BAB V: PENUTUP
B. Saran-saran
115
Nabi Muhammad saw menolak dengan tegas tawaran kaum Quraisy untuk menyembah tuhan mereka sebab tidak mungkin Rasulullah menerima ajaran yang bertolak belakang dengan wahyu yang sudah diterima dari Allah.
Quraish Shihab menjelaskan bahwa Nabi Muhammad diperintahkan oleh Allah Swt untuk mengatakan kepada orang-orang yang membencinya untuk menjelaskan keyakinannya secara jelas dan konsisten kepada orang-orang kafir Quraisy. Sampai kapan pun.
Sebab mereka menyembah berhala yang berbeda-beda tergantung tempat, situasi dan kondisi.145
Wahbah az-Zuhaili dan al-Qurthtûbi menjelaskan Nabi Muhammad dan pngikutnya tidak akan menyembah sesembahan kaum kafir Quraisy hingga masa-masa yang akan datang. Kaum Muslim hanya akan menyembah Allah Swt dengan penuh ketaatan serta meraih ridha-Nya. Adapun sebaliknya kaum kafir Quraisy dianjurkan untuk menyembah tuhan mereka dengan sepenuh hati.
Kata ad-Dîn pada ayat ke enam menurut al-Qurthubi merupakan sebuah ancaman. Sedangkan menurut wahbah az-Zuhaili adalah balasan dan ibadah.
116
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Para utusan Allah Swt. adalah pribadi-pribadi pilihan yang dipilih langsung oleh Allah Swt. untuk menjalankan tugas yang sangat isimewa. Keistimewaan tugas yang diemban oleh para Rasul meniscayakan terpeliharanya dari kesalahan. Rasulullah saw.
sebagai teladan bagi umatnya. Namun Allah Swt. pernah menegur sikap Nabi yang kurang pantas dimiliki oleh seorang utusan Allah Swt.
Menurut penafsiran Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dan Imam Ath-Thabarsi mengenai ayat-ayat teguran pada nabi Muhammad saw. yang termaktub di dalam Al-Qur‟an adalah bahwa teguran tersebut merupakan bimbingan Allah Swt., bentuk pelajaran, kasih sayang terhadap kekasih-Nya, pengarahan bagi Rasulullah saw. Meskipun Rasulullah saw. ditegur oleh Allah Swt. bukan berarti beliau berdosa, akan tetapi karena beliau adalah manusia teragung sehingga sikap yang menimbulkan kesan negatif pun tidak Allah kehendaki.
2. Ketika Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani menafsirkan ayat-ayat teguran ini, beliau memaparkan kesufian di dalamnya tetapi tidak semua ayat teguran ditafsirkan dengan kesufiannya. Selain itu, beliau juga sedikit sekali memaparkan riwayat-riwayat pada ayat itu. Bedahalnya dengan Imam Ath-Thabarsi ketika menafsirkan ayat-ayat teguran beliau memaparkan banyak riwayat-riwayat yang mana dari riwayat tersebut menunjukan bahwa teguran itu tidak untuk nabi.
117
Kemudian Imam Ath-Thabarsi yang merupakan ulama syi‟ah istana
„asyariyah namun ketika menafsirkan ayat-ayat ini beliau tidak
menyalahi/menyimpang dari teologi syi‟ah itu sendiri yaitu teologi tentang maksum atau „ishmah. Yang mana menurut keyakinan mereka bahwa imam- imam mereka sebagaimana para nabi adalah bersifat ma‟shum dalam segala tindak-tanduknya dan tidak pernah berbuat dosa besar dan kecil serta tidak ada tanda-tanda berlaku maksiat dan tidak boleh berbuat salah ataupun lupa
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abu, Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Ensiklopedia Hadits Shahih Al-Bukhari 1, Jakarta: Penerbit Almahira, 2013.
Abdillah, Abi, Muhammad bin Ismail bin Ibahim bin Bardizbah Al-Ju‟fi Al-Bukhari, Shohih Al-Bukhari, Dar Al-Fikr: Mesir, 1422 H.
Abdullah, Abu, Muhammad bin Yazid Al-Qazwini Ibnu Majah, Ensiklopedia Hadits Sunan Ibnu Majah, Jakarta: Penerbit Almahira, 2013, Cet. 1.
Al-Bukhârî, Abȗ Abdullâh Muhammad Isma‟îl, Ensiklopedia Hadits, Shahih al-Bukhârî, terj. Masyhar dan Muhammad Suhadi, Jakarta:
Almahira, 2011.
_______, Shahih al-Bukhâr, Kairo: Dâr al-Hadits, 1425 H.
Baidan, Nashrudin. Metodologo Penafsiran Al-Qur`an, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2000.
Daradjat, Zakiah, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, Jakarta:
Gunung Agung, 1973.
Departemen agama RI, Penafsiran Al-Qur`an Tematik: Hubungan Antar- Umat Beragama, Jakarta: Departemen Agama RI, 2008.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Al-Qattân, Mannâ‟ Khalîl, Studi Ilmu-Ilmu Qur`an, terj. Mudzakir Bogor:
Pustaka Litera AntarNusa, 2010.
Al-Qur‟an dan Transliterasi Per Kata dan Terjemah Per Kata, (Bekasi:
Cipta Bagus Segara, 2016.
Al-Qur‟an Hafalan dan Terjemahan. Jakarta: Penerbit Almahira, 2015.
Al-Qurthubi, Imam, Tafsir Al-Qurthubi, ter. Dudi Rosyadi, Faturrahman, Fachrurazi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.
