• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

Dalam hal ini penulis memiliki saran-saran demi kemajuan dan keberhasilan dalam pelaksanaan di RTQ Ebqory Jember antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Rumah Tahfidz al-Qur’an (RTQ) Ebqory

Agar selalu memberikan sistem dan motivasi yang baik serta tetap mempertahankan kualitas tahfidz Qur’an dan menjadi contoh bagi rumah tahfidz yang lainnya.

2. Bagi Santri

Untuk santri hendaknya lebih menyadari bahwa menghafal al-Qur’an adalah kebutuhannya, sehingga tidak merasa berat dalam menjalani kegiatan- kegiatan yang telah disusun oleh lembaga Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory Kaliwates Jember.

3. Bagi Khazanah Penelitian

Agar pelaksanaan metode tasmi’ dan muraja’ah alam menghafal al- Qur’an menjadi motivasi serta sebuah wacana dan khazanah keilmuan yang saat ini maupun akan datang dan dapat terealisasi secara langsung dalam lingkungan rumah tahfidz maupun lingkungan lainnya. Serta perlu adanya

pengembangan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan metode tasmi’ dan muraja’ah dalam menghafal al-Qur’an, sehingga nantinya membawa kesempurnaan bahasan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abrah, Ahmad Awlad. Rihlah Tahfidz: Metode pendidikan dan menghafal al-Qur’an ala ulama Syinqit, terj. Lirboyo: Lirboyo Press, 2018.

Amalia, Nur Aisyah. Menghafal dan Murajaah al-Qur’an itu seru. Sukabumi: CV Jejak, 2020.

Arifin, Gus dan Sehendri Abu Faqih. al-Qur’an Sang Mahkota Cahaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2010.

Baduwailan, Ahmad. Menjadi hafidz: Tips dan Motivasi Menghafal al-Qur’an. Solo:

AQWAM, 2016.

Gufron, Muhammad dan Rahmawati, ULUMUL QUR’AN: Praktis dan Mudah, Yogyakarta: Kalimedia.

Mahfudhon, Ulin Nuha. Jalan Penghafal al-Qur’an. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2017.

Mansyur, M, dkk. Metodologi Peneitian Lving Qur’an dan Hadis. Yogyakarta:

Sukses Offset, 2007.

Meleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016.

Penyusun, Tim. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press, 2018.

Al-Qur’an dan Terjemahnya. Kudus: CV. Menara Kudus, 2006.

Sa’dulloh. 9 Cara Cepat Menghafal al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Syadi, Sayyid Mukhtar Abu. Adab-Adab Halaqah al-Qur’an: belajar dari tradisi ulam. Solo: Aqwam, 2015.

Skripsi/Tesis/Disertasi:

Aisyah, Siti. “Program Pendidikan Diniyah dan Tahfidz al-Qur’an di Pondok Pesantren Walisongo Jombang”, Tesis. UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018.

Atmojo, Yuliana Mery Prapto. “Implementasi Metode Tasmi’ dan Muraja’ah dalam Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Blitar”, Skripsi. IAIN Tulungagung, 2019.

Fatkhurrohman, Muhammad. “Penerapan metode muraja’ah dalam meningkatkan kwalitas hafalan al-Qur’an siswa kelas VII A di SMP al-Muayyad Surakarta Tahun Pelajaaran 2018/2019”, Skripsi. IAIN Surkarta, 2019.

Fitriyah, Darlimatul. “Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Menghafal al-Qur’an Antara Santri Mukim dan Nonmukim di Pesantren Za’idatul Ma’arif Kauman Parakan Temanggung”, Skripsi. IAIN Walisongo Semarang, 2008.

Gusniarti, “Penerapan Metode Hafalan dengan Teknik Bagian-bagian untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-surat Pendek pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SDN 018 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, Skripsi. UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2011.

Hidayah, Ratna. “Pengaruh Tingkat Problematika terhadap Keberhasilan Menghafal Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang”, Skripsi. IAIN Walisongo, 2012.

