BAB III METODE PENELITIAN
G. Analisis Data dan Refleksi
2. Refleksi
kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.47 Adapun Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan pada materi cuaca di SDN Lingkok Bunut adalah 70.
c. Indikator keberhasilan
Penelitian PTK ini dikatakan berhasil apabila ketuntasan hasil belajar mencapai 85%, keterlaksanaan RPP tergolong/berkategori
“Baik”. Keaktifan siswa berkategori “Aktif”: jika semua ini tercapai maka siklus dihentikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian
1. Data Singkat SDN Lingkok Bunut48
Nama Sekolah : SDN Lingkok Bunut
NPSN : 50201472
Bentuk Pendidikan : SD Status Sekolah : Negeri
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah SK Izin Oprasional : 421/906/DPK Tanggal SK : 1974-03-01
Alamat : Lekor
Kecamatan : Janapria
Kabupaten/Kota : Lombok Tengah
Provinsi : Prov. Nusa Tenggara Barat
RT : 0
RW : 0
Nama Dusun : Gulung
Kode Pos : 83554
Lintang : -8.7426
Bujur : 116.4292
Layanan Keb. Khusus : Tidak ada
48 SDN Lingkok Bunut, Dokumentasi tanggal 2 Juli 2018
48
SK Pendirian Sekolah : 421/906/DPK Tanggal SK : 1974-03-01
Rekening BOS : 003.22.36171.01-2
Nama Bank : BANK NTB
Nama KCP/ Unit : Kopang
Atas Nama : SDN Lingkok Bunut
MBS : Ya
Tanah Milik : 6400
Tanah Bukan Milik : 6400 2. Letak Geografis
Secara geografis, SDN 1 Lingkok Bunut terletak di Jln. Datu Brenge, Desa Lekor. Kec. Janapria. Berlokasi ditengah-tengah pemukiman warga.
3. Keadaan Guru
Di SDN Lingkok Bunut memiliki 11 guru aktif yang dimana terdiri dari kepala sekolah bapak H.Salam, S.Pd, wakil kepala sekolah Lalu Supardi, S.Pd, wali kelas dan guru mata pelajaran lainnya.
Adapun nama-nama Guru yang ada di SDN Lingkok Bunut sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru SDN Lingkok Bunut49
No Nama Guru Jabatan Pendidikan
Terakhir
1 H Salam, S.Pd Kepala Sekolah S1
2 Lalu Supardi, S.Pd Wakil Kepala Sekolah dan Guru kelas V
S1
3 Nurhasanah, S.Pd.I Wali kelas VI S1
4 Ihsan, S.Pd. Wali kelas IV S1
5 Roniati , S.Pd Wali kelas III S1
6 Nurul Istianah, S.Pd Guru kelas II S1
7 Masturiadi, S.Pd.I Guru kelas 1 S1
8 Nurindah Amalia, S.Pd Guru Penjaskes S1
9 Imran, A.ma Guru PAI dan mulok D3
10 Nasifaturrahmah A.md Operator D3
11 Bukran Penjaga Sekolah SLTA
Dari tabel di atas, dapat dilihat di SDN Lingkok Bunut memiliki 10 guru yang memiliki tugas masing-masing untuk melakukan pembelajaran.
4. Keadaan Siswa
Berdasarkan data tahun pelajaran 2019/2020 jumlah siswa di SDN Lingkok Bunut adalah:
Tabel 4.2
Data Siswa SDN Lingkok Bunut50
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa
I 17 16 33
2 11 17 28
3 4 8 12
4 11 13 24
5 14 9 23
6 9 10 19
Jumlah 66 73 139
49 SDN Lingkok Bunut 2 Juli 2018
50 Lingkok Bunut, Dokumentasi tanggal 2 Juli 2018
Dari tabel di atas, peneliti mengambil hasil penelitian di kelas III SDN Lingkok Bunut pada kelas III dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa yang terdiri dari 4 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN Lingkok Bunut, yang dilaksanakan dari tanggal 23 Oktober s.d 27 November Tahun ajaran 2019/2020. Penelitian dilakukan dengan cara berkolaborasi antara guru mata pelaaran IPA yang sekaligus wali kelas III. Dimana guru mata pelajaran IPA sebagai pelaku tindakan sedangkan peneliti sebagai observer.
