BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat diajukan adalah:
1. Bagi Orang Tua
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menambah bahan bagi orang tua agar dapat meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dengan anak, dapat mengontrol pergaulan anak dan mengontrol media sosial yang di akses oleh anak.
2. Bagi Remaja
Peneliti berharap remaja dapat bijak dan cerdas lagi dalam menggakses konten-konten di internet terutama konten seksualitas agar mendapat pengetahuan yang benar agar bisa membentengi diri dari pergaulan bebas.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya peneliti berharap dapat menambahkan atau meneliti faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja seperti faktor teman sebaya, internet, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Agha & Rossem. (2004). Impact os a scholl-based Peer Sexual Health Intervention on Normative Beliefs, Risk Percption, and Sexual Behavior of Zambian Adolescent. Journal of Adolescent Health. Vol 34
Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta : PT Bumi Aksara Andika. A. (2010). Ibu, Dari Mana Aku Lahir. Yogyakarta : Pustaka Grhatama Bastien, S., Kajula (2011). A review of studies of parent-child communication
about sexuality and HIV/AIDS in sub-Saharan Africa. Journal of Reproductive Health. Vol 8
Byrnes & Miller. (2012). The relationship between neighborhood characteristics and effective parenting behaviors: the role of social support. Journal of Family Issues. Gale Education: Religion and Humanisties Lite Package. (Online).
Diakses 20 Feb 2018
Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan : Ghalia Indonesia
Dilorio, Kelley, Hockenberry. (1999). Communication about sexual issues:
Mothers, fathers and friends. Journal of Adolescent Health. Vol 24
Donenberg, G dan Wilson, H. W. 2004. Quality of Parent Communication About Sex and Its Risky Sexual Behavior Among Youth Psychiatric Care : A Pilot Study . Vol 45. Online Jurnal.www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14982251. Di akses tanggal 10 Februari 2018
Fauzy & Indrijati. (2014). Hubungan antara komunikasi orang tua dan anak tentang seksual dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah.
Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol 3. Hal 93-102
http://news.rakyatku.com/read/54254/2017/06/27/kasus-kekerasan-perempuan- dan-anak-di-makassar-meningkat. Diakses tanggal 03 November 2017
http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=840. Diakses tanggal 03 November 2017
Jaccard, J., & Dittus, P. (1991). Parent-teenager communication: toward to prevention of unitenden pregnancies. New York: Springer-Verlag
Jufri, M. (2005). Seksualitas Manusia. Makassar : Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
Lefkowitz, E. S., & Espinosa-Hernandez, G. (2007). Sex-related communication with mothers and close friends during the transition to university. Journal of Sex Research
Lou & Chen. (2009). Relationships among sexual knowledge, sexual attitudes, and safe sex behavior among adolescents: A structural equation model.
Journal of Nursing Studies. Vol 6
Mariani, N. N & Arsy, F. D. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di SMP Negeri 15 Cirebon. Jurnal Care. Vol 5 No. 3
Martopo, N. (2000). Perilaku Seksual. Jakarta : Rajawali Pers
Maulana, H & Gumelar, G (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta Barat : Akademia Permata
Monks, F.J; Knoers, A.M.P; Haditono S.R (1994). Psikologi Perkembangan:
pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Mubin & Cahyadi. (2006). Psikologi Perkembangan. Ciputat : Quantum Teaching Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Parkes, Wight, Hunt, Henderson, & Sargent. (2013). Are Sexual Media exposure, parental, restrictions on media use and co-viewing TV and DVDs with parents and friends associated with teenagers early sexual behavior. Journal of Adolescence. Vol. 36
Poltekes Depkes Jakarta I. (2010). Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya.