Iriyanti, Khusnadhya Hannif. ‘’Implementasi metode tasmi’ dan takrir dalam hafalan Qur’an (Studi Kasus santriwati Islamic Boarding School of Darul Bawen Tahun 2018)” Skripsi. IAIN Salatiga, 2018.

Mufidah, E. “Tahfidz al-Qur’an sebagai Media Pembentuk Karakter Santri di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Gebog Kudus”, Skrisi. STAIN Kudus, 2017.

Prasetyawan, Rony. “Metode Menghafal al-Qur’an di Pondok pesatren Al Wafa Palangkaraya” Skripsi. IAIN Palangkaraya. 2016.

Purwati, Lilik Indri. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal al- Qur’an Santri Pondok Pesantren Darussalam Metro”, Skripsi. IAIN Metro, 2018.

Tania, Siti. “Efektifitas Penerapan Metode Tahfidz dan Takrir dalam Meningkatkan Hafalan al-Qur’an Mahasantri Putri di Ma’had al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung”, Skripsi. UIN Raden Intan Lampung, 2018.

Ulum, Rifki Miftakhul. “Penerapan Pembelajaran Tahfidz Menggunakan Metode Muraja’ah, Khitabah, dan Sima’i di Madrasah Ibtidaiyyah Terpadu Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung”, Skripsi. UIN Raden Intan Lampung, 2018.

Wadji, Farid. “Tahfidz al-Qur’an dalam Kajian ‘Ulum al-Qur’an (Studi Atas Berbagai Metode Tahfidz)”, Tesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Wardana, Ayu. “Pengaruh Metode Tasmi’ terhadap Capaian Target Hafalan Siswa Program Tahfidz di MTS Abadiyah Kuryokalangan Gabus Pati”, Skripsi.

IAIN Kudus, 2020.

Artikel dan Jurnal:

Hendrawati, Wiwik. dkk. “Aplikasi Metode Tasmi’ dan Muraja’ah Dalam Program Tahfidzul Qur’an Pada Santriwati di Ma’had Tahfidz hidayatul Qur’an Desa Puding Besar”, 2, Jurnal LENTERNAL: Learning and Teaching Journal.

Vol.1, No.2. (Januari 2020) 8-1.

Hidayah, Aida. “Metode Tahfidz al-Qur’an untuk Anak Usia Dini (Kajian atas Buku Rahasia Sukses 3 Hafidz Qur’an Cilik Mengguncang Dunia”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 18, No. 1 (Januari 2017) 51-70.

Iriswan. “Implementasi model muraja’ah intensif dalam menjaga hafaan al-Qur’an santri”. Jurnal PENDAI. Vol.1, No. 2 (Desember 2019) 192-178.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Muslihati

NIM : U20171097

Program Studi : Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

Fakultas : Ushuluddin Adab dan Humaniora

Institusi : Universitas Agama Islam Negri Kiai Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak mendapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atas karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Aapabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur- unsur penjiplakan dan klaim dari orang lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jember, 6 Juli 2021 Saya yang Menyatakan

MUSLIHATI NI. U20171097

Lampiran 1

PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Lampiran 2

SURAT TUGAS BIMBINGAN SKRIPSI

Lampiran 3

SURAT SELESAI PENELITIAN

Lampiran 4

JURNAL PENELITIAN

Lampiran 5

DOKUMENTASI

Papan Yayasan Ebqory Jember

Gedung Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory

Samppul buku setoran dan murajaa’ah harian

Rekapitulasi tasmi’

BIODATA PENULIS

Nama : Muslihati

NIM : U20171097

Tempat/Tanggal Lahir : Musi Banyuasin, 16 April 1998 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Program Studi : Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

Fakultas : Ushuluddin Adab dan Humaniora

Institusi : IAIN Jember

Alamat : Jl. Lintas Timur, Desa Muara Burnai 1, kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Riwayat Pendidikan:

1. SD Negeri 1 Panca Tunggal Benawa 2. SMP Negeri 2 Lempuing Jaya 3. SMK Negeri 1 Lempuing Jaya 4. IAIN Jember

Pengalaman Organisasi:

