• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Setelah melakukan pembahasan dan pengambilan beberapa kesimpulan maka penulis perlu memberikan beberapa saran:

1. Lebih kreatif lagi dalam pembuatan gogos agar dapat menarik perhatian pelanggang.

2. Agar stratengi bertahan yang dilakukan oleh para pedagang Gogos makanan tradisional di tengah munculnya makanan inpor atau enak. Maka

53

jajanan gogosdapat berjalan seoptimal mungkin ketika para penjual gogos ini mampu mempertahankan cita rasa yang unik dari pembuatan gogos tersebut.Sehingga, makanan dari luar seperti yang terdapat direstoran tidak dapat mematikan peminat dari makanan tradisional gogos tersebut.maka makanan tradisional gogos di Desa Kampili dapat tetap bertahan untuk masa-masa yang akan datang dan dapat bersaing dengan makanan- makanan lainnya.

3. Kepada pemerintah agar tidak hanya berpihak kepada pengusaha besar saja tetapi memperhatikan nasib para pedagang kecil lainnya. Serta kiranya menyediakan lembaga yang melakukan pendataan dan pelestarian terhadap makanan tradisional di masing-masing daerah di Indonesia agar tetap terjaga nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani 2002.Sosiologi (skematika, teori, dan terapan).Jalarta : PT Bumi Aksara.

Suyanto, Bagon. 2013.”sosiologi ekonomi”.Jakarta : kencana.

Marawatiy, utomo. 2000. Skripsi“pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah istimewa yokya karta”.universitas sanata dharma yokyakarta.

Dwi Nawoko, Suyanto. ( 2006) ”sosiologi ekonomi”.Jakarta : kencana.

Agnes Siwi Purwaning, Tyas Gearon, (2009). Jurnal: “Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris”. Universitas Gadjah Mada agnesiwi.

Winarno, Sariyantiy (2012). Skripsi “Kehidupan Sosisal Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar Toddo Puli Makassar”:Universitas Negeri Makassar:

Makassar.

Granovere, Suyanto,(1985) “sosiologi ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme”. Jakarta : kencana.

Weberian, Suyanto, (1970:). Sosiologi ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme”. Jakarta : kencana.

Dewi,Kumala satya. (2011). “Kearifan Lokal makanan tradisional Rekonstruksi Naskah Jawad an fungsinya dalam masyarakat”.Vol:1,No:1

Weber, Bagong (1954-1920:19) “sosiologi ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme”. Jakarta : kencana.

Gearon, Tyas, (2009:.127), jurnal “Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris”Universitas Gadjah Mada agnesiwi.

Nasution dalam sariantiy (1988) skripsi :“Kehidupan Sosisal Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar Toddo Puli Makassar” :Universitas Negeri Makassar

Prawirokusumo, dalam sariyanti (2001) skripsi: “Kehidupan Sosisal Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar Toddo Puli Makassar”.:Universitas Negeri Makassar

Risa Ramliati, tyas, (2013) ”Pelestarian Makanan Tradisional Kejos Sebangai Sumber Karbohidrat Di desa Tarikolot Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat”: Sumedang.

55

Risa Ramliati, Dewi (2011) ”Pelestarian Makanan Tradisional Kejos Sebangai Sumber Karbohidrat Di desa Tarikolot Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat”. : Sumedang

Rochani, Siti. 2007. “Cara Membuat gogos”. :Jawa Barat: Ganeca Exact.

Weber, Sariantiy, (1994) skripsi: ”Kehidupan Sosisal Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar Toddo Puli Makassar”: Universitas Negeri Makassar Sugiyno (2009) ”Metode penelitian Kualitatif” Bandung:Alfabeta.

Sugiyono, sariyantiy, (2013).skripsi “Kehidupan Sosisal Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar Toddo Puli Makassar”. :Universitas Negeri Makassar Suyanto , Abercrombie (2010:613) “Kamus Sosiologi

Ekonomi”.:Yokyakarta:Pustaka Pelajar

Suyanto, Capitalism (1904-1905-1958) “sosiologi ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme”. Jakarta.