Jakarta : Salemba Medika
Prihasiningrum (2015). Hubungan antara Komunikasi Seksual Orang Tua- Remaja dan Perilaku Seksual Beresiko pada Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Bimbingan dan Konseling
Purnamasari & Mulyana (2010). Hubungan antara Harga Diri dengan Sikap terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja dari Keluarga Broken home. (2010). Psycho Idea
Rahardjo, Wahyu. (2008). Perilaku Seks Pranikah pada Mahasiswa Pria, Kaitannya dengan Sikap Terhadap Tipe Cinta Eros & Ludus dan Fantasi Erotis, Indegenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Vol. 10 No.1
Rosdarni, dkk. (2015). Pengaruh Faktor Personal terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol.
9 No.3
Roqib. M. (2008). Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini. Jurnal pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol. 13 No. 2
Sadarjoen, S.S. (2005). Bunga Rampai Kasus Gangguan Psikoseksual. Bandung : PT Refika Aditama
Santrock, J.W. (2002). Life-span Development : Perkembangan Masa Hidup.
Edisi 5 jilid 2. Jakarta : Erlangga
Sarwono, S.W. (2007). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sarwono, S.W. (2013). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Santrock, J. W. (2007). Adolescence. New York: Mc Graw Hill
Savita, R. (2014). Bandura A. Sosial cognitive theory. In: Paul AM Vanlange, KruglanskiAW, Higgins TE, ed. Hanbook of theories of social psychology.
California: Stanford
Simanjuntak, B. (1984). Psikologi remaja. Bandung : Tarsito
Skripsiadi, J. E. (2005). Pendidikan Dasar Seks untuk Anak. Yogyakarta : Curiosita
Soetjiningsih. (2004). Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto
Stainberg, L. (2002). Adolescane (sixth edition). New Baskerville: McGraw-Hill, Inc
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi. Edisi Keempat. Bandung : Alfabeta
Suryoputro, Ford & Shaluhiyah (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Jurnal Kesehatan. Vol. 10 No. 1
Susilawati Dwi (2016). Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dan Asertivitas terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja. Ejournal psikologi.
Vol . 4 No.4
Trisnawati, Anasari & Artathi. (2010). Perilaku Seksual Remaja SMA di Purwokerta dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol 1
Wang, Z. (2009). Parent adolescent communication and sexual risk-talking behaviours of adolescents
Widjono. (2007). Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Grasindo
Wong, Donna. L. (2008). Buku Keperawatan Pediatri. Edisi 6. Jakarta : EGC Vashistha & Rajshree. (2012). A Study of attitude towards sex-education as
perceived parents & teachers. Journal of Education. Vol 1
Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Lampiran 1
BLUE PRINT SKALA
BLUE PRINT SKALA PERILAKU SEKSUAL SEBELUM UJI COBA Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Berpegangan
tangan
Menggenggam
tangan 1, 10, 26 31,34,43
Menggandeng 13
tangan 2, 11, 36 6, 12, 29, 38
Berciuman
Mencium pipi
20 35, 41, 45 Menicum 11
kening 3 7, 21, 27
Mencium bibir
5, 39 8
Meraba Payudara
Meraba/diraba payudara dari
dalam pakaian 4, 23, 46 13, 44, 48 Meraba/diraba 12
payudara dari
luar pakaian 14, 32, 42 16, 22, 37
Meraba alat kelamin
Meraba/diraba alat kelamin menggunakan pakaian
15, 18, 28 17, 24
7 Meraba/diraba
alat kelamin tidak
menggunakan pakaian
9 19
Hubungan badan
Melakukan hubungan badan dengan pasangan
25, 47 Melakukan 5
hubungan intim dengan
pasangan
30, 40 33
Total 48
BLUE PRINT SKALA PERILAKU SEKSUAL SETELAH UJI COBA Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Berpegangan
