• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian tesis ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternative model yang digunakan dalam pembelajaran IPS.

2. Dari pihak sekolah secara berkala memberikan pelatihan kepada guru- guru untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif.

3. Peneiti, melanjutkan penelitian dengan mata pelajaran yang lain

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Siswa. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.22

A.M., Sardiman. 2001. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. 2011 . Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Andriani, R., & Rasto, R. 2019. Motivasi Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Volume 4, No. 1, hlm. 80–86.

Arjuniwati, A. 2019. Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Peluang Mata Pelajaran Matematika Kelas XII. Jurnal Pendidikan Tambusai. Volume 3, No. 1, hlm. 1–13.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Anas, Sudijono 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,2012).

A.M., Sardiman. 2001. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Raja. Grafindo Persada.

A.M, Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja. Grafindo Persada.

Abidin, Yunus. (2016). Revitalisasi Penilaian Pembelajaran dalam Konteks Hlm. 7-33. Branch, R.M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach

Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Abidin, Yunus. (2016). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bermawy Munthe, Desain Pembelajaran, Pustaka Insan Maadani, Yogyakarta, 2009, hlm. 37

Blumenfeld et.al. (1991). Motivation Project Based Learning: Sustaining the doing,Supporting the learning. Dalam Educational Psychologist (Online). Tersedia : www.informaworld.com/smpp/content(21 juni 2021).

Carl J. Huberty and Stephen Olejnik, 2006. Applied MANOVA and Discriminant Analysis. (second edition ). JohnWiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jers

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid (2012) Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:

AlfaBeta,). h.268

Fathurrohman, Muhammad. 2016. Paradigma Pembelajaran Kurikulum 2013 Strategi Alternatif Pembelajaran di Era Global. Yogyakarta:

Kalimedia.

Hamalik Oemar. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah B. Uno, (2017) Teori Motivasi Dan Pengukurannya (Analisis di bidang pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara

Huntaruk, P., & Simbolon, R. 2018. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Nomor 14 Simbolon Purba. SEJ(School Education Journal).

Volume 8, No. 2, hlm. 121–129.

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika.(Jakarta:Raja Grafindo Persada).

Hasan. 2013. Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Yogyakarta CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Hanifah, Nurdinah., & Julia. (2014). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar "Membedah Anatomi Kurikulum 2013 untuk Membangun Masa Depan Pendidikan Yang Lebih Baik".

Sumedang: UPI Sumedang Press.

Ihsana, 2017. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2012). Cooperative Learning efektivitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung : AlfabetaKrathwohl, D. R. (2002). A revision of Bloom‟s taxonomy: An overview. Theory intoPractice, 41(4), 212-218.

Kemendikbud (2014) Materi Pelatihan Guru Kurikulum 2013 tahun 2014

Kuzkapan, Oktay dan Oktay Bektas. 2017. The Ef ect of Project Based Learning on Seventh Grade Students‟ Academic Achievement.

International Journal of Instruction. Vol. 10. No. 1. Hal 37- 54, January 2017.

Kuntijono, (2010) Model-model pembelajaran, (Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri), hal. 3

Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa. 2014. Manajemen Kelas Classroom Management. Bandung: Alfabeta.

Muhlisrarini, Hamza Ali (2014), Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika (Jakarta: Raja Grafindo Persada),42.

Maulana Dani, (2014). Model-model Pembelajaran Inovatif, (Lampung:

Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung) h.5

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maulida, E. F. J., & Mukminan. 2016. Implementasi Teams Games Tournaments Berbantuan Media Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Terhadap Pembelajaran IPS. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS. Volume 3, No. 1, hlm. 27–38.

Ngalim Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Nurhadi, 2011 Menciptakan Pembelajaran IPS Efektif dan Menyenangkan, (Jakarta : Multi Kreasi Satu Delapan), hal. 4-5

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan Remaja.

Rusman, (2015), Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian, Jakarta: Grafindo, hal.12.

Sardiman A.M, (2007) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:

PT Raja Grapindo Persada.

Sudjana, Nana. (2010). Proses dan Hasil Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung : Remaja Rosda Karya.

Sapriyah, (2009), Pendidikan IPS (Bandung:Remaja Rosdakarya),19.

Sardjiyo. (2009), dkk, Pendidikan IPS di SD (Jakarta:Universitas Terbuka), 1.26

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung.

Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung.

Alfabeta.

Sunardin, S. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS melalui Penerapan Model Project Based Learning. Indonesian Journal of Educational Studies.21 (2). (Suyono & Hariyanto, 2014:

107)

Sapriya, 2009 Pendidikan IPS, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya), hal.

7

Sardjiyo, 2009. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono, 2012 Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta), h.

209.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono, 2012 Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta), h.

209.

Sjukur, S. B. 2012. Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hsil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal Pendidikan. Volume 2, nomor 3: halaman 368-378.

Tanjung, H.S & Nababan, S.A (2018). Pengaruh penggunaan metode pembelajaran bermain terhadap hasil belajar matematika siswa materi pokok pecahan di kelas III SD Negeri 200407 Hutapadang.

Bina Gogik, Vol. 1. No. 1, 2018.

Thobroni. 2015. Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta : Ar – Ruzz Media.

Thobroni, M. (2015). Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik.

Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Trianto, 2012, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KPS). Jakarta: Bumi Aksara.

Taher, Muhamad.2014. Implementasi Model Pembelajaran yang Relevan dengan Pendekatan Ilmiah pada Kurikulum 2013. Medan: Balai Diklat Keagamaan Medan.

Trianto, (2007). Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta.

Trianto, (2007). Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta.

Tabachnick, B. G., dan L. S. Fidell. (2007). Using Multivariate Statistics (5th ed.). California: Pearson Education Inc.

Udin Saripudin W dan Rustana Ardiwinata, 1991, Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, Cet. 1.

Wulandari, Y., & Jannah, M. (2018). Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas V Min 38 Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 793– 797

Wahab Aziz Abdul, dkk.2009, Konsep Dasar IPS, (Jakarta : Universitas Terbuka), hal. 22

Yusuf, M. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendali Mutu Pendidikan. Jakarta:

Prenadamedia Group.

RIWAYAT HIDUP

SRI DEWI NR, S.Pd lahir di Kambang (Jeneponto, Sulawesi Selatan) pada tanggal 08 Oktober 1986 dari orangtua, Bapak Nasrullah (Almarhum) dan Ibu Rabania dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Di SD Inpres Andi Tonro Kelurahan Pa”baeng-baeng Kecamatan Tamalate Provinsi Sul-Sel tahun 1999. Kemudian melanjutkan di SLTP Gunung Sari Makassar tamat tahun 2002. Setelah tamat dari SLTP Gunung Sari Makassar Penulis melanjutkan sekolahnya di SMAN 11 Makassar dan tamat tahun 2005. Selanjutnya penulis melanjutkan Kuliah S1 (STRATA 1) di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) tamat tahun 2012. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 (STRATA 2) Program Magister Pendidikan Dasar di Universitas Makassar sampai saat ini.

Lampiran 1.

Data Penelitian Motivasi dan Hasil Belajar No

Sampel

No Data Hasil Belajar Kognitif Motivasi

XHBKog YHBKog XMot YMot

1 1 73 100 62 87

2 1 60 93 63 83

3 1 67 93 67 81

4 1 67 67 64 77

5 1 60 87 67 79

6 1 73 100 71 85

7 1 47 93 63 80

8 1 60 87 68 80

9 1 53 80 69 83

10 1 47 80 67 78

11 1 47 93 68 82

12 1 67 93 66 79

13 1 53 93 65 82

14 1 60 93 67 78

15 1 53 93 66 82

16 2 67 87 60 84

17 2 53 73 60 79

18 2 53 80 64 78

19 2 53 80 61 76

20 2 47 73 64 77

21 2 47 87 67 81

22 2 47 73 59 79

23 2 40 67 64 77

24 2 67 80 65 81

25 2 47 73 64 76

26 2 60 80 64 78

27 2 67 87 62 76

28 2 67 80 61 81

29 2 53 80 63 74

30 2 67 73 62 81

Lampiran 2

LEMBAR VALIDASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Petunjuk:

1. Mohon berilah tanda centang ( )) pada indikator SB= Sangat Baik, B=

Baik, K= Kurang, dan SK= Sangat Kurang. Berdasarkan penilaian Bapak/Ibu terkait Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap motivasi dan hasil belajar IPS..

2. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap motivasi dan hasil belajar IPS Kelas V MI Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

No Aspek Yang

Dinilai Kriteria

Penilaian

Saran S

B B K S K A Pemakaian

kata dan bahasa yang baik

1. Kesusaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa

 2. Kesantunan Penggunaan

Bahasa

3. Kejelasan materi

B Model PjBL 1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan standar kompetensi dasar

2. Materi terorganisir dengan baik

3. Kalimat mudah dipahami 4. Kesesuaian penggunaan

bahasa dengan tingkat perkembangan mental siswa

Makassar, 7 Oktober 2021 Validator

(Dr. Dra. Munirah, M. Pd.)

Lampiran 3

LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN MOTIVASI Nama:

Kelas:

Petunjuk: berilah tanda centang ( ) pada pilihan yang telah di sediakan pada tabel.

Ket:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Saya bersemangat saat mengikuti pelajaran IPS

2 Saya bosan mengikuti pelajaran IPS berlangsung

3 Saya membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran di mulai

4 Saya mengulang pelajaran IPS dirumah

5 Saya mengerjakan tugas IPS dengan sungguh-sungguh

6 Saya mengerjakan tugas dengan mencontek hasil pekerjaan rumah milik teman

7 Saya merasa malas setiap kali disuruh membaca buku

8 Saya fokus memperhatikan materi yang disampaiakan oleh guru

9 Saya mencatat materi pelajaran dengan baik

10 Saya kesulitan memahami penjelasan guru

11 Catatan IPS saya tidak lengkap dan tidak rapi

12 Saya lebih mudah memahami pelajaran IPS jika dibuat dalam bentuk gambar atau proyek 13 Belajar dengan membuat proyek

membuat saya bersemangat untuk belajar

14 saya jadi semangat jika pelajarannya tentang proyek 15 Saya lebih senang belajar IPS

dengan metode ceramah 16 Belajar IPS dengan metode

Project Based Learning hanya membuat pusing

17 Project Based Learning

membantu saya untuk berpikir kritis

18 Berpikir kritis membuat saya bodoh

19 Saya suka memecahkan masalah dunia nyata

20 Belajar IPS dengan berbasis proyek membuat saya percaya diri untuk menjelaskan langkah- langkahnya

JUMLAH TOTAL

Lampiran 4

LEMBAR SOAL PRE-TEST

Nama :

Kelas : V

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 60 menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)!

1. Kepulauan Raja Ampat terletak di wilayah … A. NTT

B. Kalimantan C. Sulawesi D. Papua

2. Berikut ini negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia, kecuali …

A. Australia B. Filipina C. Malaysia D. Korea

3. Indonesia terletak di antara dua samudera yaitu … A. Samudera Indonesia dan Laut Arafuru

B. Samudera Indonesia dan Samudera Hindia C. Samudera Pasifik dan Laut Arafuru

D. Samudera Hindia dan Samudera Pasifik

4. Berikut ini pulau-pulau terbesar di Indonesia, kecuali … A. Lombok

B. Jawa C. Sumatera D. Kalimantan

5. Gambar atau warna tertentu pada peta untuk mewakili suatu objek pada peta disebut …

A. simbol B. legenda C. mata angin D. garis astronomis

6. Berikut ini yang tidak termasuk komponen pada peta adalah ...

A. gambar pulau B. skala

C. judul peta D. symbol

7. Garis-garis yang mendatar (horizontal) yang terdapat pada peta disebut …

A. garis lintang B. garis astronomis C. garis khalulistiwa D. garis busur

8. Di Indonesia terjadi dua musim, yaitu … A. musim salju dan musim gugur

B. musim dingin dan musim gugur C. musim hujan dan musim kemarau D. musim semi dan musim kemarau

9. Salah satu sumber daya alam yang penting untuk pertanian dan perkebunan adalah …

A. tanah berpasir B. tanah yang landus C. tanah yang subur

D. tanah yang mengandung banyak air 10. Garis khayal pada muka bumi disebut …

A. garis khatulistiwa B. garis lintang C. garis astronomis D. garis busur

11. Keterangan beberapa simbol yang digunakan pada peta untuk memudahkan pengguna peta memahami isi peta adalah … A. skala

