologi dan Keagamaan.

Bandung: Kalam Hidup, 2001.

Sudjarwo, H. Metodologi penelitian Sosial. Bandung:

Mandar Maju, 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta, 20157.

________. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, 201420.

________. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2013.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007.

Susanto, A. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara, 20111. Tashakkori, Abbas dan Teddlie, Charles. Mixed

Methodology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 20101.

Dalam dokumen Bahan Ajar Metodologi Penelitian/ Oleh Sanon (Halaman 121-135)

Dokumen terkait