Suyanto, Max Weber, (2006:18) “Kamus Sosiologi Ekonomi”.

:Yokyakarta:Pustaka Pelajar.

L A M

P

I

R

A

N

PEDOMAN WAWANCARA

KULINER KAKI LIMA

(KAJIAN SOSIOLOGI EKONOMI PEDANGANG MAKANAN TRADISIONAL GOGOS DI DESA KAMPILI KECAMATAN

PALLANGGA KABUPATEN GOWA)

NamaInforman : Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

Rumusan Masalah:

1. Bangaimana Upaya yang di Lakukan oleh para pedangan makanan tradisional gogos di desa kampili kecamatan pallangga kabupaten gowa?

a. Sejak kapan ibu mulai menjual gogos?

Jawab : ibu Dg kebo menjual gogos sejak 10 tahun yang lalu.

b. Bangaimana cara ibu membuat gogos ?

c. Bagaimana cara ibu menarik perhatian konsumen atau pembeli?

d. Bagaimana cara agar ibu tidak mengalami kerugian dalam membuat gogos ini?

e. Bangaiman cara ibu melakukan pembakaran gogos agar tidak gosong dan rasanya bisa gurih?

f. Kira-kira berapakah untung ibu dalam sehari menjual gogos ? g. Mengapa ibu memilih menjual gogos di tempat ini ?

h. Biasanya ibu jualan dari jam berapa sampai jam berapa?

i. Berapakah harga gogos ibu perbiji ?

j. Apa saja bahan yang ibu gunakan untuk membut gogos ?

2. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan usaha para pedagan makanan tradisional gogos di desa kampili, kecamatan pallangga, kabupaten gowa?

a. Apa saja dampak positif dan negatif yang ibu dapatkan selam menjual gogos?

b. Apa alasan ibu menjual gogos?

c. Apakah sekarang masih banyak peminat gogos yang ibu jual?

d. Apakah ibu perna mengalami kerugian selama menjual gogos?

e. Apakah dalam pembuatan gogos sangat sulit?

f. Apakah dalam menjual gogos harus mendapatkan izin dari kepala desa atau tidak?

g. Apakah hasil dari menjual gogos suda dapat mencukupi kebutuhan ibu sehari-hari?

h. Bangaimana ibu menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga barang dangangan?

i. Apa yang ibu lakukan agar pelanggang selalu merasa puas setiap mencicipi gogos ini?

j. Apa ibu perna mengalami pengusiran oleh sappol PP selama ibu menjual gogos di pinggir jalan ini?

Dokumentasi wawancara dengan ibu Dg pajja yang berusia 85 tahun.

Dokumentasi wawancara ibu Dg pajja di saat ada pembeli gogos.

Dokumentasi wawancara dengan ibu Dg Halija dan Dg kebo.

Dokumentasi wawancara dengan ibu Dg kebo.

Dokumentasi wawancara dengan ibu Dg Halijah.

Dokumentasi wawancara dengan anak penjual gogos yang melanjutkan usaha orang tuanya yang bernama Meri yang berusia 13 tahun.

Dokumentasi wawancara dengan ibu dg saming yang berusia 65 tahun disaat membuat gogos dengan menggunakan daun pisang.

Dokumentasi wawancara bahan pembuatan gogos dengan masyarakat pedagang makan tradisional gogos di desa kampili.

Dokumentasi wawancara ibu saturi Dg caya yang berusia 43 tahun.

Dokumentasi wawancara ibu Dg ngugi yang berusia 40 tahun.

Dokumentasi wawancara ibu Dg Nani yang berusia 34 tahun.

Dokumentasi wawancara ibu rohani Dg jintu yang berusia 65 tahun dan ibu jumatia Dg. ngona yang berusia 54 tahun.

Dokumentasi Lokasi penjualan gogos di desa kampili kecamatan pallangga.

Dokumentasi Lokasi penjualan gogos di desa kampili kecamatan pallangga.

Dokumen terkait