BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Untuk kepala sekolah
a. Sebaiknya menambah kegiatan pengembangan sikap tanggung jawab di SMA Batara Gowa.
b. Senantiasa rutin mengadakan pertemuan dengan para orang tua peserta didik.
2. Untuk pendidik
a. Senantiasa mendidik peserta didik dengan hati, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajibannya.
b. Senantiasa meningkatkan keilmuannya.
c. Senantiasa bekerjasama dengan wali murid untuk melakukan pemantauan terhadap peserta didik.
3. Untuk wali murid
a. Senantiasa meningkatkan perhatian terhadap putra-putrinya saat diruma.
b. Senantiasa bekerjasama dengan pihak sekolah guna meningkatkan kualitas putra-putrinya.
4. Untuk peserta didik
a. Senantiasa menaati nasehat pendidik b. Senantiasa rajin belajar.
c. Senantiasa menaati aturan.
68
Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2001. Jakarta: ProyekPengadaan Kitab Suci Al- Qur’an Departemen Agama RI.
Agama Departemen, 2009 Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: Duta Ilmu).
Am Sardiman, 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press).
Bungin Burhan, 2007.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).
Daradjat, Zakiyah. 1996, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Cet-1 Jakarta: Bumi Aksara).
Djamarah Bahri Syaiful, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
DKK, Daradjat Zakiah, 1995.Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. (Cet-1, Jakarta: Bumi Aksara).
Dradjat,Zakiyah. 1978 Kepribadian Guru, Bulan Bintang, Jakarta.
Purwanto Ngalim, 2003. Psikologi Pendidikan, (Cet-8 Bandung: PT Remaja Rosda Karya)
Pusat Kamus Penyusunan Tim, 1998. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pusat).
Gunawan Heri, Pendidikan Karakter (Konsep dan Implementasi).
Huberman Michael A. Analisis data Kualitatif (Jakarta Pres 1992).
Humalik Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara Jakarta.
Jalaluddin, Psikologi Agama, Cet-8.
Junaidi, 2012.Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Pada Anak di SD Negeri Demangan Yogyakarta, Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Lickona Thomas. Pendidikan Karakter (Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik).
Mubarokah Siti, 2012. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Memotifasi Siswa Belajar Pendidikan Agama Islam di MTS Negeri Pakem Kabupaten Slamen, Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Mujtahid, 2009.Pengembangan Profesi Guru,Malang:UIN-Malang Press (Anggota IKAPI).
Nata Abuddin, 2001. Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid, (PT. Gaja Grafindo Persada).
Natution S, 1986. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jemmars, Bandung.
Nurdin Muhammad, 1994. Kiat Menjadi Guru Profesional. (Jakarta: Sophie Jakarta).
Rahmaniyah Istighfar, 2010. Pendidikan Etika. (Malang: UIN Maliki Press).
RI Undang-Undang, 2012. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Peraturan Pemerintah (PP) RI Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar, (Cet-IV, Bandung: Citra Umbara).
Roharjo, Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan KTSP.Studi Tentang Efektifitas Program SSQ di Madrasah di (Kabupaten Puti).
Shaleh Rachman Abdul, 2000. Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Cet-1 Jakarta:
PT. Gemawindu Pancaperkasa).
Sisdiknas Undang-Undang, 2003 No. 20
Surakhmad Winarno, 1994. Pengantar Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Suharyat Yayat, Hubungan Antara Sikap, Minat, dan Perilaku Manusia (Bekasi:
Fakultas Agama Islam, Unisma).
Syaiful Sagala. 2003, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Ulfa Dinia, 2013/2014. Meningkatkan Tanggung Jawab Dengan Layanan Konseling Individual Berbasis Sen Manajemen Pada Siswa Kelas XII di SMK Negeri 1 Pemalang. (Pemalang: Fkultas Ilmu Pendidikan, Semarang).
RIWAYAT HIDUP
SRI WAHYUNI,Lahir di lambatu, tanggal 06 bulan JuniTahun 1997 Masehi. merupakan anak ke- enam dari delapan bersaudara, buah hati dari bapak Abiding dan Payung, mulai memasuki jenjang pendidikan formal di SDN 279 Ranteangin.
Kemudian melanjutkan pendidikan di Pesantren Darul Istiqomah . Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMA PPM Al-1khlas dan lulus pada tahun 2016. Setelah mendapatkan pendidikan di SMA PPM Al- Ikhlas, penulis melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam pada tahun 2016.
L A M
P
I
R
A
N
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
1. Menurut Bapak/Ibu. Apakah masih banyak siswa yang datang ke sekolah tidak tepat waktu ?
2. Menurut Bapak/Ibu. Sekolah lebih mementingkan mana antara prestasi akademik atau sikap ?
3. Menurut Bapak/Ibu. Apa yang dimaksud dengan sikap tanggung jawab ? 4. Bagaimana kurikulum PAI di sekolah ini ?
5. Bagaimana kriteria guru PAI yang mengajar di sekolah ini ?
6. Bagaimana guru PAI dalam mengembangkan sikap tanggung jawab siswa ? 7. Bagaimana menyikapi murid yang melanggar tata tertip ?
8. Bagaimana menyikapi murid yang tidak memiliki rasa tanggung jawab ? 9. Bagaimana bentuk keteladanan yang ibu berikan dalam rangka penanaman
sikap tanggung jawab tersebut ?
10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya penanaman sikap tanggung jawab ?
11. Hukuman apakah yang sering diberikan kepada siswa yang tidak mengerjakan PR ?
12. Bagaimana cara Bapak/Ibu menyikapi murid yang tidak memiliki rasa sikap tanggung jawab ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUKKEPALA SEKOLAH
1. Apakah visi dan misi di sekolah ini ada yang berhubungan dengan pengembangan sikap tanggung jawab siswa ?
2. Menurut Bapak, sekolah lebih mementingkan mana antara prestasi akademik atau sikap tanggung jawab ?
3. Menurut Bapak apa yang dimaksud dengan sikap tanggung jawab ? 4. Bagaimana kurikulum PAI di sekolah SMA Batara Gowa Kab Gowa ? 5. Kegiatan rutin apa yang menunjang pembentukan sikap tanggung jawab ? 6. Bagaimana bentuk keteladanan yang Bapak berikan dalam rangka
pengembangan sikap tanggung jawab ?
7. Bagaimana menyikapi murid yang melanggar tata tertip dan tidakmemiliki rasa tanggung jawab ?
8. Bagaimana penanganan untuk murid yang bermasalah berat ?
9. Apa faktor pendukung dan penghambat upaya pengembangan sikap tanggung jawab ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA 1. Apakah kamu senang sekolah di sini ?dan apa alasannya ? 2. Apakah pembelajaran PAI menyenangkan ?
3. Apakah sering diskusi kelompok/kerja kelompok ?
4. Apakah guru PAI di sekolah ini disiplin ?datang ke kelas tepat waktu ? 5. Apakah Guru PAI sering menasehati agar rajin ibadah, mengerjakan tugas
dan membantu orang tua ?
6. Apakah kamu rajin ibadah di sekolah maupun di rumah ?
7. Apakah kamu suka tolong menolong dengan teman yang kesusahan ? 8. Apakah kamu kalau pagi bangun sendiri atau dibangunkan orang tua ? 9. Rajin mengerjakan PR apa tidak ?
10. Kalau tidak mengerjakan PR dikasih hukuman apa ?
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambaran 1 Wawancara dengan ibu Mirawati, S.Pd. selaku guru PAI di SMA Batara Gowa.
Gambaran 2 Sekolah SMA Batara Gowa Kabupaten Gowa.
Gambaran 5.Wawancara dengan siswa di SMA Batara Gowa Kabupaten Gowa.