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tentang Cuaca dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan pada setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan masing- masing pertemuan berlangsung selama 2x 35 menit. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III Semester I SDN Lingkok Bunut kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 12 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 8 perempuan. Pada penelitian ini, data tentang aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar diperoleh dari lembar observasi sedangkan data tentang hasil belajar siswa diperole dari hasil tes evaluasi. Data yang sudah diperoleh dianalisis dengan menggunakan starategi yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Hasil Penelitian Siklus I
Pada siklus ini, proses pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2019 dan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2019, dengan alokasi waktu masing-masing 2x 35 menit. Materi yang dipelajari pada pertemuan pertama adalah materi cuaca dan pertemuan kedua adalah sumber daya alam. Kegiatan pada siklus I terdiri atas beberapa tahap antara lain:
a. Perencanaan
Pada tahap ini dilaksanakan tahap-tahap sebagai berikut;
1) Berdiskusi dengan guru mengenai pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode kancing gemerincing.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebanyak 2 kali pertemuan.
3) Membuat lembar observasi aktivitas guru sesuai dengan langkah- langkah yang ada di RPP.
4) Membuat lembar observasi aktivitas siswa sesuai dengan langkah-langkah yang ada di RPP.
5) Kisi-kisi tes hasil belajar.
6) Alat evaluasi berupa soal pilihan ganda.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.
Guru sebagai pengajar dan peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan dengan proses pelaksanaan tindakan siklus I yang diikuti oleh 12 orang peserta didik, berlangsung 2 kali pertemuan (4x35 menit), yaitu tanggal 24 dan 25 Oktober 2019.
1) Pertemuan pertama
Sebelum pertemuan pertama peneliti sebelumnya sudah menjelaskan kepada guru tentang pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
a) Kegiatan awal
Guru memberi salam, menyapa siswa, berdo’a bersama, mengabsen siswa dan memeriksa kesiapan siswa.
Selanjutnya guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pada pertemuan ini guru tidak menyampaikan apersepsi kepada siswa dan guru juga tidak memberikan motivasi kepada peserta didik.
Selanjutnya guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu dengan mempelajari materi tentang Cuaca maka kita akan mengetahui jenis-jenis cuaca dan iklim yang ada di Indonesia . Pada kegiatan awal
ini, antusias siswa mengikuti pembelajaran tergolong kurang, dilihat dari masih banyaknya siswa yang berbicara ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang Cuaca, kemudian bertanya jawab dengan siswa mengenai materi tersebut.
Beberapa siswa menanggapi pertayaan dari guru, setelah itu guru kemudian membagi siswa kedalam 4 kelompok secara heterogen yang terdiri dari dari 3 orang siswa. Pada tahap ini beberapa siswa tidak mengikuti arahan guru untuk membentuk kelompok, karena sebagian dari siswa sibuk mengobrol dengan temannya.
Selanjutnya guru membagikan lembar kerja kelompok kepada semua kelompok dan membagikan kancing-kancing atau benda-benda kecil lainnya kepada semua siswa. Guru menjelaskan teknik penggunaan kancing atau benda-benda kecil lainnya kepada siswa. Pada tahap ini beberapa siswa tidak mendengarkan intruksi cara penggunaan kancing atau benda kecil lainnya karena, mereka asik memegang kancing- kancing yang telah dibagikan oleh guru.
Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan jumlah kancing yang yang diterima. Pada bagian ini ada
beberapa siswa yang masih terlihat sedang berbicara dan tidak memperhatikan temannya sehingga kegiatan persentasi tidak berjalan dengan baik. Setelah kegiatan diskusi selesai, guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya. Hal ini bertujuan ketika kegiatan persentasi berlangsung guru dapat membandingkan jawaban dari siswa mengenai pernyataan yang disampaikan oleh masing-masing kelompok.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menanggapi atau memberikan komentar kepada kelompok yang persentasi hal ini bertujuan untuk melatih siswa untuk menyampaikan pendapat akan tetapi pada kegiatan ini tidak ada siswa yang berani mengeluarkan pendapatnya karena siswa belum tebiasa untuk mengemukakan pendapatnya terhadap temannya. Guru memberikan saran dan komentar terhadap hasil diskusi siswa.
Terakhir dilanjutkan dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Pada kegiatan ini ada tiga siswa yang bertanya mengenai materi yang sudah dijelaskan.
c) Kegiatan akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dibahas. Ada beberapa siswa yang berani untuk
menyimpulkan pelajaran hari itu. Kemudian guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada kelompok yang melakukan persentasi dengan baik, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih serius. Untuk mengakhiri pembelajaran guru membimbing siswa untuk berdo’a. Pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran tidak berjalan dengan optimal.
2) Pertemuan Kedua a) Kegiatan Awal
Guru memberi salam, menyapa siswa, berdo’a bersama, mengabsen siswa dan memeriksa kesiapan siswa.
