• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Disarankan dilakukan penelitian sejenis dengan waktu yang lebih lama.

2. Disarankan dilakukan penelitian dengan kombinasi strategi pembelajaran yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Amijaya, L. S., Ramdani, A., & Merta, I. W. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Pijar Mipa, Vol. 13, No. 2,2018, hlm. 94-99.

Ana Jayanti dan Bunga Dara Amin. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Barru. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, Volume 14, Nomor 1, 2018, hlm. 23-28

Anam, K. Pembelajaran Berbasis Inkuiri metode dan aplikasi.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2015.

Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., & Widiyanti, N. L. P. M. Implementasi strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, Vol. 3, No.1, 2013.

Anggriani, Masriani dan Lesatri Ira, “Pengaruh Inkuiri Terbimbing Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Pontianak”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 7, No. 9, hlm. 1-9.

Arif Firmansyah, Imran dan Sulastri, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. 3, No. 1, hlm. 90-103.

Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2014.

Budi Andriawan, “Identifikasi Kemampuan Berpikir Logis dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa Kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Sidoarjo”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 3, No. 2, 2016, hlm. 42-48.

Dani Firmansyah “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika”, Jurnal Pendidikan Unsika, Vol. 3, No. 1, 2015, hlm. 34-44.

Dewi, N. L., Dantes, N., & Sadia, I. W. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar IPA. Jurnal Pendidikan Dasar Ganesha, Vol. 3, No. 1, 2013.

Diana, N. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Berpikir Logis Mahasiswa dengan Adversity Quotient dalam Pemecahan Masalah. In

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SNMPM), Vol. 2, No.1, 2018, hlm. 101-112.

Edy Purwanto, Linda Nur Ramly dan Andi Nugroho, “Implementasi Model Inquiri Sebagai Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Yogyakarta pada Mata Pelajaran Sosiologi”, PELITA, Vol.

9, No. 1, 2014, hlm. 49-61.

Fios dan Frederiks, Pengantar Filsafat Ilmu dan Logika,, Jakarta : Salemba Humanika, 2013.

Hadi dan Strisno, Metodologi Research Jilid 3, Yogyakarta : Andi, 2004.

Hamalik, O. Proses belajar mengajar. Bumi Aksara, 2004.

Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta : Insan Madani, 2012.

Huda Miftahul, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2011.

Hutagalung, A., & Simarmata, U. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa. INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika), Vol. 3, No. 1, 2015.

Ikhlasun Dwi Masitoh,Marjono dan Joko Ariyanto, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MIA pada Materi Pencemaran Lingkungan di Surakarta”, Bioedukasi, Vo. 10, No. 1, 2017, hlm. 71-79.

I Made Surat, “Pembentukan Karakteristik dan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Saintifik”, Jurnal Emasains, Vo. 5, No. 1, 2016, hlm. 57-65.

Indah Lestari, “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika”, Jurnal Formatif, Vol.3, No. 2, hlm. 115-125.

Ismah dan Venni Herli Sundi “Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Labschool FIP UMJ”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4, No. 2, 2018.

Krathwohl, D. R., “A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview”, Theory Into Practice, Vol. 41, No. 4, 2002, hlm. 212-218.

Kurniasih, I., & Sani, B. Ragam pengembangan model pembelajaran untuk peningkatan profesionalitas guru.Jakarta: Kata Pena, 2015. 71-72.

Maisaroh dan Rostrieningsih “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor”, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 8, No. 2, 2010, hlm. 157-171.

Margunayasa, I. G., Dantes, N., Marhaeni, A. A. I. N., & Suastra, I. W. The Effect of Guided Inquiry Learning and Cognitive Style on Science Learning Achievement. International Journal of Instruction, Vol. 12, No. 1, 2019, hlm. 737-750.

Marheni, N. P., Muderawan, I. W., Tika, I. N., & Si, M. Studi Komparasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Sains SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, Vol.4, No. 1, 2014.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2008, hlm. 88.