B. legenda C. judul peta D. symbol

12. Berikut ini julukan Indonesia, kecuali … A. negara Maritim

B. negara Agraris C. negara Tirai Bambu D. negara Kepulauan

13. Peta merupakan alat penting dalam geografi karena mempunyai beberapa fungsi seperti berikut, kecuali…

A. Menunjukkan posisi atau lokai suatu wilayah dipermukaan bumi B. Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi social suatu wilayah C. Menggambarkan bentuk berbagai gejala dipermukaan bumi D. Sebagai pendukung kegiatan pemerintah

14. Garis pada peta yang berfungsi sebagai tempat angka-angka derajat astronomis disebut…

A. Garis tepi peta B. Garis astronomis C. Legenda peta D. Symbol peta

15. Garis yang menunjukkan koordiat garis lintang dan garis bujur adalah garis…

A. Astronomis B. Geografis C. Astrologis D. Demografis Kunci Jawaban

1. D 2. D 3. D 4. A 5. A

6. A 7. A 8. C 9. C 10. C

11. B 12. C 13. D 14. A 15. A

Lampiran 5

SOAL POSSTEST

Nama :

Kelas : V

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 60 menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)!

1. Jumlah pulau yang ada di Indonesia adalah….

a. 15.000 b. 16.000 c. 17.000 d. 18.000

2. Kenampakan alam yang cocok bagi petani untuk kegiatan usaha menanam the adalah…

a. Pantai b. Wilayah laut c. Dataran rendah d. Dataran tinggi

3. Indonesia berbatasan dengan dua samudra yaitu…

a. Samudra hindia dan samudra atlantik b. Samudra hindia dan samudra Afrika c. Samudra pasifik dan samudra hindia d. Samudra pasifik dan samudra arktik

4. Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua…

a. Asia dan afrika b. Afrika dan asia c. Asia dan Australia d. Afrika dan Australia

5. Batas Indonesia paling barat adalah ....

a. Samudra Pasifik b. Laut China Selatan c. Samudra Hindia d. Papua Nugini

6. Sebutan untuk Indonesia karena letaknya yang melintang di garis khatulistiw dengan hamparan hutan yang hijau adalah ....

a. Lintas Khatulistiwa b. Zamrud khatulistiwa c. Hijau Khatulistiwa d. Negara Khatulistiwa

7. Indonesia disebut negara maritim karena ....

a. mata pencaharian sebagian besar penduduk sebagai nelayan b. terdiri atas 1300 pulau

c. luas perairan lebih besar dari pada luas daratan

d. berbatasan langsung dengan samudra hindia dan pasifik 8. Gambar atau warna tertentu pada peta untuk mewakili suatu objek

pada peta disebut … a. Symbol

b. Legenda c. mata angina d. garis astronomis

9. Garis yang menunjukkan koordiat garis lintang dan garis bujur adalah garis…

a. Astronomis b. Geografis c. Astrologis d. Demografis

10. Peta merupakan alat penting dalam geografi karena mempunyai beberapa fungsi seperti berikut, kecuali…

E. Menunjukkan posisi atau lokai suatu wilayah dipermukaan bumi F. Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi social suatu wilayah G. Menggambarkan bentuk berbagai gejala dipermukaan bumi H. Sebagai pendukung kegiatan pemerintah

11. Garis khayal pada muka bumi disebut … A. garis khatulistiwa

B. garis lintang C. garis astronomis D. garis busur

12. Berikut ini merupakan ketampakan alam wilayah daratan adalah ....

a. sungai b. laut c. danau d. gunung

13. Dua pertiga wilayah Indonesia berupa perairan laut. Kondisi yang demikian menyebabkan Negara Indonesia sering disebut dengan negara ....

a. Maju b. Muda c. Maritime d. agraris

14. Ketampakan alam yang ada di daerah wisata Dieng merupakan jenis ketampakan....

a. dataran tinggi b. lautan

c. lembah

d. dataran rendah

15. Negara maritim merupakan salah satu sebutan bagi Indonesia.

Pernyataan yang mendukung hal tersebut adalah ....

a. Wilayah Indonesia sebagian besar merupakan lautan

b. Sawah pertanian mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia c. Indonesia merupakan penghasil produk kapal berkualitas

d. Para nelayan Indonesia mampu menaklukkan lautan.

Kunci Jawaban 1. A

2. D 3. C 4. C 5. C

6. B 7. C 8. A 9. A 10. D

11. C 12. D 13. D 14. A 15. A

Dokumen terkait