1. Pramuka SMK Negeri 1 Lempuing Jaya 2. Paskibraka SMK Negeri 1 Lempuing Jaya 3. Matematika Club SMK Negeri 1 Lempuing Jaya 4. Bahasa Jepang Club SMK Negeri 1 Lempuing Jaya 5. ICIS IAIN Jember

AL-QUR’AN (RTQ) EBQORY KALIWATES JEMBER

JURNAL SKRIPSI

Oleh:

Muslihati NIM: U20171097

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA

SEPTEMBER 2021

AL-QUR’AN (RTQ) EBQORY KALIWATES JEMBER

Muslihati, Hepni [email protected]

ABSTRAK

Dalam proses menghafalkan al-Qur’an banyak pilihan metode yang diterapkan untuk menunjang proses menghafal. Salah satu metode yang digunakan oleh Rumah Tahfidz al-Qur’an (RTQ) Ebqory adalah muraja’ah dan tasmi’. Metode muraja’ah dan tasmi’ adalah metode yang digunakan untuk mendukung hafalan santri agar tidak mudah lupa. Hasil dari peneitian aadalah: 1) Dalam praktiknya dalam menghafalkan al-Qur’an khususnya dalam menjaga hafalan al-Qur’an, RTQ Ebqory menerapkan metode muraja’ah serta evaluasi hafalan dengan metode tasmi’. Pada pelaksanaannya kegiatan muraja’ah di RTQ Ebqory dilaksanakan pada hari Senin hingga Jum’at pagi. Muraja’ah ini akan dinilai kualitas hafalnnya yakni L, L-, KL, dan BL. Setelah pelaksanaan muraja’ah sudah baik dan lancar maka santri akan melaksanakan evaluasi hafalan yakni metode tasmi’ yang diawali dengan tasmi’ satu juz sekali duduk dan berlanjut hingga tiga juz dan lima juz. Pada program 10 juz sekali duduk, dua santri yang telah khatam hafalan dan telah melaksanakan tasmi’ tiga juz dan lima juz sedang diprogram dan dijadwal mentasmi’ 10 juz sekali duduk. 2) Pandangan santri RTQ Ebqory, keuntungans dengan adanya metode muraja’ah dan tasmi’

dalam membantu proses menjadi hafidzoh mutqin. Diawali dengan keterpaksaan karena tuntutan kegiatan wajib pondok yang akan berdampak menjadi kebiasaan ketika sudah tidak mondok seperti kebiasaan untuk selalu mengaji. Tidak dapat dipungkiri bahwa proses menuju khatam akan membutuhkan waktu yang tidak singkat seperti pondok yang mengutamakan cepat khatam.

Kata Kunci: metode Muraja’ah dan tasmi’, tahfidz al-Qur’an, RTQ Ebqory

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia di muka bumi khususnya bagi umat muslim agar terciptanya kehidupan yang harmonis, bahagia, aman, tenteram, damai

kita membacanya dan diterima oleh kita melalui jalur mutawattir.2

Sebagai seorang umat muslim kita diperintahkan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an dan dianjurkan untuk menjaga al- Qur’an baik itu secara tulisan maupun lisan. Seperti halnya para sahabat dahulu menjaga al-Qur’an dengan menuliskannya di pelepah-pelepah, daun-daun, kulit-kulit, tulang hewan, serta permukaan batu.3 Menjaga al- Qur’an secara lisan dilakukan dengan membaca maupun menghafal al- Qur’an.

Menghafal al-Qur’an adalah proses menjaga, memelihara dan melestarikan al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Santri Rumah Tahfidz al-Qur’an (RTQ) Ebqory yang sekaligus seorang mahasiswi yang artinya mereka menghafal sekaligus bertanggungjawab dengan kewajiban mencari ilmu, tidak mudah bagi mereka membagi waktu antara menghafal, menjaga hafalan serta menyelesaikan tugas kuliah. Salah satu pendukung yang diterapkan oleh pengasuh RTQ Ebqory yaitu metode muraja’ah dan tasmi’

1 Iriswan, “Implementasi model muraja’ah intensif dalam menjaga hafaan al-Qur’an santri”, Jurnal PENDAIS, 2 (Desember 2019), 178.

