BAB IV PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada kepala madrasah hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya sebagai pemimpin, karena kepala madrasah adalah penentu keberhasilan suatu lembaga.
2. Kepada guru, hendaknya selalu meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, karena guru adalah penentu keberhasilan peserta didiknya.
3. Kepada siswa, sebagai generasi penerus bangsa harus giat belajar dan memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron, Pembinaan Guru Indonesia, Jakarta: Pustaka Jaya, 2012
Ahmad Susanto Manajemen Peningkatan Kinerja Guru, Jakarta: Prenadamedia, 2016.
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Ramaa Rosdakarya, 2010.
,Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Euis dan Donni, Kinerja dan Profesionalisme Kepada Sekolah Membangun Sekolah yang Bermutu, Bandung: AlFABETA cv, 2016.
H. Erjati Abbas, Magnet Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2017.
H. Lalu Mukhtar, Profesi Keguruan, Mataram dan Yogyakarta: Alam Tara Intitute dan Kurnia Kalam Semesta, 2012.
Hasan Baharudin Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Sistem Kepemimpinan Kepala Madrasah, Jurnal Ilmu Tarbiyah “At- Tajdid, 2017, 6 (1): 1-25.
H. Lalu Mukhtar, Profesi Keguruan, Mataram dan Yogyakarta: Alam Tara Intitute dan Kurnia Kalam Semesta, 2012.
H. E Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpianan Kepala Madrasah, Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Imam Machalidan Ara Hidayat, The Handbook OfEducation Manajemen Teori dan Prakti Pengeloalaan Sekolah/Madrasah di Indonesia, Jakarta:Prenadamedia Gruf, 2016.
Imam Gunawan,Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Jasmani dan Syaiful Mustafa, Supervisi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2013.
Jamil Suprihatininggrum, Guru Profesioanl Pedoman Kinerja, Kualifikasi &
Kopetensi Guru, Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Kamal Bustomi & Ester Manik “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Rancaekek”, Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, 2011, 5 (2): 97-107.
M. Daryanto,Administrasi Pendidikan, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2013.
Mamang Etta dkk.,Metode Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010.
Muhammad Zainudin, Manajemen Kepala Sekolah Membina Disiplin Guru, Manajer Pendidikan, Volume, 10, Nomor 3, Juli 2016.
Murip Yahya, Profesi Tenaga Kependidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.
Nanang Fattah,Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2013.
Novan Ardi Wiyanpi, Etika Profesi Keguruan, Yogyakarta: Gava Media, 2015.
Novianti Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengamatan Manajemen, Efektiotivitas, Kemandirian Keunggulan Bersaing dan Kecerdasan Emosi, Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017.
Ngalim Purwanti, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
Siti Maesarah, “Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Profesionalisme Guru di MA Nurussabah Batu Nyala Praya Tengah Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015”, Skripsi, IAIN Mataram.
Sondang P Siagian Pengembangan Sumber Daya Insani, Jakarta: Gunung Agung, 2012 Sobri Sutikno,Manajemen Pendidikan, Lombok: Holistika Lombok, 2012.
Sekretariat Negara RI, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sekretariat Negara RI, Jakarta, 2005.
Supriadi, “Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru DI MTS Putra Al-Aziziyah Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014-2015”, Skripsi, IAIN Mataram.
Sa’ati, “Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Pendidikan PaMadrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara”, Skripsi, IAIN Mataram.
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2012.
,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2018.
,Metodologi Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi R&D dan Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2019.
,Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif, Bandung:
Alfabeta, 2013
Titik Rachmawati dan Daryanto, Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2013.
