• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut :

Sebaiknya dalam meningkatkan produktivitas sapi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia baik teknologi, pola kemitraan, jejaring permodalan, dan memanfaatkan media social sebagai media promosi yang inovatif dan menarik, sehingga perkembangan ternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

68 DAFTAR PUSTAKA

Abi, R., Lalus, M. F., & Sogen, J. G. (2019). Studi pemasaran ternak sapi pada perbatasan Indonesia dan republik demokrasi Timor Leste (RDTL) di Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 1(2), 291-300

Abidin, I. Z. (2008). Penggemukan sapi potong. AgroMedia.

Adhitya galih, Tito. 2011. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets dan Loan To Deposit Ratio terhadap jumlah penyaluran kredit pada Bank di Indonesia. Skripsi.

Dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Aditya Fauzi Alamsyah, Taslim dan Anita Fitriani. 2015. Analisis Saluran Dan Margin Pemasaran Sapi Potong Di Pasar Hewan Tanjungsari. Jurnal Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2015. Universitas Padjadjaran.

Andi Suarda. 2009. Saluran Pemasaran Sapi Potong di Sulawesi Selatan. Jurnal penelitian Sains & Teknologi, Agustus 2009, Vol.9 No.2 : 115 – 118.

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Daryanto A. 2009. Dianamika Daya Saing Industri Perternakan. Bogor (ID) : IPB Press.

David, F.R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep. Edisi ketujuh.Jakarta: PT.

Prenhallindo.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Laporan Tahunan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2016.

Erlangga Praharsa, Abu Bakar, Hendro Prassetiyo. 2014. Analisis Kelayakan Bisnis Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional ISSN : 2338-5081 thn 2014. Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.

Haryanti, N. W. (2009). Kualitas Pakan dan Kecukupan Nutrisi Sapi Simental Di Peternakan Mitra Tani Andini, Kelurahan Gunung Pati, Kota Semarang.

Heryadi, A. Y. (2010). Pola pemasaran sapi potong di pulau Madura. JSEP (Jurnal of social and Agricultural Ecomonics), 5(2), 38-46.

Hidayat, I. (2016). Pengaruh Pemberian Ransum Berbasis Limbah Kelapa Sawit terhadap Pertambahan Bobot Tubuh Sapi Potong.

Klotler, Philip (2004). Marketing Management, The Millenium Edition Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

69 Laksana, Fajar. "Manajemen pemasaran." Yogyakarta: Graha Ilmu (2008).

Makatita, J., 2004. Tingkat efektifitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan ternak sapi potong di kabupaten buru provinsi Maluku.

Agromedia. 32 (2)

Manyamsari, I dan Mujiburrahmad., 2014. Karakteristik petani dan hubungannya dengan pelaku petani lahan sempit. Agrisep. 15 (2)

Maryam dkk., 2016. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penentu pendapatan usaha peternakan sapi potong (studi kasus desa otting kab.

Bone). Jurnal ilmu dan industri peternakan. 3 (1)

Mulyawati, I. m. dkk., 2016. Pengaruh umur, pendidikan, pengalaman dan jumlah ternak peternak kambing terhadap perilaku sapta usaha beternak kambing di desa wonosari kecamatan patebon. Agromedia. 34(1)

Sodikin, A., & Adhianto, K. (2016). Pengaruh penambahan multi nutrient sauce pada ransum terhadap pertambahan bobot badan harian sapi potong. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(3).

Tonni Kusuma, Sapta Raharja dan Amiruddin Saleh. 2013. Strategi Pemasaran Sapi Potong di CV Septia Anugerah Jakarta. Departemen Teknologi Industri Pertanian ISSN 2085-8418. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Utami, L. S., 2015. Hubungan karakteristik peternak dengan skala usaha ternak kerbau di ddesa sumbang kecamatan surio kabupaten enrekang.

Universitas hasanuddin. Makassar. Laporan akhir diterbitkan

Wahyono, D. E. Dan R. Hardianto. 2004. Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong. Lokakarya Sapi Potong.

Pasuruan.