Ni Ketut Udiani, Marhaeni, dan Putu Arnyana, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar IPA dengan Mengendalikan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas IV SD No. 07 Benoa kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung”, E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, Vol.

7, No. 1, 2017, hlm. 70-72

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, Vol. 7, No. 1.

Prayogi Suko. Meningkatkan Kulaitas Proses dan Hasil Belajar Luas Bangun Datar Siswa Kelas 5 SDN Ponolawen 2 Kesesi Pekalongan Melalui Implementasi Metode Discovery” Jurnal Pendidikan UNS, 2007, hlm.12.

Purwanto Andik, “Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Negeri 8 Kota Bengkulu dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Fisika”, Jurnal Exacta, Vol. 10, No. 2, 2012, hlm. 133-135.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2010, hlm. 42.

Salam, M., Ibrahim, N., & Sukardjo, M. Effects of Instructional Models and Spatial Intelligence on the Mathematics Learning Outcomes after Controlling for Students' Initial Competency. International Journal of Instruction, Vol. 12, No. 3, 2019, hlm. 699-716.

Saniah St., Hala Yusminah dan Taiyeb Mushawwir A., Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Aktivitas, Motivasi dan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Watampone Kabupaten Bone”, Jurnal Bionature, Vol. 17, No. 1, 2017, hlm. 41-47.

Siti Kariawati “Upaya Meningkatkan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Energi dan Kegunaannya dengan Menggunakan KIP IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri 18 Tongkuono”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol.

8, No. 2, 2017, hlm. 125-305.

Sondra Swestyani, Sri Widoretno dan Yudi “Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis Melalui Penerapan Discovery Learning pada Materi Sistem Reproduksi di Kelas XI MIA 1 SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”, Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 7, No. 3, 2015, hlm. 78-87.

Supratiknya, A, Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes, Yogyakarta : Universitas Sanata Darma, 2012, hlm. 5.

Suprijono dan Agus, Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2012, hlm. 5.

Surdin dan Tria Melvin “Hubungan antara Disiplin Belajar di Sekolah dengan Hasil Belajar Geografi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Kendari”,Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 1-14.

Sutama, I. N., Arnyana, I. B. P., & Swasta, I. B. J. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah pada Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. Jurnal Penelitian Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (online), Vol. 4, No. 1, 2014.

Suwanto, Wachidi dan Turdja’I, Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Berpikir Logis dan Hasil Belajar (Studi Mata Pelajaran Matematika Kelas V di SDN 03 Gugus 1 Kabupaten Bengkulu Utara”, Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, Vol. 7, No. 2, 2017, hlm. 141-154.

Udiani, N. K., Marhaeni, D. A. I. N., Arnyana, D. I. B. P., & Si, M. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar IPA dengan mengendalikan keterampilan proses sains siswa kelas IV SD no. 7 Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, 2017.

Utari Sumarno dan Wahyu Hidayat“Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis dan Kreatif Matematik”, E-Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 17, No. 1, 2012, hlm. 17-33.

Widhi Mahatmanti, Khana Fitri Pratiwi, Marsudi dan Nanik Wijayati “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Penilaian Autentik terhadap Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 13, No. 1, 2019, hlm. 2337-2348.

Wiji dan Wahyu Sopandi “Kemampuan Berpikir Logis dan Model Mental Kimia Sekolah Mahasiswa Calon Guru”, Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 7, No.

1, 2014, hlm. 147-156.

Yaman, S. (2005); Fen bilgisi ö÷retiminde probleme dayalÕ ö÷renmenin mantÕksal düúünme becerisinin geliúimine etkisi. Journal of Turkish Science Education, Vol. 2, No. 1, 56-70.

.

Lampiran 1:

Lampiran 2 :

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Inkuiri Terbimbing

Sekolah : MTs. Miftahul Ishlah Kelas/Semester : VIII/II

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Sistem Ekskresi Alokasi Waktu : 8 JP (4 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulaan dan keberadaannya.

