BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
C. Revisi Produk
21 ALN 50 80 45 80 90 70%
22 UHS 12 90 57%
23 IDH 15 50 70 80 85 60%
24 A-N 8 8%
25 Y-Y 14 70 55 80 90 61,8%
26 CSK 14 95 54,5%
Berdasarkan dari data yang didapatkan selama penelitian diatas, jumlah siswa yang menjadi subjek ujicoba sebanyak 26 siswa, namun ada beberapa siswa yang sempat tidak mengikuti beberapa tes yakni sebanyak 9 siswa karena sedang sakit, kemudian dari data diatas dapat dilihat bahwasannya siswa yang dinyatakan tuntas lebih banyak dari pada yang tidak tuntas menurut standar KKM, yakni 10 siswa yang tuntas dan 7 siswa tidak tuntas, dengan ini dapat dinyatakan LKS dengan pendekatan kontekstual efektif dan layak untuk digunakan karena lebih banyak siswa yang mendapatkan nilai diatas standar KKM.
Hasil revisi berupa saran dan komentar dari dosen ahli dan guru bidang madrasah sebagai validator sebagaimana ditampilkan pada gambar 4.4 dan 4.5 dan Tabel 4.5 dan 4.6 sebagai berikut:
Gambar 4.4 LKS sebelum Revisi Dosen Ahli
Gambar 4.5 LKS setelah Revisi Dosen Ahli
Berikut tabel hasil sebelum dan sesudah revisi oleh dosen ahli sebagai berikut :
Tabel 4.5 Revisi dari Dosen Ahli
No Sebelum Revisi Sesudah Revisi
1 Gunakan obyek yang ada disekitar peserta didik
Sudah menggunakan obyek sekitar
2 Penulisan harga (Rp) harap di perhatikan
Penulisan Rp sudah diperbaiki
3 Perhatikan alur pelajaran k-13 Sudah mengganti dan
menggunakan alur pembelajaran k-13
4 Jika kontekstual, sumber belajar ditambahkan lingkungan sekitar
Sudah ditambahkan dengan lingkungan sekitar
Tabel 4.6
Revisi dari Guru mata pelajaran
No Sebelum Revisi Sesudah Revisi
1 Kesesuaian isi dan konsep perlu dimatangkan lagi biar lebih cepat dipahami siswa
Sudah disesuaikan dengan isi dan konsep agar mudah dipahami siswa
2 Perhatikan lagi bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan sudah direvisi kembali
3 Perlunya melihat dan membaca banyak refrensi lagi terkait dengan LKS, agar materi yang
disampaikan sesuai
LKS sudah diperbaiki agar bahasa dan materi yang digunakan dapat cepat dimengerti oleh siswa
Hasil penilaian dari para validator menjadi bahan dasar untuk merevisi LKS sebelum diuji cobakan kepada subjek yang sebenarnya yaitu siswa kelas VII MTs. DI Putra Nurul Hakim Kediri. LKS yang telah direvisi dilanjutkan validasi pada tahap uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Tahap uji coba terbatas diperoleh hasil penilaian berkategori baik dan pada tahap uji coba lapangan diperoleh hasil penilaian berkategori sangat baik. Hasil penilaian dari tahap uji coba terbatas dan uji coba lapangan dinyatakan efektif.
BAB V PENUTUP A. Kajian Produk yang Telah Direvisi
Produk yang telah direvisi merupakan hasil akhir dalam penelitian pengembangan ini. Hasil produk pengembangan berupa LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan representasi matematis siswa ini berfokus pada materi bilangan. LKS ini di peruntukkan kepada siswa yang masih kesulitan dengan pembahasan materi bilangan pada buku paket.
LKS juga membantu guru dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa berdasarkan jawaban siswa. guru dapat memperoleh informasi soal-soal pada materi bilangan yang dirasa masih sulit oleh siswa.
Hasil dari penelitian pengembangan LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan representasi matematis siswa diperoleh sebagai berikut: Pertama, pada tahap validasi oleh dua ahli meliputi dosen ahli dan guru bidang study di madrasah. Rata-rata hasil validasi diperoleh 3,50 (lihat Tabel 4.1) yang berarti LKS ini valid. Kedua, pada tahap efektif melalui dua tahapan yakni, tahap uji coba terbatas dan tahap uji coba lapangan dengan melakukan 5 proses, diantaranya tes soal awal, LKS 1, LKS 2, LKS 3 dan tes soal akhir. Pada tahap efektifitas dari pengembangan LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan representasi matematis siswa yang terdiri dari 26 siswa dengan rincian, 10 siswa tuntas, 7 siswa tidak tuntas dan 9 siswa tidak mengikuti beberapa rangkaian tes dikarenakan sakit.
Berdasarkan hal tesebut maka LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan representasi matematis siswa telah memenuhi kriteria efektif.
Berdasarkan hasil tahapan yang ditempuh peneliti dalam mengembangkan LKS, maka LKS tersebut memenuhi kriteria yang hendak dicapai yaitu valid dan efektif. LKS yang dihasilkan peneliti adalah LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.
B. Saran pemanfaatan, diseminasi, dan Pengembangan LKS Lebih Lanjut 1. Saran Pemanfaatan
a) LKS diperuntukan untuk siswa kelas VII agar dapat memudahkan proses belajar mengajar pada materi bilangan.
b) LKS dapat memudahkan guru untuk menemukan masalah yang dihadapi siswa, khususnya pada materi bilangan.
2. Diseminasi
Hasil penelitian pengembangan berupa LKS telah memenuhi kriteria valid dan efektif. Hasil penelitian ini perlu disebarluaskaan, dan di uji cobakan kembali di beberapa sekolah untuk memudahkan guru disekolah yang berbeda – beda agar siswa dapat merasakan belajar yang serius tapi mengasikkan dan jelas bermutu.