Tarhid, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, Jurnal Pendidikan, 2018, 5 (2): 141-155
Lampiran-Lampiaran
Lampiran 1
Pedoman Observasi
1. Kepemimpinan Kepala Madrasah MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram
2. Kinerja Guru MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram 3. Pasilitas sarana dan prasarana MI Miftahul Ishlah
4. Proses belajar mengajar guru MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram 5. Keadaan sekolah di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram
Lampiran 2 Narasi Observasi
Hari pertama Rabu 2 Desember 2020 Peneliti melakukan observasi awal di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram. Peneliti melakukan observasi dengan mengamati kepemimpinan kepala sekolah tersebut. Peneliti berangkat dari rumah ke sekolah menggunakan sepeda motor. Peneliti berangkat dari rumah sekitar jam 08:30 dan sampai di sekolah jam 09:00. Sesampainya di sekolah saya turun dari motor saya langsung ke ruang guru ternyata kepala sekolah dan guru sedang mengadakan rapat di ruang guru. Sembari menunggu selesainya rapat kepala sekolah dan guru-guru saya duduk di luar kantor sambil melihat keadaan sekolah dan menunggu kepala sekolah selesai rapat. Setelah selesai rapat saya langsung di suruh masuk ke dalam ruang guru untuk meminta izin kepada kepala sekolah untuk penelitian di sekolah ini dan menyerahkan surat izin penelitian setelah itu itu saya melakukan wawancara bersama kepala sekolah di luar ruang guru.
Setalah saya wawancara dengan ibu Martini terus saya wawancara dengan bapak Musyawar selaku guru sekaligus menjadi tata usaha. Tujuan saya mewawancarai kepala sekolah dan guru untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok.
Setelah saya selesai wawancara dengan bapak Musyawar terus sebelum saya pamit pulang saya melaksanakan sholat dzuhur di sekolah dan terus saya makan siyang di sana setelah makan siang saya langsung pamit pulang dan beslaman dengan guru langsung saya ke parkiran naik motor langsung pulang.
Hari kedua Sabtu 19 Desember 2020 seperti biasa, peneliti berangkat dari rumah ke sekolah menggunakan sepeda motor, observasi kali ini bertujuan untuk melihat kinerja guru. Peneliti berangkat dari rumah pada jam 08:15 terus saya sampai sekolah sekitar jam 08:30. Sesampai saya di sekolah saya turun dari motor saya langsung ke ruang guru untuk bersalaman kepada kepala sekolah dan guru-guru di dalam setelah saya keluar dari ruang guru saya langsung ke ruang kelas untuk membantu guru dalam pembagian rapot atau hasil mit semester setelah selesai pembagian rapot saya pergi ke ruang guru dan bertemu dengan ibu martini selaku kepala madrasah untuk melakukan wawancara diluar mengenai kendala-kendala kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru. Selesai wawancara saya melakukan pengambilan foto-foto di dalam ruang guru untuk memfoto ruang guru, ruang kepala sekolah, data-data siswa, akrediatasi madrasah.
Setelah saya melakukan foto-foto langsung saya berpamitan untuk pulang terus saya bersalaman dengan kepala sekolah dan guru untuk pamit pulang langsung saya ke parkiran terus saya naik motor langsung pulang.
Hari Ketiga Rabu, 30 Desember 2020 , seperti biasa lagi peneliti berangkat dari rumah menuju sekolah, dengan tujuan untuk mengamati keadaan sekolah MI Miftahul Ishlah. Peneliti berangkat dari rumah sekitar jam 08:15 terus saya nyampai sekolah pada jam 08:50. Sesampai saya di sekolah saya meliaht keadaan disekolah siswanya belum masuk karena libur semester maskipun siswanya libur tapi saya masih bisa bertemu dengan operator sekolah yaitu bapak musyawar terus saya masuk ke ruang guru bertemu dengan beliau terus saya bertanya-tanya tentang keadaan sekolah beliau menjawab semua siswa masih libur dan kemungkinan akan masuk pada bulan januari kata beliau. Setelah saya bertanya- tanya saya di suruh untuk membuang sampah terus saya masuk lagi kedalam untuk melakukan dokumentasi berbagai yang ada disekolah setelah saya melakukan dokumentasi saya terus pamit pulang sekitar jam 12:45. Terus saya bersalaman dengan beliau karena ini hari terakhir saya melakukan penelitian sekaligus saya meminta surat keterangan tentang sudah melakukan penelitian di sekolah tersebut. Setelah itu saya langsung ke parkiran untuk mengambil motor sekalian pulang.