70

L A M

P

I

R

A

N

71 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

1. IDENTITAS INFORMAN

Nama :

Alamat :

Umur :

Tanggungang keluarga :

Pengalaman peternak :

Pekerjaan :

2. INTERNAL

No. Kekuatan ( Uraian ) Kategori Penilaian

1. Lahan yang luas sehingga berpotensi untuk

pengembangan sapi potong. 4 3 2 1

2. Memiliki fasilitas dan penggemukan yang masih

dapat di operasikan secara optimal. 4 3 2 1 3. Bantuan pemerintah untuk mengembangkan bibit

sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional. 4 3 2 1 4. Pertumbuhan nilai penjualan yang cukup baik. 4 3 2 1 5. Memiliki total aset yang cukup besar untuk menarik

kerja sama dengan investor atau perbankan. 4 3 2 1

No. Kelemahan ( Uraian ) Kategori Penilaian

1. Kurangnya pasokan sapi lokal maupun impor yang mendukung usaha pengemukkan sapi potong.

4 3 2 1

2. Belum memiliki tujuan pemasaran dan analisis

pesaingan. 4 3 2 1

3. Belum ada perencanaan yang cukup jelas untuk

melakukan usaha ternak sapi potong itu. 4 3 2 1 4. Kurang tenaga kerja peternakan yang

memberikan kontribusi kinerja usaha sapi potong secara menyeluruh.

4 3 2 1

5. Terbatasnya kemampuan untuk melakukan

penambahan investasi modal sendiri. 4 3 2 1

72 3. EKSTERNAL

No. Peluang ( Uraian ) Kategori Penelaian

1. Peluang ekspansi usaha usaha sapi potong masih

sangat terbuka luas. 4 3 2 1

2. Peluang untuk melakukan diversifikasi produk. 4 3 2 1 3. Permintaan sapi potong nasional masih tinggi dan

belum tercukupi oleh pasokan lokal. 4 3 2 1 4. Peluang untuk mengembakkan jaringan distribusi

pemasaran. 4 3 2 1

5. Peluang pertumbuhan bisnis daging sapi nasional yang cukup tiap tahunnya memberikan dampak positif untuk investasi usaaha ternak.

4 3 2 1

No. Ancaman ( Uraian ) Kategori Penilaian

1. Usaha sapi potong memerlukan tambahan investasi

yang cukup besar. 4 3 2 1

2. Adanya pengaruh iklim atau cuaca yang

menyebabkan terganggunya kesehatan ternak sapi. 4 3 2 1 3. Adanya wabah penyakit ternak sapi yang

menyebabkan tingginya angka kematian ternak. 4 3 2 1 4. Masih tingginya jumlah daging impor yang masuk

pasaran nasional. 4 3 2 1

5. Adanya pertumbuhan persaingan-persaingan yang

baru dalam sektor bisnis peternakan sapi potong. 4 3 2 1 Keterangan :

