• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Adapun masukan yang berhubungan dengan penelitian dan pembahasan skripsi ini yang perlu diperhatikan demi kebaikan bersamaan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Universitas Muhammadiyah Makassar

Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa dosen juga berperan penting dalam memberi motivasi agar mahasiswa tersebut dapat mengembangkan minatnya dalam berwirausaha. Sehingga ketika lulus dari perguruan tinggi mahasiswa tidak lagi sibuk untuk mencari pekerjaan tetapi bagaimana dia dapat menciptakan peluang kerja.

2. Untuk peneliti selanjutnya

56

Perlu untuk mengadakan penelitian selanjutnya dengan harapan objek penelitiannya bisa lebih diperbesar untuk ruang lingkup yang lebih luas. Tujuan utamanya agar hasil penelitian bisa lebih variatif dan peneliti dapat mengetahui serta membandingkan kendala yang muncul dalam penelitian ini dan juga membandingkan kendala yang dihadapi pada saat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Anton. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Minat Berwirausaha Mahasiswa Dengan Pola Pendidikan Soft Skills. (Online). Vol. 3, No.1, (http://scolar.google.co.id, diakses 1 Maret 2020).

Aqmala, D., Suseno, RA. 2020. Faktor-faktor yang membentuk minat berwirausaha mahasiswa program studi manajemen universitas Dian Nusantoro. Jurnal Ekonomi Sumber Daya. (Online). Vol. 22, No.1, (journals.ums.ac.id, diakses 14 Januari 2021).

Arikunto, S. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Frese, dkk. 2007. The Psychology Of Entrepreneurship. Mahwa, New Jersey:

Lawrence Associates.

Illah, Sailah. 2008. Pengembangan Soft Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (online).

(http://isailah.50webs.com/buku%20pengembangan%20softskills%202 008.pdf, diakses 11 oktober 2020).

Kamal, AH., Thoyyibah, N. 2020. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Santri Pondok Pesantren. At-Taqaddum. (Online).

(http://journal.walisongo.ac.id, diakses 14 januari 2021).

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.

Lestari, dkk. 2012. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan STIE MUSI.

Jurnal ilmiah. (Online). Vol. 1 No. 2, (core.ac.uk, diakses 11 Oktober 2020)

Mahesa, AD., Rahardja, E. 2012. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yangmempengaruhi Minat Berwirausaha. Diponegoro Journal of Management. (Online). Vol. 1, No.4, (http://ejournal3.undip.ac.id, diakses 11 Oktober 2020).

Mardiyatmo. 2005. Kewirausahaan. Yogyakarta: Yudhistira.

Mc Clelland, David. 1995. Memacu Masyarakat Berprestasi. Jakarta: Intermedia Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Roesdakarya.

Nasarius, Aban., Tanusi, Gabriel. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Flores. (Online). Vol. 19 Tahun X Maret 2020.

(download.garuda.ristekdikti.go.id, diakses 14 januari 2021).

Novitasari, Wiwin., dkk. 2017. Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Universita Pendidikan Indonesia. Repository.

(Online). Vol. 6, No.2, (epository.upi.edu, diakses 11 Oktober 2020).

Rismanandi, Shofi. 2015. Analisis Fakto-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. The Learning University. (Online). (repository.um.ac.id, diakses 11 Oktober 2020).

Rosmiati, dkk. 2015. Sikap, Motivasi, Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. (Online). Vol. 17, No.1, (jurnalmanajemen.petra.ac.id, diakses 11 Oktober 2020).

Safari. 2003. Indikator Minat Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung:

Alfabeta. Hal. 294-296.

Supeni, RE., Efendi, Muh. 2017. Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha Perguruan Tinggi swasta Di Kabupaten Jember. Unej E-Proceeding.

(Online). (jurnal.unej.ac.id, diakses 11 oktober 2020).

Suryana. 2003. Kewirausahaan: pedoman praktis, kiat, dan proses menuju sukses. Edisi revisi. Jakarta: Salemba empat.

Susanto, Adi. 2002. Kewirausahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

L A M P

I

R

A

N

Lampiran 1

Tabel Pedoman Wawancara

NO Rumusan Masalah Pertanyaan Informan

1

Bagaimana peran universitas dalam meningkatkan minat berwirausaha?

1.1. Apakah pemahaman berwirausaha sudah ditanamkan dalam mata kuliah yang diajarkan?

BB, AS, ESA, EC, AR, SH, S, AB, GM.