2 Ahmad Awlad Abrah, Rihlah Tahfidz : Metode pendidikan dan menghafal al-Qur’an ala ulama Syinqith, terj (Lirboyo: Lirboyo Press, 2018), 14

3 Khusnadhya Hannif Iriyanti, ‘’Implementasi metode tasmi’ dan takrir dalam hafalan Qur’an (Studi Kasus santriwati Islamic Boarding School of Darul Bawen Tahun 2018)” (Skripsi, IAIN Salatiga, 2018), 1-2.

Muraja’ah al-Qur’an yang dilakukan secara terus-menerus agar menjadikan seorang hafidz mutqin.

Berdasarkan fenomena di atas, tulisan ini berusaha mengulas penerapan metode muraja’ah dan tasmi’ yang dilakukan oleh Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory dalam menghafal al-Qur’an. Begitu juga tanggapan santri terhadap penerapan metode muraja’ah dan tasmi’.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana metode muraja’ah dan tasmi’ dalam menghafal al-Qur’an di Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory?

b. Bagaimana pandangan santri terhadap metode muraja’ah dan tasmi’

dalam menghafal al-Qur’an di Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory?

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini mengunakan beberapa teknik atau metode penelitian yang meliputi:

1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya fenomenologi. Subjek penelitian yakni pengasuh, pengurus, dan santri RTQ Ebqory. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yaitu tahapan reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Keabsahan data yang dipakai adalah triangulasi sumber. Tahapan-tahapan penelitian dalam

C. Pembahasan

1. Metode Muraja’ah dan Tasmi’ dalam Menghafal Al-Qur’an

Kegiatan mengulang hafalan yang telah dihafal atau sering disebut dengan istilah muraja’ah. Kegiatan ini diperlukan santri agar hafalan yang telah disetorkan tidak mudah hilang dengan mengulangnya. Setelah tuntas melaksanakan muraja’ah, maka akan ada evaluasi hafalan santri yakni yang sering disebut dengan kegiatan tasmi’.

Pada pelaksanaannya di RTQ Ebqory santri memuraja’ah seperempat juz dan dilakukan setiap hari Senin hingga hari Jum’at.

Dimulai dengan sholat shubuh berjama’ah di Masjid Baiturrahmah dan menyiapkan setoran hinggaa pukul 06.15 WIB. Kemudian setoran muraja’ah pagi pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB bertempat di ruang aula lantai 2 secara serempak. Setiap penyimak yakni ustadzah Nabila, ustadzah Nurus, ustadzah Alvi Durrotun Nafisah, ustadzah Hafidatul Hasanah dan ustadzah Arini Dina Yasmin menyimak 2 santri secara bersamaan.

Terdapat 3 langkah dalam kegiatan ini, yaitu pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Dalam kegiatan pembukaan ini diawali dengan tawassul dan membaca surat al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang mana dalam kegiatan ini 2 santri maju untuk memperdengarkan muraja’ah seperempat juz yang akan dibaca. Kegiatan ini dapat dilakukan

istighfar, do’a setelah membaca Al-Qur’an dan diakhiri dengan do’a akhir majelis.

Setiap kali melakukan muraja’ah santri akan dilakukan penilaian terhadap kualitas setoran muraja’ah. Berdasarkan dari buku setoran santri maka terdapat beberapa keterangan penilaian yakni L (lancar) yang menandakan santri dapat melanjutkan muraja’ah yang selanjutnya, sedangkan yang mendapat penilaian L- (lancar tetapi masih ada beberapa kesalahan), KL (kurang lancar), BL (belum lancar) yang berarti santri harus mengulangi kembali dihari selanjutnya. Jadi dalam pelaksanaannya muraja’ah ini harus benar-benar lancar dan tidak ada kesalahan untuk dapat lanjut pada seperempat juz selanjutnya.