Lampiran 3
Pedoman Wawancara
1. Bagaimana Kepemimpinan Kepala Madrasah di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram
1.1 Kepala Sekolah
1.1.1. Bagaiamana kepemimpinan kepala madrasah di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
1.1.2. Apa saja permasalahan yang dihadapi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
1.1.3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
1.1.4. Apa saja pasilitas yang disiapkan kepala madrasah dalam melaksanakan kegiatan KKG?
1.1.5. Apakah ibu mampu mengorganisir dan membantu guru dan staf dalam merumuskan perbaikan dalam pengajaran?
1.2 Guru
1.2.1. Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
1.2.2. Apakah kepala madrasah selalu melaksanakan program pengajaran yang kondusif bagi peserta didik dan pertumbuhan kinerja guru dan staf?
1.2.3. Apakah kepala madrasah mempasilitasi pengembangan sarana prasarana pelaksanaan visi pembelajaran di MI Miftahul Ishlah Tembelok?
1.2.4. Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
1.2.5. Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan terhadap pembelajaran di kelas?
2. Bagaimana Kinerja Guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram 2.1 Kepala Sekolah
2.1.1. Bagaimana kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.1.2. Bagaimana ibu melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran di kelas?
2.1.3. Bagaimana cara ibu melakukan pembinaan disiplin guru di madrasah?
2.1.4. Bagaimana cara ibu memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.1.5. Penghargaan seperti apa yang diberikan terhadap guru?
2.2 Guru
2.2.1 Bagaimana kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.2.2 Bagaimana strategi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.2.3 Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.2.4 Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran dikelas?
2.2.5 Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan disiplin guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.2.6 Bagaimana cara kepala madrasah memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
2.2.7 Apakah Kepala Madrasah memberikan penghargaan terhadap guru yang berkinerja baik?
3. Bagaimana strategi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram
3.1 Kepala Madrasah
3.1.1. Pembinaan seperti apa yang ibu lakukan terhadap kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.1.2. Bagaimana ibu melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran di kelas?
3.1.3. Bagaimana cara ibu melakukan pembinaan disiplin guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.1.4. Bagaimana cara ibu memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.1.5. Pengargaan seperti apa yang ibu berikan terhadap guru?
3.2. Guru
3.2.1. Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan terhadap kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.2.2. Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran di kelas?
3.2.3. Bagaimana kepala madrasah melakukan pembinaan disiplin guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.2.4. Bagaimana cara kepala madrasah memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
3.2.5. Apakah kepala madrasah memberikan penghargaan terhadap guru?
Lampiran 4 Hasil Wawancara
1. Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram
Wawancara : (W)
Kepala Sekolah : Martini (M) Tanggal : 02-12-2020
1.1.1. Peneliti : Bagaimana kepemimpinan Kepala Madrasa di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Demokrasi, manajemen terbuka, jadi bapak ibu di persilahkan berekspresi dan berinovatif, mengeluarkan pendapat selama itu positif kita dukung. Yang jelas kepemimpinan demokrasi kita bebaskan berekspresi, berkreasi, dan mengeluarkan pendapat. Tapi nanti setelah mereak berpendapat itu kita rangku mana yang bisa jalan tapi dengan segala proritas, di tampung mana yang bisa di tampung endak bisa kita kat langsung orang ngomong endak otoriter.
1.1.2. Peneliti : Apa saja permasalahan yang dihadapi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Sesungguhnya kapan pun dan di manapun yang namanya permasalahan itu pasti ada persoalan banyak sedikitnya tergantung dari aktivitas kita, semakin banyak kita berkegiatan dan beraktivitas makin banyak persoalan yang kita hadapi. Seperti permasalan dikelas anak nakal, anak berantem, permasalah jam mengajar.