tangan
Menggenggam
tangan 1 34,43
Menggandeng 4
tangan 38
Berciuman
Mencium pipi
35, 45 Menicum 4
kening 3
Mencium bibir
39
Meraba Payudara
Meraba/diraba payudara dari
dalam pakaian 4, 46 48
Meraba/diraba 4 payudara dari
luar pakaian 16
Meraba alat kelamin
Meraba/diraba alat kelamin menggunakan pakaian
28
3 Meraba/diraba
alat kelamin tidak
menggunakan pakaian
9 19
Hubungan badan
Melakukan hubungan badan dengan pasangan
25 Melakukan 2
hubungan intim dengan
pasangan
33
Total 17
BLUE PRINT SKALA KOMUNIKASI SEKSUAL SEBELUM UJI COBA Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Frequency
(Frekuensi)
Kuantitas 1,11,21,31,41 6,16,26,36,46 10 Durasi 2,12,22,32,42 7,17,27,37,47 10 Quality
(Kualitas)
Kenyamanan 3,13,23,33,43 8,18,28,38,48 10 Kepuasan 4,14,24,34,44 9,19,29,39,49 10 Kehangatan 5,15,25,35,45 10,20,30,40,50 10
Total 50
BLUE PRINT SKALA KOMUNIKASI SEKSUAL SETELAH UJI COBA Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Frequency
(Frekuensi)
Kuantitas 1,21,31,41 16,46 6
Durasi 12,22,32 27,37,47 6
Quality (Kualitas)
Kenyamanan 3,23,33,43 8,28,48 7 Kepuasan 4,14,24,34,44 9,29,49 8 Kehangatan 5,15,25,35,45 30,40,50 8
Total 35
Lampiran 2
SKALA UJI COBA
SKALA
PERILAKU SEKSUAL DAN KOMUNIKASI SEKSUAL Data Pribadi
Isilah data pribadi anda dengan lengkap dan benar. Data ini bersifat rahasia dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dipublikasikan Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Status Hubungan : Berpacaran / Pernah Berpacaran Tinggal Bersama : Orang Tua / Wali
Petunjuk Pengisian Skala
1. Dibawah ini terdapat skala komunikasi seksual dan perilaku seksual yang berjumlah 50 dan 48 pernyataan.
2. Bacalah setiap pernyataan dan pahami baik-baik setiap pernyataan yang ada, kemudian berikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda alami dan berdasarkan keadaan diri anda sesungguhnya, dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Alternatif pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
S : Selalu
HS : Hampir Selalu KK : Kadang-kadang HTP : Hampir Tidak Pernah TP : Tidak Pernah
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda, tidak ada jawaban yang dianggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda.
Atas Partisipasi Anda, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak..
SKALA 1
No Pernyataan S HS KK HTP TP
1 Menggenggam tangan pasangan untuk membuat suasana lebih romantis
2 Bahagia saat bergandengan tangan dengan pasangan
3 Mencium pipi pasangan
4 Mengecup kening pasangan setiap kali bertemu
5 Berciuman bibir dengan pasangan
6 Meraba/diraba payudara oleh pasangan meskupun ditempat terang
7 Mencium/dicium pipi oleh pasangan saat berada di tempat sepi
8 Merasa bergairah saat berciuman bibir dengan pasangan
9 Khawatir ketika meraba/diraba alat kelamin oleh pasangan
10 Merasa malu ketika bergandengan tangan dengan pasangan di depan banyak orang 11 Memalingkan wajah ketika pasangan
meminta mencium/dicium di kening
12 Beranjak pergi ketika pasangan meminta berciuman bibir
13 Memperbolehkan pasangan menyentuh alat kelamin saya dari luar pakaian
14 Mengutarakan pasangan dengan mengenggam tangan pasangan
15 Menggandeng tangan pasangan saat jalan berduaan
16 Mencium/dicium pipi oleh pasangan saat berada di tempat umum
17 Memutuskan hubungan dengan pasangan yang mengajak berhubungan intim
18 Enggan bergandengan tangan dengan pasangan
19 Meraba/diraba payudara membuat saya merasa jijik
20 Membiarkan pasangan meraba/diraba payudara meskipun dari luar pasangan 21 Saling meraba alat kelamin dari dalam
pakaian untuk memenuhi kebutuhan seksual
22 Mencium kening pasangan ketika akan berpisah
23 Memarahi pasangan saat meraba/atau diraba payudara meskipun dari luar pakaian 24 Melarang pasangan meraba alat kelamin
saat ia menginginkannya
25 Menahan diri untuk tidak berciuman dengan pasangan
26 Suka meraba alat kelamin pasangan saat masih berpakaian lengkap
27 Marah saat pasangan meraba alat kelamin meskiupun tanpa disentuh langsung
28 Mencium/dicium pasangan membuat saya merasa kesal
29 Menghindar ketika pasangan akan mencium kening
30 Malu untuk meraba/diraba payudara dari luar pakaian
31 Meraba/diraba payudara dari dalam pakaian 32 Menghindar saat pasangan meraba/diraba
alat kelamin dari dalam pakaian
33 Saling menjaga kehormatan untuk tidak
berhubungan seksual sebelum menikah 34 Nyaman mengenggam tangan pasangan di
depan banyak orang
35 Menolak pasangan mencium/dicium kening saat bertemu
36 Meraba alat kelamin pasangan dari dalam pakaian jika memiliki kesempatan
37 Tidak suka bergandengan tangan meskipun sedang berduaan
38 Mencium/dicium kening oleh pasangan saat sedang berduaan
39 Berhubungan intim dengan pasangan membuat hasrat seksual terpenuhi
40 Enggan digenggam jemari oleh pasangan 41 Menikmati ketika meraba/diraba daerah
sensitif dari luar pakaian
42 Tidak bersedia berhubungan intim meski dengan orang yang saya cintai
43 Mengelengkan kepala ketika pasangan hendak mencium pipi
44 Menolak berciuman bibir dengan pasangan 45 Melakukan hubungan seksual dengan
pasangan
46 Tidak suka menggenggam tangan pasangan
47 Merasa risih saat pasangan meminta mencium/dicium pipi
48 Berhubungan seksual dengan pasangan meskipun tanpa alat pengaman
49 Bergandengan tangan dengan pasangan saat jalan ditempat umum
50 Menolak untuk meraba/diraba oleh pasangan meskipun hanya dari luar pakaian
51 Meminta untuk meraba/diraba alat kelamin tanpa menggunakan pakaian
52 Menepis tangan pasangan ketika akan digandeng
53 Mencium/dicium bibir oelh pasangan saat sedang berduaan
54 Bersedia melakukan hubungan intim dengan pasangan sendiri
55 Menolak mencium/dicium oleh pasangan meskipun hanya di pipi
56 Meraba/diraba payudara dari luar pakaian 57 Mengontrol diri untuk meraba/diraba alat
kelamin meskipun tidak menggunakan pakaian
58 Melepaskan genggaman pasangan saat berada ditempat umum
59 Memarahi pasangan ketika meraba/diraba payudara dari dalam pakaian
60 Membiarkan pasangan mencium/dicium pipi 61 Merasa nikmat ketika saling memegang alat
kelamin meskipun masih berpakaian lengkap
62 Meraba/diraba payudara oleh pasangan saat berada ditempat sepi
63 Mencegah berhubungan seksual dengan pasangan meskipun menggunakan alat pengaman
64 Meraba/diraba payudara membuat saya menyesal
65 Menepis tangan pasangan saat hendak meraba/diraba alat kelamin dari luar pakaian
Data Pribadi
Isilah data pribadi anda dengan lengkap dan benar. Data ini bersifat rahasia dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dipublikasikan Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Status Hubungan : Berpacaran / Pernah Berpacaran Tinggal Bersama : Orang Tua / Wali
Petunjuk Pengisian Skala
1. Dibawah ini terdapat skala komunikasi seksual dan perilaku seksual yang berjumlah 50 dan 48 pernyataan.
2. Bacalah setiap pernyataan dan pahami baik-baik setiap pernyataan yang ada, kemudian berikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda alami dan berdasarkan keadaan diri anda sesungguhnya, dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Alternatif pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda, tidak ada jawaban yang dianggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda.
