LAMPIRAN 3.3 RUBRIK PENILAIAN
2 Kayu mengapung di atas air sedangkan logam tenggelam.
- Kayu memiliki massa jenis air yang lebih rendah dibanding air sementara logam memiliki massa jenis yang lebih berat dibanding air.
5
- kayu mengapung karena molekulnya lebih renggang dibanding logam
4
- Karena logam lebih padat daripada kayu
3
- Dipengaruhi oleh gaya apung dala hukum Archimedes
2
- karena kayu memiliki pori-pori sementara logam tidak.
1
3 Sebuah kelereng
digelindingkan di atas permukaan tanah yang halus namun saat kelereng tersebut melewati permukaan tanah yang kasar, kecepatan kelereng tersebut menurun drastis.
- Pada permukaan tanah yang kasar yang dilalui kelereng terdapat sedikit gaya yang menghambat laju kelereng sehingga dikatakn bahwa kasus di atas kecepatan kelereng dipengaruhi oleh kasarnya
permukaan tanah yang dilalui kelereng.
5
- Kecepatan kelereng dipengaruhi oleh permukaan yang dilaluinya akibatnya semakin kasar
4
semakin lambat laju kelereng.
- Kecepatan kelereng dipengaruhi oleh massanya sendiri dan permukaan tanah yang kasar sehingga
menyebabkan kecepatan kelereng menurun drastis.
3
- ini berhubungan hukum newton satu dimana benda akan memepertahankan kecepatannya dan diamnya secara terus menerus.
2
- Kecepatan kelereng berkurang
dipengaruhi oleh gaya yang bekerja padanya.
1
4 Sebuah mobil pete-
pete yang
berpenumpang sedang melaju, namun sopir pete-pete merem secara mendadak membuat semua penumpang mobil terdorong ke depan.
- Berdasrakan Hukum I newton mengatakan bahwa setiap benda akan mempertahankan keadaanya, benda yang bergerak akan mempertahakan kecepatannya sementara benda
diam akan
memeprtahankan keadaan diamnya.
penumpang di atas sedang
mempertahankan kecepatannya saat mobil di rem sehinhgga
5
teerdorong ke depan.
- Diatas merupakan contoh peristiwa inrsia,yang dimana benda cenderung untuk
mempertahakan keadaan diamnya.
4
- Ini berkaitan dengan hukum 3 newton yang mengatakan
bahwa gaya
berbanding terbalik dengan massa.
3
- karena mobil sedang melaju kencang sehingga membuat
penumpang terdorong kedepan ketika mobil di rem mendadak.
2
- Penumpang mengikuti
kecepatan mobil sehingga ketika mobil di rem mendadak
penumpang terhemapas ke depans
1
5 Ira merapatkan sebuah sendok yang terbuat dari besi pada terminal listrik yang menempel pada aki motor, namun Ira merasa tangannya tersengat listrik, kemudian Ira mencoba
menggunakan sendok plastik mainan
- Sendok besi berifat konduktor
sementara
sedangkan sendok plastik bersifat isolator
5
- Sendok besi dapat mengantarkan kalor semnetara sendok plastic tidak dapat
4
adiknya, dan mencolokannya pada aki yang sama namun ia tidak tersengat listrik.
mengantarkan kalor.
- Benda dapat mengalirkan listrik tergantung pada zat penyusunnya.
3
- sendok besi memiliki massa jenis yang lebih besar dibanding sendok plastik
2
- karena manusia merupakan makhluk berdarah panas sehungga bisa tersengat listrik.
1
6 Sebuah anak panah yang tumpul susah menancap di target namun setelah di buat tajam panah tersebut
dengan mudah
menancap di target.
- Tekanan
dipengaruhi oleh luas penampang, oleh karena itu semakin luas permukaan ujung anak panah semakin kecil pula tekannya sehingga anak panah susah menancap ditarget dalam artian tumpul
5
- anak panah dapat menancap atau tidak, dipengaruhi apakah anak panahnya tajam atau tidak.