Sedangkan pada pelaksanaan tasm’, setiap 10 santri yang sudah merasa siap akan mengajukan diri untuk melaksanakan tasmi’ secara bersamaan pada hari Sabtu pagi pukul 06.30 WIB. Pada kegiatan tasmi’

yang dilaksanakan RTQ Ebqory setiap santri akan disimak oleh tiga hingga lima santri lainnya.

Dalam kegiatan tasmi’, santri yang menyimak akan menilai apakah santri yang melaksanakan tasmi’ tersebut sudah lancar sehingga dapat dinyatakan lulus atau sebaiknya. Untuk pertimbangan lulus atau tidak lulus, santri penyimak akan mencatat berapa khoto’ jali (kesalahan berat) dan khoto’ khofi (kesalahan ringan). Seorang santri akan dinyatakan lulus

Tahapan tasmi’ satu juz yang telah ditempuh oleh santri maka mereka akan berlanjut pada tasmi’ tiga juz sekali duduk, kemudian lima juz sekali duduk, dan seterusnya hingga 30 juz sekali duduk hingga dapat dinyatakan khatam bil ghoib dan santri akan diwisuda. Menurut penuturan dari kyai Amin bahwasanya di RTQ Ebqory sendiri karena masih tergolong pondok baru jadi belum pernah melaksanakan tasmi’ 30 juz sekali duduk, tetapi akan ada gambaran untuk melaksanakannya pada bulan Januari 2022 mendatang karena sekarang sudah ada beberapa santri yang khatam, hanya tinggal pelaksanaan tasmi’.

2. Pandangan Santri RTQ Ebqory terhadap Metode Muraja’ah dan Tasmi’ dalam Menghafal Al-Qur’an

Pandangan santri dengan adanya kegiatan muraja’ah dan tasmi’

ini efektif untuk proses menghafal al-Qur’an baik belum atau sudah khatam. Karena hafalan yang tidak di ulang-ulang lagi akan hilang dalam waktu dekat pun bisa terlepas. Sedangkan tasmi’ lebih efektif karena kemungkinan dibantu ketika lupa itu sedikit jadi santri harus berusaha berfikir sendiri dan mengakibatkan santri teracu untuk lebih serius.

Beruntungnya dengan adanya metode muraja’ah dan tasmi’ dalam membantu proses menjadi hafidzoh mutqin. Diawali dengan keterpaksaan karena tuntutan kegiatan wajib pondok yang akan berdampak menjadi kebiasaan ketika sudah tidak mondok seperti kebiasaan untuk selalu

mengutamakan cepat khatam.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneitian yang dilakukan di Rumah Tahfidz al- Qur’an (RTQ) Ebqory Kaliwates Jember, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Metode muraja’ah dan tasmi’ dalam Menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz al-Qur’an (RTQ) Ebqory Kaliwates Jember. Dalam praktiknya dalam menghafalkan al-Qur’an khususnya dalam menjaga hafalan al- Qur’an, RTQ Ebqory menerapkan metode muraja’ah serta evaluasi hafalan dengan metode tasmi’. Pada pelaksanaanya kegiatan muraja’ah di RTQ Ebqory dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jum’at pagi. Muraja’ah ini akan dinilai kualitas hafalnnya yakni L, L-, KL, dan BL. Setelah pelaksanaan muraja’ah sudah baik dan lancar maka santri akan melaksanakan evaluasi hafalan yakni metode tasmi’

yang diawali dengan tasmi’ satu juz sekali duduk dan berlanjut hingga tiga juz dan lima juz. Pada program 10 juz sekali duduk, dua santri yang telah khatam hafalan dan telah melaksanakan tasmi’ tiga juz dan lima juz sedang diprogram dan dijadwal mentasmi’ 10 juz sekali duduk.

2. Pandangan santri terhadap metode muraja’ah dan tasmi’ dalam menghafal al-Qur’an di Rumah Tahfidz al-Qur’an Ebqory. Argumen

dengan keterpaksaan karena tuntutan kegiatan wajib pondok yang akan berdampak menjadi kebiasaan ketika sudah tidak mondok seperti kebiasaan untuk selalu mengaji. Tidak dapat dipungkiri bahwa proses menuju khatam akan membutuhkan waktu yang tidak singkat seperti pondok yang mengutamakan cepat khatam.