1.2. Bagaimana strategi dalam memberikan pemahaman berwirausaha yang dilakukan oleh Dosen dalam proses

pembelajaran?

1.3. Apa saja yang menjadi hambatan mahasiswa dalam memahami konsep berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan?

1.4. Bagaimana respon mahasiswa terhadap mata kuliah

kewirausahaan?

2

Bagaimana upaya mahasiswa dalam memulai usaha start up bisnis?

2.1. Hambatan apa saja yang yang dialami oleh mahasiswa dalam memulai usahanya?

BB, AS, ESA, EC, AR, SH, S, AB, GM.

2.2. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?

2.3. Apa saja faktor-faktor yang menjadi motivasi mahasiswa dalam memulai usaha?

2.4. Apakah pengetahuan dalam berwirausaha itu perlu bagi mahasiswa di Universitas

Muhammadiyah Makassar?

2.5. Apa harapan dan saran yang dapat anda berikan?

Lampiran 2

Transkip Wawancara

Rumusan Masalah 1 1.1 Apakah pemahaman berwirausaha

sudah ditanamkan dalam mata kuliah yang diajarkan?

a. BB: kalau pemahaman mata kuliah itu kan tergantung dari

mahasiswanya, tapi secara keseluruhan proses pembelajaran kewirausahaan itu sudah diajarkan di sem ua fakultas.

b. AS: pemahaman mata kuliah kewirausahaan itu di unismuh penerapannya pada tiap prodi beda- beda tapi semua prodi yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis itu kewirausahan I dan kewirausahaan II, jadi 2 semester. Kalau tidak salah semester IV dan V. Jadi

kewirausahaan I itu lebih kepada bagaimana teorinya dulu, ilmu- ilmunya dulu baru nanti di

kewirausahaan II dia fokus kepada terapan. Terapan itu memang aplikasi bagaimana dia bisa

berbisnis dari start up menjadi sesuai minatnya masing-masing.

c. ESA: dalam pemahaman

berwirausaha secara teori dalam perkuliahan sudah terbilang cukup tetapi dalam pengaplikasiannya masih perlu ditingkatkan. Banyak mahasiswa yang mempunyai ide berwirausaha tetapi kurang mendapatkan dorongan mengenai langkah-langkah dalam

berwirausaha.

d. EC: sudah diajarkan, tapi masih kurang dalam pengaplikasiannya.

e. AR: sudah, tetapi belum terlalu spesifik hanya sebatas bagaimana cara kita membuat ide dan

bagaimana cara memasakannya.

f. SH: sudah diajarkan g. S: iya sudah diajarkan h. AB: iya sudah

i. GM: sudah tetapi masih kurang.

1.2 Bagaimana strategi dalam memberikan pemahaman

berwirausaha yang dilakukan oleh dosen dalam proses

pembelajaran?

a. BB: strateginya kalau di unismuh sudah ada kurikulum pembelajaran kewirausahaan, kalau di ekonomi kan sudah jelas 2 semester.

b. AS: strateginya itu banyak sesuai dengan karakternya mahasiswa Karena mahasiswa beda-beda karakternya ada yang memang jiwanya berbisnis ada yang memang tidak suka berbisnis walaupun dia mengambil jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis. Dimana ibu juga mengajar di fakultas fkip, di Sospol malah jurusan yang lain itu lebih tertarik berbisnis dibanding yang mengambil jurusan di fakultas ekonomi.

c. ESA: menurut saya strategi pemahaman yang baik bias dilakukan dengan mencontohkan kemudian mengarahkan mahasiswa mulai dari pemilihan usaha sampai mendapatkan profit.

d. EC: cara penyampaiannya baik dan mdah dipahami.

e. AR: strategi dosen yang dilakukan yaitu membuat tugas untuk mebuat produk dan membuat analisis swot dari produk tersebut.

f. SH: memberikan pemahaman tentang pentingnya kewirausahaan, mengarahkan mindset mahasiswa menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur, dan memberikan contoh karya nyata kewirausahaan.

g. S: mencoba belajar berwirausaha dengan modal kecil-kecilan, asal ada niat, kemauan, motivasi, inovasi da tidak lupa untuk selalu belajar. Dari pengalaman berwirausaha tersebut bias jadi evaluasi kedepan bilamana ingin berwirausaha dengan modal yang besar.

h. AB: mengirim materi di grup obrolan, menjelaskan secara rinci materi, menanyakan kembali materi yang dibawakan kepada mahasiswa.

i. GM: menjelaskan dengan metode yang tidak monoton, mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dan kerja nyata.

