Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) serta menyusun strategi pemasaran sapi dan alternatif strategi pemasaran sapi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Nilai tersebut menunjukkan posisi strategis pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, dimana kedua titik tersebut berada pada kuadran 1 diagram, artinya pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dalam kondisi sangat baik atau dalam kondisi baik. . kondisinya, sehingga dapat dikatakan sangat cocok untuk dikembangkan atau dikembangkan secara terus menerus dalam pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) serta menyusun strategi pemasaran sapi potong dan alternatif strategi pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Tiada daya dan tenaga kecuali dengan bimbingan-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa” ini dapat terselesaikan. Perhitungan analisis SWOT untuk strategi pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penulisan
- Kegunaan Penelitian
2 Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah peternakan sapi dan sebagian besar wilayahnya telah berkembang menjadi daerah pengembangan peternakan sapi, salah satunya adalah Kabupaten Gowa. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah sapi potong di wilayah Gowa yang semakin meningkat setiap tahunnya. Bagaimana mengembangkan usaha peternakan sapi luar dan dalam di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Alternatif strategi apa yang dapat digunakan dalam pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui perkembangan usaha sapi potong secara internal dan eksternal dalam proses pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
TINJAUAN PUSTAKA
- Usaha Ternak Sapi Potong
- Pengertian Strategi
- Manfaat Strategi
- Pemilihan Strategi Pemasaran
- Analisis SWOT
- Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
- Penelitian Terdahulu yang Relavan
- Kerangak Pikir
Hasil akhir analisis SWOT menggambarkan alternatif strategi pemasaran sapi potong di lokasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan 26 responden dan peternak atau pedagang daging sapi. Saluran kedua merupakan saluran yang paling efektif dalam upaya pemasaran daging sapi karena saluran kedua mempunyai keuntungan yang besar.
Berdasarkan hasil analisis kelima aspek tersebut maka peternakan sapi potong di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung layak untuk dilaksanakan. Namun para peternak masih belum memahami bagaimana menentukan strategi yang baik dalam memasarkan produk hewaninya. Hal ini tentunya akan berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan peternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Teknik Penentuan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Defenisi Operasional
Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi langsung terhadap kondisi di lokasi penelitian serta berbagai aktivitas peternak dalam pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara langsung dengan peternak yang memasarkan sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Kesimpulan analisis SWOT terdapat pada Tabel 2 yang menggambarkan alternatif strategi peningkatan pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa di lokasi penelitian.
Peternakan sapi potong merupakan usaha pemasaran sapi potong yang dilakukan oleh peternak di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Strategi pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan pendapatan ternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Letak Geografis
Penggunaan Lahan
26 pembangunan baru, perumahan dan real estate ini menjadi salah satu faktor pemicu perubahan penggunaan lahan. Kecamatan Somba Opu dengan luas wilayah 2913,07 Ha sebagian besar merupakan lahan persawahan yang dimanfaatkan oleh para peternak sapi potong untuk proses beternak sapi potong.
Keadaan Penduduk
Berdasarkan tabel 4 di atas dijelaskan jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 77.391 jiwa dengan persentase sebesar 49,5%. Jadi jelas bahwa jumlah penduduk pada setiap bagian penduduk baik laki-laki maupun perempuan seimbang dan menunjukkan bahwa tingkat perekonomian penduduk di Kecamatan Somba Opu cukup tinggi. Jumlah sarana pendidikan menurut jumlah penduduk di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa disajikan pada Tabel 5.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa banyaknya sarana pendidikan di Kecamatan Somba Opu mempunyai fasilitas pendidikan yang memadai, dan dengan sendirinya akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan masyarakat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identitas Responden
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Pendukung lain yang dapat menunjang berkembangnya usaha sapi potong adalah total aset yang dimiliki perusahaan. 40 Minimnya pasokan daging sapi baik domestik maupun impor menyebabkan harga jual daging sapi relatif tinggi dan biaya produksi daging sapi semakin mahal. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kurangnya tenaga ahli peternakan cukup memberikan kontribusi terhadap kinerja sehingga pengolahan ternak masih belum terlaksana dengan baik.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan permodalan menjadi kendala dalam pengembangan peternakan sapi potong sehingga kurang efisien. “Tingginya kebutuhan sapi potong nasional, namun belum tercukupi oleh pasokan lokal, membuka peluang perluasan usaha sapi potong sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan usaha sapi potong.” Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya pasokan lokal mempengaruhi permintaan daging sapi nasional sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan usaha daging sapi nasional.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peluang pertumbuhan usaha daging sapi nasional cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peluang pengembangan jaringan distribusi pemasaran cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan konsumsi daging sapi. Usaha daging sapi membutuhkan investasi tambahan, sehingga pengusaha daging sapi harus mengeluarkan biaya sendiri dengan modal sendiri.”
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa usaha daging sapi harus mengeluarkan biaya tambahan dengan modal sendiri untuk menutupi kekurangan investasi. Penyakit yang menyerang ternak sapi potong seperti penyakit sapi gila, penyakit mulut dan kuku, serta penyakit antraks dapat menyebabkan konsumen ragu untuk membeli daging sapi. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa wabah penyakit daging sapi disebabkan oleh perubahan cuaca yang harus dijaga oleh peternak agar kesehatan ternak tetap dalam kondisi stabil.