4 : Tinggi 2 : Cukup

3 : Sedang 1 : Kurang

73 Lampiran 2. Identitas Responden

No Nama Umur Tingkat

Pendidikan

Pengalaman Peternak

Tanggungan Keluarga

Pekerjaan

1 Rahman Dg. Tayang 33 SMP 8 3 Peternak

2 Dg Sutte 34 SMP 10 4 Peternak

3 Dg. Tojeng 35 SMP 10 5 Peternak

4 Dg. Gassing 35 SMP 11 4 Peternak

5 Anto Dg. Taba 37 SMA 15 4 Ketua Kelompok Peternak

6 Nawir Dg. Sele 58 SMP 9 4 Peternak

7 Reza 54 SMP 15 4 Peternak

8 Muh. Khaerul Aswar - S1 3 5 Kepala Bidang Produksi

dan Penyebaran Ternak

9 Ridho Musyafir 43 SMA 15 5 Peternak

10 Ridwan Dg. Sampe 45 SD 10 3 Ketua Kelompok Peternak

11 Rinaldi Jufri 52 SMP 10 5 Peternak

12 Sandi Dg. Patta 38 SMA 8 3 Peternak

13 Rasya 30 SMP 10 4 Peternak

14 Andi Dg. Bantang 44 SD 10 3 Peternak

15 Dg. Tobo 25 SMA 3 4 Peternak

16 Dg. Solleng 38 SMP 8 4 Peternak

17 Dg. Muntu 35 SMP 7 4 Peternak

18 Dg. Nambung 26 SMP 5 3 Peternak

19 Dg. Syam 28 SMA 5 3 Peternak

20 Kadir Dg. Lulu 28 SMA 7 3 Peternak

74 Lampiran 3. Identitas Internal (Kekuatan)

No RESPONDEN KEKUATAN

1 Rahman Dg. Tayang 4 3 2 3 3

2 Dg Sutte 4 3 2 2 2

3 Dg. Tojeng 4 3 2 2 3

4 Dg. Gassing 4 3 2 2 3

5 Anto Dg. Taba 3 3 2 2 3

6 Nawir Dg. Sele 3 1 3 2 2

7 Reza 3 1 2 2 3

8 Muh. Khaerul Aswar 3 2 3 2 2

9 Ridho Musyafir 4 1 3 2 2

10 Ridwan Dg. Sampe 3 2 3 2 2

11 Rinaldi Jufri 4 3 3 4 2

12 Sandi Dg. Patta 2 1 1 2 1

13 Rasya 3 2 1 2 2

14 Andi Dg. Bantang 3 2 2 2 3

15 Dg. Tobo 4 2 1 4 2

16 Dg. Solleng 3 2 2 2 3

17 Dg. Muntu 4 3 3 2 3

18 Dg. Nambung 4 3 3 2 3

19 Dg. Syam 3 3 2 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 4 2 2 2 3

Jumlah 69 45 44 45 50

Rata-rata 3.45 2.25 2.2 2.25 2.5

Bobot 0.13 0.09 0.08 0.09 0.10

75 Lampiran 4. Identitas Internal (Kelemahan)

No RESPONDEN KELEMAHAN

1 Rahman Dg. Tayang 3 2 3 3 3

2 Dg Sutte 3 2 2 3 1

3 Dg. Tojeng 3 3 2 2 3

4 Dg. Gassing 2 3 2 3 3

5 Anto Dg. Taba 3 2 3 2 3

6 Nawir Dg. Sele 3 1 2 3 2

7 Reza 3 2 2 3 2

8 Muh. Khaerul Aswar 4 2 1 2 3

9 Ridho Musyafir 2 2 3 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 3 2 1 3 2

11 Rinaldi Jufri 2 1 1 3 1

12 Sandi Dg. Patta 2 4 2 2 3

13 Rasya 2 4 3 1 3

14 Andi Dg. Bantang 3 2 3 2 3

15 Dg. Tobo 3 4 2 1 1

16 Dg. Solleng 2 3 2 3 2

17 Dg. Muntu 2 2 1 3 3

18 Dg. Nambung 3 2 2 3 3

19 Dg. Syam 3 2 1 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 4 2 3 2 2

Jumlah 55 47 41 48 49

Rata-rata 2.75 2.35 2.05 2.4 2.45

Bobot 0.11 0.09 0.08 0.09 0.09

76

Lampiran

5. Identitas Eksternal (Peluang)

NO RESPONDEN PELUANG

1 Rahman Dg. Tayang 3 2 2 3 3

2 Dg Sutte 2 3 2 2 3

3 Dg. Tojeng 3 2 2 3 3

4 Dg. Gassing 3 2 2 3 4

5 Anto Dg. Taba 3 2 3 3 3

6 Nawir Dg. Sele 2 3 2 2 3

7 Reza 3 2 3 3 2

8 Muh. Khaerul Aswar 3 2 3 3 3

9 Ridho Musyafir 3 2 2 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 3 1 3 2 2

11 Rinaldi Jufri 4 2 4 2 1

12 Sandi Dg. Patta 4 2 1 2 3

13 Rasya 3 1 2 3 1

14 Andi Dg. Bantang 3 2 2 3 3

15 Dg. Tobo 3 1 3 2 1

16 Dg. Solleng 2 2 2 3 2

17 Dg. Muntu 4 3 2 2 4

18 Dg. Nambung 3 2 2 3 3

19 Dg. Syam 3 3 2 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 2 3 3 3 4

Jumlah 59 42 47 51 54

Rata- rata 2.95 2.1 2.35 2.55 2.7