KI.3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan ingin tahuna tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, ,emodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Indikator :

1. Menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

2. Mengidentifikasi penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.

3. Menyebutkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan organ-organ sistem ekskresi manusia.

4.9Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

Indikator :

1. Membuat peta pikiran tentang gangguan pada sistem ekskresi manusia.

2. Menyusun rencana pola hidup sehat yang harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan organ-organ sistem ekskresi manusia.

C. Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan I dan II

a. Melalui gambar yang diberikan oleh guru, siswa mengetahui organ- organ sistem ekskresi manusia.

b. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu mengurutkan struktur dan fungsi dari organ-organ penyusun sistem ekskresi manusia.

c. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu membedakan fungsi dan sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh masing-masing organ ekskresi.

d. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu membedakan upaya yang termasuk dalam menjaga kesehatan kulit, ginjal dan hati.

e. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengurutkan proses pembentukan urine.

2. Pertemuan III

a. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu membuat peta pikiran tentang gangguan pada sistem ekskresi manusia.

b. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu memprediksi penyakit yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia.

c. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu mengetahui penyebab, gejala-gejala dan cara mengatasi penyakit pada system ekskresi manusia.

3. Pertemuan IV

a. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu mengetahui cara menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan organ-organ sistem ekskresi manusia.

b. Melalui inkuiri terbimbing, siswa mampu membedakan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan kulit, ginjal dan hati.

D. Materi Pembelajaran

1. Pertemuan I dan II : Struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi manusia.

2. Pertemuan III : Gangguan pada organ-organ sistem ekskresi manusia.

3. Pertemuan IV : Pola hidup untuk menjaga kesehatan organ-organ sistem ekskresi manusia.

E. Metode Pembelajaran

1. Model : inkuiri terbimbing 2. Metode : diskusi kelompok

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : gambar yang berkaitan dengan sistem ekskresi manusia 2. Sumber belajar

a. LKS siswa berbasis inkuiri terbimbing b. Buku siswa

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan I

Kegiatan Pembelajaran

Sintak Inkuiri Terbimbing

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Tahap 1 : Orientasi

- Guru mengucapkan salam dan

meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

- Guru mengecek kehadiran siswa - Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

- Siswa menjawab salam guru dan ketua kelas memimpin doa bersama.

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang

mengecek kehadiran siswa.

- Siswa

10 menit

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

Apersepsi :

Guru memperlihatkan gambar berkaitan dengan sistem ekskresi manusia.

mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Masing-masing siswa berkumpul dengan teman kelompoknya.

Apersepsi : Siswa

memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.

Kegiatan Inti Tahap 2:

Menyajikan pertanyaan atau masalah

Guru menyajikan masalah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa untuk

membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya :

- Apakah kalian tahu bahwa tubuh manusia itu dapat mengeluarkan zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi?

- Apa yang kalian ketahui tentang gambar tersebut?

Mengamati : - Masing-masing

kelompok

mengamati gambar yang dibagikan oleh guru.

- Guru meminta siswa untuk

mengerjakan lembar kerja 1.

Siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Mengamati : - Siswa pada masing-

masing kelompok mengamati gambar yang dibagikan oleh guru.

- Siswa mulai mengerjakan lembar kerja 1 bersama dengan teman

kelompoknya.

60 menit

Tahap 3 : Membuat hipotesis

Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang

relevan sesuai dengan permasalahan.

Siswa menentukan hipotesis yang relevan sesuai dengan permasalahan.

Tahap 4 : Mengumpul kan data

Guru membimbing siswa mengumpulkan data untuk

Siswa

mengumpulkan data untuk

membuktikan

hipotesis yang telah dibuat .

Mengasosiasi:

Guru membimbing siswa mengolah data yang sudah dikumpulkan dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya.

membuktikan hipotesis yang telah dibuat.

Mengasosiasi Siswa mengolah data yang sudah dikumpulkan dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya Penutup Tahap 6 :

Menarik kesimpulan

- Penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

- Guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

- Siswa

mendengarkan motivasi yang disampaikanoleh guru.

- Siswa mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan menjawab salam dari guru.