3. Pengembangan LKS lebih lanjut
a) LKS yang dikembangkan hanya terbatas pada materi bilangan pada
pelajaran matematika, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya (jika ada) untuk mengembangkan LKS dengan materi yang berbeda.
b) LKS yang dikembangkan hanya teridiri dari satu materi dari pelajaran Matematika, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan pada jumlah materi.
DAFTAR PUSTAKA
“Resume terjemahan buku Ta’limul Muta’allim”, dalam, http://serialinspirasi.blogspot.com/2017/04/resume-buku-terjemahan-talimul- mutaallim.html.
Diambil tanggal 10 juni 2018, pukul 22.10
Elis W. P., dkk., “Pengembangan Permainan Kotak Barisan Yang Digunakan Pada Kegiatan Apersepsi Materi Barisan Dan Deret Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas X SMA”, JKPM, Vol. 1, Nomor 1, April 2017, hlm. 10.
“Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran”, dalam, matematikahttps://www.kompasiana.com/ayuputri14/5985aa5a76698f3e8b28fb a2/penerapan-pendekatan-kontekstual-dalam-pembelajaran-matematika,
Di ambil tanggal 13 Juni 2018, pukul 12.27
“Pengertian Pembelajaran kontekstual”, dalam,
http://dedi26.blogspot.com/2013/06/pengertian-pembelajarankontekstual.html, Di ambil tanggal 17 juli 2018, pukul 11.44
Zuhaeri, Wawancara, Kediri 12 Juni 2017
Muhammad Sabirin, “ Representasi dalam Pembelajaran Matematika”, JPM IAIN Antasari. Vol.01 No. 2 Januari – Juni 2014, hal 33,
Wina Sanjaya, “Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran “ (Jakarta: Kencana, 2010), Cet III, Hlm. 26.
Abdul Majid, “Perencanaan Pembelajaran” Remaja Rosdakarya, Bandung 2007 Prastowo, “Komponen Penyusun Lembar Kegiatan Siswa”, 2007, hal.28
Suyanto, Slamet, “Pengenalan Sains untuk Anak SD dengan Pendekatan “open inquiry” . Jurnal Edukid, vol 1, April 2006, hlm 1
Lembar Kegiatan Siswa”, dalam
https://www.eurekapendidikan.com/2015/01/lembar-kegiatan-siswa-lks.html, Di ambil tanggal 12 desember 2019 pukul 09.16
Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran matematika”, dalam https://www.kompasiana.com/ayuputri14/5985aa5a76698f3e8b28fba2/penerapa n-pendekatan-kontekstual-dalam-pembelajaran-matematika,
Di ambil tanggal 11 desember 2019, pukul 09.28
Rini Andriani, “Pembelajaran Matematika Kontekstual”, 2014, hal.08
Nurma, “Pendekatan Contextual Teaching and Learning”, Oktober 2017, hal. 2 - 4
Helni Indrayati, “Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Dalam Menciptakan Pembelajaran Matematika Yang Efektif Dan Menyenangkan”, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SNAPTIKA), Palembang, 2015, hlm. 281-282.
Dahlan, J. A, “ Materi Pokok Analisis Kurikulim Matematika”, Jakarta : Universitas Terbuka, 2011
Legi, M. Y, “ Kemampuan Representasi Matematis Siswa SD kelas IV Melalui Pendidikan matematika realistic pada konsep pecahan dan pecahan senilai”
Dalam http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/899, Tahun 2008
Suryowati, E. “ Kesalahan siswa sekolah dasar dalam memprestasikan pecahan pada garis bilangan”, dalam Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), hal. 38.
Pape & Tchoshanov “ Representasi Matematis Siswa” dalam Luitel, 2001.
Steffe, Weigel, Schultz, Waters, Joijner, & Reijs dalam Hudoyo “ Representasi Matematis Siswa”,2002.
Cai, Lane, dan Jacabcsin “ Representasi Matematis Siswa”,2002.
Hiebert dan Carpenter dalam Hudoyo “ Representasi Matematis Siswa”,2002.
Trisniawati, “Makalah Representasi Matematika”, 25 Januari 2015.
Syaharuddin, Vera M, dan Yunita S, “Pengembangan…, hlm. 188
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1: LKS
Lampiran 2: RPP
Lampiran 3: Lembar Hasil Penilaian Kevalidan LKS
LEMBAR PENILAIAN KEVALIDAN
LEMBAR KERJA SISWA
A. Tujuan
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan produk pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian.
B. Petunjuk
Berilah tanda pada kolom yang tersedia sesuai penilaian Bapak/Ibu dengan memperhatikan indikator sebagai berikut:
1. Siswa dapat menerapkan operasi hitung dalam menyelesaikan masalah melibatkan sifat-sifat operasi hitung.
Dengan petunjuk pemberian skor sebagai berikut:
1. Tidak Setuju (validator memilih angka 1 jika menurut validator komponen tersebut tidak sesuai dengan indikator LKS)
2. Kurang Setuju (validator memilih angka 2 jika menurut validator komponen tersebut kurang sesuai dengan indikator LKS)
3. Setuju (validator memilih angka 3 jika menurut validator komponen tersebut sesuai dengan indikator LKS)
4. Sangat Setuju (validator memilih angka 4 jika menurut validator komponen tersebut sangat sesuai dengan indikator LKS)
Lampiran 4: Angket Respon Guru
Lampiran 5: Data Sampel Jawaban Siswa Pada Uji Coba Terbatas
Lampiran 6: Data Sampel Jawaban Siswa Pada Uji Coba Lapangan