Bobot 0.12 0.08 0.09 0.08 0.11

77 Lampiran 6. Identitas Eksternal (Ancaman)

NO RESPONDEN ANCAMAN

1 Rahman Dg. Tayang 4 2 2 2 3

2 Dg Sutte 3 2 2 3 4

3 Dg. Tojeng 3 1 2 3 4

4 Dg. Gassing 3 2 2 3 3

5 Anto Dg. Taba 3 1 2 3 2

6 Nawir Dg. Sele 3 1 1 3 2

7 Reza 3 2 1 3 4

8 Muh. Khaerul Aswar 4 1 2 2 3

9 Ridho Musyafir 3 1 2 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 2 1 1 3 3

11 Rinaldi Jufri 3 1 2 1 4

12 Sandi Dg. Patta 1 2 2 1 2

13 Rasya 1 1 2 1 4

14 Andi Dg. Bantang 4 1 1 2 3

15 Dg. Tobo 4 2 1 2 3

16 Dg. Solleng 3 1 1 2 3

17 Dg. Muntu 4 1 2 2 3

18 Dg. Nambung 3 2 2 2 4

19 Dg. Syam 3 1 1 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 3 1 3 2 3

Jumlah 60 27 34 44 63

Rata-rata 3 1.35 1.7 2.2 3.15

Bobot 0.12 0.05 0.07 0.05 0.13

Keterangan:

Nilai rata-rata 3.51-4.00 dimasukkan kedalam rating 4 Nilai rata-rata 2.51-3.50 dimasukkan kedalam rating 3 Nilai rata-rata 1.51-2.50 dimasukkan kedalam rating 2 Nilai rata-rata 0.51-1.50 dimasukkan kedalam rating 1

78 Lampiran 7. Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Faktor Internal

Kekuatan Kelemahan

1. Lahan yang luas sehingga berpotensi untuk pengembangan sapi potong.

2. Memiliki fasilitas dan penggemukan yang masih dapat di operasikan secara optimal.

3. Bantuan pemerintah untuk mengembangkan bibit sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional.

4. Pertumbuhan nilai penjualan yang cukup baik.

5. Memiliki total aset yang cukup besar untuk menarik kerja sama dengan investor atau perbankan.

1. Kurangnya pasokan sapi lokal maupun impor yang mendukung usaha pengemukkan sapi potong.

2. Belum memiliki tujuan pemasaran dan analisis pesaingan.

3. Belum ada perencanaan yang cukup jelas untuk melakukan usaha ternak sapi potong itu.

4. Kurang tenaga kerja peternakan yang memberikan kontribusi kinerja usaha sapi potong secara menyeluruh.

5. Terbatasnya kemampuan untuk melakukan penambahan investasi modal sendiri.

Faktor Eksternal

Peluang Ancaman

1. Peluang ekspansi usaha usaha sapi potong masih sangat terbuka luas.

2. Peluang untuk melakukan diversifikasi produk.

3. Permintaan sapi potong nasional masih tinggi dan belum tercukupi oleh pasokan lokal.

4. Peluang untuk mengembakkan jaringan distribusi pemasaran.

5. Peluang pertumbuhan bisnis daging sapi nasional yang cukup besar tiap tahunnya memberikan dampak positif untuk investasi usaha ternak.

1. Usaha sapi potong memerlukan tambahan investasi yang cukup besar.

2. Adanya pengaruh iklim atau cuaca yang menyebabkan terganggunya kesehatan ternak sapi.

3. Adanya wabah penyakit ternak sapi yang menyebabkan tingginya angka kematian ternak.

4. Masih tingginya jumlah daging impor yang masuk pasaran nasional.

5. Adanya pertumbuhan persaingan -persaingan yang baru dalam sektor bisnis peternakan sapi potong.

79 Lampiran 8. Penentuan Ranting dan Bobot

Tujuan:

Untuk mendapatkan penilaian dari informan mengenai faktor-faktor eksternal dan internal, dengan cara memberikan ranting dan bobot terhadap seberapa besar pengaruh faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam menentukan keberhasilan petani.

1. Perhitungan ranting masing-masing faktor dengan memberikan tanda (R) pada skala mulai dari 4 (sangat baik) samapi dengan 1 (dibawa rata-rata) berdasarkan pengaruh terhadap kondisi sapi potong.

2. Perhitungan bobot masing-masing Faktor dengan memberikan tanda (W) pada skali mulai 0,2 (sangat Kuat) sampai 0,05 (di bawah rata-rata) berdasarkan tingkat kepentingan strategi pemasaran ternak sapi potong.

80 Lampiran 9. Identifikasi Faktor Internal (Kekuatan)

No. Kekuatan ( Uraian ) Kategori Penilaian

1. Lahan yang luas sehingga berpotensi untuk

pengembangan sapi potong 4 3 2 1

2. Memiliki fasilitas penggemukan yang masih

dapat di operasikan secara optimal 4 3 2 1 3. Bantuan pemerintah untuk mengembangkan

bibit sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional

4 3 2 1

4. Pertumbuhan nilai penjualan yang cukup baik 4 3 2 1 5. Memiliki total aset yang cukup besar untuk

menarik kerja sama dengan investor atau perbankan

4 3 2 1

Lampiran 10. Identifikasi faktor internal (kelemahan)

No. Kelemahan ( Uraian ) Kategori Penilaian

1. Kurangnya pasokan sapi lokal maupun impor yang mendukung usaha pengemukkan sapi potong

4 3 2 1

2. Belum memiliki tujuan pemasaran dan

analisis pesaingan 4 3 2 1

3. Belum ada perencanaan yang cukup jelas

untuk melakukan usaha ternak sapi potong itu 4 3 2 1 4. Kurang tenaga ahli peternakan yang

memberikan kontribusi kinerja usaha sapi potong secara menyeluruh

4 3 2 1

5. Terbatasnya kemampuan untuk melakukan

penambahan investasi modal sendiri 4 3 2 1

81 Lampiran 11. Identfikasi Faktor Eksternal (Peluang)

No Peluang ( Uraian ) Kategori Penelaian

1. Peluang ekspansi usaha usaha sapi potong masih

sangat terbuka luas 4 3 2 1

2. Peluang untuk melakukan diversifikasi produk 4 3 2 1 3. Permintaan sapi potong nasional masih tinggi dan

belum tercukupi oleh pasokan lokal 4 3 2 1 4. Peluang untuk mengembakkan jaringan distribusi

pemasaran 4 3 2 1

5. Peluang pertumbuhan bisnis daging sapi nasional yang cukup besar tiap tahunnya memberikan dampak positif untuk investasi usaha ternak.

4 3 2 1

Lampiran 12. Identifikasi Faktor Eksternal (Ancaman)

No Ancaman ( Uraian ) Kategori

Penilaian 1. Usaha sapi potong memerlukan tambahan investasi

yang cukup besar 4 3 2 1

2. Adanya pengaruh iklim atau cuaca yang

menyebabkan terganggunya kesehatan ternak sapi 4 3 2 1 3. Adanya wabah penyakit ternak sapi yang

menyebabkan tingginya angka kematian ternak 4 3 2 1 4. Masih tingginya jumlah daging impor yang masuk

pasaran nasional 4 3 2 1

5. Adanya pertumbuhan persaingan-persaingan yang

baru dalam sektor bisnis peternakan sapi potong 4 3 2 1

82 Lampiran 13. Perhitungan Ranting Faktor Internal

Matriks Faktor Internal

No Kekuatan Rating Bobot Nilai

1 Lahan yang luas sehingga berpotensi untuk

pengembangan sapi potong 4 0.13 0.52

2 Memiliki fasilitas dan penggemukan yang

masih dapat di operasikan secara optimal 2 0.10 0.2 3

Bantuan pemerintah untuk

mengembangkan bibit sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional

2 0.10 0.2

4 Pertumbuhan nilai penjualan yang cukup baik 2 0.10 0.2 5

Memiliki total aset yang cukup besar untuk menarik kerja sama dengan investor atau perbankan