Atas Partisipasi Anda, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak..
Skala 2
No Pernyataan SS S TS STS
1
Orang tua saya memiliki waktu luang untuk berkomunikasi dengan saya mengenai bahaya seks bebas
2
Saya dan orang tua sering menghabiskan waktu bersama untuk membahas tentang dampak dari pergaulan bebas
3 Saya dan orang tua sering berdiskusi mengenai HIV/AIDS
4
Orang tua adalah tempat yang paling aman untuk saya jadikan teman curhat mengenai siklus haid saya
5 Saya sering menanyakan masalah kesehatan reproduksi kepada orang tua
6
Orang tua saya sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk berbicara mengenai penyakit- penyakit yang disebabkan oleh seks bebas
7
Saya dan orang tua jarang bertemu sehingga kami tidak berbicara tentang dampak dari berpacaran tidak sehat
8 Orang tua saya tidak pernah bertanya tentang kesehatan reproduksi saya
9 Komunikasi tentang bahaya seks bebas antara saya dan orang tua tidak berjalan lancar 10 Saya dan orang tua tidak pernah
berdiskusi tentang HIV/AIDS
11
Diskusi antara saya dan orang tua mengenai penyakit-penyakit akibat seks bebas bisa berlangsung berjam-jam
12
Saya dan orang tua memiliki waktu yang cukup jika berbicara mengenai tanda-tanda
kematangan seksual
13
Orang tua menyediakan waktu yang lama untuk berdiskusi mengenai haid/mimpi basah dengan saya
14
Saya dan orang tua tidak memiliki batas waktu saat kami berdiskusi mengenai perubahan- perubahan yang terjadi saat memasuki masa remaja
15
Orang tua saya selalu menyempatkan waktu agar kami dapat berdiskusi tentang dampak seks bebas
16
Komunikasi antara saya dan orang tua berakhir dengan cepat saat membahas tentang penyakit- penyakit akibat seks bebas
17 Waktu berbicara tentang HIV/AIDS dengan orang tua saya sangat di batasi
18
Orang tua saya selalu mengakhiri diskusi kami dengan cepat kalau sedang membahas
perubahan-perubahan pada tubuh remaja 19 Saya dan orang tua tidak punya waktu untuk
berbicara mengenai haid/mimpi basah
20
Saya dan orang tua saya hanya saling menyapa ketika bertemu di rumah sehingga tidak
berbicara mengenai pergaulan bebas
21
Saya merasa aman ketika berdiskusi dengan orang tua saya mengenai perubahan-perubahan bentuk tubuh yang saya alami
22 Saya secara terbuka menyampaikan pendapat saya mengenai seks bebas
23
Orang tua saya merespon saya dengan sangat baik saat kami berdiskusi tentang bahaya seks bebas
24 Saya tidak merahasiakan pergaulan saya dari orang tua
25
Saya tidak merasa gelisah saat ingin bertanya tentang bagaimana menjaga diri dari pergaulan bebas kepada orang tua saya
26 Saya merasa ragu ketika ingin berbicara mengenai masalah seksualitas pada orang tua 27 Orang tua saya tidak suka jika saya berbicara
tentang hamil pada usia remaja
28
Orang tua saya bukan tempat yang tepat untuk berdiskusi mengenai fungsi-fungsi alat
reproduksi
29 Saya tidak pernah memberitahu orang tua mengenai pergaulan saya
30 Saya takut menyampaikan masalah reproduksi yang saya alami kepada orang tua saya
31
Orang tua saya memberikan informasi yang cukup saat saya bertanya tentang bahaya HIV/AIDS
32
Saya menerima saran yang sangat jelas dari orang tua mengenai pergaulan bebas
33
Orang tua saya merupakan sumber informasi yang baik jika saya ingin bertanya apa saja penyakit-penyakit akibat seks bebas
34 Saya mendapatkan informasi terkait haid/mimpi basah dari orang tua saya
35