Pada pertemuan ini siswa sudah duduk bersama anggota sesuai kelompok yang telah dibagikan pada pertemuam sebelumnya. Setelah itu guru menyampaiakan apersepasi kepada siswa dengan mengaitkan materi cuaca dengan materi sebelumnya, Selanjutnya guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Siswa mendengarkan apersepsi dan motiavsi yang disampaikan oleh guru walaupun masih ada beberapa siswa yang terlihat asik mengobrol bersama temannya.
b) Kegiatan Inti
Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang cuaca yang akan digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa. Setelah guru menjelaskan langkah-langkah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing.
guru kemudian membagikan LKS kepada semua kelompok, membagikan kancing-kancing atau benda kecil lainnya kepada siswa.
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya, dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan jumlah kancing yang diterima masing-masing siswa. Pada pertemuan ini siswa sudah terlihat mengikuti arahan yang diberikan oleh guru hal ini terlihat saat guru membagikan lembar kerja kepada masing- masing kelompok, siswa dengan tenang mengerjakan soal yang telah disiapkan oleh guru.
Selanjutnya guru menjelaskan tugas dan batasan waktu mengerjakan lembar kerja siswa, siswa mendengarkan batasan dan waktu untuk mengerjakan soal yang telah dibagikan. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, Pada kegiatan ini proses diskusi dapat dikatakan cukup bagus karena terlihat ada beberapa siswa
yang masih terlihat ragu untuk menyampaikan hasil diskusinya hala ini dikarenakan mereka belum terbiasa untuk menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya guru memberikan saran dan komentar terhadap hasil diskusi siswa. Siswa dengan tenamg dan rapi mendengarkan saran dan komentar yang disampaikan oleh guru.
c) Kegiatan akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa, akan tetapi tidak ada siswa yang bertanya dikarenakan siswa belum terbiasa mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dibahas, guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya pada hari rabu tanggal 30 Oktober 2019 akan diadakan tes evaluasi, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang melakukan persentasi dengan baik dan untuk mengakhiri pembelajaran guru dan siswa berdo’a bersama.
c. Pengamatan 1) Observasi
Tahap observasi membutuhkan peran yang sangat aktif bagi peneliti untuk memperhatikan berbagai komponen yang akan diamati dalam proses pembelajaran. Hal yang perlu
diobservasi terhadap aktivitas mengajar guru dan observasi terhadap aktivitas belajar siswa.
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer terhadap aktivitas guru dalam keterlaksanaan langkah-langkah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Aktivitas guru siklus 1 pertemuan 1 dan 2
No. Indikator Pertemuan
1 2
1 Pendahuluan 5 3
2 Kegiatan Inti 12 12
3 Penutup 2 2
Jumlah Skor 19 17
Persentase aktifitas Guru 89,47% 100%
Kategori Terlaksana
sangat baik
Terlaksana sangat baik
Analisis aktivitas guru menggunakan rumus:
P = ∑�
∑� x 100 % Ket:
P = Persentase aktivitas guru
∑A = Jumlah aspek yang teramati
∑N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati.
P = 17
19 x 100 % = 89,47%
P = 19
19 x 100 % = 100%
b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan dengan mengamati perilaku siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Semua aktivitas yang nampak dicatat dengan deskriptor yang muncul. Hasil observasi aktivitas siswa pada saat melakukan pembelajaran menunjukkan kategori itu dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 4.4
Aktivitas siswa siklus 1 Pertemuan 1 dan 2
No. Indikator Pertemuan
1 2
1 Pendahuluan 3 3
2 Kegiatan Inti 7 11
3 Penutup 2 2
Jumlah Skor 12 16
Persentase Aktifitas siswa
63,15% 84,21%
Kategori Aktif Sangat Aktif
Data analisis pengamatan siswa dapat dihitung dengan:
P=
� � ℎ � � ℎ
� � ℎ � x 100 % Ket:
P = Persentase aktivitas siswa
∑A = Jumlah aspek yang teramati
∑N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati.
P= 12
19 x 100 % = 63,15%
P= 16
19 x 100 % = 84,21%
2) Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar siswa dilaksanakan 3 hari setelah berakhirnya pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, yakni siswa diberi soal tes dengan jumlah 10. Soal berbentuk pilihan ganda, tujuan pemberian soal untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tes siklus I dengan menggunakan metode kancing gemerincing dari 12 siswa, diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,6 dengan siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 5 orang dengan ketuntasan klasikal 41,66% dengan kategori tidak tuntas.
Tabel 4.5
Deskripsi data hasil Belajar siklus 1
Deskripsi Nilai
Jumlah siswa yang mengikuti tes 12
Nilai rata-rata 66,6
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 40
Jumlah siswa yang tuntas 5
Jumlah siswa yang tidak tuntas 7
Ketuntasan Klasikal 41,66%
Berdasarkan tabel data evaluasi hasil belajar IPA pada siklus I tersebut dapat dijelaskan bahwa, Jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 12 orang siswa. Dengan KKM 70 dengan nilai rata-rata 66,6 dapat diketahui banyak siswa yang tuntas belajar adalah 7orang siswa, sementara yang belum tuntas adalah 5 orang siswa. Sehingga dari jumlah itu dapat dijelaskan presentase siswa yang telah tuntas belajar adalah 41,66%, yang mana dari jumlah ketuntasan klasikal
ini belum memenuhi harapan karena jumlah siswa yang tuntas belajar masih di bawah 85%. Untuk itu kegiatan pembelajaran akan dilanjutkan lagi ke siklus II untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dilihat dari hasil pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran tipe kancing gemerincing di siklus 1 ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Dilihat dari ketuntasan belajar siswa hanya 5 orang siswa yang tuntas yang mendapat nilai ≥ 70 dan 7 orang siswa yang belum tuntas.
Adapun permasalahan yang belum tuntas dalam pembelajaran di siklus 1 yang perlu diperbaiki di siklus II adalah:
1) Guru kurang menguasi materi pelajaran
2) Guru kurang menguasai kelas, sehingga suasana kelas yang tidak menunjang mengganggu siswa dalam belajar
Solusi perbaikan observasi kegiatan guru pada siklus 1 untuk dilanjutkan ke siklus II adalah
1) Guru seharusnya menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa-siswanya.
2) Guru hendaknya bisa menguasai kelas supaya proses belajar mengajar bisa berjalan optimal.
d. Refleksi
Peneliti bersama guru secara kolaboratif melakukan refleksi, yakni penilaian atau kajian analisis tentang tindakan yang telah
dilakukan di siklus I. hasil refleksi ini merupakan dasar untuk melakukan perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya (siklus II).
2. Pelaksanaa Siklus II
Pembelajaran siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan (2 x 35 menit) yaitu tanggal 31 oktober dan 1 November Tahun ajaran 2019.
Dalam pelaksanaannya tindakan pada siklus II tidak jauh berbeda dari siklus I, hanya pada siklus ini guru melakukan perbaikan-perbaikan yang menjadi kendala pada siklus I sehingga bisa memperbaiki proses pembelajaran yang selama ini dilakukan. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II lebih menekankan pada perbaikan dan penyempurnaan pada siklus I. guru bersama dengan peneliti memperbaiki skenario pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. adapun perencanaan pada siklus II yaitu memperbaiki proses pembelajaran yang masih kurang memenuhi pembelajaran menggunakan metode kancing gemerincing.
Selain mempersiapkan skenario pembelajaran yang lebih matang, peneliti dan guru juga menyiapkan soal instrument yang lebih valid. Memperbaiki suasana dalam kelas, mengatur meja dan posisi duduk peserta didik untuk mengantisipasi keributan dan kegaduhan saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini guru kelas melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode kancing gemerincing sesuai rencana yang telah disusun. Siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan yaitu (2 x 35 menit), yaitu tanggal 30 Oktober dan 1 November 2019
1)Pertemuan pertama
Sebelum pertemuan pertama peneliti sebelumnya sudah menjelaskan kepada guru tentang pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
a) Kegiatan Awal
Guru memberi salam, menyapa siswa, berdo’a bersama, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar duduk dengan tenang dan rapi, kemudian guru melakukan apersepsi yakni mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu dengan mempelajari materi tentang pengguanaan sumber daya alam maka kita akan mengetahui bagaimana kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia. Pada kegiatan awal ini, antusias siswa sudah mulai meningkat hal ini terlihat saat guru menjelaskan tujuan pembelajaran siswa
dengan rapi dan hening mendengarkan motivasi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang disampaikan oleh guru.
b) Kegiatan Inti
Pada kegitan inti guru menjelaskan materi tentang sumber daya alam. Selanjutnya guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi tersebut. Pada tahap ini terlihat hampir semua siswa sudah berani menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru, pada pertemuan ini siswa sudah duduk sesuai dengan anggota kelompok masing-masing yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja kelompok kepada semua kelompok dan membagikan kancing-kancing atau benda-benda kecil lainnya kepada semua siswa dan guru menjelaskan teknik penggunaan kancing atau benda-benda kecil lainnya kepada siswa.
Serta guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan jumlah kancing yang yang diterima. Pada tahap ini siswa terlihat antusias mendengarka intruksi dari guru serta terlihat adanya kerjasama yang dilakukan oleh siswa. Hal ini menggambarkan bahwa diskusi yang dilakukan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempersentasikan
hasil diskusi kelompoknya, Hal ini bertujuan ketika kegiatan persentasi berlangsung, guru dapat membandingkan jawaban dari siswa mengenai pernyataan yang disampaikan oleh masing-masing kelompok.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menanggapi atau memberikan komentar kepada kelompok yang persentasi. Hal ini bertujuan untuk melatih siswa untuk menyampaikan pendapat. Pada tahap ini terlihat beberapa siswa berani mengangkat tangan dan menyampaikan pendapatnya sesuai dengan apa yang mereka pahami. Guru memberikan saran dan komentar terhadap hasil diskusi siswa. Langkah selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Dalam tindakan ini ada 4 siswa yang berani menyampaikan pertanyaan terkait materi yang belum dimengerti.
c) kegiatan akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dibahas, ada 1 orang siswa yang menyampaikan kesimpulan terkait materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penghargaan berupa pemberian tepuk tangan kepada kelompok yang melakukan persentasi dengan baik, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan lebih serius. Untuk mengakhiri pembelajaran guru membimbing siswa untuk berdo’a. Pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran tidak berjalan dengan optimal.
2)Pertemuan Kedua a) Kegiatan awal
Guru member salam, menyapa siswa, berdo’a bersama, mengabsen siswa dan memeriksa kesiapan siswa.
Sebagai tahap awal pembelajaran, guru melakukan apersepsi yakni mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa, dan menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Siswa mendengarkan apersepsi dan motivasi yang disampaikan oleh guru dengan tenang dan khusuk sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
b) Kegiatan inti
Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang tentang sumber daya alam yang akan digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa, pada kegiatan ini siswa sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing seperti pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menjelaskan langkah-langkah penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe kancing gemerincing,. Selanjutnya guru membagikan LKS kepada semua kelompok, membagikan kancing-kancing atau benda kecil lainnya kepada siswa guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya, dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan jumlah kancing yang diterima masing-masing siswa, menjelaskan tugas dan batasan waktu mengerjakan lembar kerja siswa, memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, terlihat semua siswa sudah berani menyampaikan pendapatnya masing- masing dengan percaya diri kemudian guru memberikan saran dan komentar terhadap hasil diskusi siswa pada proses ini guru menyampaikan kepada semua siswanya bahwa pembelajaran pada pertemuan ini bisa dibilang sangat aktif karena antusias dan kerjasama siswa yang luar biasa sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan sangat baik.
c) Kegiatan akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dibahas, guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan tes evaluasi, guru memberikan
penghargaan kepada kelompok yang melakukan persentasi dengan baik dan untuk men gakhiri pembelajaran.
c. Pengamatan 1) Observasi
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktiviata guru pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik. Hasil akhir dari observasi aktivitas guru pada siklus ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Aktivitas guru pertemuan siklus II
No. Indikator Pertemuan
1 2
1 Pendahuluan 5 5
2 Kegiatan inti 7 7
3 Penutup 2 2
Jumlah Skor 19 19
Persentase Aktifitas Guru
100% 100%
Kategori Terlaksana sangat baik
Terlaksana sangat baik Analisis aktivitas guru menggunakan rumus
P = ∑�
∑� x 100 % Ket:
P = Persentase aktivitas guru
∑A = Jumlah aspek yang teramati
∑N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati.
P = 19
19 x 100 % = 100%
P = 19
19 x 100 % = 100%
b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II.
Hasil akhir dari observasi aktivitas siswa ini dapat ditentukan sebagai berikut:
Tabel 4.7
Aktivitas siswa siklus II pertemuan 1 dan 2 No. Indikator Pertemuan/Deskriptor
1 2
1 Pendahuluan 5 5
2 Kegitan Inti 11 12
3 Penutup 2 2
Jumlah Skor 18 19
Persentase aktifitas siswa
94,73% 100%
Kategori Sangat Aktif SangatAktif
Data analisis pengamatan siswa dapat dihitung dengan:
P=
� � ℎ � � ℎ
� � ℎ � x 100 % Ket:
P = Persentase aktivitas siswa
∑A = Jumlah aspek yang teramati
∑N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati.
P= 19
19 x 100 % = 100%
P= 19
19 x 100 % = 100%