• Tidak ada hasil yang ditemukan

29850-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "29850-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Tinjauan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallanga Kabupaten Gowa Melalui Penerapan Model Project Based Learning. Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas V MI di Kecamatan Pallanga Kab.

Pengertian motivasi belajar

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu rangsangan yang berasal dari dalam atau luar diri seseorang dan mempunyai kekuatan untuk mengarahkan seseorang untuk bertindak. Dalam kegiatan belajar dapat dikatakan bahwa motivasi belajar adalah suatu rangsangan yang dapat menjadikan siswa tekun, tekun, bersemangat belajar dan menghadapi kesulitan belajar guna mencapai prestasi atau hasil belajar yang diharapkan.

Indicator Motivasi Belajar

Seperti siswa mulai menyelesaikan tugas tepat waktu, mencari sumber lain, tidak mudah menyerah, dan mengecek kelengkapan tugas. Menunjukkan minat terhadap berbagai permasalahan yang meliputi keberanian menghadapi permasalahan, mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi permasalahan.

Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar

Oleh karena itu, guru harus berterus terang kepada siswanya jika akan menghadapi ujian. f) Mengetahui Hasil Semakin banyak mengetahui grafik hasil belajar maka semakin besar pula motivasi siswa untuk terus belajar dengan harapan hasilnya semakin meningkat. g) Pujian Pujian yang tepat akan menciptakan suasana menyenangkan dan meningkatkan semangat belajar serta meningkatkan rasa percaya diri. h) Hukuman Hukuman merupakan penguatan negatif, namun bila diberikan secara tepat dan bijaksana dapat menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus mampu menerapkan prinsip hukuman yang tepat. i) Keinginan belajar Keinginan belajar maksudnya terdapat unsur kehati-hatian dan niat belajar dalam diri siswa, sehingga hasil belajar yang disertai dengan tujuan belajar pasti akan lebih baik. j) Minat Proses pembelajaran akan berjalan lancar apabila dibarengi dengan minat terhadap pelajaran.

Pentingnya Motivasi Belajar Bagi Siswa

Fungsi Motivasi dalam Belajar

Ciri-ciri Motivasi Belajar

Tidak perlu dorongan dari luar untuk melakukan yang terbaik. tidak cepat berpuas hati dengan prestasi yang dicapainya).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Penelitian yang digunakan adalah Madrasah Ibtidaiyah dan variabel yang digunakan adalah motivasi belajar siswa dan hasil belajar. Dalam menentukan instrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar siswa, guru harus dapat menentukan instrumen penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai sejauh mana motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil telaah pustaka dan argumentasi logis penulis, solusinya adalah dengan mengembangkan instrumen yang dapat digunakan guru untuk menilai motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Sebaliknya jika siswa kurang termotivasi maka belajar akan menjadi malas sehingga diyakini hasil belajar yang dimaksud akan rendah.

Teori-teori Motivasi

Pentingnya teori hierarki kebutuhan Maslow dalam dunia pendidikan terletak pada kebutuhan tingkat rendah dan tinggi. Teori motivasi kognitif berfokus pada keyakinan, harapan, dan kebutuhan siswa akan kenyamanan, prediktabilitas, dan pemahaman.

Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada ranah psikomotor telah disebutkan oleh Munthe Bermawy (2009) yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotorik terlihat pada keterampilan dan kemampuan bertindak secara individu. Sedangkan Sudjana (dalam Huntaruk & Simbolon, 2018), hasil belajar adalah kompetensi yang dimiliki siswa setelah menjalani pengalaman belajar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Kennedy (dalam Maulida & Mukminan, 2016) hasil belajar adalah yang menjelaskan pemahaman atau keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki siswa setelah melaksanakan proses belajar pada suatu waktu tertentu. Hasil belajar juga dijadikan tolak ukur untuk menilai pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran.

Indikator Hasil Belajar

Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) a. Pengertian Model Project Based Learning

Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Karakteristik Model project Bassed learning

Siswa mengevaluasi proyek yang dikerjakannya. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Di akhir pembelajaran, pendidik dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang telah diselesaikan. Penilaian pembelajaran berbasis proyek dapat menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu penilaian proyek atau penilaian produk.

Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar a. Pengertian pembelajaran

Belajar adalah suatu proses menciptakan situasi dan keadaan agar siswa mau dan dapat belajar secara maksimal. Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah nama mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah atau nama mata kuliah di perguruan tinggi. Namun dalam penyajian IPS mempunyai ciri khas tersendiri, tidak sama dengan ciri-ciri ilmu-ilmu sosial yang sudah ada.

Teori Belajar

Teori pembelajaran konstruktivis mendukung model pembelajaran Project Based Learning (PBL), karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model ini siswa berperan aktif dalam membangun atau mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan mencari berbagai ide untuk menghasilkan suatu produk dan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa dalam menyelesaikan proyek yang dilaksanakan. . Berdasarkan pendapat tersebut, teori Vigotsky mendukung penerapan model pembelajaran karena Kurikulum 2013 dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan saintifik, salah satunya menggunakan model pembelajaran proyek yang menekankan pembelajaran di lapangan dan melibatkan peran aktif siswa. Penemuan hal baru atau penemuan menurut teori Vigotsky sesuai dengan model pembelajaran berbasis proyek dimana siswa dikelompokkan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam mengerjakan suatu proyek dengan cara mencari berbagai ide dari setiap siswa untuk menemukan sesuatu yang baru dalam bentuk untuk menghasilkan suatu produk.