1.3 Apa yang menjadi hambatan mahasiswa dalam memahami konsep berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan?

a. BB: sejauh ini masih pada tataran tergantung dosen yang mengajarkan karena setiap dosen itu berbeda cara memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan kurikulum kewirausahaan.

b. AS: khususnya kalau di pandemic saat ini karena kita mengajarnya tidak tatap muka kita daringjadi itu agak susah karena kita tidak

bertemu langsung walaupun banyak tugas yang kita berikan, dia

kelapangan tapi ada sesuatu yang missing kalau kita belajarnya online.

Dan terkadang mahasiswa hanya mengikuti mata kuliah karena kewajiban bukan karena mereka ingin tau berbisnis itu seperti apa sehingga saat kita beri tugas itu hanya menggugurkan kewajibannya bukan benar-benar ingin mengetahui ilmunya.

c. ESA: yang menjadi hambatan beberapa mahasiswa kewiraushaan hanya sebatas teori mahasiswa tidak secara spesifik diberi ruang untuk mengembangkan ide usaha dan keberlangsungan usaha tersebut.

d. EC: ada yang kurang

memperhatikan, tetapi senang saat dilakukan kegiatan praktek.

e. AR: hambatan yang dihadapi yaitu minimnya pemahaman dan

pengalaman tentang berwirausaha, sehingga untuk menentukan ide produk yang dibuat masih kurang baik.

f. SH: kurangnya minat mahasiswa g. S: karena belum dipraktekkan secara

langsung . biasanya mahasiswa susah dalam mengimplementasikan teori dengan prakteknya.

h. AB: ada mahasiswa yang hanya sebatas menjalankan kewajiban mata kuliah kewirausahaan saja jadi dia tidak berpacu pada ilmunya tetapi absen dan nilainya.

i. GM: cara penyampaian materi yang monoton dan kurang memotivasi 1.4 Bagaimana respon mahasiswa

terhadap mata kuliah kewirausahaan?

a. BB: responnya beragam, tapi sejauh ini banyak yang merespon dengan baik dengan selesainya dari perkuliahan langsung mencoba membuka usaha saya kira itu respon positif.

b. AS: mereka senang tapi di endingnya, pada saat awal pertemuan itu mereka seolah-olah benci ke ibu. Mereka merasa kok ini banyak sekali yang harus dikerjakan tapi setelah berjalannya waktu mereka akhirnya sadar bahwa mata kuliah kewirausahaan itu bermanfaat untuk dirinya.

c. ESA:respon saya pribadi terhadap mata kuliah kewiraushaan dari smester lalu hanya sebatas teori saja tanpa ada aksinya.

d. EC: baik.

e. AR: respon dari saya sendiri itu sangat baik, untuk saya agar saya mendapat pengalaman tentang bagaimana cara kita untuk

berwirausaha, sehingga kelak kalau sudah lulus kuliah saya dapat membuka usaha sendiri tanpa pusing menari pekerjaan.

f. SH: banyak yang merespon baik, karena dengan adanya mata kuliah kewirausahaan ini mahasiswa dapat menambah wawasan tentang dunia kewirausahaan.

g. S: senang, karena kewirausahaan sangat penting untuk mahasiswa.

h. AB: sangat merespon baik.

i. GM: sangat berantusias dan penuh semangat.

Rumusan Masalah 2

2.1 Hambatan apa saja yang dialami oleh mahasiswa dalam memulai usahanya?

a. BB: belajar kewirausahaan itu tidak bias dipaksakan, dia sifatnya itu harus dari mahasiswa sendiri yang berminat dulu jadi polanya harus dari mindset mahasiswa itu sendiri untuk mau belajar berwirausaha. Apapun yang kamu ingin pelajari kalau tidak dari hati pasti susah masuknya.

b. AS: petama kita harus sabar dalam memberikan dia ide karena mhsiswa kalau tidak dikasi ide tidak tau mau ngapain.

c. ESA: hambatan yang dialamai setelah pemilihan ide usaha proses berjalannya usaha perlu adanya pendampingan dari dosen atau UKM di kampus untk membina ide usaha yang dijalankan mahasiswanya.

d. EC: takut mencoba hal baru.

e. AR: hmbatannya yaitu kekurangan modal, ide produk,dan menentukan harga pasar dari suatu produk.

f. SH: bingung mau membuat usaha apa, kurang nya modal, tidaka ada lokasi usaha, dan kurang percaya diri.

g. S: Modal dan takut gagal

h. AB: perencanaan dan modal usaha.

i. GM: ketakutan dalam diri mahasiswa untuk memulai usahanya seperti takut gagal bangkrut, tidak cukup modal, tidak susah ambil susahnya duluan.