1.1.3. Peneliti : Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Bagai mana cara mengatasi masalah yaitu dengan cara membuat proposal, meminta dana. Intinya ada nikmat sempat dan sehat. Misalnya ada anak berkelahi endak ngelapor
ke guru tapi ngelapor ke orang tuannya bagaimana kita menyelesaikan kita panggil orang tua sama orang tua anak yang bekelahi mari kita selesaikan bersama dengan secara kekeluargaan. Kita panggi gurunya, makanya harus ada jam dinding.
1.1.4. Peneliti : Apa saja pasilitas yang disiapkan kepala madrasah dalam melaksanakan kegiatan KKG?
Informan : Mengenai KKG ini ada tingkatannya, ada tingkat kecamatan ada tingkat kota. Tapi untuk intern sekolah itu misalnya hari sabtu, kita sediakan waktu untuk saling tukar pikiran, tukar pengalaman, tukar pendpat, dan tukar informasi wiken namanya kalau dalam sekolah itu. Tapi kalau sudah KKG itu tingkatnya nanti ada tingkat kecammatan dan ada tingkat kota dan pengurusnya ini strukturnya khusus, dia ada di bawah kepengurusan KKM itu untuk program kelompok kerja untuk madrasahnya kalau KKG untuk program kerja gurunya.
Struktunya itu beda dia, di KKM ada kepengurusannya di KKG juga ada kepengurusannya, kan yang ngurus bagian pendidikan, sarana prasarana. Itu ada strukturnya sedang diperbaharui. Dan itu ada dananya dari KANWIL di setiap di adakan kegiatan KKG dan MGMP itu aka nada. Makanya kita di suru bikin struktur kepengurusannya, dan bikin juga proposalnya untuk kegiatan.
1.1.5. Peneliti : Apakah ibu mampu mengorganisir dan membantu guru dan staf dalam merumuskan perbaikan dalam pengajaran?
Infoman : Ada supervisi klinis dan supervisi terprogram itu untuk tingkat KKM. Ini semmua kepala madrasah tingkat kecamatan dan tingkat kota kita berkumpul bikin jadwalnya dan itu tidak bisa dia rutin. Jadi dia adakan tiga bulan sekali atau satu kali semester bahkan satu kali setahun di adakan untuk semua kepala madrasah itu turun ke semua madrasah itu untuk supervisei guru orang disilang jadinya.
Wawancara : (W)
Guru : MUH. Musyawar (MM) Tanggal : 02-12-2020
1.2.1. Peneliti : Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah di MI Miftah Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Kepemimpinan kepala madrasah disini lebih ke kepemimpinan demokratis karena disinilah kami tempat duduknya berdekatan dengan meja kepala sekolah jadi kami sama ibu deket sekali sudah seperti saudara sendiri.
1.2.2. Peneliti : Apakah kepala madrasah selalu melaksanakan program pengajaran yang kondusif bagi peserta didik dan pertumbuhan kinerja guru dan staf?
Informan : Insya’allah artinya gimana di bilang kondusif ya dalam situasi covid seperti ini di mana sesuai arahan atasan kita dari pak kemenag, dinas pendidikan supaya pebelajaran itu jangan di adakan di sekolah. Pembelajaran harus di adakan dengan during atau daring kita lewat media sosial seperti melalui wa, google metting.
1.2.3. Peneliti : Apakah kepala madrasah mempasilitasi pengembangan sarana prasarana pelaksanaan visi pembelajaran di MI Miftahul Ishlah Tembelok?
Informan : Insyaallah di fasilitasi seperti spidol, globe, buku paket, buku guru, buku siswa ada lengkap di perpustakaan. Jadi tetap kita fasilitasi melalui dana bos memang ada pos-posnya endak bisa juga seratus persen endan boleh. Posnya bos itu ada untuk ini sepuluh, lima belas persen, ini dua puluh persen ini kita laksanakn dalam setahunnya. Kalau masih ada kekurangannya buku tahun depan kita usulkan untuk pembelian buku.