3 0.11 0.3

Subtotal 13 0.54 1.45

No Kelemahan Rating Bobot Nilai

1

Kurangnya pasokan sapi lokal maupun impor yang mendukung usaha pengemukkan sapi potong

3 0.11 0.33 2 Belum memiliki tujuan pemasaran dan

analisis pesaingan 2 0.09 0.18

3 Belum ada perencanaan yang cukup jelas

untuk melakukan usaha ternak sapi potong itu 2 0.08 0.16 4

Kurang tenaga kerja peternakan yang memberikan kontribusi kinerja usaha sapi potong secara menyeluruh

2 0.09 0.18 5 Terbatasnya kemampuan untuk melakukan

penambahan investasi modal sendiri 2 0.09 0.18

Subtotal 11 0.46 1.03

Total 24 1 2.48

83 Lampiran 14. Perhitungan Ranting Faktor Eksternal

Matriks Faktor Eksternal

No Peluang Rating Bobot Nilai

1 Peluang ekspansi usaha usaha sapi potong

masih sangat terbuka luas 4 0,13 0,52

2 Peluang untuk melakukan diversifikasi

produk 2 0,10 0,2

3 Permintaan sapi potong nasional masih tinggi

dan belum tercukupi oleh pasokan local 3 0,11 0,33 4 Peluang untuk mengembakkan jaringan

distribusi pemasaran 3 0,11 0,33

5

Peluang pertumbuhan bisnis daging sapi nasional yang cukup besar tiap tahunnya memberikan dampak positif untuk investasi usaha ternak

4 0,13 0,52

Subtotal 16 0,58 1,9

No Ancaman Rating Bobot Nilai

1 Usaha sapi potong memerlukan tambahan

investasi yang cukup besar 4 0,12 0.48

2

Adanya pengaruh iklim atau cuaca yang menyebabkan terganggunya kesehatan ternak sapi

1 0,05 0.05

3

Adanya wabah penyakit ternak sapi yang menyebabkan tingginya angka kematian ternak

2 0,07 0.14

4 Masih tingginya jumlah daging impor yang

masuk pasaran nasional 1 0,05 0.05

5

Adanya pertumbuhan persaingan-persaingan yang baru dalam sektor bisnis peternakan sapi potong