Saya sangat legah mendengar penjelasan orang tua mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada diri saya
36 Orang tua saya menghindar jika saya bertanya mengenai fungsi organ tubuh saya
37 Orang tua saya tidak pernah berbicara tentang seksual jika sedang bersama saya
38 Saya tidak mendapat informasi tentang dampak
seks bebas dari orang tua saya
39 Orang tua saya memberikan jawaban yang tidak tuntas mengenai akibat pergaulan bebas
40 Orang tua melarang saya membicarakan masalah HIV/AIDS
41 Orang tua saya menunjukkan kepedualiannya saat kami berdiskusi tentang bahaya aborsi
42
Orang tua saya menerima dengan sangat baik saat kami berdiskusi tentang faktor-faktor penyebab seks bebas
43
Orang tua saya memberikan solusi ketika kami berbicara tentang cara menjaga kesehatan reproduksi
44 Orang tua saya dengan sabar menjelaskan saat kami berdiskusi tentang HIV/AIDS
45 Orang tua saya tidak marah saat saya mulai bertanya masalah reproduksi
46 Muncul ekspresi tidak senang dari orang tua saya jika berbicara mengenai seks bebas 47 Orang tua saya mencurigai saya saat saya
bertanya mengenai hamil di usia muda
48 Orang tua saya tidak menanggapi ketika saya berbicara mengenai aborsi
49
Orang tua saya selalu memotong pembicaraan saya saat kami berdiskusi tentang haid/mimpi basah
50
Orang tua saya tidak mau mendengar pendapat saya ketika kami berdiskusi mengenai pergaulan bebas
Lampiran 3
PERHITUNGAN AIKEN DAN UJI
KETERBACAAN SKALA
Perhitungan Aiken Skala Komunikasi Seksual Nomor Panel Expert Aiken
Jumlah s1 s2 s3 Jumlah
s N C C-1
Hasil Item
Pak Awwi
Bu Ami
Bu
Yaya Aiken
1 3 4 5 12 2 3 4 9 3 5 4 0.75
2 2 4 4 10 1 3 3 7 3 5 4 0.583333
3 4 4 3 11 3 3 2 8 3 5 4 0.666667
4 2 4 2 8 1 3 1 5 3 5 4 0.416667
5 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
6 2 4 3 9 1 3 2 6 3 5 4 0.5
7 2 4 3 9 1 3 2 6 3 5 4 0.5
8 2 4 3 9 1 3 2 6 3 5 4 0.5
9 2 4 4 10 1 3 3 7 3 5 4 0.583333
10 5 4 3 12 4 3 2 9 3 5 4 0.75
11 4 5 3 12 3 4 2 9 3 5 4 0.75
12 4 5 5 14 3 4 4 11 3 5 4 0.916667
13 4 5 4 13 3 4 3 10 3 5 4 0.833333
14 2 4 5 11 1 3 4 8 3 5 4 0.666667
15 2 4 5 11 1 3 4 8 3 5 4 0.666667
16 2 4 3 9 1 3 2 6 3 5 4 0.5
17 2 4 3 9 1 3 2 6 3 5 4 0.5
18 5 5 4 14 4 4 3 11 3 5 4 0.916667
19 2 4 5 11 1 3 4 8 3 5 4 0.666667
20 2 4 4 10 1 3 3 7 3 5 4 0.583333
21 4 5 5 14 3 4 4 11 3 5 4 0.916667
22 5 5 5 15 4 4 4 12 3 5 4 1
23 5 5 4 14 4 4 3 11 3 5 4 0.916667
24 2 4 5 11 1 3 4 8 3 5 4 0.666667
25 3 4 5 12 2 3 4 9 3 5 4 0.75
26 3 4 5 12 2 3 4 9 3 5 4 0.75
27 3 4 3 10 2 3 2 7 3 5 4 0.583333
28 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
29 5 5 3 13 4 4 2 10 3 5 4 0.833333
30 3 5 5 13 2 4 4 10 3 5 4 0.833333
31 5 5 5 15 4 4 4 12 3 5 4 1
32 3 5 5 13 2 4 4 10 3 5 4 0.833333
33 4 5 5 14 3 4 4 11 3 5 4 0.916667
34 5 5 5 15 4 4 4 12 3 5 4 1
35 3 5 4 12 2 4 3 9 3 5 4 0.75
36 5 5 4 14 4 4 3 11 3 5 4 0.916667
37 5 5 5 15 4 4 4 12 3 5 4 1
38 5 5 5 15 4 4 4 12 3 5 4 1
39 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
40 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
41 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
42 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
43 3 4 5 12 2 3 4 9 3 5 4 0.75
44 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
45 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
46 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
47 5 4 5 14 4 3 4 11 3 5 4 0.916667
48 3 4 5 12 2 3 4 9 3 5 4 0.75