Asbandi. Konsep Toleransi Menurut Buya Hamka dalam Kitab Tafsir Al- Azhar, Skripsi Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Az-Zuhailî, Wahbah, Ulama Karismatik Kontemporer – sebuah Biografi, terj. Ardiansyah, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2010
________________, al-Tafsîr al-Munîr fî al- „Aqîdah wa al-Sharî‟ah wa al-Manhaj, Damaskus: Dâr al-Fikr, 1998
________________, Tafsir al-Munir, Aqidah, Syari‟ah dan Manhaj, terj.
Abdul Hayyie al-Kattani, dkk., Jakarta: Gema Insani, 2015
Bakry, Muammar, Pengembangan Karakter Toleran Dalam Problematika Ikhtilaf Mazhab Fikih, Al-Ulum, vol. 14 no. 1, 2014.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1997.
Farid, Syaikh Ahmad, 60 Biografi Ulama Salaf, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2006.
Hakim, A. Husnul, Ensiklopedi Kitab-Kitab Tafsir, Depok: Lingkar Studi al-Qur`an (eLSiQ), 2013
Halim, Muhammad Abdul, Memahami Al-Qur`an: Pendekatan Gaya dan Tema, Bandung: Penerbit Marja`, 2002.
Imam al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, ter. Dudi Rosyadi, Faturrahman, Fachrurazi, jilid 4, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.
Imam al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, ter. Dudi Rosyadi, Faturrahman, Fachrurazi, jilid 18, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.
Jamarudin, Ade, “Membangun Tasamuh Keberagamaan Dalam Perspektif Al-Qur`an,” Skripsi (Riau: UIN Sultan Syarif Kasim Riau), Tidak diterbitkan (t.d)
Makmunah, Nur Lu‟lu‟il, “Konsep Toleransi Beragama Dalam Al-Qu‟an (Studi Komparatif atas Tafsir Al-Azhar dan Tafsir An-Nur),”
Skripsi (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016), Tidak diterbitkan (t.d)
Masyhuri MP. dan Zinuddin MA., Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Bandung: PT Refika Aditama, 2011.
Misrawi, Zuhairi, Al-qur‟an Kitab Toleransi, Jakarta: Pustaka Oasis, 2010.
Muhtador, Moh. , “Teologi Persuasif: Sebuah Tafsir Relasi Umat Beragama,” Skripsi (Yogyakarta: UIN sunan Kalijaga), Tidak diterbitkan (t.d)
Nasrudin, Abdul Basri, “Pemahaman Intelektual Muslim Indonesia atas Ayat-ayat Hubungan antar Umat Beragama,” Skripsi (Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), Tidak diterbitkan (t.d) Penulis, Tim, Al-Qur`an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur`an Tematik),
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011.
Phoenix, Team Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Phoenix, 2007.
Rahmalia, “Toleransi Beragama Dalam Perspektif Tafsir Fi Dzilalil Qur`an,” Skripsi (Lampung: UIN Lampung, 2017), Tidak diterbitkan (t.d)
Ritajuddiroyah, Alifah, “Menemukan Toleransi Dalam Tafsir Fi Zilal al- Qur`an; Sayyid Qutub,” Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga), Tidak diterbitkan (t.d)
Sabir, Muhammad, Wawasan Hadis Tentang Tasamuh (Toleransi)
Shidiq, Muh. Yasir, “Toleransi Antar Umat Beragama (Studi Tematik Ayat-Ayat Toleransi dalam Al-Qur`an),” Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2017 ), Tidak diterbitkan (t.d)
Quraish M. Shihab, M. Quraish, Yang Hilang Dari Kita: Akhlak, Ciputat:
Penerbit Lentera Hati, 2016.
Quraish, M. Sihab, Wawasan al-Qur‟an Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007.
Quraish M Shihab. Tafsir Al-Misbah. Tangerang: PT Lentera Hati, 2016.
Sunaryo, Agus, “Fikih Tasamuh: Membangun Kembali Wajah Islam yang Toleran”, Jurnal Akademika, vol. 18 no. 2, 2013Syarbini, Amirullah, Al-Qur`an dan Kerukunan Hidup Umat Beragama, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011.
Syibromalisi, Faizah Ali, dan Azizy, Jauhar, Membahas Kitab Tafsir Klasik-Modern, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.
Tahido Yanggo, Huzaemah, Pengantar Perbandingan Mazhab, Ciputat:
Gaung Persada P ress, 2011.
Wahidah, Nur Robi, dkk, Fiqh Toleransi Dalam Perspektif Alqur‟an Departemen Agama RI. Maghza, Vol. 1, No. 2.
http://aceh.tribunnews.com/2019/01/01/sindir-cara-wudhu-sandiaga-uno- mahfud-md-air-di-gayung-itu-suci-tapi-tidak-mensucikan, diakses tanggal 19 Mei 2019.
https://www.voaindonesia.com/a/perlu-gerakan-nasional-menangani- kasus-intoleransi-dan-radikalisme/3695507.html, diakses tanggal 17 Juli 2019.
Riza, M. Fajhru, https://islami.co/mengkritisi-tuduhan-syiah-quraish- shihab/, diakses tanggal 17 Juli 2019.
“Wikipedia” https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif, diakses tanggal 15 Agustus 2019
“Blogspot” http://ryan-febrianti.blogspot.com/2015/03/memahami- metode-penelitian-kepustakaan.html, diakses tanggal 15 Agustus 2019