4
- Anak panah yang tumpul susah menancap
dipengaruhi oleh kecepatan lesatan anak panah
3
- Anak panah yang tidak menancap dipengaruhi oleh besar gaya yang bekerja padanya.
2
- anak panah yang tumpul tidak menancap
dipengaruhi oleh gaya reaksi yang ada pada target.
1
7 Sterofom cenderung selalu mengapung di atas permukaan air.
- Karena massa jenis sterofom lebih kecil dibanding air
5
- karena sterofom memiliki gaya angkat yang kuat dari air.
4
- karena sterofom mendapat tegangan dari permukaan air
3
- karena sterofom berada dalam air gaya grafitasi bumi berkurang
2
- karena sifat bahan nya yang tidak bisa tengelam
1
8 Vira merendam dua butir telur, telur pertama air di rendam di wadah yang berisi air, dan telur kedua direndam di wadah yang berisi air dengan larutan garam.
Hasilnya telur yang direndam di air tenggelam sementara telur yang direndam
- Karena massa jenis air telur di air tawar lebih besar dibandingkan air tawar, sedangkan telur mengapung karena massa jenis air garam lebih renda dibandiang telur sehingga mengapung.
5
dilarutan garam melayang.
- Karena telur lebih berat dibandiang air tawar sehingga mengapung dibanding air yang berada di larutan garam.
4
- Karena gaya angkat telur pada air kuat dibanding saat berada di air laurtan garam.
3
- Massa jenis air berubah saat diberikan larutan garam
2
- air tidak memiliki natrium klorida ementara air larutan garam memiliki.
1
9 Air yang tadinya cair jadi membeku setelah disimpan di lemari freezer.
- kerapatan
molekulau suatu zat cair dipengaruhi ileh suhunya, sehingga zat cair yang disimpan dalam freezer membeku
5
- perubahan wujud zat disebabkan adanya perubahan suhu
4
- Karena kalor ang ada dalam air berpsindah sehingga air jadi beku
3
- karena air adalah fluida yang wujud zatnya dapat berubah
2
- karena sifat zat cair yang dapat berubah
1 10 Jika kita sedang
bercermin pada cermin datar maka kita akan melihat bayang kita yang seolah-olah kembar dengan diri kita.
- cermin merupakan sebuah benda yang dapat memantlkan cahaya denga sempurna
5
- karena sifat bayangan cermin adalah maya, tegak dan sama besar.
4
- Cermin memiliki bahan yang dapat memantulkan cahaya.
3
- Cermin terdapat lapisann logam
2
- Cermin tidak meneruskan cahaya
1 11 Mobil trek dan motor
memiliki kecepatan yang sama namun jika menabrak sebuah objek yang sama, mobil trek akan memberikan efek yang lebih serius dibanding motor.
- Massa mobil Trek lebih besar sehingga momentumnya lebih besar dibanding
momentum motor.
5
- Massa mobil lebih berat dibanding Massa Motor
4
- Peristiwa di atas dipengaruhi oleh Massa
3
- Mobil berukuran kecil dibanding Motor.
2
- Peristiwa di atas merupakan hukum I Newton
1
12 seorang atlet angkat beban mengangkat sebuah beban namun setelah bebannya ditmbah atlet membutuhkan gaya yang lebih besar untuk mengangkat beban tersebut.
- Gaya yang
bertambah besar dipakai oleh atlet angkat beban untuk mengantkat beban dipengaruhi oleh penambahan massa pada beban yang diangkatnya.
5
- Ada Perbedaan gaya yang di berikan oleh atlet pada beban sebelum beban di tambah dan setelah ditambah
4
- untuk dapat mengangkat beban gaya yang diberikan oleh atlet maka harus sama besar dengan massa yang diangkatnya
3
- Semakin besar massa beban semakin besar pula
gaya yang
dibutuhkan oleh atlet untuk mengangkat beban tersebut.
2
- kekuatan atlet berbanding terbalik dengan beban.