1.2.4. Peneliti : Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Selalu memberikan perbaikan seperti supervisi, untuk perbaikan cara mengajar itu memberikan umpan balik, memberikan peluang kepada guru untuk mengikuti pelatihan- pelatihan, wokshop-wokshop, memberikan kesempatan guru untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, dan mensejahtrakan guru.
1.2.5. Peneliti : Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan terhadap pembelajaran di kelas?
Informan : Ya pasti mengawasi, kepala madrasah selalu mengawasi secara langsung setiap kegiatan proses belajar mengajar didalam kelas untuk melihat kinerja guru, tapi kepala madrasah tidak semua kelas di kunjungi, hanya kelas kurang baik cara mengajarnya yang di kunjungi secara langsung didalam kelas.
Wawancara : (W)
Guru : Ario Sanoto (AS) Tanggal : 28-12-2020
1.3.1. Peneliti : Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah di MI Miftah Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Kepemimpinan kepala madrasah bisa dikatakan baik, baik dari segi managerial, sosial maupun pengelolaan administrasi secara umum. Selektif dalam setia kegiatan yang mencakup formal maupun informal dan ekstrakurikuler sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan dengan baik dan sesuai byang diharapkan. Gaya
Kepemimpinan kepala madrasah demokratis dan kekeluargaan.
Beliau sangat memahamin karakteristik masing guru serta kebutuhan masing-masing guru.
1.3.2. Peneliti : Apakah kepala madrasah selalu melaksanakan program pengajaran yang kondusif bagi peserta didik dan pertumbuhan kinerja guru dan staf?
Informan : Insya’allah artinya gimana di bilang kondusif ya dalam situasi covid seperti ini di mana sesuai arahan atasan kita dari pak kemenag, dinas pendidikan supaya pebelajaran itu jangan di adakan di sekolah. Pembelajaran harus di adakan dengan during atau daring kita lewat media sosial seperti melalui wa, google metting.
1.3.3. Peneliti : Apakah kepala madrasah mempasilitasi pengembangan sarana prasarana pelaksanaan visi pembelajaran di MI Miftahul Ishlah Tembelok?
Informan : Insyaallah di fasilitasi seperti spidol, globe, buku paket, buku guru, buku siswa ada lengkap di perpustakaan. Jadi tetap kita fasilitasi melalui dana bos memang ada pos-posnya endak bisa juga seratus persen endan boleh. Posnya bos itu ada untuk ini sepuluh, lima belas persen, ini dua puluh persen ini kita laksanakn dalam setahunnya. Kalau masih ada kekurangannya buku tahun depan kita usulkan untuk pembelian buku.
1.3.4. Peneliti : Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Untuk meningkatkan kinerja guru dan kopetensinya dilakukan melalui supervisi, evaluasi, dan tindak lanjut hasil
supervisi, diklat oline dan ofline, mendatangkan tim ahli dalam hal- hal yang dibutuhkan untuk pembinaan guru.
1.3.5. Peneliti : Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan terhadap pembelajaran di kelas?
Informan : Di evaluasi melalui kegiatan supervisi dan penilaian keseharian baik proses maupun interaksi secara langsung maupun tidak langsung dengan guru itu sendiri. Yang mencakup 4 kompetensi yaitu profesional, sosial pedagogic dan kepribadian.
2. Bagaimana kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram Wawancara : (W)
Kepala Sekolah : Martini (M) Tanggal : 02-12-2020
2.1.1. Peneliti : Bagaimana kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Ya luar biasa sangat bagus makanya kita bisa akreditasi A berturut-turut, ini tidak lepas dari dedikasi guru, kinerja guru misalnya ya karena guru berkinerja bagus dedikasi tinggi dampaknya kita bisa akreditasi A, anak kita ketika keluar lomba dia bisa jadi juara.
2.1.2. Peneliti : Bagaimana ibu melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran di kelas?
Informan : Untuk pengawasan biasanya yang saya lakukan adalah saya melihat langsung ke dalam kelas, jadi saya bisa lihat langsung kinerja guru yang bersangkutan, tapi tidak semua kelas yang saya masuki secara langsung. Untuk guru-guru yang saya aggap sudah baik dalam mengajar biasanya saya tidak mengujunginya langsung ke dalam kelas, saya mengawasinya melihat dari kejauhan.