2.2 Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?

a. BB: sejauh ini kita lakukan melalui incubator, kita adakan rekrutmen, adakan lomba, expo dan seminar kewirausahaan.

b. AS: harus sabar, agar mereka bias keluar dari zona itu kita selalu mengingatkan di room chat tentang tugasnya. Intinya kita harus sabar.

c. ESA: mahasiswa dan dosen saling bekerja samadalam menerapkan aksi untuk berwirausaha di kampus dimulai dengan pendampingan ide usaha hingga berjalannya usaha samapi kepada perolehan profit.

d. EC: dibutuhkan dampingan dari orang berpengalaman tentang usaha.

e. AR: karena saya pribadi belum mencoba untuk melakukan usaha, jadi saya belum terlalu memahami apa yang harus dilakukan.

f. SH: solusinya yaitu kita harus memilih bisnis sesuai dengan keahlian kita serta prospek yang bagus untuk jangka panjang, jika kekurangan modal kita bias memulai bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu.

Banyak membaca, mengikuti seminar, dan bergabung dengan komunitas wirausaha untuk mendapat ilmu dan menambah jaringan usaha.

g. S: adanya motivator dan pendamping

h. AB: terus belajar dan bertanya pada sesorang yang memiliki usaha dan menyisihkan uang untuk modal usaha atau bahkan jika perlu meminjam uang untuk modal usaha misalnya di bank, kerabat atau orang-orang yang dapat membantu kita.

i. GM: usaha yang menjadi kunci pemecahan masalahnya ada dalam diri individu itu dan berani memulai dan selalu berfikir positif.

2.3 Apa saja faktor-faktor yang menjadi motivasi mahasiswa dalam memulai usaha?

a. BB: selalu ditekankan susahnya mencari pekerjaan di saat sekarang kalaupun ada kadang tidak sesuai dengan kemampuan. Saya kira itu yang menjadi factor utamanya.

b. AS: saya selalu mengingtkan bahwa mereka dari keluarga yang tidak kaya jadi kalau mereka tidak kaya, mereka tidak berusaha, setelah keluar dari unismuh belum tentu dapat pekerjaan dia mau ngapaian dan itu awal-awalnya.

c. ESA: factor-faktornya itu untuk keberhasilan diri, toleransi akan resko, kebebasan dalam bekerja.

d. EC: untuk membantu orang tua dan ingin keluar dari zona nyaman.

e. AR: dapat menciptakan produk sendiri, membuka usaha sendiri dan untuk menciptakan lapangan kerja.

f. SH: memiliki visi dan tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berani mengambil resiko, kerja keras dan bertanggung jawab.

g. S: niat dan kemauan, semangat dan inovasi

h. AB: kurangnya lapangan kerja, ingin mandiri atau tidak bergantung pada usaha oang lain, dan ingin

mengembangkan potensinya sendiri.

i. GM: memiliki jiwa entrepreneur, ingin meningkatkan pendapatan, menjadi sosok mandiri dengan melalui usaha sendiri untuk berhasil kedepannya.

2.4 Apakah pengetahuan dalam berwirausaha itu perlu bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar

a. BB: perlu lah, karena sekarang angkatan kerja kita kan jumlahnya sedikit tidak mungkin semua

dialihkan kepada pencari kerja kalau sudah menjadi pencipta lapangan kerja dan modelnya itu yah melalui kewirausahaan.

b. AS: sangat perlu sekali, bkan hanya di fakultas ekonomi dan bisnis tapi semua jurusan bahkan kedokteran pun mempelajari itu.

c. ESA: pengetahuan berwirausaha tentunya sangat diperlukan dan memberi manfaat yang sangat besar untuk bekal esok dan masa yang akan dating untuk menjadi acuan untuk berwirausha nantinya.

d. EC: sangat perlu sebagai bekal kalau nanti ingin membuka usaha.

e. AR: menurut saya itu sangat perlu, karena kelak ketika kita sudah lulus dari universitas tersebut kita sudah mempunyai bekal pengetahua untuk memulai berwirausaha sehinga kita tidak perlu lagi bersaing mencari lowongan pekerjan, karena kita suda dapat membuka pekerjaan kta sendiri.

f. SH: sangat perlu. Karena untuk memulai berwirausaha tidak semudah yang kita bayangkan.

Dalam berwirausaha bukan hanya keuntungan saja yang akan kita dapatkan. Melainkan kita juga bias mengalami kerugian. Dalam

lingkungan kewirausahaan sekarang yang semakin kompetitif,

pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang pengusaha. Dengan modal dasar pengetahuan, maka kita dapat mengetahui bagaimana cara

berwirausaha yang baik dan benar.

g. S: perlu sekali

h. AB: sangat penting terutama pada fakultas ekonomi dan bisnis karena kewirausahaan sangat berkaitan erat dengan ekonomi dimana kita harus mampu meningkatkan perekonomian di Negara kita dan tentunya jika kita ingin membangun sebuah usaha harus paham betul tentang kewirausahaan.

i. GM: menurut saya sangat penting dan sangat perlu karena kita tahu bahwa nyatanya banyak hal yang tidak terduga yang akan terjadi kedepannya dan itu perlu untuk berjaga-jaga untuk suatu saat nanti.

2.5 Apa harapan dan saran yang dapat anda berikan?

a. BB: harapan saya bagi yang sudah belajar kewirausahaan harus segera menerapkan kurukulum itu dengan baik bagi yang belum harus

dimaksimalkan begitu untuk berfikir bagaimna menciptakan lapangan kerja bukan mencari lapangan kerja.

b. AS: belajar berwirausaha itu tidak hanya sekedar mata kuliah

tambahan, tapi itu mata kuliah yang mempercantik hidup kita artinya memberikan wahana keilmuan baru diluar dari konteks keilmuan prodi.

Contohnya ekonomi islam dia tau bahwa tidak hanya berbicara tentang

fiqih muamalah, usul fiqih, makro dan mikro tapi dengan adanya kewirausahaan ini teori-teori ini dapat diaplikasikan di

kewirausahaan. Jadi bukan hanya sekedar embel-embel belaka. Kalau di kewirausahaan kita sudah bias belajar sdmnya, marketingnya, keuangannya. Jadi mahasiswa harus bias megikuti zaman kalau tidak ingin di gilas oleh zaman.

c. ESA: harapan saya semoga dalam menjalankan suatu usaha dapat berjalan sesuai dengan planning usaha sehingga usahanya dapat berkembang dan mampu bersaing dalam pasar. Dan saran saya perlu dibangun komunitas kewirausahaan sehingga para dosen dapat lebih pro dalam mengaplikasiakn ide usaha tersebut.

d. EC: semoga yang sedang mejlankan usaha dilancarkan dan

dimudahakan, dan untukyang belum semoga segera mencoba karena berwirausaha itu menyenangkan.

e. AR: harapan saya untuk pihak kampusuntuk bias menambah lagi wwasan mahasiswa menyagkut minat berwirausaha. Dan saran saya agar dapat ditambahkan lagi mata kuliah khusus mengenai

berwirausaha utamanya di program studi manajemen.

f. SH: Semoga semua mahasiswa diberi kesadaran tentang pentingnya pengetahuan berwirausaha agar nantinya ketika menjalankan suatu usaha atau bisnis dapat berjalan dengan baik.

g. S: berwirausaha sangat penting khususnya untuk mahasiswa karena wirausaha melatih mahasiswa menjadi insan mandiri.

h. AB: harapan saya kita sebagai mahasiswa sebaiknya

mengandalkan potensi kita setelah lulus atau membangun usaha sendiri

dari pada mengharapkan lowongan kerja usaha orang lain. Karena sekarang pelamar kerja lebih banayak daripada lapangan kerja.

i. GM: semoga setiap webinar yang akan diselenggarakan nantinya akan sangat bermanfaat lagi dan

berkembang kedepanya.

Lampiran 3 Dokumentasi

BIOGRAFI PENULIS

Anita, lahir di Malangke tanggal 10 September 1997 dari Ayah Mursalim dan Ibu Muallima. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis sekarang bertempat tinggal di Jl. Emmy Saelan III, Karunrung Raya I Kota Makassar. Pendidikan yang telah di tempuh oleh penulis yaitu masuk Sekolah Dasar pada tahun 2004 tepatnya di SDN I LANIPA lulus pada tahun 2010, kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMPN 2 PAKUE lulus pada tahun 2013, selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMKN 1 PAKUE TENGAH lulus pada tahun 2016, dan mulai sejak tahun 2016 penulis mengikuti Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang. Sampai dengan menulis Skripsi ini, penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program Studi Manajemen S1 Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dokumen terkait