1
LAMPIRAN 5
Tabel Distribusi Frekuensi kumulatif skor kemampuan merumuskan Hipotesis
Analisisis Deskripitif
Hasil tes kualitas
merumuskan hipotesis
Deskriptif, Komparatif
dan Asosiatif.
LAMPIRAN 5.1 ANALISIS SKOR KUMULATIF KEMAMPUAN MERUMUSKAN HIPOTESIS
Tabel 5.1 Skor Kumulatif Peserta Didik Kemampuan Merumuskan Hipotesis
Nama peserta didik
SKOR PESERTA DIDIK
Skor total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hadrika Abhimata
2 3 4 2 5 2 2 5 3 3 4 5
40 Muh.Subhan
Syaputra
2 2 3 1 1 1 1 2 3 2 2 4
24 Lasmi Ayu
Permata Sari
2 3 5 4 3 2 2 5 3 3 4 5
41 Sarah Suiastri
Hakim
2 3 5 3 4 2 2 2 5 3 4 5
40 Mawaddah
Aulia
2 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 5
35
Gesika Adelia 2 2 3 3 3 2 2 5 3 3 5 5
38 Muh. Khaidir
Ihsak
2 3 5 2 4 1 3 1 2 2 1 4
30
Andi Fujilestari 2 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Muh. Ilham
Fajar
2 3 2 3 4 2 2 5 3 0 1 5
32
Saima 3 2 5 2 3 2 3 1 4 2 1 4
32 Aminatul
Khusna
3 3 5 3 4 2 3 1 4 3 1 5
37
Taibiah 3 3 2 2 3 2 1 1 4 3 3 2
29
Irvan 2 3 4 2 4 2 3 2 1 3 4 5
35
JUMLAH 29 38 52 30 42 22 27 31 38 29 33 54 425
LAMPIRAN 5.2
Jumlah Responden = 13 Skor Maksimun = 41 Skor Minimun = 12 Rentang Skor = 29
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Merumuskan Hipotesis Peserta Didik Sma Muhammadiyah 3 Makassar
1. Skor rata-rata 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 425
13= 32,69
2. Rentang skor = skor maksimun- skor minimum = 41- 12
= 29
3. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:
No X F X2 FX FX2
1 12 1 144 12 144
2 24 1 576 24 576
3 29 1 841 29 841
4 30 1 900 30 900
5 32 1 4096 64 8192
6 35 2 4900 70 9800
7 37 2 1369 37 1369
8 38 1 1444 38 1444
9 40 2 6400 80 12800
10 41 1 1681 41 1681
13 425 37747
Rumus Standard Deviation (Deviasi standar) 𝑆𝐷 =1
𝑁√(𝑁)(𝛴𝑓𝑋2) − (Σ𝑓𝑋)2 = 1
13√(13) 37747 − 180625 =1
13 √490711 − 180626
= 1
13 √310086 = 42,83
4. Banyaknya kelas = 1+ 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 13
= 4,34
= 4 5. Panjang Kelas = r/k
= 29/4
=7,25
=7
Tabel 5.3 Skor Tes Kemampuan Merumuskan hipotesis Fisika Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar.
Statistik Skor Nilai Statistik
Ukuran Sampel 13
Skor Ideal Maksimum 60
Skor Ideal Minimum 0
Skor Tertinggi 41
Skor Terendah 12
Rentang Skor 29
Skor Rata-Rata 32,69
Standar Deviasi 42,83
LAMPIRAN 5.3
ANALISIS SKOR JENIS-JENIS KUALITAS HIPOTESISketerangan:
Skor Hipotesis Deskriptif
Skor Hipotesis Komparatif
Skor Hipotesis Asosiatif Nama peserta
didik
SKOR PESERTA DIDIK
1 2 3 4 5 6 7 8 z 10 11 12 Total
Hadrika Abhimata
2 3 4 2 5 2 2 5 3 3 4 5 40
Muh.Subhan Syaputra
2 2 3 1 1 1 1 2 3 2 2 4 24
Lasmi Ayu Permata Sari
2 3 5 4 3 2 2 5 3 3 4 5 22
Sarah Suiastri Hakim
2 3 5 3 4 2 2 2 5 3 4 5 41
Mawaddah Aulia
2 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 5 35
Gesika Adelia 2 2 3 3 3 2 2 5 3 3 5 5 38
Muh. Khaidir Ihsak
2 3 5 2 4 1 3 1 2 2 1 4 30
Andi Fujilestari 2 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
Muh. Ilham Fajar
2 3 2 3 4 2 2 5 3 0 1 5 32
Saima 3 2 5 2 3 2 3 1 4 2 1 4 32
Aminatul Khusna
3 3 5 3 4 2 3 1 4 3 1 5 37
Taibiah 3 3 2 2 3 2 1 1 4 3 3 2 29
Irvan 2 3 4 2 4 2 3 2 1 3 4 5 35
JUMLAH 29 38 52 30 42 22 27 31 38 29 33 54 425
Berdasarkan tabel diatas maka skor total dan skor rata-rata setiap jenis kemampuan merumuskan hipotesis adalah sebagai berikut;
- Kemampuan merumuskan hipotesis Deskriptif memiliki jumlah skor total dengan menjumlahkan 29 + 30 + 27 + 29 = 115
Dari skor total tersebut maka dapat diketahui rata-ratanya dengan rumus 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 115
13= 8,85
- Kemampuan merumuskan hipotesis Komparatif memiliki jumlah skor total dengan menjumlahkan 38 + 42 + 21 + 33 = 134.
Dari skor total tersebut maka dapat diketahui rata-ratanya dengan rumus 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 135
13= 10,30
- Kemampuan merumuskan hipotesis asosiatif memiliki jumlah skor total dengn menjumlahkan 52 + 22 + 38 + 54 = 16
Dari skor total tersebut maka dapat diketahui rata-ratanya dengan rumus 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 166
13= 12,76
Tabel 5.4 Skor rata-rata Kemampuan Merumuskan hipotesis Fisika Peserta
Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar.
Digram skor rata masing-masing kualitas merumuskan hipotesis
8.85
10.36
12.76
0 2 4 6 8 10 12 14
Deskriptif Komparatif Asosiatif
Rata-rata skor
jenis hipotesis
D I A G R A M S KO R R ATA - R ATA J E N I S H I P O T E S I S
Nama kelas
Jenis Hipotesis dan Skor Skor Total 31,79 XI MIA Deskriptif Komparatif Asosiatif
8,85 10,30 12,76
1. Analisis Kemampuan merumuskan hipotesis Deskriptif
Tabel 5.1 Skor Tes Kemampuan Merumuskan hipotesis Deskriptif Fisika Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar.
Nama peserta didik
Skor peserta didk
Hadrika Abhimata
2 2 2 3 9
Muh.Subhan Syaputra
2 1 1 2 6
Lasmi Ayu Permata Sari
2 4 2 3 11
Sarah Suiastri Hakim
2 3 2 3 10
Mawaddah Aulia
2 3 3 2 10
Gesika Adelia 2 3 2 3 10 Muh. Khaidir
Ihsak
2 2 3 2 9
Andi Fujilestari 2 0 0 0 2 Muh. Ilham
Fajar
2 3 2 0 7
Saima 3 2 3 2 10
Aminatul Khusna
3 3 3 3 12
Taibiah 3 2 1 3 9
Irvan 2 2 3 3 10
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Merumuskan Hipotesis Peserta Didik Sma Muhammadiyah 3 Makassar
No X F fx
1 2 1 4 2 4
2 6 1 36 6 36
3 9 3 81 27 729
4 10 5 100 50 2500
5 11 1 121 11 121
8 12 2 144 24 576
TOTAL 13 120 3966
6. Skor rata-rata 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 120
13= 9,23
7. Rentang skor = skor maksimun- skor minimum = 12- 2