IFAS dan EFAS
Hal ini menunjukkan bahwa kelebihan yang dimiliki oleh para peternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa mampu mengatasi beberapa kelemahan dengan cukup baik. Strategi internal yang menghasilkan skor tertinggi pada faktor kekuatan adalah luas lahan yang berpotensi untuk pengembangan sapi potong yaitu 0,13. Sedangkan skor terendah pada faktor kekuatan adalah bantuan pemerintah untuk mengembangkan bibit sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional dengan skor 0,10.
Sedangkan faktor kelemahan dengan skor tertinggi adalah menurunnya pasokan sapi lokal dan impor yang menunjang usaha penggemukan daging sapi sehingga memperoleh skor 0,11. Sedangkan skor terendah adalah Kurang jelasnya perencanaan pengelolaan usaha daging sapi sehingga memperoleh skor 0,08. Peluang pertumbuhan usaha daging sapi nasional yang cukup besar setiap tahunnya memberikan dampak positif terhadap investasi usaha peternakan.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa cukup baik dalam memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman. Matriks strategi eksternal yang memberikan skor tertinggi pada faktor peluang adalah peluang perluasan peternakan sapi potong masih sangat terbuka dengan skor 0,13. Sedangkan skor terendah pada faktor probabilitas adalah kemampuan melakukan diversifikasi produk dengan skor 0,10.
Sedangkan faktor ancaman dengan skor tertinggi adalah tumbuhnya persaingan baru di sektor peternakan dengan skor 0,13. 55 Estimasi terendah faktor risiko adalah masih tingginya jumlah daging impor yang masuk ke pasar nasional yang berarti estimasi sebesar 0,05.
Matriks Internal Eksternal
Strategi pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dapat dilaksanakan dengan beberapa alternatif. 58 Untuk menunjukkan alternatif strategi yang diperlukan dalam strategi pemasaran ternak sapi menggunakan analisis matriks SWOT. Untuk mempertahankan dan meningkatkan diversifikasi peternak sapi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa mempunyai kekuatan kedekatan dengan sumber pakan ternak, pertumbuhan nilai jual yang cukup baik, mempunyai sistem pengolahan limbah ternak yang baik, mempunyai dana yang dihimpun cukup besar untuk menarik kerjasama dengan investor/bank.
61 pembangunan berkelanjutan akan memberikan peluang yang besar Mempertahankan dan meningkatkan diversifikasi peternak sapi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, mereka mempunyai kekuatan kedekatan dengan sumber pakan ternak, pertumbuhan nilai jual yang cukup baik, mempunyai sistem pengolahan limbah ternak yang baik, mereka memiliki neraca yang cukup besar untuk menarik kerjasama dengan investor/bank. Perkembangan dan peningkatan populasi sapi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa mempunyai beberapa kelemahan namun kelemahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan peluang yang ada. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk daging sapi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa mempunyai keunggulan yang dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Perluasan area promosi sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dapat menerapkan strategi alternatif tersebut sehingga perluasan area promosi dapat membantu perusahaan menghadapi pesaing baru di bidang usaha peternakan dan perdagangan ternak. Peternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa perlu mengkomunikasikan secara jelas diversifikasi mana yang akan menjadi tujuan utama dalam pengembangannya. Strategi alternatif ini penting untuk diterapkan oleh para peternak sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, mengingat pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit yang dapat menyerang kesehatan ternak, sehingga mengurangi kerugian perusahaan yang menyangkut kesehatan hewan.
Pemasaran sapi potong juga dapat menggunakan tenaga listrik sebagai modal dasar operasionalnya dan memanfaatkan tenaga secara maksimal. Titik potongnya berada pada kuadran 1 yang berarti pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dalam kondisi sangat baik atau dalam keadaan baik, sehingga dapat dikatakan sangat memungkinkan untuk dilanjutkan perluasan atau pengembangannya. Perhitungan bobot masing-masing faktor dengan memberikan poin (W) pada skala mulai dari 0,2 (sangat kuat) hingga 0,05 (di bawah rata-rata) berdasarkan tingkat kepentingan strategi pemasaran daging sapi.
Maktriks Posisi
Maktriks SWOT
Alternatif Strategi Pemasaran Ternak Sapi Potong
Hasil analisis SWOT pemasaran sapi potong di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa diperoleh strategi dari matriks SWOT adalah operasi pemasaran menggunakan kuadran 1 yang artinya sangat memungkinkan untuk melanjutkan ekspansi atau perluasan di wilayah tersebut. pengembangan berkelanjutan. Melaksanakan pengembangan intensifikasi dan diversifikasi produk melalui peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Kajian Pemasaran Ternak di Perbatasan Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) di Kabupaten Timor Tengah Utara. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi determinan pendapatan usahatani pada peternakan sapi potong (studi kasus di desa Otting kabupaten Bone). Kemampuan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pada sektor daging sapi nasional setiap tahunnya berdampak positif terhadap investasi di bidang peternakan.
Pemeringkatan setiap faktor dihitung dengan memberikan nilai (R) pada skala 4 (sangat baik) hingga 1 (sedang), tergantung pengaruhnya terhadap kondisi sapi potong.