Kajian Penelitian yang Relevan

Fitri, Hikmatul (2018) skripsi mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan pendidikan dasar berjudul “Pengaruh model project based learning (PjBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dilihat dari motivasi berprestasi siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain quasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap berpikir tingkat tinggi ditinjau dari motivasi berprestasi pada siswa kelas IV SD. , peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi hasil belajar IPS siswa Wahyu Mandiri kelas V MI Kecamatan Pallangga Kab.

Kerangka Pikir

Dalam mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan pembelajaran IPS, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian terdapat perbedaan motivasi hasil belajar siswa yang diajar melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan siswa yang diajar melalui model pembelajaran konvensional. Dengan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) diharapkan siswa mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar khususnya pada pelajaran IPS.

Hipotesis Penelitian

Desain dan Jenis Penelitian 1. Jenis penelitian

Desain penelitian

Kelompok eksperimen mendapat perlakuan berupa model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan kelompok kontrol mendapat pembelajaran konvensional. Artinya kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan yang sama yaitu model Project Based Learning (PjBL) seperti yang terjadi pada kelompok eksperimen.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan

Model Project based learning (PjBL) (Variabel X)

Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk diterapkan pada masalah kompleks yang menuntut siswa untuk mengeksplorasi dan memahaminya. Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa dapat melihat secara langsung berbagai unsur utama serta prinsip-prinsip yang berbeda dalam disiplin ilmu yang dipelajarinya.

Motivasi Belajar (Variabel Y)

Indikator motivasi belajar antara lain: keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar, adanya harapan, rasa tidak cepat puas dan cita-cita masa depan, adanya imbalan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif, ketekunan dalam menghadapi tugas, keras kepala dalam menghadapi masalah, lebih sering bekerja mandiri, terlambat tertarik pada berbagai jenis masalah, cepat bosan dengan tugas rutin, mempertahankan pendapat, tidak menyerah pada sesuatu yang diyakininya, sering mencari dan memecahkan masalah.

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Variabel Y)

Lokasi dan waktu penelitian a. Lokasi

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling yaitu teknik pengambilan sampel ini dipilih secara acak.Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan mengambil sampel dari populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Al Muhajirin sebagai kelas kontrol dan MI Wahyu Mandiri sebagai kelas eksperimen.

Teknik pengumpulan data

Angket ( Koesioner)

Tes atau Data hasil belajar

Berdasarkan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan, Kriteria Ketuntasan Minimal (MCC) ditentukan oleh satuan pendidikan. Penetapan KKM setiap mata pelajaran berdasarkan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidikan.

Instrument Penelitian

Teknik Analisis Data

Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif adalah sekelompok metode yang berupaya merangkum dan mendeskripsikan data yang dikumpulkan dan memungkinkan peneliti mendeskripsikan banyak nilai dengan indeks sederhana. Analisis varians dapat dilakukan setelah dilakukan uji normalitas data menggunakan satu sampel Kolmogorov Smimov dan uji homogenitas menggunakan uji Manova. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola yang mirip dengan sebaran normal, yaitu sebaran datanya tidak miring ke kiri atau ke kanan.

Analisis Statistik Inferensial

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa pada MI. H0 : Tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar IPS kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Ha : Terdapat pengaruh penggunaan model belajar mengajar berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar IPS Kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Deskriptif a. Motivasi Belajar
    • Persentase Klasifikasi Motivasi Belajar siswa pada Sebelum Perlakuan
  • Statistik Inferensial
  • Uji Homogenitas
  • Uji Hipotesis

Nilai persentase motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen diklasifikasikan pada tabel di bawah ini: Pada kelas eksperimen setelah dilakukan post test diperoleh 1 orang dengan kategori sedang, 4 orang dengan kategori tinggi, dan 10 orang dengan kategori sangat tinggi. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak.

Tabel 4.2 Persentase Klasifikasi Motivasi Belajar siswa pada    Sesudah Perlakuan
Tabel 4.2 Persentase Klasifikasi Motivasi Belajar siswa pada Sesudah Perlakuan

Pembahasan

Gambaran Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Motivasi Belajar Ips Siswa Kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan

Deskripsi Model Proyek Pembelajaran Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Selain itu penggunaan model pembelajaran berbasis proyek juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa sangat antusias dan aktif dalam proses pembelajaran membuat proyek dimana siswa dapat menggambar peta. Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran project learning terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Simpulan

Oleh karena itu, dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek menunjukkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa meningkat. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Saran

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Peluang Matematika Kelas XII. Menyelenggarakan turnamen permainan tim yang didukung media untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap terhadap pembelajaran IPS. Penggunaan model project based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V Min. 38 Aceh Besar.

Berdasarkan penilaian anda terhadap model pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar IPS. Mohon saran mengenai kekurangan model pembelajaran proyek dalam kaitannya dengan motivasi dan hasil belajar IPS Kelas V MI IPS Kecamatan Pallanga Kabupaten Gowa.

Gambar

Gambar Kerangka Berfikir Penelitian
Tabel 3.1. Model Desain Penelitian
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas V  di Kecamatan Pallangga  No   NamanayaSekolah  Jumlahn Siswa (Orang)  Total
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Siswa Kelas V  No   NamanayaSekolah  Jumlahn Siswa (Orang)  Total
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran PjBL ( Project Based Learning ) dan model PBL ( Problem Based Learning ) dilaksanakan

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Karakteristik model pembelajaran PBL ( Project Based Learning ) diantaranya peserta didik membuat suatu kerangka

Pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk menghasilkan

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh ketiga dengan adanya penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis local material secara Lesson Study (LS) dapat

Berdasarkan kesesuaian antara hasil penelitian dan rumusan masalah dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis project based learning (PjBL) sangat layak

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dalam mengatur dan merencanakan serta memproses hubungan dan peranan

Dari penjelasan dan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar digunakan sebagai acuan atau patokan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap