• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relevansi Penafsiran Ayat-ayat Syifa menurut kitab Al-Jail â ni dan Al-Ass â s dengan Masa Kini

حجام نبا هور(

C. Relevansi Penafsiran Ayat-ayat Syifa menurut kitab Al-Jail â ni dan Al-Ass â s dengan Masa Kini

Dari pemaparan penafsiran kedua mufassir dan analisis diatas, penulis melihat terdapat kerelevansian antara pengobatan yang diperintahkan Allah SWT., dalam penafsiran kedua muffasir diatas dengan sistem pengobatan masa kini, antara lain terdapat pembuktian-pembuktian ilmiah yang menyatakan bahwa system pengobatan yang dianjurkan oleh Al-Qur`an dan As-sunnah terdapat kandungan dan khasiat yang baik untuk pengobatan.

Dalam Q.S Al-Baqarah [2]: 16438 dapat dicermati, tampaknya Allah menciptakan langit (dan bumi) terlebih dahulu sebelum kemudian Allah menurunkan air dari langit ke bumi.

Menurut ilmu pengetahuan, air merupakan kumpulan molekul- molekul yang tersusun dari dua atom Hidrogen dan satu atom oksigen. Oleh karena itu untuk membahas penciptaan air tidak bisa terlepas dari penciptaan unsur-unsur (atom) penyusunnya.39

Berdasarkan penafsiran berdasarkan Al-Qur`an dan Sains, terdapat lebih dari 200 ayat di dalam Al-Qur`an yang mengandung kata air atau hal yang berhubungan dengan air, seperti hujan, sungai, laut, awan, mata air dan lain-lain. Diantara ayat-ayat itu

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”

39Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Air Dalam Perspektif Al- Qur`an dan Sains; Tafsir ilmi, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011), Cet. I, h. 14

terdapat uraian tentang proses-proses air di alam dengan ringkas tetapi sangat jelas, misalnya proses terjadinya hujan dan daur air.

Beberapa peristiwa alam yang berkaitan dengan air disebutkan dalam bentuk sumpah (qasam). Proses-proses alam yang berkaitan dengan air banyak pula dipakai sebagai kiasan dalam menggambarkan hubungan sebab suatu perbuatan (amal) dengan akibatnya yang akan diperoleh manusia baik di dunia maupun di akhirat.40

Air merupakan komponen yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Tanpa air, mustahil ada kehidupan, karena kehidupan bermula dari air. Hal ini sesuai denga Q.S Al- Anbiya [21]: 3041. Ayat tersebut telah membuktikan bahwa air adalah bahan baku penciptaan segala sesuatu di dunia, betapa besar manfaat dari air sehingga memberikan kita pengetahuan untuk terus mengkaji tentang bagaimana pemanfaatan air bagi kesehatan.

Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dimuka bumi. Seperti halnya akan oksigen, pentingnya peran air seringkali tidak disadari karena pada umumnya air merupakan barang yang mudah didapat dialam dan banyak tempat tersedia cukup berlimpah. Vitalnya peran air biasanya baru dirasakan ketika kebutuhan air sulit dipenuhi atau

40Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an dan Diklat Kementrian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Air Dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains;Tafsir Ilmi (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011), Cet. I, h. 3

“Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?”

120

ketika air meimbulkan masalah. Di lain pihak, air merupakan bahan yang memiliki banyak manfaat, digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, irigasi, industry dan untuk obat.

Berdasarkan kualitas dan keistiewaannya, air mempunyai tingkatan yang berbeda-beda sebagaimana tingkatan yang ada pada air-air mineral yang sering kita minum. Tingkatan air istimewa dalam Islam salah satunya disematkan pada air zam-zam.

Air zam-zam berasal dari mata air yang terletak dibawah tanah, sekitar 20 meter disebelah Tenggara Ka’bah. Mata air atau sumur ini mengeluarkan air zam-zam tanpa henti-hentinya. Ukurannya kira-kira 5 x 4 meter, tidak terbayangkan bagaimana caranya sumur sekecil ini bisa mengeluarkan jutaan galon air setiap musim hajinya. Dan itu berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, seja k zaman Nabi Ibrahim A.S.42

Air zam-zam merupakan air suci yang terletak di Makah, tepatnya di dalam Masjidil Haram. Air zam-zam dipercaya oleh umat muslim di seluruh dunia sebagai air suci yang memiliki banyak manfaat serta keistimewaan dibandingkan air minum biasa.

Seperti yang dilakukan oleh peneliti di Hajj Research Centre Univeritas Om Al-Quro bahwa air zam-zam memiliki bentuk kristal yang indah, tidak ada satu pun jenis air yang menyerupai butiran-butiran kristal air zam-zam.43

42Nur Fadilah, “Uji Mikrobiologi Air Zam-Zam Dalam Kemasan”, Skripsi, (Makasar: Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar, 2018),

43Nur Fadilah, “Uji Mikrobiologi Air Zam-Zam Dalam Kemasan”, Skripsi, (Makasar: Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar, 2018), h. 8-9

Dari beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kandungan dan khasiat yang terkandung dalam air zam-zam yang sudah ditemukan pada zaman Nabi Isma’il masih kecil, sudah dibenarkan oleh penelitian-penelitian ilmiah hingga sekarang, dan pembuktian dengan cara melihat kemu’jizatan air zam-zam yang ada Makkah.

Selain dari pembuktian ilmiah air zam-zam, sudah ada pula metode terapi air yang digunakan oleh Masaru Emoto44 yakni diberikan dengan cara meminumkan air hado tersebut kepada pasien. Hal ini dijelaskan didalam buku The True Power Of Water yang menyebutkan bahwa: untuk menolong orang sakit terlebih dahulu Emoto memeriksa hado45 orang tersebut menggunakan alat hado. Selanjutnya ia menyiapkan air sebagai media menerima transfer informasi dari instrument hado. Air tersebut bermanfaat untuk memperbaiki gelombang tubuh yang terganggu. Air hado yang tercipta akan meresap ke dalam molekul, atom, dan partikel sub atom. Sebagai faktor-faktor pembentuk tubuh manusia, untuk

44Masaru Emoto adalah seorang peneliti asal Jepang. Masaru Emoto lahir di Yokohama pada Juli 1943. Ia berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Yokohama, Departemen Humanity dan Sains, Jurusan Hubungan Internasional. Tahun 1986 ia mendirikan IHIM Corporation di Tokyo. IHIM adalah singkatan dari International Health Medical (dan sekarang adalah singkatan dari Internasional Health Medical Hado Membership. Lihat Masaru Emoto dalam The Secret Life Of Water h.71). Pada oktober 1992 ia menerima gelar Doctor of Alternative Medicine dari International University.

Menyusul perkenalannya dengan konsep microcluster water di Amerika serikat, serta tekhnologi Analisis Resonansi, ia kemudian mulai menemukan misteri tentang air.

Masaru emoto telah mengadakan penelitian tentang air yang ada di berbagai belahan dunia. Penelitian tersebutdilakukan bukan hanya karena ia seorang ilmuan, melainkan lebih karena ia adalah seorang pemikir sejati. Pada akhirnya ia mendapat kesimpulan bahwa air mengekspresikan sifat aslinya dalam bentuk kristal es. Ia terus melanjutkan penelitiannya hingga kemudian menuliskan hasil penelitiannya tersebut ke dalam beberapa buku yang disambut baik di Jepang.

45Hado adalah energi yang lembut yang ada di dalam semua hal.

122

kemudian menghentikan gangguan gelombang dalam tubuh orang tersebut. Dengan meminum air hado ini, orang yang sakit akan mampu memperbaiki gelombang yang terganggu.46

Pembuktian ini, berangkat dari pernyataan Shinichiro Terayama, mantan direktur Japan Holistic Medical Society, ia juga seorang pebisnis yang tekun serta bersemangat, dan sebelumnya ia adalah penderita kanker ginjal. Saat menderita kanker, ia membiasakan diri bangun pagi dan naik keatap apartemennya untuk menyongsong matahari terbit. Saat memerhatikan matahari terbit setiap pagi, ia mulai menyadari bahwa hidup adalah anugerah, dan kata-kata “Terima Kasih”

mulai terucap. Tanpa mengalihkan perhatian mata batinnya dari sel-sel kanker di dalam tubuhnya, ia mengucapkan kata-kata penghargaan kepada sel-sel kanker itu, dan hasilnya, semua sel itu mulai pulih.

Kankernya mereda sampai ia dinyatakan sembuh.47

Pembuktian yang lain dilakukan oleh seorang gadis berusia sepuluh tahun melakukan ekperimen yang sama dengan eksperimen beras, tetapi yang ia gunakan adalah biji bunga matahari. Pada amplop benih, pot bunga dan wadah penyiraman air, ia menuliskan “Terima kasih”, pada pot yang lainnya ia menuliskan “Bodoh”. Kemudian ia mengucapkan kedua kata ini kepada benih yang bersangkutan saai ia merawatnya setiap hari. Hasilnya, tanaman yang menerima kata

“Terima kasih” tumbuh tinggi dengan daun yang rimbun dan segar.

Sebaliknya, tanaman yang menerima kata” Bodoh” memiliki batang

46Masaru Emoto, The Secret Life Of Water (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet. III, h. th

47Masaru Emoto, The Secret Life Of Water (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet. III, h. 18

yang bengkok dan tidak tinggi serta berdau keriput. Ketika diamati dengan mikroskop, terlihat bahwa daun dari tanaman yang menerima kata “Terima kasih” sangat padat, sedangkan tanaman yang satunya memilii daun yang tampak lemah serta rapuh.48

Pembuktian lain dilakukan oleh Masaru Emoto, The Secret Life Of Water. Meminta bantuan lima ratus orang yang tinggal tersebar di seluruh pelosok Jepang. Pada waktu yang sama dan pada hari yng ditentukan, mereka serentak mengirimkan pikiran positif untuk memurnikan air leding di mejanya, kemudian mmengirim pesan

“Terima kasih” kepada air itu. Seperti yang diharapkan, air leding itu berubah dan mapu membentuk kristal-kristal yang indah. Air berkaporit dari leding telah berubah menjadi air murni.49

Dari kedua pembuktian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kata-kata verbal untuk memberi kehidupan jauh lebih hebat daripada yang bisa kita bayangkan. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa pembuktian ilmiah oleh Masaru Emoto dalam bukunya The Secret Life Of Water mengenai kandungan air biasa dengan disebutkan dengan kalimat-kalimat positif, bermanfaat untuk memperbaiki gelombang tubuh yang terganggu. Pembuktian tersebut terbukti secara ilmiah sesuai dengan metode pengobatan pada zaman Rasulullah yang memerintahkan menggunakan sistem pengobatan dengan media air yang dibacakan dengan surat Al-Fatihah dapat menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani.

48Masaru Emoto, The Secret Life Of Water (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet. III, h. 18-19

49Masaru Emoto, The Secret Life Of Water (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet. III, h. 20

124

Dari sepanjang penulis megamati, sistem pengobatan dengan menggunakan media air biasa yang dibacakan ayat-ayat Al-Qur`an sebagai sistem pengobatan alternatif masih dilakukan pada kalangan tertentu.

Selain khasiat Air zam-zam dan Air yang dibacakan kalimat- kalimat positif, penelitian ilmiah yang sudah lama dilakukan baik oleh para peneliti dari masa lalu hingga masa kini adalah madu. Banyaknya fakta-fakta menarik yang mengungkapkan tentang segala hasil penelitian madu. Berbagai fakta empiris mengungkapkan kehebatan, keistimewaan madu khususnya berkaitan dengan kesehatan juga menjadi salah satu penelitian-penelitian baru berkembang sehingga muncul fakta-fakta baru.50

Sejak dahulu hingga zaman Islam dengan diturunkannya ayat- ayat dan sabda Rasulullah Saw., yang berkaitan dengan binatang lebah penghasil madu, zamannya filosof Islam yang termasyhur Ibnu Sina yang memperaktikan cara-cara penjagaan kesehatan kepada pasien- pasiennya, hingga zaman mutakhir sekarang ketika pabrik-pabrik farmasi di beberapa negara terutama Inggris, Jerman, Swiss dan beberapa negara lain yang dilengkapi dengan penelitian -penelitian yang dapat kitab aca dalam dunia perpustakaan menunjukan bahwa madu lebah itu sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya paru-paru, jantung, ginjal, remati, liver serta

50Hasbi Ash Shiddieqy Hollong, “Madu Dalam Al-Quran”, skripsi, (Makasar:

Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2015), h. 18

untuk menghindarkan kelelahan kerja saraf otak dan penyakit-penyakit lainnya.51

Penelitian yang dilakukan oleh Dioscorides, seorang ilmuan Yunani terkenal menyatakan, bahwa madu itu sangat mujarab untuk mengobati penyakit usus dan luka-luka infeksi. Bapak kedokteran Hippocrates, ribuan tahun yang lalu berkata “jadikanlah makanan sebagai obatmu, dan obatmu sebagai makanan” salah satu makanan yang dimaksud adalah madu. Makanan yang dicampur madu mempunyai khasiat yang tiada tara. Hippocrates hidup sampai berumur 107 tahun.52

Penelitian yang lain, dilakukan oleh Dr. Lockheed yang bekerja di bagian fermentasi pada Universitas Ottawa mengulangi eksperimen yang telah dilakukan oleh Sackhett namun dengan kondisi yang berbeda. Ternyata hasilnya menguatkan eksperimen Sackhett.

Eksperimen ini pun memastikan bahwa berbagai bakteri penyakit yang menyerang manusia akan benar-benar mati bila terkena madu lebih murni. Selain itu, berbagai penelitian juga menunjukan bahwa madu dapat menjadi pengganti glukosa yang biasanya diberikan kepada para penderita diare. Komposisi fruktosa yang terkandung di dalam madu sangat efektif untuk membantu penyerapan air drai usus tanpa meningkatkan penyerapan sodium.53

51Muhammad Hasan Aydid, Sehat Itu Nikmat; Telaah Hadits tentang keksehatan (Jakarta: Gema Insani, 1996), Cet. I, h. 21

52Hasbi Ash Shiddieqy Hollong, “Madu Dalam Al-Quran”, skripsi, (Makasar:

Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2015), h. 18

53Hasbi Ash Shiddieqy Hollong, “Madu Dalam Al-Quran”, skripsi, (Makasar:

Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2015), h. 18

126

Sebenarnya Ayat-ayat Al-Qur`an dan riwayat-riwaya Hadits sudah sangat jelas untuk di jadikan rujukan keilmuan tentang sistem pengobatan. Hanya saja peneliti dan ahli sains sampai kini tidak mencukupkan diri dengan Ayat-ayat Al-Qur`an dan riwayat-riwayat tersebut tapi perlu mengembangkan pemahaman dan bukti-bukti ilmiah untuk benar-benar meyakinkannya.

Dari pemaparan penafsiran ayat-ayat Syifa, tafsir Al-Jaialani dan tafsir Al-Assas, bisa disimpulkan beberapa hal. Pertama, ayat-ayat Syifa dengan dikuatkan beberapa riwayat menjelaskan bahwa, Al- Qur`an dapat menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani. Kedua, sesuai dengan pembuktian ilmiah yang dilakukan oleh peneliti-peneliti hingga masa kini, karena terdapat pengobatan dengan menggunakan media Al-Qur`an dan berbagai sistem pengobatannya masih dilakukan pada kalangan orang-orang yang mempercayainya.

BAB V

Dokumen terkait