10 menit

2. Pertemuan II

Kegiatan Pembelajaran

Sintak Inkuiri Terbimbing

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Tahap 1 : Orientasi

- Guru mengucapkan salam dan

meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

- Guru mengecek kehadiran siswa - Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran - Guru meminta siswa

duduk sesuai kelompok.

- Apersepsi :

Guru memperlihatkan gambar berkaitan

- Siswa menjawab salam guru dan ketua kelas memimpin doa bersama.

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang

mengecek kehadiran siswa.

- Siswa

mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Masing-masing siswa berkumpul dengan teman

10 menit

dengan sistem ekskresi manusia.

kelompoknya.

Apersepsi :

Siswa memperhatikan gambar yang

diperlihatkan oleh guru.

Kegiatan inti Tahap 5 : Menguji hipotesisi

Guru membimbing siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang

sudah dikumpulkan.

Mengkomunikasikan Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok yang berkaitan

dengan materi struktur dan fungsi organ- organ sistem ekskresi manusia.

Siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang sudah dikumpulkan dengan mengelompokkan data-data yang

disusun dalam bentuk tabel.

Mengakomunikasikan Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok yang berkaitan

dengan materi struktur dan fungsi organ- organ sistem ekskresi manusia.

Penutup Tahap 6 : Menarik kesimpulan

- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi manusia.

- Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

- Guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam

- Siswa membuat kesimpulan tentang tentang materi Struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi manusia..

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

- Siswa

mendengarkan motivasi yang disampaikanoleh guru

- Siswa mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan menjawab salam dari guru.

10 menit

3. Pertemuan III

Kegiatan Pembelajaran

Sintak Inkuiri Terbimbing

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan Tahap 1 : Orientasi

- Guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa.

- Guru mengecek kehadiran siswa - Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran Apersepsi :

- Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

- Guru memberikan gambar berkaitan dengan penyakit pada

sistem ekskresi manusia.

- Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya.

- Siswa menjawab salam guru dan ketua kelas memimpin doa bersama.

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang mengecek

kehadiran siswa.

- Siswa

mendengarkan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Apersepsi : - Siswa mengamati

gambar yang diberikan oleh guru.

- Siswa duduk sesuai dengan

kelompoknya.

10 menit

Kegiatan Inti Tahap 2:

Menyajikan pertanyaan atau masalah

Guru menyajikan pertanyaan pada siswa dengan bertanya untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya : Penyakit apa saja yang dapat menyerang atau terjadi pada organ- organ sistem ekskresi manusia?

Mengamati : - Masing-masing

kelompok

mengamati gambar yang dibagikan.

- Guru meminta siswa mengerjakan lembar kerja 2.

Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Mengamati : - Siswa pada masing-

masing kelompok mengamati gambar yang dibagikan oleh guru.

- Siswa mengerjakan lembar kerja 2.

60 menit

Tahap 3 : Membuat hipotesis

Guru membimbing siswa dalam menentukan

Siswa menentukan hipotesis yang relevan sesuai dengan

hipotesis yang

relevan sesuai dengan permasalahan.

permasalahan.

Tahap 4 : Mengumpul kan data

Guru membimbing siswa mengumpulkan data untuk

membuktikan

hipotesis yang telah dibuat.

Mengasosiasi:

Guru membimbing siswa mengolah data yang sudah

dikumpulkan dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya.

Siswa

mengumpulkan data untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat.

Mengasosiasi : Siswa mengolah data yang telah dikumpul dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya.

Tahap 5 : Menguji hipotesis

Guru membimbing siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang

sudah dikumpulkan dengan

mengelompokkan data-data yang disusun dalam bentuk tabel.

Mengkomunikasikan Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok yang berkaitan dengan penyakit pada system ekskresi manusia.

Siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang

sudah dikumpulkan dengan

mengelompokkan data-data yang disusun dalam bentuk tabel.

Mengkomunikasikan Siswa menyampaikan hasil

diskusi kelompok yang berkaitan dengan penyakit pada sistem ekskresi manusia.

Penutup Tahap 6 : Menarik kesimpulan

- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi gangguan pada organ-organ sistem ekskresi manusia.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

- Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam.