= 10
8. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:
Rumus Standard Deviation (Deviasi standar) 𝑆𝐷 =1
𝑁√(𝑁)(𝛴𝑓𝑋2) − (Σ𝑓𝑋)2 = 1
13√(13) 3966 − 14.400 =1
13 √51558 − 14400
= 1
13 √37158 = 14,83
9. Banyaknya kelas = 1+ 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 13
= 4,34
= 4 10. Panjang Kelas = r/k
= 10/4
=2,5
=3
Berdasarkan data skor di atas maka dapat ditentukan kriteria interpretasi skor kemampuan merumuskan Hipotesis Deskrpitif pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.3 Skor tes kualitas merumuskan hipotesis deskriptif peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Statistik Skor Nilai Statistik
Ukuran Sampel 13
Skor Ideal Maksimum 20
Skor Ideal Minimum 0
Skor Tertinggi 12
Skor Terendah 2
Rentang Skor 10
Skor Rata-Rata 9,23
Standar Deviasi 14,83
Tabel 5.4 Frekuensi tes kualitas merumuskan hipotesis pesera didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Interval Skor
Kategori
Frekuensi Persentase %
0 – 4 Sangat rendah 1 7,7 %
5 – 9 Rendah 5 38,46 %
10 – 14 Sedang 7 53,85 %
15– 19 Tinggi 0 0
20 – 21 Sangat Tinggi 0 0
2. Analisis Kemampuan merumuskan hipotesis Komparatif
Tabel 5.5 Skor Tes Kemampuan Merumuskan hipotesis Komparatif Fisika Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar.
Nama peserta didik
SKOR PESERTA DIDIK
2 5 8 11 Total
Hadrika Abhimata
3 5 5 4 17
Muh.Subhan Syaputra
2 1 2 2 7
Lasmi Ayu Permata Sari
3 3 5 4 15
Sarah Suiastri Hakim
3 4 2 4 13
Mawaddah Aulia
3 4 1 3 11
Gesika Adelia 2 3 5 5 15
Muh. Khaidir Ihsak
3 4 1 1 9
Andi Fujilestari 5 0 0 0 5 Muh. Ilham
Fajar
3 4 5 1 13
Saima 2 3 1 1 7
Aminatul Khusna
3 4 1 1 9
Taibiah 3 3 1 3 10
Irvan 3 4 2 4 13
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Merumuskan Hipotesis Peserta Didik Sma Muhammadiyah 3 Makassar
1. Skor rata-rata 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 144
13= 11,07
2. Rentang skor = skor maksimun- skor minimum = 17- 5
= 8
3. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:
Rumus Standard Deviation (Deviasi standar) 𝑆𝐷 =1
𝑁√(𝑁)(𝛴𝑓𝑋2) − (Σ𝑓𝑋)2
= 1
13√(13) 9123 − 20736 =1
13 √118599 − 20736
= 1
13 √97863 = 24,06
No X F fx
1 5 1 25 5 25
2 7 2 49 14 196
3 9 2 81 18 324
4 10 1 10 10 100
5 11 1 121 11 121
6 13 3 169 39 1521
7 15 2 225 30 2287
9 17 1 289 17 4549
TOTAL 1059 144 9123
4. Banyaknya kelas = 1+ 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 13
= 4,34
= 4 5. Panjang Kelas = r/k
= 8/4
=2
Berdasarkan data skor di atas maka dapat ditentukan kriteria interpretasi skor kemampuan merumuskan Hipotesis Deskrpitif pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.7 Skor tes kualitas merumuskan hipotesis Komparatif peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Statistik Skor Nilai Statistik
Ukuran Sampel 13
Skor Ideal Maksimum 20
Skor Ideal Minimum 0
Skor Tertinggi 12
Skor Terendah 2
Rentang Skor 10
Skor Rata-Rata 11,07
Standar Deviasi 24,06B
Tabel 5.8 Frekuensi tes kualitas merumuskan hipotesis pesera didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Interval Skor
Kategori
Frekuensi Persentase %
0 – 4 Sangat rendah 0 0 %
5 – 9 Rendah 5 38,46 %
10 – 14 Sedang 5 38,46 %
15– 19 Tinggi 3 23,07 %
20 – 21 Sangat Tinggi 0 0
3. Analisis Kemampuan merumuskan hipotesis Asosiatif
Tabel 5.8 Skor Tes Kemampuan Merumuskan hipotesis Asosiatif Fisika Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3
Makassar.