49 2 4 4 10 1 3 3 7 3 5 4 0.583333
50 2 4 5 11 1 3 4 8 3 5 4 0.666667
Hasil Uji Keterbacaan Skala Komunikasi Seksual Nomor Panel Expert Aiken
Jumlah Jumlah s N C C-1 Hasil
Item RU AR AE AW AA Aiken
1 5 5 4 3 5 22 17 5 5 4 0.85
2 5 5 4 2 4 20 15 5 5 4 0.75
3 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
4 5 5 3 5 5 23 18 5 5 4 0.9
5 5 5 3 5 5 23 18 5 5 4 0.9
6 4 4 4 5 5 22 17 5 5 4 0.85
7 4 4 4 4 5 21 16 5 5 4 0.8
8 4 5 3 5 4 21 16 5 5 4 0.8
9 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
10 5 4 4 4 5 22 17 5 5 4 0.85
11 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
12 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
13 5 4 4 5 4 22 17 5 5 4 0.85
14 5 4 4 4 4 21 16 5 5 4 0.8
15 5 4 4 4 4 21 16 5 5 4 0.8
16 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
17 5 5 4 4 4 22 17 5 5 4 0.85
18 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
19 5 4 4 5 4 22 17 5 5 4 0.85
20 5 4 3 5 5 22 17 5 5 4 0.85
21 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
22 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
23 5 4 4 5 4 22 17 5 5 4 0.85
24 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
25 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
26 5 5 3 5 4 22 17 5 5 4 0.85
27 4 4 3 5 4 20 15 5 5 4 0.75
28 4 5 3 5 4 21 16 5 5 4 0.8
29 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
30 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
31 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
32 4 5 4 4 4 21 16 5 5 4 0.8
33 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
34 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
35 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
36 4 5 3 5 5 22 17 5 5 4 0.85
37 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
38 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
39 4 4 4 5 4 21 16 5 5 4 0.8
40 5 4 4 5 5 23 18 5 5 4 0.9
41 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
42 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
43 5 5 4 4 5 23 18 5 5 4 0.9
44 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
45 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 0.95
46 5 5 4 4 5 23 18 5 5 4 0.9
47 4 5 4 5 4 22 17 5 5 4 0.85
48 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
49 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
50 5 5 4 5 4 23 18 5 5 4 0.9
LAMPIRAN 4
SKALA PENELITIAN
SKALA
PERILAKU SEKSUAL DAN KOMUNIKASI SEKSUAL Data Pribadi
Isilah data pribadi anda dengan lengkap dan benar. Data ini bersifat rahasia dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dipublikasikan Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Status Hubungan : Berpacaran / Pernah Berpacaran Tinggal Bersama : Orang Tua / Wali
Petunjuk Pengisian Skala
1. Dibawah ini terdapat skala komunikasi seksual dan perilaku seksual yang berjumlah 50 dan 48 pernyataan.
2. Bacalah setiap pernyataan dan pahami baik-baik setiap pernyataan yang ada, kemudian berikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda alami dan berdasarkan keadaan diri anda sesungguhnya, dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Alternatif pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
S : Selalu
HS : Hampir Selalu KK : Kadang-kadang HTP : Hampir Tidak Pernah TP : Tidak Pernah
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda, tidak ada jawaban yang dianggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda.