2.1.3. Peneliti : Bagaimana cara ibu melakukan pembinaan disiplin guru di madrasah?
Informan : Untuk pembinaan disiplin, biasa yang saya lakukan adalah ada kesepakatan antara kepala madrasah dan guru, saling mengingatkan dan menguatkan sehingga tercipta disiplin dan tanggung jawab terhadap tugasnya sebagai guru.
2.1.4. Peneliti : Bagaimana cara ibu memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Ya, motivasinya seperti moril dan matril, sapa seyum saling teke and give, shering pendapat setiap wikend, memberikan semagat kepada guru dalam mengajar, di berikan masukan-masukan, saya memberikan motivasi pada setiap ada upacara di situ saya memberikan motivasi pada guru-guru untuk lebih meningkatkan kinerja guru.
2.1.5. Peneliti : Penghargaan seperti apa yang diberikan terhadap guru?
Informan : Untuk pemberian penghargaan kepala madrasah memberikan dalam bentuk sertifikat atau piagam sebagai penghargan terhadap kinerja guru.
Wawancara : (W)
Guru : Muh. Musyawar (M) Tanggal : 02-12-2020
2.2.1. Peneliti : Bagaimana kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Kinerja guru disini sudah bagus menurut saya, kenapa bisa dikatakan sudah bagus, itu dilihat dari kedisiplinan para guru disini, terus dilihat dari segi proses belajar mengajarnya sdah sesuai RRP, untuk pengumpulan RPP guru- guru disini sudah tepat waktu, guru juga dalam proses belajar mengajar kami menggunakan media pembelajaran dari bahan barang bekas.
2.2.2. Peneliti : Bagaimana strategi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Salah satu strategi yang di pakai yaitu keteladanan, memberikan contoh kepada guru yang lain, dan supervisi.
2.2.3. Peneliti : Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan kinerja guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Salah satunya strategi yang dia pakai itu dengan keteladanan, memberikan arahan contoh kepada guru yang lain, supervisi guru. Selalu memberikan perbaikan seperti supervisi, untuk perbaikan cara mengajar itu memberikan umpan balik, memberikan peluang kepada guru untuk mengikuti pelatihan- pelatihan, wokshop-wokshop, memberikan kesempatan guru untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, dan mensejahtrakan guru.
2.2.4. Peneliti : Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan pada kegiatan pembelajaran dikelas?
Informan : Ya pasti mengawasi, kepala madrasah selalu mengawasi secara langsung setiap kegiatan proses belajar mengajar didalam kelas untuk melihat kinerja guru, tapi kepala madrasah tidak semua kelas di kunjungi, hanya kelas kurang baik cara mengajarnya yang di kunjungi secara langsung didalam kelas.
2.2.5. Peneliti : Bagaimana cara kepala madrasah melakukan pembinaan disiplin guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Ya, benar yang di katakan oleh ibu kepala madrasah dalam dalam kedisiplinan tenaga kependidikan di sini kami saling mengingatkan, saling menguatkan antara guru dan kepala madrasah sehingga terciptanya disiplin dan kami bertanggung jawab tanpa dipaksa atas tugas kami sebagai pendidik.
2.2.6. Peneliti : Bagaimana cara kepala madrasah memotivasi para guru di MI Miftahul Ishlah Tembelok Kota Mataram?
Informan : Ya, kepala madrasah selalu memberi motivasi setiap hari kepada guru, ya seperti semangat dalam mengajar, selalu ikhlas, istiqomah, dan tawakal dalam mengajar siswa.
2.2.7. Peneliti: Apakah Kepala Madrasah memberikan penghargaan terhadap guru yang berkinerja baik?
Informan : Ya benar apa yang di katakan kepala madrasah bahwa kami di beri penghargaan dalam bentuk sertifikat dan piagam.