- Siswa membuat kesimpulan tentang materi gangguaan pada organ-organ system ekskresi manusia..

- Siswa

mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru.

- Siswa mengakhir pembelajaran dengan berdoa bersama dan menjawab salam dari guru.

10 menit

4. Pertemuan IV

Kegiatan Pembelajaran

Sintak Inkuiri Terbimbing

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan Tahap 1 : Orientasi

- Guru mengucapkan salam dan

meminta ketua kelas untuk memimpin doa.

- Guru mengecek kehadiran siswa - Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru meminta siswa

untuk duduk sesuai kelompoknya.

Apersepsi : Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

- Siswa menjawab salam dari guru dan ketua kelas

memimpin doa bersama.

- Siswa

mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang mengecek

kehadiran siswa.

- Siswa

mendengarkan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

- Siswa duduk sesuai kelompoknya.

Apersepsi : Siswa mengikuti guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

10 menit

Kegiatan Inti Tahap 2:

Menyajikan pertanyaan atau masalah

Guru menyajikan pertanyaan pada siswa dengan bertanya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya

Apakah kalian tahu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi manusia?

Mengamati :

Guru meminta siswa mengerjakan lembar kerja 3.

Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Mengamati : Siswa mengerjakan lembar kerja 3.

60 menit

Tahap 3 : Membuat hipotesis

Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang

relevan sesuai dengan permasalahan.

Siswa menentukan hipotesis yang relevan sesuai dengan permsalahan dengan dibimbing oleh guru.

Tahap 4 : Mengumpul kan data

Guru membimbing siswa mengumpulkan data untuk

membuktikan

hipotesis yang telah

Siswa

mengumpulkan data untuk membuktikan hipotesis yang telah

dibuat.

Mengasosiasi:

Guru membimbing siswa mengolah data yang sudah

dikumpulkan dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya.

dibuat.

Mengasosiasi : Siswa mengolah data yang sudah

dikumpulkan dengan berdiskusi bersama teman kelompoknya.

Tahap 5 : Menguji hipotesis

Guru membimbing siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang

sudah dikumpulkan dengan

mengelompokkan data-data yang disusun dalam bentuk tabel.

Mengkomunikasikan Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok yang berkaitan dengan pola hidup sehat untuk menjaga kesahatan sistem ekskresi manusia.

Siswa menguji hipotesis dengan melakukan analisis data terhadap data- data yang

sudah dikumpulkan dengan

mengelompokkan data-data yang disusun dalam bentuk tabel.

Mengkomunikasikan Siswa menyampaikan hasil

diskusi kelompok yang berkaitan dengan pola hidup sehat untuk menjaga kesahatan

sistem ekskresi manusia.

Penutup Tahap 6 : Menarik kesimpulan

- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pola hidup menjaga kesehatan organ- organ sistem ekskresi manusia.

- Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

- Guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam.

- Siswa membuat kesimpulan tentang materi pola hidup menjaga kesehatan organ-organ sistem ekskresi manusia.

- Siswa

mendengarkan guru menyampaikan penguatan materi yang telah

dipelajari.

- Siswa

mendengarkan guru menyampaikan motivasi pada akhir pelajaran.

- Siswa mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa bersama dan menjawab salam dari guru.

10 menit

H. Penilaian

1. Tes : tes uraian (terlampir) 2. Non tes :

a. Lembar observasi kegiatan pembelajaran (terlampir) b. Rubrik penilaian peta pikiran (terlampir)

Mengetahui

Mataram,

Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti

(Muhammad, S.Pd) (Nur Yuliana)

Lampiran 4 : Rencana Pembelajaran Kelas Kontrol

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul Ishlah Kelas/Semester : VIII/II

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Sistem Ekskresi Alokasi Waktu : 8 JP (4 x Pertemuan) I. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulaan dan keberadaannya.

KI.3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan ingin tahuna tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, ,emodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

J. Kompetensi Dasar

3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Indikator :

4. Menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

5. Mengidentifikasi penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.

Dokumen terkait