Atas Partisipasi Anda, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak..
Skala 1
No Aitem S HS KK HTP TP 1 Menggenggam tangan pasangan untuk
membuat suasana lebih romantis 2 Mencium pipi pasangan
3 Mengecup kening pasangan setiap kali bertemu
4 Khawatir ketika meraba/diraba alat kelamin oleh pasangan
5 Mencium/dicium pipi oleh pasangan saat berada di tempat umum
6 Meraba/diraba payudara membuat saya merasa jijik
7 Menahan diri untuk tidak berciuman dengan pasangan
8 Mencium/dicium pasangan membuat saya merasa kesal
9 Saling menjaga kehormatan untuk tidak berhubungan seksual sebelum menikah 10 Nyaman mengenggam tangan pasangan di
depan banyak orang
11 Menolak pasangan mencium/dicium kening saat bertemu
12 Mencium/dicium kening oleh pasangan saat sedang berduaan
13 Berhubungan intim dengan pasangan membuat hasrat seksual terpenuhi
14 Mengelengkan kepala ketika pasangan hendak mencium pipi
15 Melakukan hubungan seksual dengan pasangan
16 Tidak suka menggenggam tangan pasangan
17 Berhubungan seksual dengan pasangan meskipun tanpa alat pengaman
Data Pribadi
Isilah data pribadi anda dengan lengkap dan benar. Data ini bersifat rahasia dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dipublikasikan Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Status Hubungan : Berpacaran / Pernah Berpacaran Tinggal Bersama : Orang Tua / Wali
Petunjuk Pengisian Skala
3. Dibawah ini terdapat skala komunikasi seksual dan perilaku seksual yang berjumlah 50 dan 48 pernyataan.
4. Bacalah setiap pernyataan dan pahami baik-baik setiap pernyataan yang ada, kemudian berikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda alami dan berdasarkan keadaan diri anda sesungguhnya, dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Alternatif pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda, tidak ada jawaban yang dianggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda.
Atas Partisipasi Anda, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak..
Skala 2
No Aitem SS S TS STS 1 Orang tua saya memiliki waktu luang untuk
berkomunikasi dengan saya mengenai bahaya seks bebas
2 Saya dan orang tua sering berdiskusi mengenai HIV/AIDS
3 Orang tua adalah tempat yang paling aman untuk saya jadikan teman curhat mengenai siklus haid saya
4 Saya sering menanyakan masalah kesehatan reproduksi kepada orang tua 5 Orang tua saya tidak pernah bertanya
tentang kesehatan reproduksi saya 6 Komunikasi tentang bahaya seks bebas
antara saya dan orang tua tidak berjalan lancar
7 Saya dan orang tua memiliki waktu yang cukup jika berbicara mengenai tanda-tanda kematangan seksual
8 Saya dan orang tua tidak memiliki batas waktu saat kami berdiskusi mengenai perubahan-perubahan yang terjadi saat memasuki masa remaja
9 Orang tua saya selalu menyempatkan waktu agar kami dapat berdiskusi tentang dampak seks bebas
10 Komunikasi antara saya dan orang tua berakhir dengan cepat saat membahas tentang penyakit-penyakit akibat seks bebas 11 Saya merasa aman ketika berdiskusi dengan
orang tua saya mengenai perubahan- perubahan bentuk tubuh yang saya alami 12 Saya secara terbuka menyampaikan
pendapat saya mengenai seks bebas 13 Orang tua saya merespon saya dengan