4 0,13 0.52

Subtotal 12 0,42 1,24

Total 28 1 3,14

84 Lampiran 15. Perhitungan Bobot Faktor Internal (Kekuatan)

No Responden Kekuatan

1 Rahman Dg. Tayang 4 3 2 3 3

2 Dg Sutte 4 3 2 2 2

3 Dg. Tojeng 4 3 2 2 3

4 Dg. Gassing 4 3 2 2 3

5 Anto Dg. Taba 3 3 2 2 3

6 Nawir Dg. Sele 3 1 3 2 2

7 Reza 3 1 2 2 3

8 Muh. Khaerul Aswar 3 2 3 2 2

9 Ridho Musyafir 4 1 3 2 2

10 Ridwan Dg. Sampe 3 2 3 2 2

11 Rinaldi Jufri 4 3 3 4 2

12 Sandi Dg. Patta 2 1 1 2 1

13 Rasya 3 2 1 2 2

14 Andi Dg. Bantang 3 2 2 2 3

15 Dg. Tobo 4 2 1 4 2

16 Dg. Solleng 3 2 2 2 3

17 Dg. Muntu 4 3 3 2 3

18 Dg. Nambung 4 3 3 2 3

19 Dg. Syam 3 3 2 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 4 2 2 2 3

Jumlah 69 45 44 45 50

Rata-rata 3.45 2.25 2.2 2.25 2.5

Bobot 0.13 0.09 0.08 0.09 0.10

85 Lampiran 16. Perhitungan Bobot Faktor Internal (Kelemahan)

NO Responden Kelemahan

1 Rahman Dg. Tayang 3 2 3 3 3

2 Dg Sutte 3 2 2 3 1

3 Dg. Tojeng 3 3 2 2 3

4 Dg. Gassing 2 3 2 3 3

5 Anto Dg. Taba 3 2 3 2 3

6 Nawir Dg. Sele 3 1 2 3 2

7 Reza 3 2 2 3 2

8 Muh. Khaerul Aswar 4 2 1 2 3

9 Ridho Musyafir 2 2 3 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 3 2 1 3 2

11 Rinaldi Jufri 2 1 1 3 1

12 Sandi Dg. Patta 2 4 2 2 3

13 Rasya 2 4 3 1 3

14 Andi Dg. Bantang 3 2 3 2 3

15 Dg. Tobo 3 4 2 1 1

16 Dg. Solleng 2 3 2 3 2

17 Dg. Muntu 2 2 1 3 3

18 Dg. Nambung 3 2 2 3 3

19 Dg. Syam 3 2 1 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 4 2 3 2 2

Jumlah 55 47 41 48 49

Rata-rata 2.75 2.35 2.05 2.4 2.45

Bobot 0.11 0.09 0.08 0.09 0.09

86 Lampiran 17. Perhitungan Bobot Eksternal (Peluang)

No Responden Peluang

1 Rahman Dg. Tayang 3 2 2 3 3

2 Dg Sutte 2 3 2 2 3

3 Dg. Tojeng 3 2 2 3 3

4 Dg. Gassing 3 2 2 3 4

5 Anto Dg. Taba 3 2 3 3 3

6 Nawir Dg. Sele 2 3 2 2 3

7 Reza 3 2 3 3 2

8 Muh. Khaerul Aswar 3 2 3 3 3

9 Ridho Musyafir 3 2 2 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 3 1 3 2 2

11 Rinaldi Jufri 4 2 4 2 1

12 Sandi Dg. Patta 4 2 1 2 3

13 Rasya 3 1 2 3 1

14 Andi Dg. Bantang 3 2 2 3 3

15 Dg. Tobo 3 1 3 2 1

16 Dg. Solleng 2 2 2 3 2

17 Dg. Muntu 4 3 2 2 4

18 Dg. Nambung 3 2 2 3 3

19 Dg. Syam 3 3 2 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 2 3 3 3 4

Jumlah 59 42 47 51 54

Rata- rata 2.95 2.1 2.35 2.55 2.7

Bobot 0.12 0.08 0.09 0.08 0.11

87 Lampiran 18. Perhitungan Bobot Eksternal (Ancaman)

No Responden Ancaman

1 Rahman Dg. Tayang 4 2 2 2 3

2 Dg Sutte 3 2 2 3 4

3 Dg. Tojeng 3 1 2 3 4

4 Dg. Gassing 3 2 2 3 3

5 Anto Dg. Taba 3 1 2 3 2

6 Nawir Dg. Sele 3 1 1 3 2

7 Reza 3 2 1 3 4

8 Muh. Khaerul Aswar 4 1 2 2 3

9 Ridho Musyafir 3 1 2 2 3

10 Ridwan Dg. Sampe 2 1 1 3 3

11 Rinaldi Jufri 3 1 2 1 4

12 Sandi Dg. Patta 1 2 2 1 2

13 Rasya 1 1 2 1 4

14 Andi Dg. Bantang 4 1 1 2 3

15 Dg. Tobo 4 2 1 2 3

16 Dg. Solleng 3 1 1 2 3

17 Dg. Muntu 4 1 2 2 3

18 Dg. Nambung 3 2 2 2 4

19 Dg. Syam 3 1 1 2 3

20 Kadir Dg. Lulu 3 1 3 2 3

Jumlah 60 27 34 44 63

Rata-rata 3 1.35 1.7 2.2 3.15

Bobot 0.12 0.05 0.07 0.05 0.13

88 Lampiran 19. Peta Lokasi Penelitian

Gambar 3. Peta Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

89 Lampiran 20. Dokumentasi

Gambar 4. Foto Lahan Sapi Potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Gambar 5. Foto Bersama Peternak Sapi Potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

74

Dokumen terkait