Nama peserta didik
SKOR PESERTA DIDIK
3 6 z 12 Total
Hadrika Abhimata
4 2 3 5 14
Muh.Subhan Syaputra
3 1 3 4 11
Lasmi Ayu Permata Sari
5 2 3 5 15
Sarah Suiastri Hakim
5 2 5 5 17
Mawaddah Aulia
4 2 3 5 14
Gesika Adelia 3 2 3 5 13
Muh. Khaidir Ihsak
5 1 2 4 12
Andi Fujilestari 5 0 0 0 5 Muh. Ilham
Fajar
2 2 3 5 12
Saima 5 2 4 4 15
Aminatul Khusna
5 2 4 5 16
Taibiah 2 2 4 2 10
Irvan 4 2 1 5 12
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Kemampuan Merumuskan Hipotesis Peserta Didik Sma Muhammadiyah 3 Makassar
No X f fx
1 5 1 25 5 25
2 10 1 100 10 100
3 11 1 121 11 121
4 12 3 144 36 1296
5 13 1 169 13 169
6 14 2 196 28 784
7 15 2 225 30 2495
9 16 1 256 16 4965
10 17 1 289 17 9830
13 166 19785
1. Skor rata-rata 𝑥̅ =∑𝑓𝑥𝑖
𝑁 = 166
13= 12,77
2. Rentang skor = skor maksimun- skor minimum = 17- 5
= 8
3. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:
Rumus Standard Deviation (Deviasi standar) 𝑆𝐷 =1
𝑁√(𝑁)(𝛴𝑓𝑋2) − (Σ𝑓𝑋)2
= 1
13√(13) 19785 − 166 =1
13 √ 257205 − 27556
= 1
13 √229649
= 36,86
4. Banyaknya kelas = 1+ 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 13
= 4,34
= 4 5. Panjang Kelas = r/k
= 8/4
Berdasarkan data skor di atas maka dapat ditentukan kriteria interpretasi skor kemampuan merumuskan Hipotesis Deskrpitif pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.10 Skor tes kualitas merumuskan hipotesis Asosiatif peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Statistik Skor Nilai Statistik
Ukuran Sampel 13
Skor Ideal Maksimum 20
Skor Ideal Minimum 0
Skor Tertinggi 17
Skor Terendah 5
Rentang Skor 8
Skor Rata-Rata 12,77
Standar Deviasi 36,86
Tabel 5.11 Frekuensi tes kualitas merumuskan hipotesis Asosiatifpesera didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makassar
Interval Skor
Kategori
Frekuensi Persentase %
0 – 4 Sangat rendah 0 0
5 – 9 Rendah 1 7,76%
10 – 14 Sedang 8 61,53 %
15– 19 Tinggi 4 30,80 %
20 - 21 Sangat Tinggi 0 0
LAMPIRAN 6
Dokumentasi Peneltian
LAMPIRAN 7
Persuratan
RIWAYAH HIDUP
Muhammad Gufran RM. Lahir di somba pada tanggal 14 Mei 1997, Buah kasih dari pasangan Ayahanda Abdul Rajab Maraali dengan Ibunda Masta Kamase. Anak yang ketiga dari 5 bersaudara. Mulai mendapat pendidikan SD Inpres 36 Somba pada tahun 2003 dan tamat pada tahun 2009. Kemuidian masuk di SMP Negeri 1 Sendana pada tahun 2009 dan tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan Pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Pendidikan Fisika pada tahun 2015.
Bekat Rahmat Ilahi Rabbi dan kerja keras serta Doa yang tak terhingga, penulis dapat menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang berjudul “ Kualitas “ Merumuskan Hipotesis Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 3 Makass”