Abrah, Ahmad Awlad. Rihlah Tahfidz: Metode pendidikan dan menghafal al- Qur’an ala ulama Syinqit, terj. Lirboyo: Lirboyo Press, 2018.

Amalia, Nur Aisyah. Menghafal dan Murajaah al-Qur’an itu seru. Sukabumi: CV Jejak, 2020.

Arifin, Gus dan Sehendri Abu Faqih. al-Qur’an Sang Mahkota Cahaya. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo, 2010.

Baduwailan, Ahmad. Menjadi hafidz: Tips dan Motivasi Menghafal al-Qur’an.

Solo: AQWAM, 2016.

Gufron, Muhammad dan Rahmawati, ULUMUL QUR’AN: Praktis dan Mudah, Yogyakarta: Kalimedia.

Mahfudhon, Ulin Nuha. Jalan Penghafal al-Qur’an. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2017.

Mansyur, M, dkk. Metodologi Peneitian Lving Qur’an dan Hadis. Yogyakarta:

Sukses Offset, 2007.

Meleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016.

Penyusun, Tim. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press, 2018.

Al-Qur’an dan Terjemahnya. Kudus: CV. Menara Kudus, 2006.

Sa’dulloh. 9 Cara Cepat Menghafal al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Syadi, Sayyid Mukhtar Abu. Adab-Adab Halaqah al-Qur’an: belajar dari tradisi ulam. Solo: Aqwam, 2015.

Aisyah, Siti. “Program Pendidikan Diniyah dan Tahfidz al-Qur’an di Pondok Pesantren Walisongo Jombang”, Tesis. UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018.

Atmojo, Yuliana Mery Prapto. “Implementasi Metode Tasmi’ dan Muraja’ah dalam Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Blitar”, Skripsi. IAIN Tulungagung, 2019.

Fitriyah, Darlimatul. “Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Menghafal al- Qur’an Antara Santri Mukim dan Nonmukim di Pesantren Za’idatul Ma’arif Kauman Parakan Temanggung”, Skripsi. IAIN Walisongo Semarang, 2008.

Gusniarti, “Penerapan Metode Hafalan dengan Teknik Bagian-bagian untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-surat Pendek pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SDN 018 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, Skripsi. UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2011.

Hidayah, Ratna. “Pengaruh Tingkat Problematika terhadap Keberhasilan Menghafal Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang”, Skripsi. IAIN Walisongo, 2012.

Iriyanti, Khusnadhya Hannif. ‘’Implementasi metode tasmi’ dan takrir dalam hafalan Qur’an (Studi Kasus santriwati Islamic Boarding School of Darul Bawen Tahun 2018)” Skripsi. IAIN Salatiga, 2018.

Mufidah, E. “Tahfidz al-Qur’an sebagai Media Pembentuk Karakter Santri di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Gebog Kudus”, Skrisi. STAIN Kudus, 2017.

Prasetyawan, Rony. “Metode Menghafal al-Qur’an di Pondok pesatren Al Wafa Palangkaraya” Skripsi. IAIN Palangkaraya. 2016.

Purwati, Lilik Indri. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Darussalam Metro”, Skripsi. IAIN Metro, 2018.

Tania, Siti. “Efektifitas Penerapan Metode Tahfidz dan Takrir dalam Meningkatkan Hafalan al-Qur’an Mahasantri Putri di Ma’had al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung”, Skripsi. UIN Raden Intan Lampung, 2018.

Ulum, Rifki Miftakhul. “Penerapan Pembelajaran Tahfidz Menggunakan Metode Muraja’ah, Khitabah, dan Sima’i di Madrasah Ibtidaiyyah Terpadu Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung”, Skripsi. UIN Raden Intan Lampung, 2018.

Wadji, Farid. “Tahfidz al-Qur’an dalam Kajian ‘Ulum al-Qur’an (Studi Atas Berbagai Metode Tahfidz)”, Tesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Dokumen terkait